Monday, June 23, 2025

Dua Hari di Banyuwangi, Wapres Gibran Tinjau Program Petani hingga Dialog dengan Warga.

 

Banyuwangi, Imparsial News – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, Senin–Selasa (23–24/6/2025). Wapres dijadwalkan meninjau sejumlah program di sektor pertanian, peningkatan ekonomi rakyat, hingga berdialog langsung dengan petani dan warga.

Gibran tiba di Bandara Banyuwangi pada Senin (23/6/2025) pukul 08.52 WIB. Ia disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto.

Turut mendampingi Wapres, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Wapres dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari. Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan selama di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Setibanya di bandara, Wapres Gibran mengawali lawatannya dengan melakukan panen tebu di sekitar area PT Industri Gula Glenmore (IGG). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi dialog bersama puluhan petani tebu setempat. Turut mendampingi dalam agenda tersebut, Bupati Ipuk dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

IGG merupakan perusahaan gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Ini merupakan salah satu pabrik gula modern di Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan gula nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Selanjutnya, putra sulung Presiden ke-7 RI itu dijadwalkan bergeser ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, untuk mendukung penguatan program ekonomi warga. Di lokasi tersebut, Wapres akan berdialog dengan ribuan peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Agenda berikutnya, Gibran direncanakan mengikuti kegiatan sosial bersama 100 anak yatim. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Kecamatan Muncar.

Pada hari kedua, Selasa (24/6/2025), Wapres Gibran dijadwalkan mengunjungi Pasar Rogojampi.

Redaksi: Yamka

Editoe: Amanda

Penegakan Hukum Narkoba Dipertanyakan, IF Hanya Dimutasi.

 

Surabaya, Imparsial News – Sorotan tajam diarahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Jawa Timur atas penanganan kasus oknum petugas Lapas Madiun berinisial IF, yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

Dalam rapat resmi yang digelar pada Senin (23/6) bersama Komisi A DPRD Jawa Timur, Aliansi Madura Indonesia (AMI), dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, terungkap bahwa IF hanya dikenai sanksi administratif berupa penurunan pangkat dan pemindahan tugas. Padahal, aksinya mengedarkan narkoba diduga dilakukan secara berulang kali.

Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, menyebut perlakuan terhadap IF mencederai rasa keadilan dan menunjukkan adanya ketimpangan dalam penegakan hukum.

"Kalau yang melakukan itu warga sipil, sudah pasti dihukum berat. Tapi karena ini petugas lapas, hanya diturunkan pangkatnya dan dimutasi. Ini tidak bisa dibiarkan," tegas Baihaki di hadapan anggota Komisi A DPRD Jawa Timur.

Pernyataan Baihaki mengejutkan para anggota dewan. Komisi A DPRD Jatim secara terbuka meminta BNNK Surabaya untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk melakukan penyelidikan resmi terhadap kasus tersebut.

Kepala BNNK Surabaya, Kombes Pol. Heru Prasetyo, S.I.K., M.Hum., yang hadir mewakili Kepala BNNP Jawa Timur, menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh Kanwil Ditjen PAS Jatim tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Ia menegaskan bahwa penanganan kasus narkotika, apalagi yang melibatkan aparat negara, tidak boleh berhenti di ranah administratif internal.

"Penindakan kasus narkoba adalah wewenang kepolisian dan BNN, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kanwil Ditjen PAS tidak memiliki dasar hukum untuk menangani secara internal tanpa pelibatan aparat penegak hukum," jelas Heru.

Heru menambahkan, Kanwil Ditjen PAS Jatim seharusnya segera berkoordinasi dengan BNN atau kepolisian saat dugaan keterlibatan IF muncul. Tindakan sepihak tanpa proses hukum justru berpotensi menutupi praktik kejahatan dan memperkuat budaya impunitas dalam sistem pemasyarakatan.

"Ini bukan sekadar soal prosedur internal. Kalau pelaku pengedar narkoba dibiarkan hanya dengan mutasi, maka upaya pemberantasan narkoba di lapas hanya jadi slogan," tegasnya.

Anggota Komisi A pun sepakat bahwa tindakan Kanwil Ditjen PAS Jatim merupakan bentuk pengabaian terhadap sistem penegakan hukum. Mereka meminta agar Kepala Kanwil segera dipanggil untuk memberikan klarifikasi secara resmi.

"Kami akan agendakan pemanggilan terhadap pihak Kanwil Ditjen PAS Jatim. Tidak bisa ada pembiaran terhadap pelanggaran sistematis seperti ini," ujar salah satu anggota dewan. 

Redaksi: Bejo

Editor: Amanda

Sunday, June 22, 2025

Skandal Lapas Madiun | Petugas Nyabu, Hukum Membisu

  


Madiun, Imparsial News – Skandal peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun kembali menggemparkan publik. Seorang oknum petugas yang diduga kuat terlibat dalam konsumsi dan distribusi narkoba di lingkungan lapas, hanya dijatuhi sanksi ringan berupa pembinaan selama tiga bulan dan penurunan pangkat satu tingkat. Sanksi tersebut menuai gelombang protes dari masyarakat dan aktivis antinarkoba.

"Ini bukan pelanggaran biasa. Ini menyangkut integritas negara! Jika rakyat biasa terlibat narkoba langsung ditahan dan diadili, kenapa petugas negara hanya dibina tiga bulan? Di mana rasa keadilannya?" tegas Baihaki Akbar, Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), dalam keterangannya kepada media, Minggu (22/6/2025).

Baihaki juga mengkritik keras kinerja tim pemeriksa dari Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Jawa Timur. Ia menilai investigasi internal yang dipimpin pejabat tata usaha dan umum tersebut tidak layak menangani kasus berat seperti narkotika. Minimnya koordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Polri dan BNN dianggap sebagai bentuk pelemahan penindakan terhadap kejahatan luar biasa.

"Kami mendesak agar pimpinan tim pemeriksa dicopot. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk yang membuka celah kompromi terhadap jaringan narkoba dalam sistem pemasyarakatan," ujarnya tajam.

AMI mempertanyakan alasan di balik sanksi administratif tersebut, padahal menurut informasi yang mereka peroleh, sang oknum terbukti memiliki, menguasai, bahkan mengedarkan narkoba di dalam lapas. Mereka menuntut agar kasus ini diusut secara hukum, tidak cukup hanya dengan pendekatan pembinaan internal.

Lebih lanjut, AMI meminta keterbukaan data hasil pemeriksaan dan mendorong keterlibatan langsung dari BNN serta Polri untuk menyelidiki dugaan tindak pidana narkotika ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kanwil Ditjen PAS Jawa Timur belum memberikan klarifikasi resmi terhadap desakan publik dan aktivis yang menyerukan evaluasi menyeluruh.

Skandal ini semakin memperkuat dugaan bahwa peredaran narkoba di lapas tidak hanya melibatkan narapidana, tetapi juga petugas internal yang seharusnya menjadi garda depan dalam perang melawan narkotika.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Saturday, June 21, 2025

TK Ceria Rayakan Pentas Seni dan Buka Pendaftaran Tahun Ajaran Baru.

 

Surabaya, 21 Juni 2025Imparsial News — Suasana penuh keceriaan dan semangat membuncah di halaman TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Sabtu pagi (21/6), dalam gelaran acara tahunan Pentas Seni dan Pelepasan Siswa. Kegiatan ini menjadi momen bermakna untuk merayakan proses pembelajaran selama satu tahun ajaran sekaligus menjadi wadah apresiasi terhadap bakat, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak di atas panggung.

Beragam penampilan memukau seperti tari tradisional, drum band mini, nyanyian, pertunjukan drama mini, hingga fashion show hasil kolaborasi siswa dan guru, sukses mengundang decak kagum dari para orang tua dan wali murid yang memadati lokasi acara.

Kepala TK Ceria, Ibu Siti Fathimah, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas perkembangan dan pencapaian para siswa.

“Pentas seni ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga momen perpisahan yang penuh kenangan. Kami sangat bangga dengan perkembangan anak-anak selama belajar di TK Ceria. Ini merupakan bagian dari proses pembentukan karakter, rasa percaya diri, dan kreativitas, melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan,” ujar beliau.

Kesan mendalam juga disampaikan oleh keluarga Direktur Utama Radar CNN Group, Edy Macan, yang salah satu putranya turut tampil dalam pentas seni tersebut. Meskipun Edy Macan tidak dapat hadir secara langsung karena sedang bertugas di luar kota, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kualitas pendidikan di TK Ceria.

“Melalui cerita istri saya yang mendampingi anak kami dalam proses belajar dan tampil hari ini, saya sangat bangga dan bersyukur anak kami bisa tumbuh dan belajar di lingkungan yang hangat, suportif, dan mendidik seperti TK Ceria,” tutur Edy Macan saat dihubungi tim redaksi.

Sang istri, yang hadir langsung mendampingi putranya, turut menyampaikan kesan positifnya.

“Sejak awal anak kami bersekolah di sini, saya sudah merasakan suasana yang luar biasa positif. Guru-gurunya penuh kasih sayang, program belajarnya menyenangkan, dan hari ini menjadi bukti nyata bahwa semua itu membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya dengan haru.

Acara yang dikemas hangat dan meriah ini juga dimeriahkan dengan berbagai hidangan ringan untuk para tamu, menambah keakraban dan suasana kekeluargaan.

Bersamaan dengan momen pelepasan siswa, TK Ceria secara resmi membuka pendaftaran peserta didik baru untuk Tahun Ajaran 2025/2026. TK Ceria menawarkan program pendidikan anak usia dini yang menyenangkan dan mendidik, dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler unggulan, di antaranya:

  • Seni Tari

  • Drum Band

  • Fashion Show

Bagi para orang tua yang ingin mendaftarkan putra-putrinya, pendaftaran sudah dibuka dan dapat dilakukan langsung di sekolah pada jam kerja.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan datang ke TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, atau hubungi nomor telepon yang tertera di papan informasi sekolah. Mari bergabung bersama TK Ceria, tempat anak tumbuh ceria, kreatif, dan penuh prestasi!


Redaksi: Team

Editor: Amanda

Friday, June 20, 2025

Perjudian Dilindungi Seragam Loreng? Oknum TNI AD Diduga Buka Arena Judi, Santri Desak Aparat Bertindak.

 

Jember, Imparsial New– Aktivitas perjudian jenis sabung ayam, cap ji-ki, dan dadu di Kabupaten Jember kembali ramai diberitakan oleh sejumlah media online. Ironisnya, pemberitaan tersebut tidak diiringi dengan ketegasan aparat penegak hukum. Lokasi perjudian yang berada di dua kecamatan, yakni Desa Sokureno, Kecamatan Umbulsari, dan Desa Karanganyar, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diketahui kembali beroperasi seperti biasa.

Kegiatan perjudian tersebut dikabarkan sempat tutup, namun menurut salah satu narasumber yang enggan disebutkan identitas aslinya (sebut saja Rudi, 40 tahun), aktivitas itu telah kembali berjalan.

“Beberapa hari kemarin memang sempat tutup, Mas. Tapi sejak tanggal 19 Juni 2025 sudah buka lagi,” ujarnya kepada redaksi.

Senada dengan Rudi, seorang jurnalis lokal yang meminta identitasnya disamarkan (Khoirul) menyebutkan bahwa keberadaan perjudian di dua lokasi tersebut diduga kuat dikelola oleh oknum anggota TNI AD aktif yang berdinas di Yonif 509 Kostrad.

“Kami di sini bersama rekan-rekan jurnalis tidak berani memberitakan secara terang-terangan. Informasi yang beredar, tempat judi itu dibekingi oknum TNI AD dari kesatuan Kostrad 509. Semua oknumnya berasal dari satuan yang sama, Mas,” ungkapnya.

Masih menurut Khoirul, seharusnya TNI AD menjalankan tugas pokoknya, yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan, bukan sebaliknya.

“Seharusnya, keberadaan TNI di Jember mampu melindungi masyarakat dari dampak kriminalitas yang muncul akibat perjudian. Mereka seharusnya mendukung penutupan arena perjudian bersama dengan institusi Polri, bukan malah menjadi garda depan membuka arena judi 303,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan rekan-rekan media di lapangan, beberapa lokasi perjudian yang sebelumnya aktif kini telah ditutup, seperti yang berada di Kecamatan Ambulu, Kecamatan Balung, Kecamatan Wuluhan, dan Kecamatan Silo.

Namun sangat disayangkan, lokasi sabung ayam yang dikelola oleh oknum TNI AD berinisial JM tetap beroperasi. Hal ini dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap para tokoh agama di wilayah tersebut.

“Saya pribadi adalah santri dari Kiai Ra Abduh (KH Ra Dien/Raden Abdul Azis), pengasuh Pesantren al-Waffa di Tempurejo, Jember. Beliau sangat dihormati di wilayah Tapal Kuda oleh para kiai, santri, dan ulama se-wilayah Besuki, Jember, hingga Bondowoso. Tapi oknum TNI itu tidak menghargai posisi dan peran para kiai kami,” ujar Khoirul.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatiran atas sikap arogansi dua oknum TNI tersebut, yang diduga membuat berbagai pihak, termasuk Denpom, Kodim, dan bahkan Kodam V/Brawijaya, enggan melakukan tindakan.

“Anda bisa lihat sendiri, puluhan media telah memberitakan hal ini, termasuk menyebut institusi Kodam. Tapi sayangnya, tidak ada tindakan apa pun. Bisa jadi, pihak Kodam memang membiarkan, atau bahkan menerima setoran dari mereka. Tapi itu hanya dugaan saya, Mas,” pungkasnya.

Redaksi: Andre/Red

Editor: Amanda 

Thursday, June 19, 2025

Jalur Nasional Lumpuh! Sopir Logistik Turun ke Jalan Tuntut Keadilan.

 

Lamongan, Imparsial New — Aksi ratusan sopir angkutan logistik yang turun ke jalan memicu kemacetan parah sepanjang belasan kilometer di jalur utama Sukodadi, Lamongan hingga Gresik, Surabaya, Kamis (19/6/2025). Para sopir memarkirkan armada mereka di bahu dan badan jalan, lalu turun dan meneriakkan enam tuntutan utama kepada pemerintah dan dinas terkait.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai sangat tidak berpihak dan merugikan kalangan sopir, terutama yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Adapun enam poin tuntutan mereka meliputi:

  1. Hentikan operasi ODOL (Over Dimension Over Loading);

  2. Buat regulasi jelas soal ongkos angkutan logistik;

  3. Revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009;

  4. Beri perlindungan hukum kepada sopir angkutan;

  5. Berantas premanisme dan pungutan liar (pungli) di jalur logistik;

  6. Terapkan kesetaraan dalam penegakan hukum.

“Kami tidak akan berhenti sebelum tuntutan ini dipenuhi,” ujar salah satu koordinator aksi dari atas truknya. Para sopir menilai bahwa saat ini perlakuan hukum dan kebijakan sangat memberatkan pengemudi logistik, sementara keberadaan preman dan pungli masih merajalela tanpa penindakan serius.

Aksi ini menyebabkan jalur nasional Lamongan - Gesik lumpuh total. Antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer, menyebabkan distribusi barang dan aktivitas masyarakat terganggu berat. Hingga berita ini diturunkan, aksi protes para sopir masih berlangsung dan belum ada mediasi resmi dari pihak pemerintah.

Redaksi: Makruf
Editor: Amanda

Selamat HUT Bhayangkara ke-79, Edy Macan: Polri Milik Rakyat Indonesia.

 

Surabaya, Imparsial New — Peran Polri dalam menjaga keamanan, mengayomi, dan menegakkan ketertiban masyarakat serta hukum di Indonesia sangatlah vital. Momentum HUT Bhayangkara tahun ini semakin memperkuat sinergi antara Polri dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk media.

"Edy Macan, Direktur Utama Media Radar CNN dan PT Edy Macan Grup, atas nama pribadi dan segenap jajaran DPD MADAS Jawa Timur, mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya, serta terus dicintai rakyat," ujar Edy Macan di Kantor Pusat Radar CNN, Kamis (19/6/2025).

Dalam era digitalisasi saat ini, transformasi Polri yang adaptif terhadap perkembangan zaman sangatlah penting, sejalan dengan komitmen dalam mewujudkan keadilan dan pelayanan prima bagi seluruh lapisan masyarakat.

Edy Macan menegaskan bahwa pihaknya siap terus bersinergi dengan Polri dalam menjaga keutuhan bangsa, melawan intoleransi, dan memajukan nilai-nilai kebhinekaan. "Bhayangkara bukan hanya milik institusi, tapi juga milik rakyat Indonesia," tambahnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.” Tema ini dinilai sangat relevan dengan tantangan yang tengah dan akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

"Polri memiliki peran vital dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan nasional. Kami percaya, dengan semangat Presisi, Polri akan tetap menjadi pilar kuat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Redaksi: Bejo

Editor: Amanda