Tuesday, June 24, 2025

Perluas Jangkauan, MSRI Buka Kantor Baru di Tulungagung.

 

Tulungagung, Imparsial News – Suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur menyelimuti acara peresmian kantor baru mediasuararakyatindonesia.id yang berlokasi di Jalan M. Sujadi 101 A, RT 01 RW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (16/6/2025).

Media online dan cetak yang dikenal atas komitmennya terhadap informasi independen ini menggelar tasyakuran serta doa bersama sebagai penanda babak baru dalam perjalanan media tersebut.

Acara dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) dan Pemimpin Redaksi (Pemred), jajaran redaksi, staf, tokoh masyarakat, serta insan pers yang turut merasakan momen istimewa ini.

Slamet Pramono selaku Dirut dan Pemred dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan kantor baru ini.

“Alhamdulillah, dengan berdirinya kantor baru ini, kami berharap dapat lebih maksimal dalam menyajikan informasi yang akurat, independen, dan terpercaya bagi masyarakat, terutama di wilayah Tulungagung,” ujar pria yang akrab disapa Bram itu.

Sebagai simbol rasa syukur, acara diisi dengan pembacaan doa bersama, pemotongan tumpeng yang diserahkan oleh Wakil Pemred kepada Pemred, serta sesi ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antarjurnalis dan masyarakat.

Di akhir acara, Bram menegaskan bahwa peresmian kantor ini bukan sekadar langkah fisik, melainkan juga wujud komitmen MSRI dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik serta keterbukaan informasi publik dengan menyajikan berita yang perspektif, akurat, dan terpercaya.

“Dengan kantor baru yang lebih representatif, MSRI bertekad terus menghadirkan berita berkualitas serta menjadi media yang berintegritas di era digital,” pungkasnya.

Semoga langkah baru ini membawa keberkahan dan semakin memperkokoh eksistensi MSRI sebagai sumber informasi terpercaya. 

Redaksi: Riawan
Editor: Amanda

Monday, June 23, 2025

Program Rutilahu Disorot Positif, Lia Istifhama Minta Pemkot Jaga Keterbukaan.

 

Surabaya, Imparsial News — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, mengapresiasi program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagas Pemerintah Kota Surabaya. Program ini dinilai sangat membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan hunian yang lebih layak dan manusiawi.

Menurut Ning Lia, sapaan akrabnya, program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga mencerminkan keberpihakan nyata terhadap masyarakat kecil. Namun demikian, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara pelaksana proyek dan masyarakat penerima manfaat.

“Saya sangat mengapresiasi program Rutilahu ini. Tapi saya juga berharap ada komunikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai proses pembangunan, terutama terkait anggaran dan batasan teknis,” ujar Lia, Senin (23/6/2025).

Untuk itu, perempuan asli Kota Pahlawan ini mendorong Pemkot Surabaya melalui kecamatan dan kelurahan untuk aktif menyampaikan informasi secara transparan kepada warga penerima bantuan.

“Perlu dijelaskan prosedur, nilai bantuan, serta peruntukannya. Karena ini menyangkut high trust (kepercayaan tinggi) dari masyarakat kepada pemerintah. Kalau memang ada kekurangan, biarlah masyarakat tahu agar bisa memahami secara rasional,” tambahnya.

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, hingga 19 Juni 2025, sebanyak 617 unit rumah telah dibedah dari total target 2.069 rumah yang ditetapkan hingga akhir tahun. Dari tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 7.500 unit rumah warga telah direnovasi melalui berbagai skema pendanaan, mulai dari APBD, Baznas, hingga CSR perusahaan.

Ia juga mengapresiasi peran DPRD Kota Surabaya yang konsisten mengawal program ini agar tidak terdampak oleh dinamika fiskal yang terjadi. Lebih lanjut, Lia menyambut baik terobosan Pemkot Surabaya yang menerapkan konsep padat karya dalam pembangunan Rutilahu, di mana proses perbaikan dilakukan oleh Dinas Cipta Karya Pemkot Surabaya.

Program Rutilahu, menurut Ning Lia, merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam memastikan tidak ada warga yang tertinggal di tengah pesatnya kemajuan kota.

“Pembangunan tidak boleh hanya terlihat dari gedung-gedung tinggi atau jalan-jalan lebar, tetapi juga dari rumah-rumah sederhana yang menjadi layak huni berkat kehadiran negara di tengah rakyat kecil,” pungkasnya. 

Redaksi: Rubii

Editotor: Amanda

Modus Berkedok PO Petrokimia, Pengusaha Terkapar, Giro Kosong!

 


Gresik, Imparsial News – Seorang pengusaha asal Gresik, berinisial QS, mengaku menjadi korban dugaan penipuan yang melibatkan vendor resmi PT Petrokimia Gresik. QS menanggung kerugian hingga Rp 384.997.000 setelah terlibat dalam kerja sama pembiayaan pengadaan barang yang ternyata fiktif. Kasus ini kini dalam proses pelaporan ke kepolisian.

Dalam penuturannya kepada Lintasperkoro.com, QS mengisahkan bagaimana awalnya dia diyakinkan oleh JN, perwakilan vendor PT PMJ, untuk menjadi investor dalam proyek pengadaan dua jenis barang—patch belt repair dan rubber sheet—berdasarkan dua Purchase Order (PO) resmi dari PT Petrokimia Gresik.

PO pertama bernomor 5100135257 senilai Rp 44 juta ditandatangani oleh Fariz Darmawan, VP Pengadaan Barang. PO kedua bernomor 5100136018 senilai Rp 361.260.000 ditandatangani oleh Solekhan, SVP Rantai Pasok. Keduanya mencantumkan PT PMJ sebagai vendor dan lokasi pengiriman ke gudang resmi PT Petrokimia Gresik.

JN mengaku kepada QS bahwa PT PMJ tidak memiliki cukup dana untuk mengerjakan proyek tersebut dan mengajak QS menjadi pemodal. Sebagai jaminan, JN menyerahkan Bilyet Giro atas nama PT PMJ senilai kerugian QS, namun saat dicairkan ke Bank BRI, giro tersebut ditolak.

"Gironya ditolak bank karena penulisan nominalnya tidak sesuai dan saldo kosong. Saya curiga, ini sudah dirancang untuk menipu saya sejak awal," ungkap QS.

QS juga mengaku pernah dipertemukan dengan salah satu pejabat PT Petrokimia Gresik, yakni Iwan, yang disebut sebagai General Manager dan pihak pemesan barang dalam PO. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Waluyo, seorang General Manager senior. Menurut QS, dalam pertemuan itu, Iwan membenarkan pemesanan barang melalui PT PMJ, namun menolak bertanggung jawab atas kerugian QS karena transaksi terjadi di luar mekanisme resmi.

"Saya akan menempuh jalur hukum. Biarlah ini dibuktikan di ranah kepolisian dan pengadilan," tegas QS.

QS berencana melaporkan kasus ini ke Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025, dan meminta agar semua pihak yang terlibat, termasuk pihak internal PT Petrokimia Gresik, turut diperiksa bila terbukti ada keterlibatan atau kelalaian.

(red)


Editor: Adytia Damar

Dua Hari di Banyuwangi, Wapres Gibran Tinjau Program Petani hingga Dialog dengan Warga.

 

Banyuwangi, Imparsial News – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, Senin–Selasa (23–24/6/2025). Wapres dijadwalkan meninjau sejumlah program di sektor pertanian, peningkatan ekonomi rakyat, hingga berdialog langsung dengan petani dan warga.

Gibran tiba di Bandara Banyuwangi pada Senin (23/6/2025) pukul 08.52 WIB. Ia disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto.

Turut mendampingi Wapres, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Wapres dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari. Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan selama di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Setibanya di bandara, Wapres Gibran mengawali lawatannya dengan melakukan panen tebu di sekitar area PT Industri Gula Glenmore (IGG). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi dialog bersama puluhan petani tebu setempat. Turut mendampingi dalam agenda tersebut, Bupati Ipuk dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

IGG merupakan perusahaan gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Ini merupakan salah satu pabrik gula modern di Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan gula nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Selanjutnya, putra sulung Presiden ke-7 RI itu dijadwalkan bergeser ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, untuk mendukung penguatan program ekonomi warga. Di lokasi tersebut, Wapres akan berdialog dengan ribuan peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Agenda berikutnya, Gibran direncanakan mengikuti kegiatan sosial bersama 100 anak yatim. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Kecamatan Muncar.

Pada hari kedua, Selasa (24/6/2025), Wapres Gibran dijadwalkan mengunjungi Pasar Rogojampi.

Redaksi: Yamka

Editoe: Amanda

Penegakan Hukum Narkoba Dipertanyakan, IF Hanya Dimutasi.

 

Surabaya, Imparsial News – Sorotan tajam diarahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Jawa Timur atas penanganan kasus oknum petugas Lapas Madiun berinisial IF, yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

Dalam rapat resmi yang digelar pada Senin (23/6) bersama Komisi A DPRD Jawa Timur, Aliansi Madura Indonesia (AMI), dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, terungkap bahwa IF hanya dikenai sanksi administratif berupa penurunan pangkat dan pemindahan tugas. Padahal, aksinya mengedarkan narkoba diduga dilakukan secara berulang kali.

Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, menyebut perlakuan terhadap IF mencederai rasa keadilan dan menunjukkan adanya ketimpangan dalam penegakan hukum.

"Kalau yang melakukan itu warga sipil, sudah pasti dihukum berat. Tapi karena ini petugas lapas, hanya diturunkan pangkatnya dan dimutasi. Ini tidak bisa dibiarkan," tegas Baihaki di hadapan anggota Komisi A DPRD Jawa Timur.

Pernyataan Baihaki mengejutkan para anggota dewan. Komisi A DPRD Jatim secara terbuka meminta BNNK Surabaya untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk melakukan penyelidikan resmi terhadap kasus tersebut.

Kepala BNNK Surabaya, Kombes Pol. Heru Prasetyo, S.I.K., M.Hum., yang hadir mewakili Kepala BNNP Jawa Timur, menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh Kanwil Ditjen PAS Jatim tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Ia menegaskan bahwa penanganan kasus narkotika, apalagi yang melibatkan aparat negara, tidak boleh berhenti di ranah administratif internal.

"Penindakan kasus narkoba adalah wewenang kepolisian dan BNN, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kanwil Ditjen PAS tidak memiliki dasar hukum untuk menangani secara internal tanpa pelibatan aparat penegak hukum," jelas Heru.

Heru menambahkan, Kanwil Ditjen PAS Jatim seharusnya segera berkoordinasi dengan BNN atau kepolisian saat dugaan keterlibatan IF muncul. Tindakan sepihak tanpa proses hukum justru berpotensi menutupi praktik kejahatan dan memperkuat budaya impunitas dalam sistem pemasyarakatan.

"Ini bukan sekadar soal prosedur internal. Kalau pelaku pengedar narkoba dibiarkan hanya dengan mutasi, maka upaya pemberantasan narkoba di lapas hanya jadi slogan," tegasnya.

Anggota Komisi A pun sepakat bahwa tindakan Kanwil Ditjen PAS Jatim merupakan bentuk pengabaian terhadap sistem penegakan hukum. Mereka meminta agar Kepala Kanwil segera dipanggil untuk memberikan klarifikasi secara resmi.

"Kami akan agendakan pemanggilan terhadap pihak Kanwil Ditjen PAS Jatim. Tidak bisa ada pembiaran terhadap pelanggaran sistematis seperti ini," ujar salah satu anggota dewan. 

Redaksi: Bejo

Editor: Amanda

Sunday, June 22, 2025

Skandal Lapas Madiun | Petugas Nyabu, Hukum Membisu

  


Madiun, Imparsial News – Skandal peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun kembali menggemparkan publik. Seorang oknum petugas yang diduga kuat terlibat dalam konsumsi dan distribusi narkoba di lingkungan lapas, hanya dijatuhi sanksi ringan berupa pembinaan selama tiga bulan dan penurunan pangkat satu tingkat. Sanksi tersebut menuai gelombang protes dari masyarakat dan aktivis antinarkoba.

"Ini bukan pelanggaran biasa. Ini menyangkut integritas negara! Jika rakyat biasa terlibat narkoba langsung ditahan dan diadili, kenapa petugas negara hanya dibina tiga bulan? Di mana rasa keadilannya?" tegas Baihaki Akbar, Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), dalam keterangannya kepada media, Minggu (22/6/2025).

Baihaki juga mengkritik keras kinerja tim pemeriksa dari Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Jawa Timur. Ia menilai investigasi internal yang dipimpin pejabat tata usaha dan umum tersebut tidak layak menangani kasus berat seperti narkotika. Minimnya koordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Polri dan BNN dianggap sebagai bentuk pelemahan penindakan terhadap kejahatan luar biasa.

"Kami mendesak agar pimpinan tim pemeriksa dicopot. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk yang membuka celah kompromi terhadap jaringan narkoba dalam sistem pemasyarakatan," ujarnya tajam.

AMI mempertanyakan alasan di balik sanksi administratif tersebut, padahal menurut informasi yang mereka peroleh, sang oknum terbukti memiliki, menguasai, bahkan mengedarkan narkoba di dalam lapas. Mereka menuntut agar kasus ini diusut secara hukum, tidak cukup hanya dengan pendekatan pembinaan internal.

Lebih lanjut, AMI meminta keterbukaan data hasil pemeriksaan dan mendorong keterlibatan langsung dari BNN serta Polri untuk menyelidiki dugaan tindak pidana narkotika ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kanwil Ditjen PAS Jawa Timur belum memberikan klarifikasi resmi terhadap desakan publik dan aktivis yang menyerukan evaluasi menyeluruh.

Skandal ini semakin memperkuat dugaan bahwa peredaran narkoba di lapas tidak hanya melibatkan narapidana, tetapi juga petugas internal yang seharusnya menjadi garda depan dalam perang melawan narkotika.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Saturday, June 21, 2025

TK Ceria Rayakan Pentas Seni dan Buka Pendaftaran Tahun Ajaran Baru.

 

Surabaya, 21 Juni 2025Imparsial News — Suasana penuh keceriaan dan semangat membuncah di halaman TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Sabtu pagi (21/6), dalam gelaran acara tahunan Pentas Seni dan Pelepasan Siswa. Kegiatan ini menjadi momen bermakna untuk merayakan proses pembelajaran selama satu tahun ajaran sekaligus menjadi wadah apresiasi terhadap bakat, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak di atas panggung.

Beragam penampilan memukau seperti tari tradisional, drum band mini, nyanyian, pertunjukan drama mini, hingga fashion show hasil kolaborasi siswa dan guru, sukses mengundang decak kagum dari para orang tua dan wali murid yang memadati lokasi acara.

Kepala TK Ceria, Ibu Siti Fathimah, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas perkembangan dan pencapaian para siswa.

“Pentas seni ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga momen perpisahan yang penuh kenangan. Kami sangat bangga dengan perkembangan anak-anak selama belajar di TK Ceria. Ini merupakan bagian dari proses pembentukan karakter, rasa percaya diri, dan kreativitas, melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan,” ujar beliau.

Kesan mendalam juga disampaikan oleh keluarga Direktur Utama Radar CNN Group, Edy Macan, yang salah satu putranya turut tampil dalam pentas seni tersebut. Meskipun Edy Macan tidak dapat hadir secara langsung karena sedang bertugas di luar kota, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kualitas pendidikan di TK Ceria.

“Melalui cerita istri saya yang mendampingi anak kami dalam proses belajar dan tampil hari ini, saya sangat bangga dan bersyukur anak kami bisa tumbuh dan belajar di lingkungan yang hangat, suportif, dan mendidik seperti TK Ceria,” tutur Edy Macan saat dihubungi tim redaksi.

Sang istri, yang hadir langsung mendampingi putranya, turut menyampaikan kesan positifnya.

“Sejak awal anak kami bersekolah di sini, saya sudah merasakan suasana yang luar biasa positif. Guru-gurunya penuh kasih sayang, program belajarnya menyenangkan, dan hari ini menjadi bukti nyata bahwa semua itu membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya dengan haru.

Acara yang dikemas hangat dan meriah ini juga dimeriahkan dengan berbagai hidangan ringan untuk para tamu, menambah keakraban dan suasana kekeluargaan.

Bersamaan dengan momen pelepasan siswa, TK Ceria secara resmi membuka pendaftaran peserta didik baru untuk Tahun Ajaran 2025/2026. TK Ceria menawarkan program pendidikan anak usia dini yang menyenangkan dan mendidik, dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler unggulan, di antaranya:

  • Seni Tari

  • Drum Band

  • Fashion Show

Bagi para orang tua yang ingin mendaftarkan putra-putrinya, pendaftaran sudah dibuka dan dapat dilakukan langsung di sekolah pada jam kerja.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan datang ke TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, atau hubungi nomor telepon yang tertera di papan informasi sekolah. Mari bergabung bersama TK Ceria, tempat anak tumbuh ceria, kreatif, dan penuh prestasi!


Redaksi: Team

Editor: Amanda