Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Thursday, December 11, 2025

Peringati Milad XI LSM Forum Peduli Sosial Rakyat (FPSR)Gelar Wringin Anom Berdzikir dan Santunan Anak Yatim

 Wringinanom, Imparsialnews.site Gema Nusantara – Peringatan Milad XI LSM Forum Peduli Sosial Rakyat (FPSR) akan digelar secara istimewa melalui kegiatan keagamaan bertajuk “Wringinanom Berdzikir & Santunan Anak Yatim.” Acara yang bekerja sama dengan Jamaah Nur Iman ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025, bertempat di Desa Sumberrame, Kecamatan Wringinanom, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Rangkaian kegiatan tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh agama, yaitu Gus Miftakhul Khoir, Dr. KH. Moh. Qosim, M.Si, serta Ustadz Zainul Arifin (Gus Tumpeng) yang akan memimpin dzikir, doa, dan tausiyah. Selain dzikir bersama, acara ini juga akan diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial LSM FPSR terhadap masyarakat.

Ketua Umum LSM FPSR, Aris Gunawan, menegaskan bahwa Milad XI bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen organisasi dalam menghadirkan manfaat bagi publik.

> “Milad XI ini menjadi momentum bagi kami untuk kembali meneguhkan komitmen bahwa keberadaan LSM FPSR harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dzikir bersama dan santunan anak yatim adalah bentuk rasa syukur serta wujud kepedulian sosial yang sejak awal menjadi ruh perjuangan organisasi kami.

Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan warga Wringinanom, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta menumbuhkan empati sosial terhadap mereka yang membutuhkan. Terima kasih kepada para tokoh agama, jamaah, relawan, dan seluruh masyarakat yang akan hadir. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujar Aris Gunawan.


Kegiatan Milad XI ini bersifat terbuka untuk umum, dan panitia mengajak seluruh warga Wringinanom dan sekitarnya untuk turut hadir memeriahkan acara yang menggabungkan nilai-nilai spiritual serta kepedulian sosial tersebut.

Dengan rangkaian kegiatan religius yang sarat makna, Milad XI LSM FPSR diharapkan mampu mempererat sinergi antara organisasi, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih peduli, harmonis, dan penuh keberkahan.

(Edy)

Monday, December 8, 2025

Keluarga Bendahara DPW LSM Harimau Jatim Jadi Korban, Kerusakan Jalan Di Curahtulis Tongas Disorot Tajam




Probolinggo-Imparsialnews.site Kerusakan jalan di kawasan rel Tongas, Kabupaten Probolinggo, kembali menuai perhatian publik setelah sejumlah pengendara motor dilaporkan terjatuh akibat kondisi jalan yang memburuk. Salah satu korban terbaru adalah anggota keluarga dari Bendahara DPW LSM Harimau Jawa Timur, yang mengalami kecelakaan saat melintas di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa jalan di dekat rel kereta api itu telah mengalami kerusakan cukup lama. Warga menilai penanganan dari pihak terkait terkesan lambat, sementara kualitas pengaspalan sebelumnya diduga kurang baik hingga membuat permukaan jalan cepat rusak.

Dalam laporan warga, terdapat tiga poin utama keluhan:

1. Lambatnya penanganan dan pengaspalan di titik kerusakan.

2. Kualitas aspal dinilai tidak memadai sehingga cepat rusak.

3. Banyaknya pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan.

Kejadian yang menimpa keluarga Bendahara DPW LSM Harimau Jatim, Syaiful Dua Putra, membuat dirinya geram. Ia mengaku terkejut mengetahui kerusakan jalan di sekitar rel sudah sedemikian parah namun belum juga memperoleh tindakan perbaikan menyeluruh.

 “Kondisinya sudah sangat berbahaya. Jalan rusak parah seperti itu kok tidak segera ditindaklanjuti. Sudah banyak korban,” ujar Syaiful.

Atas kejadian tersebut, LSM Harimau Jawa Timur mendesak dinas terkait serta pihak KAI untuk segera turun tangan melakukan perbaikan. Mereka menegaskan bahwa kondisi jalan yang dibiarkan terlalu lama bukan hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga mengancam kelancaran arus lalu lintas.

 “Kami meminta agar pengaspalan segera dilakukan. Jangan sampai ada korban berikutnya dan menyebabkan kemacetan panjang,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih menantikan langkah cepat dari instansi terkait untuk memastikan keamanan pengguna jalan di kawasan Tongas dan mencegah kecelakaan serupa terulang kembali.

(Red/imam)

Tuesday, December 2, 2025

Pemuda Pancasila Ranting Jemundo Gelar Servis & Ganti Oli Gratis Bersama AHASS 06079 Wijaya Motor


Imparsialnews.site

Sidoarjo, 2–3 Desember 2025 — Pemuda Pancasila PAC Taman, Ranting Jemundo mengadakan kegiatan sosial berupa servis motor dan ganti oli mesin serta oli gardan gratis untuk warga Jemundo. Acara ini diprakarsai oleh Ketua PP Ranting Jemundo, Imam Chambali, dan berkolaborasi langsung dengan AHASS 06079 Wijaya Motor Road Show.

Kegiatan berlangsung di halaman rumah Ketua Ranting Jemundo, Abah Lasugi, RT 22 RW 04, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada 2–3 Desember 2025, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.


Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Warga berdatangan sejak pagi hari untuk memanfaatkan layanan servis gratis yang jarang didapatkan dalam kegiatan umum.

Ketua PP Jemundo, Imam Chambali, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada warga serta pihak AHASS.

> “Kami berterima kasih kepada masyarakat dan tim kordinator AHASS atas kerja sama yang baik. Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemuda Pancasila kepada warga Jemundo,” ujarnya.

Koordinator dari AHASS Mas Rendy juga mengungkapkan kebanggaannya dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini dan berharap kolaborasi semacam ini bisa terus berlanjut.

Dengan adanya kegiatan positif ini, Pemuda Pancasila Ranting Jemundo berharap dapat mempererat kebersamaan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.


(Red)

Thursday, November 27, 2025

Kenal Di Aplikasi Kencan Online, IRT Tinggalkan Anak Dan Suami, Diduga Kabur Bersama Pemuda




SIDOARJO -Imparsialnews.site Sudah sebulan seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Surabaya, Jawa Timur bernama Yurike Dwi Damayanti nekat kabur dari rumah kontrakkan meninggalkan suami serta dua orang anaknya.(04/11/2025) sekira pukul 06.00 Wib. 

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya Yurike yang diketahui mengidap gangguan kejiwaan ini dilaporkan hilang oleh suaminya yakni Surya Dwi Pristiwanda ke SPKT Polresta Sidoarjo pada tanggal 10 November 2025. 

Kuat dugaan Yurike kabur ke wilayah Yogyakarta meninggalkan keluarganya dan menemui seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online. 

Informasi yang dihimpun awak media melalui Surya membeberkan bahwa tanpa sepengetahuan istrinya kerap kali secara diam diam melakukan komunikasi pesan singkat melalui aplikasi kencan online dengan seorang pria yang berinisial Adit diduga sebagai selingkuhan istrinya. Kecurigaan ini semakin kuat lantaran Surya mendapati beberapa pesan singkat mesra dari akun yang dipakai oleh istrinya. 

Sejumlah upaya telah dilakukan Surya guna mengetahui keberadaan istrinya, termasuk pada tanggal 16 November 2025 lalu Surya bersama dua anaknya pergi ke Yogyakarta lantaran  mendapati informasi melalui telepon selulernya bahwa ada orang yang melihat istrinya disekitar tugu Jogja. Saat sampai di lokasi yang disebutkan Surya juga sempat dibantu oleh anggota kepolisian dari Polsek Kulon Progo selama dua hari untuk mencari keberadaan istrinya tersebut namun tetap tidak diketahui keberadaannya. 



Lanjut 18 November 2025 Surya kembali mendapatkan informasi bahwa istrinya berada di wilayah Semarang barat, dibantu  oleh Kanit Reskrim Polsek Semarang bersama Bhabinkamtibmas serta masyarakat sekitar, mereka menelusuri jejak Yurike selama di wilayah Semarang barat, namun tetap tidak membuahkan hasil. 

Akhirnya pada tanggal 24 November 2025, Surya kembali datang ke Polresta Sidoarjo untuk kembali mempertanyakan tentang perkembangan laporan nya. Namun dari pihak Polresta Sidoarjo hingga saat ini masih belum bisa memberikan kepastian solusi atas laporan nya tersebut. 

Menghilangnya Yurike dari kediamannya ini membuat Surya was-was, apalagi sebelumnya sang istri diduga mengidap gangguan kejiwaan. 

Kami berharap agar aparat kepolisian mampu bertindak cepat dalam perkara ini mengingat kondisi anak-anak mereka yang masih membutuhkan sosok seorang ibu. 

Adapun ciri-ciri Yurike yakni sebagai berikut 

Nama  : Yurike Dwi Damayanti

Usia     : 34 tahun / Perempuan

Tinggi  : 155 cm /Kulit Sawo matang

Alamat

KTP     : Asem Jaya V no 02, RT.005/RW.004, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ciri-ciri lain: Rambut pendek seleher dan ada bekas cacar di dahi. 

Serta bagi masyarakat apabila mengetahui keberadaan Yurike agar melaporkan ke pihak Polsek setempat atau mengubungi nomor ponsel Surya Dwi Pristiwanda dengan nomor 085936555308 / 085785803026 dan 081226939958 (Yudha). 

Kami berharap dengan tayangnya pemberitaan ini bisa membantu memberikan informasi bagi seluruh elemen masyarakat.

(Red)

Tuesday, November 25, 2025

Tak Pernah Terlibat Perkara di Lakarsantri, Direktur Radar CNN Pertanyakan Tuduhan Oknum MADASE yang Dinilai Mengintimidasi

  

Surabaya, Imparsial News – Direktur Utama Media Radar CNN, Edy Macan, menyatakan bahwa dirinya merasa terancam dan diintimidasi oleh oknum yang mengatasnamakan kelompok Madura Asli Sederah (MADASE). Ancaman tersebut muncul tanpa adanya konfirmasi maupun kejelasan mengenai persoalan yang dituduhkan kepadanya.

Edy menegaskan bahwa tidak pernah ada pemberitahuan, klarifikasi, atau komunikasi terkait perkara yang dimaksud oknum MADASE. Ia bahkan mengaku sama sekali tidak mengetahui dugaan persoalan yang disebut-sebut terjadi di wilayah Polsek Lakarsantri.

“Tidak ada konfirmasi terkait masalah apa yang mereka sebut. Saya tidak merasa pernah ada perkara di Polsek Lakarsantri. Tidak tahu itu perkara apa,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga segala bentuk ancaman maupun intimidasi tidak dapat dibenarkan. Edy menilai tindakan oknum MADASE tersebut telah mengganggu rasa aman dan mengancam keselamatannya sebagai jurnalis.

“Perlu dipahami, ini negara hukum. Jangan pernah mengancam atau mengintimidasi keselamatan saya,” ujarnya.

Edy juga mempertanyakan apa sebenarnya permasalahan yang membuat oknum MADASE tiba-tiba merasa geram terhadap dirinya, padahal tidak ada komunikasi sebelumnya.

“Saya ingin tahu apa permasalahannya, sampai oknum Madura Asli Sederah itu geram dengan saya. Jika dalam 1x24 jam tidak ada konfirmasi, saya akan melaporkan ini kepada Polda Jatim karena ini sudah mengancam diri saya,” tegasnya.

Sebagai jurnalis, Edy menilai ancaman seperti ini dapat menghambat kinerjanya di lapangan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendorong, memprovokasi, atau merugikan pihak manapun.

“Tiba-tiba ada yang menghubungi saya, menyampaikan bahwa saya terkait kasus apa. Saya tidak paham. Jadi saya minta klarifikasinya dari tim MADASE, terkait masalah apa. Saya tidak pernah mendorong apapun, merugikan siapapun,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa intimidasi yang dilakukan oknum MADASE dan telah beredar dalam pemberitaan sangat berpotensi mengancam keselamatannya di lapangan.

“Saya selaku jurnalis merasa terancam dengan intimidasi dari oknum MADASE. Jika terjadi di lapangan, tentu membahayakan keselamatan saya,” ungkapnya.

Edy meminta aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian Daerah Jawa Timur, untuk menindak tegas kasus ini.

“Saya sebagai warga negara Indonesia meminta kepada aparat negara, khususnya kepolisian, untuk menindak tegas terkait kasus ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa laporan resmi akan dibuat apabila tidak ada klarifikasi, koordinasi, atau konfirmasi dari pihak MADASE dalam waktu dekat.

Redaksi: Team
Editor: Mnd

Diduga Ada Pungutan Retribusi ke Pedagang di Sukolegok, Sukodono: Warga Pertanyakan Dasar Hukumnya


Imparsialnews.site

Sidoarjo 25/11-2025 Di tengah himpitan ekonomi yang banyak dirasakan banyak orang, sebuah pungutan retribusi kepada para pedagang di jalan Sukolegok, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, patut dipertanyakan.

Pihak berkuasa atau RT setempat melakukan pungutan harian dan bulanan ke pedagang di wilayah tersebut. Meski nominalnya kecil, namun karena dilakukan setiap hari, jumlah totalnya menjadi besar dan memberatkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, para pedagang dipungut retribusi pihak RT 14 dan 15, RW O5, senilai 3.000 hingga 5.000 setiap harinya. Sedangkan pungutan bulanan antara 40.000 sampai dengan 75.000.

Beban tambahan bagi para pedagang itu dugaannya juga tanpa dilandasi dasar hukum yang jelas, sehingga terindikasi menjadi pungutan liar yang tentunya membuat pedagang tidak nyaman dan tertekan.

Ketua RT 14, Hasto, saat dikonfirmasi di rumahnya pada Minggu, 23 November 2025, membenarkan tentang adanya pungutan tersebut. Menurut dia, tarikan ke pedagang masuk ke Kas RT.

“Itu untuk kas dua RT, RT 14 dan 15," katanya. Disinggung mengenai jumlah pedagang yang dipungut, ia mengaku tidak tahu karena yang tahu adalah Ali, warga yang bertugas sebagai juru pungut.

”Sepanjang jalan menuju gapura mas (Arah ke perum Pondok Jati), tapi gak sampai ujung, karena tengah ke ujung itu milik kaji Bashor," tambah Hasto.

PKL di Desa Suko, Sukodono

PKL di Desa Suko, Sukodono (Foto : Wiwid Teguh)

Dirinya menyebut gak sampai 25 pedagang, dan itu saja banyak yang kosong karena dagangan gak laku terus gak berjualan lagi. Pihaknya hanya menerapkan pungutan harian, kalau bulanan dikatakannya punya kaji Bashor.

"Dari mie kober itu punya kaji Bashor, yang narik ya anaknya bernama Iwan. Kalau RT 14 dan 15 yang narik pak Ali jadi satu. Setiap bulan dibagi 3, yakni kas RT 14, kas RT 15 dan untuk pak Ali, disitu kan sebagian ngontrak pribadi juga,” ungkapnya lagi.

Kas yang masuk, sambung Hasto, digunakan untuk keperluan RT seperti perbaikan-perbaikan di lingkungan hingga membeli alat musik rebana.

Dari pantauan, deretan lapak pedagang nampak berdiri di bahu jalan. Tidak diketahui pasti mereka ini statusnya ditempat tersebut menyewa ataupun liar.

Sementara itu warga Desa Suko, inisial NY kepada Awak media mengaku ada aliran dana mengalir ke Ketua RT 02 / RW 01 Dusun Suko. "Yang meminta uang langsung yakni Ketua RT 02 ke petugas Supeltas Rp 50 ribu per hari. Pedagang kena Rp 25 ribu/bulan. Kita sebagai warga sangat menyesalkan uang itu peruntukan untuk apa tidak ada laporan. Bahkan saya dapat info tidak masuk ke kas RT," Ungkap NY. 

Sangat disayangkan sekali hal seperti ini diduga malah dibuat ajang kesempatan 

(Ary tem)

Sunday, November 23, 2025

Dugaan Limbah Sengaja Dialirkan ke Sawah Petani, Tanaman Rusak dan Warga Sakit: Edi Macan Desak Mabes Polri Turun Tangan

  

Pasuruan, Imparsial News – Dugaan pencemaran limbah yang mengalir ke area persawahan di wilayah Kabupaten Pasuruan kembali memicu keresahan masyarakat. Para petani mengaku mengalami kerugian besar setelah tanaman mereka rusak, mati, dan tidak lagi tumbuh subur seperti sebelumnya. Kondisi ini diduga kuat akibat aliran limbah yang sengaja dibuang melalui saluran-saluran air yang bermuara langsung ke lahan pertanian.

Keluhan terutama datang dari petani yang berada di Desa Ambal-Ambil, Dusun Rawi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Mereka menyebut bahwa limbah berasal dari aktivitas peternakan milik PT PPMK, yang berlokasi di wilayah Jabang, Kediri. Petani mengaku setiap hari harus menghadapi aliran air berwarna keruh, bercampur endapan, serta bau menyengat yang merusak tanaman dan mengganggu pernapasan warga.

“Bau limbahnya sangat menyengat dan alirannya masuk ke sawah kami. Tanaman banyak yang mati dan tidak bisa tumbuh. Kami sangat dirugikan,” keluh salah satu petani setempat.

Menurut keterangan sejumlah warga, aliran limbah tersebut tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga dikhawatirkan menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Perubahan warna air di saluran dan bau busuk yang menusuk hidung membuat warga tak lagi merasa aman menggunakan sumber air di lingkungan mereka.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari Edi Macan, Wakil Ketua MADAS Jawa Timur sekaligus penanggung jawab Investigasi Media Radar CNN. Ia menegaskan bahwa temuan di lapangan menunjukkan indikasi kuat adanya tindakan yang dilakukan secara sengaja dan merugikan masyarakat demi kepentingan pihak tertentu.

“Kami melihat langsung bagaimana limbah itu dialirkan ke saluran-saluran yang menuju area pertanian. Ini bukan hanya kecerobohan, tetapi sudah masuk tindakan yang merusak hajat hidup petani,” tegas Edi Macan.

Ia menekankan bahwa masyarakat membutuhkan sumber air yang jernih dan layak, sementara kondisi saat ini justru dihancurkan oleh aktivitas industri yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, pihaknya mendesak aparat penegak hukum dan dinas terkait untuk turun tangan secara tegas.

“Atas nama masyarakat dan atas nama lembaga, kami memohon kepada aparat, khususnya Mabes Polri dan Polres Pasuruan, untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana tertentu terkait pencemaran limbah ini. Kami akan terus memantau sikap dan langkah aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa investigasi media akan terus dilakukan untuk memastikan transparansi penanganan kasus, sekaligus memberikan informasi akurat kepada publik.

“Jika tidak ada tanggapan, kami akan melakukan langkah demokrasi sebagai suara masyarakat yang dirugikan. Sebagai Wakil Ketua MADAS Jawa Timur, saya bersama warga siap hadir untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat,” tutupnya.

Hingga kini, petani dan warga Desa Ambal-Ambil, Dusun Rawi, Kecamatan Kejayan, masih menunggu langkah konkret pemerintah daerah dan aparat hukum untuk menghentikan pencemaran, mengusut pelaku, serta memberikan perlindungan hukum atas kerugian yang mereka alami.

Redaksi: Team Radar CNN


Wednesday, November 19, 2025

Mafia solar wonocolo,diduga beroperasi setiap malam berjalan mulus, pengiriman ke Surabaya


BOJONEGORO – Imparsialnews.site Peredaran solar ilegal dari kawasan tambang tua Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, kembali menyeruak ke permukaan.

Sejumlah truk tangki bertuliskan PT Lautan Dewa Energi diduga membawa solar sulingan ilegal dan dengan bebas melintas di jalur nasional Bojonegoro–Surabaya tanpa pernah tersentuh aparat.

Anehnya, operasi pengangkutan BBM ilegal itu berlangsung mulus meski dilakukan terang-terangan setiap malam. Publik pun kian curiga, ada apa sebenarnya di balik kelancaran bisnis gelap ini.

Dari pantauan lapangan, mobil-mobil tangki tersebut muncul pada malam hari, diduga sengaja dipilih untuk menghindari sorotan. Truk-truk itu mengangkut solar hasil penyulingan manual dari sumur-sumur tua Wonocolo.

Solar ilegal itu dikumpulkan dalam jumlah besar, lalu dijual kepada pengusaha luar kota. Mobil tangki langsung masuk ke titik pengisian yang berpindah-pindah, menandakan adanya sistem yang rapi, terkoordinasi, dan berlangsung lama.

Di tengah ketatnya aturan peredaran BBM, aktivitas ini justru berjalan seolah legal. Inilah yang membuat masyarakat bertanya-tanya, siapa yang sebenarnya memback-up mafia solar di Bojonegoro. 

Sumber terpercaya menyebut adanya dugaan kuat keterlibatan oknum aparat penegak hukum (APH) berinisial P. Nama itu santer dibicarakan warga sebagai figur yang diduga menjadi tameng bagi jalannya operasi mafia solar selama berbulan-bulan.

Dugaan ini semakin kuat karena hingga kini aktivitas pengangkutan solar ilegal belum pernah tersentuh razia, penindakan, atau penataan oleh institusi terkait. Padahal jalur yang digunakan adalah jalur nasional yang mudah dipantau.

Dugaan lain menyebutkan bahwa solar ilegal Wonocolo itu mengalir ke wilayah Surabaya dan beberapa kota penyangga. Pola pengiriman yang konsisten ini memperlihatkan rantai distribusi yang kuat dan terstruktur.

Media ini masih melacak para pemain utama di balik penyedia lapak solar Wonocolo serta jaringan pembeli luar kota yang menerima suplai BBM gelap tersebut.

Kian banyak pertanyaan muncul di tengah masyarakat, Sampai kapan mafia solar ini dibiarkan? Kenapa aparat tidak bergerak? Apakah benar ada oknum APH yang melindungi mereka?

Selama belum ada tindakan nyata, kecurigaan publik bahwa operasi ini dinaungi “payung tak terlihat” akan terus menguat.

Media ini berkomitmen terus menelusuri dan membuka tabir mafia solar yang selama ini diduga beroperasi dengan beking oknum tertentu. (Red)

Friday, November 14, 2025

Kunjungan Prihatin Menteri Pertahanan Pangan Zulkifli Hasan ke PP Al-Ghoziny Pasca-Musibah, Didampingi Gus Miftah dan Wakub Sidoarjo*




SIDOARJO, Imparsialnews.site– Suasana haru menyelimuti Pondok Pesantren (PP) Al-Ghoziny di Buduran, Sidoarjo, saat menerima kunjungan Menteri Ketahanan Pangan, Zulkifli Hasan, pada Jumat (14/11/2025). Kunjungan ini difokuskan untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas tragedi (musibah) yang baru-baru ini menimpa pondok tersebut.


Dalam kunjungan yang sarat empati ini, Menteri Zulhas didampingi oleh tokoh ulama Gus Miftah dan Wakil Bupati (Wakub) Sidoarjo, Ibu Hj. Mimik Idayana.


 *Sampaikan Duka Cita dan Penguatan* 

Setibanya di lokasi, Menteri Zulkifli Hasan langsung menemui pengasuh pondok dan perwakilan santri. Beliau menyampaikan belasungkawa secara pribadi dan atas nama pemerintah pusat atas musibah yang terjadi.


"Kami hadir hari ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam. Ini adalah ujian, dan kami di sini untuk memastikan bahwa keluarga besar PP Al-Ghoziny tidak sendirian," ujar Zulkifli Hasan dengan nada prihatin.


Beliau menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan dukungan moril dan materiel yang diperlukan dalam masa pemulihan pasca-tragedi.


 *Sinergi Pemerintah dan Tokoh Agama* 

Kehadiran Gus Miftah dalam rombongan memberikan penguatan spiritual tersendiri bagi para santri dan pengurus. Dalam tausiyah singkatnya, Gus Miftah mengajak seluruh civitas pesantren untuk tabah dan mengambil hikmah di balik setiap cobaan.


"Musibah ini adalah ujian kecintaan Allah. Saat kita sabar dan ikhlas, Allah akan angkat derajat pondok ini. Kita harus bangkit bersama, lebih kuat dari sebelumnya," tutur Gus Miftah.


Sementara itu, Wakub Sidoarjo, Ibu Mimik Idayana, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk membantu proses pemulihan.


"Pemkab Sidoarjo akan mendata segala kebutuhan yang diperlukan pondok, baik untuk pemulihan fisik maupun psikologis para santri. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan semua pihak untuk membantu PP Al-Ghoziny," jelas Ibu Mimik.


 Bantuan Kemanusiaan dan Jaminan Pangan

Meskipun dalam suasana duka, Menteri Ketahanan Pangan juga memastikan bahwa kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi para santri tetap terjamin. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan secara simbolis menyerahkan paket bantuan kemanusiaan darurat dan logistik pangan untuk operasional dapur umum pondok.


Di tengah situasi sulit ini, yang utama adalah memastikan anak-anak kita, para santri, tidak kekurangan gizi dan pangan. Dapur pondok harus tetap berasap. Ini prioritas kami," pungkas Menteri.

(FARIS

Tuesday, November 11, 2025

Momentum Bersejarah di Surabaya, Istri Almarhum H. Berlian Marzuki Serahkan Amanah Kepemimpinan MADAS kepada H. Muhammad Toha

  

Surabaya, Imparsial News — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Madura Asli (MADAS) menerima amanah dari istri almarhum Haji Berlian Marzuki, S.H., M.H., untuk diserahkan kepada Ketua Umum baru, Haji Muhammad Toha, S.H., M.H. Penyerahan tersebut berlangsung khidmat di kediaman almarhum di kawasan Gunung Sari, Surabaya.

Dalam prosesi tersebut, Ketua Umum MADAS, Haji Muhammad Toha, secara resmi menerima sejumlah dokumen penting dan legalitas organisasi yang sebelumnya masih dalam proses administrasi di bawah kepemimpinan almarhum. Acara ini turut disaksikan oleh jajaran pengurus DPP, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC), serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya dan sekitarnya.

H. Muhammad Toha menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk melanjutkan perjuangan almarhum H. Berlian Marzuki dalam mengembangkan MADAS sebagai wadah masyarakat Madura dan daerah serumpun.

“Amanah ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kami berkomitmen melanjutkan misi dan cita-cita almarhum untuk memperkuat persatuan, kemandirian, serta pengabdian MADAS bagi masyarakat,” ujar H. Muhammad Toha dalam sambutannya.

Sementara itu, pihak keluarga almarhum menyampaikan dukungan dan harapan agar kepemimpinan baru dapat membawa MADAS menjadi organisasi yang semakin solid dan berdaya guna bagi masyarakat.

Dengan diterimanya dokumen dan amanah tersebut, DPP MADAS di bawah kepemimpinan baru berkomitmen melanjutkan program dan misi organisasi sesuai visi pendiri, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, kemanusiaan, dan kebermanfaatan bagi seluruh anak serumpun Madura.

Redaksi: Team
Editor: Mnd

Friday, November 7, 2025

Santunan Rutin Door to door LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, piatu.



Gresik. Imparsialnews.site Suasana Bahagia Anak Yatim, piatu saat tim anggota LSM GMBI tiba di depan rumah tempat mereka berkumpul untuk menjalankan Ibadah sholat, mengaji dan belajar bersama. Jumat. 07/11/2025.di kediaman warga yang merupakan tempat berkumpul untuk menjalankan ibadah sholat, mengaji, dan belajar bersama. 

Endah setyani anggota LSM GMBI yang telah berhasil di ikuti awak media saat menyalurkan bantuan ke Anak Yatim, piatu menuturkan., " Alhamdulillah Santunan rutin Anak Yatim, piatu di tiap minggu nya terlaksana dengan baik. Sesuai arahan dari Ketua Distrik LSM GMBI Gresik. 

Cuaca mendung atau musim hujan, seperti ini,Kami seluruh Anggota LSM GMBI telah di instruksikan atau di beri komando oleh Ketua Umum Distrik Gresik ( Bpk. Muh. Hudin. S. Pd.). Untuk jemput bola door to door ke warga masyarakat guna melaksanakan giat santunan rutin tiap minggu di hari jumat malam. 

Jadi giat ini tidak jauh beda dengan jumat malam kemarin. Yaitu menyalurkan bantuan berupa uang untuk keperluan mereka sehari hari selama seminggu.tutur Endah. 

Ketua LSM GMBI Distrik Gresik ( Muh. Hudin. S. Pd) saat di hubungi awak media melalui Telpon Seluler mengatakan, " Siap, akan terus menerus mengajak anggota LSM GMBI di wilayah Gresik ini,untuk ikut serta membahagiakan, mencerdaskan, membimbing anak yatim, piatu agar mereka bisa dan dapat kebahagiaan seperti anak anak lainnya. 

Ada 14 Anggota yang kita terjunkan door to door ke wilayah dusun yang ada anak yatim, piatu nya dan termonitor oleh Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI.kata Muh. Hudin. 

Saat ini musim penghujan, jadi kita jemput bola untuk salurkan langsung kerumah anak Yatim, piatu masing2.kemudian satu bulan sekali si anak yatim, piatu kita ajak ketempat tempat yang menyenangkan, sekaligus menyalurkan bantuan juga. Hal ini, menjadi komitmen Lembaga. Dimana Lembaga Hadir untuk mereka agar tetap selalu bahagia, sehat,terdidik, serta cerdas hidup di tengah masyarakat. Ujar Muh. Hudin. 

Salah satu Warga ( P. min )yang sempat melihat dan di wawancarai oleh awak media menyampaikan, " Bahwa Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI sangat peduli dengan masyarakat bawah. 

Salah satu contoh,kemarin anak saya bersama ibunya belanja ke pasar berkendara dengan kendaraan bermotor terjatuh ( laka tunggal) di jalan. Teryata juga mendapatkan bantuan dan pendampingan oleh salah satu anggota LSM GMBI di puskesmas terdekat. Kami sebagai warga yang pernah di bantu,mengucapkan terimakasih dan selalu mendukung pergerakan sosial LSM GMBI Gresik. Pungkas P. Min.

Red.

Wednesday, November 5, 2025

Komunitas Jurnalis Jawa timur Sidoarjo Hadiri Kunjungan Kerja Diskominfo Sidoarjo 2025 di Yogyakarta



Sidoarjo, Imparsialnews.site Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Melalui Dinas Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan kunjungan kerja mengajak insan pers di Sidoarjo meningkatakan kapasitas, wawasan dan profesionalisme untuk berperan aktif menciptakan opini publik yang sehat, serta menjaga suasana aman, damai, dan kondusif.


Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai pemberangkatan kunjungan kerja ke Jogyakarta yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo guna mempererat sinergi antara Pemerintah dan media. Rabu, (05/11/2025)


Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Melalui Rahayu menuturkan bahwa media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam menjaga stabilitas, menyuarakan aspirasi, serta mengawal jalannya pembangunan.


“Saya sangat menghargai kerja keras teman-teman media. Informasi yang di sampaikan sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi masyarakat. Karena itu, keakuratan dan etika jurnalistik harus dijaga,”Tuturnya.


Rahayu menambahkan,," Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dalam penyebarluasan informasi pembangunan yang edukatif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan publik. Selain itu, tema kegiatan “Dari Wartawan untuk Wartawan: Jurnalisme Adaptif dan Inovasi Digital untuk Pelestarian Lingkungan” dipilih untuk mendorong wartawan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta peduli terhadap isu lingkungan.,"Ujarnya.


Kegiatan tahun ini diikuti oleh perwakilan 172 wartawan dari berbagai media dan sembilan organisasi aliansi pers di Sidoarjo. Salah satu organisasi yang turut serta adalah Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Sidoarjo, yang mendelegasikan lima orang pengurus dan anggota,


Kunjungan kerja dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 5–7 November 2025, dengan agenda kegiatan dimulai pukul 12.00 WIB hingga selesai.


Seluruh rangkaian acara dilaksanakan di Hotel Royal Malioboro Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Pasar Kembang No. 29, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Selama kegiatan berlangsung, para wartawan akan mengikuti workshop jurnalisme digital, diskusi tematik, dan kunjungan lapangan ke beberapa instansi dan komunitas lingkungan di wilayah Yogyakarta. Peserta juga diwajibkan melengkapi dokumen administratif seperti NPWP, buku tabungan, dan surat perintah tugas (SPT) melalui sistem daring Diskominfo Sidoarjo di laman https://datamedia.sidoarjokab.go.id/.


Sementara itu, Ketua Jurnalis Jawatimur Sidoarjo Arri Pratamma memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kunjungan Kerja insan pers yang di inisiasi Pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kominfo, "Kami Komunitas Jurnalis Jawatimur mendukung penuh kegiatan ini. guna memperkuat hubungan baik dan kerja sama antara pers

“Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran dan kolaborasi bagi jurnalis daerah untuk memperkuat kemampuan adaptasi di era digital sekaligus menciptakan opini publik yang sehat, serta menjaga suasana aman, damai, dan kondusif,,"


Dengan terlaksananya kunjungan kerja ini, diharapkan insan pers Sidoarjo semakin profesional, inovatif, dan mampu berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah melalui karya jurnalistik yang berkualitas.."Tutupnya.

 (Eko)

Tuesday, November 4, 2025

Diduga Oknum Kepala Desa Boto Putih Mark-Up Biaya Sumur Bor, Rugikan Keuangan Negara



Imparsialnews.site

Lamongan –5/11/2025 Seorang oknum Kepala Desa Boto Putih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan warga. Ia diduga melakukan mark-up atau penggelembungan anggaran dalam proyek pembuatan sumur bor yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran berjalan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa nilai anggaran dalam laporan pertanggungjawaban proyek tersebut tidak sesuai dengan harga pasar. Warga menilai adanya kejanggalan, karena biaya yang tercantum dalam dokumen anggaran jauh lebih tinggi dibandingkan harga riil pengerjaan proyek di lapangan.

Salah satu warga Desa Boto Putih, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa proyek sumur bor tersebut awalnya diharapkan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Namun, dugaan penyimpangan mulai muncul ketika warga membandingkan harga bahan dan jasa dengan laporan penggunaan dana desa yang dilaporkan oleh pemerintah desa.

> “Kami merasa kecewa. Anggaran yang besar itu seharusnya bisa menghasilkan fasilitas yang lebih baik. Tapi setelah dicek, biayanya jauh dari wajar,” ujarnya.

Warga berharap agar pihak berwenang, termasuk Inspektorat Kabupaten Lamongan dan aparat penegak hukum, segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut untuk memastikan apakah benar telah terjadi mark-up anggaran yang merugikan keuangan negara.

Analisis Hukum dan Pasal yang Dapat Dikenakan

Apabila dugaan tersebut terbukti benar berdasarkan hasil audit dan penyidikan, maka tindakan oknum Kepala Desa Boto Putih dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam:

1. Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi:

> “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.”

2. Pasal 3 UU Tipikor:

> “Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.”

Selain itu, oknum Kepala Desa yang terbukti melakukan pelanggaran juga dapat dikenai sanksi administratif sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang memungkinkan pemberhentian sementara atau tetap jika terlibat kasus pidana yang merugikan keuangan negara.

Warga berharap agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum turun tangan melakukan investigasi serta audit penggunaan Dana Desa secara menyeluruh. Transparansi dan akuntabilitas dana publik di tingkat desa dianggap penting agar pembangunan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

(Red/team)

Saturday, November 1, 2025

KAVI Rayakan Anniversary ke-5 di Villa Kuning Bogor


Imparsialnews.site

Bogor, 1 November 2025 — Komunitas Avanza Veloz Indonesia (KAVI) merayakan anniversary ke-5 tahun dengan penuh kebersamaan dan semangat solidaritas di Villa Kuning, Bogor, pada Sabtu (1/11/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi antaranggota komunitas dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek dan luar kota.

Ketua Pelaksana KAVI, Om Ganesha, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah direncanakan jauh-jauh hari untuk mempererat hubungan antaranggota.

> “Acara ini sudah dirancang jauh sebelumnya. Semoga dengan momentum ulang tahun ke-5 ini, KAVI semakin jaya dan sukses selalu,” ujarnya.

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga malam hari, diisi dengan berbagai kegiatan seru seperti hiburan, games, dan pembagian doorprize spesial bagi para anggota. Suasana hangat dan kekeluargaan terasa kental di antara para peserta yang hadir.

Salah satu anggota KAVI, Om Apod, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kekompakan komunitas ini.

> “Tahun ini terasa sangat spesial. Semoga KAVI tetap kompak, solid, dan terus berkembang di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Perayaan di Villa Kuning Bogor ini menjadi momen berharga bagi seluruh anggota KAVI, menandai lima tahun perjalanan komunitas yang penuh kebersamaan dan semangat otomotif.


(Red/Aila)


DPD LSM GEMPAR SIDOARJO BERSAMA OBN GELAR KHITAN MASSAL DAN SANTUNAN JANDA TIDAK MAMPU. Spirit Kemanusiaan dari Pejuang Aspirasi Rakyat




Imparsial news.site

Sidoarjo,1/ 11/2025,, Suasana pagi yang hangat berubah menjadi penuh haru dan kebahagiaan ketika Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat (LSM GEMPAR) dan OBN ( OFFROADER BERSATU NUSANTARA ) menggelar kegiatan khitanan massal dan santunan bagi janda tidak mampu,

Bertempat di Sekretariat LSM GEMPAR SIDOARJO , JLN DERMONEGORO KEC WONOAYU KAB SIDOARJO, kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan sosial tidak harus selalu dilakukan dengan teriakan di jalan, melainkan juga dengan tindakan nyata yang langsung menyentuh hati masyarakat.


Di bawah kepemimpinan Agus Hariyanto, S.H, sosok yang dikenal berjiwa tegas namun penuh empati, DPD LSM GEMPAR menunjukkan bahwa lembaga sosial bisa menjadi garda depan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus menebarkan kepedulian sosial di tengah tantangan zaman.


Kegiatan yang Membawa Haru dan Bahagia

Sejak pagi, puluhan anak-anak dari keluarga kurang mampu sudah datang bersama orang tua mereka. Sebagian tampak gugup menunggu giliran dikhitan, namun suasana cair dan penuh tawa berkat pendekatan hangat para relawan dan tenaga medis.

Kegiatan ini juga diramaikan oleh kehadiran para tokoh masyarakat, pemuda, dan komunitas otomotif dari OBN dan IMI Beberapa nama yang hadir antara MULYADI ( KETUA OBN ) dan sejumlah pengurus lainnya yang turut memberikan dukungan moril dan bantuan logistik bagi kelancaran acara.


Para anggota IMI & OBN bahkan membantu mengatur antrian dan mendampingi anak-anak yang baru selesai dikhitan. Solidaritas lintas komunitas itu menunjukkan bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batas profesi atau latar belakang.


> “Kami dari komunitas otomotif ( OBN & IMI ) sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. DPD LSM GEMPAR SIDOARJO tidak hanya berbicara tentang perubahan, tapi benar-benar melakukan sesuatu untuk masyarakat. Ini langkah konkret yang patut ditiru,” ungkap Mulyadi.( ketua OBN ) yang turut hadir.


Kepedulian Nyata di Tengah Keterbatasan

Dalam sambutannya, Agus Hariyanto, S.H menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan nurani dari sebuah lembaga yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.


> “GEMPAR dibentuk bukan untuk mencari nama atau keuntungan. Kami hadir sebagai bagian dari masyarakat, yang merasakan langsung denyut kesulitan di lapangan. Khitanan massal dan santunan ini adalah langkah kecil, tapi kami ingin memberi makna besar,” ujarnya dengan tegas namun penuh kehangatan.


Sebanyak 39 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti khitanan massal secara gratis, lengkap dengan bingkisan alat sekolah, sarung, dan uang saku. Selain itu, 50 janda tidak mampu juga menerima santunan berupa paket sembako dan bantuan tunai dari DPD LSM GEMPAR SIDOARJO.


Salah satu penerima santunan, Ibu SUPARMI ( 90 tahun ), tak kuasa menahan haru saat menerima bantuan.


> “Sudah lama saya tidak dapat bantuan seperti ini. Terima kasih untuk LSM GEMPAR, semoga diberi panjang umur dan rezeki. Bantuan ini sangat berarti buat kami yang hidup sendiri,” ujarnya sambil menitikkan air mata.


Gotong Royong Jadi Semangat Utama


Kegiatan ini terlaksana berkat gotong royong antara pengurus DPD LSM GEMPAR, relawan muda, serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Para tenaga medis dari puskesmas setempat juga ikut berpartisipasi secara sukarela, memastikan proses khitan berjalan aman dan nyaman.


Ketua panitia kegiatan, mengungkapkan bahwa kegiatan sosial seperti ini akan menjadi agenda rutin lembaganya.


> “Ini bukan kegiatan terakhir. Kami ingin menjadikan kegiatan sosial sebagai budaya di organisasi ini. Ke depan, GEMPAR akan turun langsung ke desa-desa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya


Selama acara berlangsung, suasana terasa hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Setelah anak-anak selesai dikhitan, panitia menggelar doa bersama sebagai ungkapan syukur. Tak sedikit warga yang datang hanya untuk memberi dukungan, membuktikan bahwa solidaritas masih hidup di tengah masyarakat yang sederhan


GEMPAR: Dari Rakyat, Untuk Rakyat


LSM GEMPAR yang berdiri dengan semangat “Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat” bukanlah organisasi baru di dunia sosial. Di bawah komando Agus Hariyanto, S.H, lembaga ini aktif melakukan berbagai kegiatan advokasi masyarakat, pendampingan hukum, serta aksi sosial kemanusiaan di berbagai daerah.

Mereka kerap menjadi jembatan antara masyarakat kecil dengan lembaga pemerintahan, memperjuangkan aspirasi publik yang sering kali luput dari perhatian.

Namun, di balik kiprah advokatifnya, GEMPAR juga menaruh perhatian besar terhadap masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial.

> “Kami ingin melahirkan generasi muda yang tidak hanya kritis, tapi juga peka terhadap penderitaan orang lain. Inilah bentuk perjuangan kami: turun ke lapangan, menyentuh hati rakyat, bukan sekadar menulis laporan,” tegas Agus.

Spirit Pejuang yang Menginspirasi

Kegiatan ini menjadi potret kecil dari semangat besar DPD LSM GEMPAR SIDOARJO untuk membangun masyarakat yang lebih peduli, lebih tangguh, dan lebih bersatu.

Nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan lewat kegiatan sosial ini menjadi energi moral bagi para anggota organisasi untuk terus bergerak, tanpa pamrih, dan tanpa menunggu perintah dari siapa pun.


> “Kami ini pejuang tanpa seragam. Kami tidak mencari pangkat, tapi makna dari setiap langkah. GEMPAR akan terus hadir di tengah rakyat, dengan nurani dan semangat pengabdian,” ujar Agus menutup sambutannya di hadapan para tamu undangan.


Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan pembagian hadiah kepada peserta khitan, diiringi ucapan syukur dan harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan.

Tepuk tangan meriah mengiringi akhir acara — sebuah simbol kecil dari rasa syukur dan bahagia masyarakat yang kembali merasakan hadirnya tangan-tangan yang peduli.


Dengan semangat kemanusiaan dan keberanian sosial, DPD LSM GEMPAR SIDOARJO membuktikan bahwa perjuangan bukan hanya milik mereka yang berdiri di mimbar, tetapi milik siapa pun yang mau turun tangan membantu sesama.

Mereka bukan hanya nama, tapi gerakan — dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat


Apakah Anda ingin saya tambahkan pembuka dan penutup bergaya feature berita majalah (lebih naratif dan emosional, seperti liputan “Figur dan Aksi Sosial”)? Itu akan membuat artikelnya lebih panjang lagi dan cocok untuk penerbitan di majalah atau website lembaga Anda.

(Red)

Friday, October 31, 2025

Acara Rutinan dan Arisan Madas DPAC Omben Digelar di Kediaman Carek Hesim


Imparsial news.site

Omben, 31 Oktober 2025 – Kegiatan rutinan sekaligus arisan Madas (Majelis Dzikir dan Sholawat) DPAC Omben kembali digelar pada Jumat malam, 31 Oktober 2025. Acara berlangsung di kediaman Bapak Hesim, yang berlokasi di Carek Tambek, Omben.


Kegiatan dimulai setelah salat Isya, sekitar pukul 19.30 WIB, dan dihadiri oleh para anggota serta masyarakat sekitar. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah antaranggota Madas DPAC Omben, sekaligus sebagai sarana untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.


Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti rangkaian dzikir dan sholawat bersama, disertai tausiyah singkat dari tokoh setempat. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak mewarnai jalannya acara hingga selesai.


Dengan terselenggaranya kegiatan rutin ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di lingkungan Madas DPAC Omben terus terjaga dan berkembang.

(Red)

Thursday, October 30, 2025

MADAS DPC Probolinggo Raya Jalin Sinergi dengan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pelestarian Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat






Probolinggo —Imparsialnews.site Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat Madura Asli Daerah Anak Serumpun (MADAS) DPC Probolinggo Raya melakukan giat silaturahmi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, di ruang transit kantor Wali Kota, Kamis (30/10/2025).

Giat silaturahmi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua MADAS DPC Probolinggo Raya beserta jajaran pengurus, yang berdomisili di wilayah Kota Probolinggo. Dalam kesempatan itu, perwakilan MADAS menyampaikan sejumlah aspirasi, ide ide, dan gagasan terkait pelestarian budaya serta pengembangan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas di wilayah Kota Probolinggo, serta upaya kolaborasi dalam mendukung program pembangunan daerah.

Flaidy Nuriga Kharisma selaku Ketua MADAS DPC Probolinggo Raya menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan dan mendorong kemajuan masyarakat.

“Kami hadir bukan hanya sebagai organisasi kedaerahan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat Kota Probolinggo yang ingin berkontribusi nyata bagi kemajuan kota ini. MADAS siap bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari kebudayaan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Aminuddin menyambut baik gagasan yang disampaikan. Ia menilai keberagaman kultur yang dimiliki Kota Probolinggo merupakan kekuatan yang dapat menjadi identitas daerah. “Program kita merangkul semua. Ini menyangkut budaya, peradaban, sosial, hingga politik. Kita ingin merawat nilai-nilai itu,” ujarnya.

Wali kota juga menekankan pentingnya penguatan identitas budaya lokal melalui kolaborasi lintas sektor. “Nanti kita diskusikan bersama Bakesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dispopar. Kita angkat budaya ini agar muncul corak khas pendalungan sebagai identitas kota. Pemerintah butuh ide dan kontribusi dari komunitas seperti MADAS,” lanjutnya.

Selain bidang budaya, giat silaturahmi tersebut juga menyinggung potensi ekonomi Kota Probolinggo sebagai daerah penyangga pariwisata dan jalur strategis tol serta pelabuhan ekspor-impor. Wali kota memaparkan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat sektor UMKM melalui berbagai kemudahan, termasuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis dan layanan drive-thru perizinan.

“Mari bersama membangun Kota Probolinggo tanpa menghilangkan identitas lokal. Tahun ini, perekonomian kita tumbuh 5,85% berdasarkan data BPS. Ini bukti kontribusi positif dari berbagai sektor. Banyak potensi yang bisa dikembangkan bersama, asalkan kita berpikir inklusif, bukan parsial. Pemerintah Kota Probolinggo selalu siap memfasilitasi ruang dialog dan kerja sama program bersama komunitas untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan" tegas dr. Aminuddin. 

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Di akhir pertemuan, kedua belah pihak berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan agenda kerja nyata yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Probolinggo yang akan melibatkan perangkat daerah terkait. 

(Red/Ansyl)

Tuesday, October 28, 2025

Diduga Ada Rekayasa Nota Belanja, Proyek TPT di MojopuroWetan Disorot — Bisa Terancam Jerat UU Tipikor



Imparsialnews.site

Gresik—29/10/2025 Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Mojopura Wetan, Kecamatan Bungah, diduga tidak berjalan sesuai ketentuan. Proyek yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa tersebut kini menuai sorotan lantaran muncul dugaan adanya rekayasa nota belanja oleh oknum demi kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sejumlah dokumen administrasi proyek, termasuk nota pembelian material dan laporan penggunaan dana, diduga direkayasa untuk menutupi selisih anggaran. Beberapa sumber menyebut, oknum tertentu membuat nota fiktif agar nilai pengeluaran tampak sesuai dengan besaran anggaran yang telah dicairkan.

Selain dugaan manipulasi administrasi, warga juga menyoroti kualitas pekerjaan fisik yang dinilai buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Dinding penahan disebut tidak rapi dan sebagian material diduga tidak memenuhi standar mutu.

> “Proyek ini terkesan hanya formalitas, sementara uangnya tidak jelas ke mana. Ada kabar nota belanja materialnya pun banyak yang direkayasa,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Dugaan tersebut memperkuat indikasi adanya persekongkolan di internal TPK dan oknum perangkat desa demi keuntungan golongan tertentu. Masyarakat pun mendesak pihak Kecamatan Bungah, Inspektorat Kabupaten Gresik, dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit dan pemeriksaan dokumen keuangan proyek tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Mojopura Wetan maupun pihak Kecamatan Bungah belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan yang beredar.

Dasar Hukum dan Ancaman Sanksi

Apabila dugaan rekayasa nota belanja dan manipulasi laporan penggunaan dana benar terbukti, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam:

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, khususnya:

Pasal 2 ayat (1):

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.”

Pasal 3:

“Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp1 miliar.”

Selain itu, tindakan pemalsuan nota atau dokumen juga dapat dijerat dengan:

Pasal 263 ayat (1) KUHP tentang Pemalsuan Surat:

“Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu hak, perikatan, atau pembebasan utang dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah benar dan tidak palsu, diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun.”

Penegasan

Kasus dugaan manipulasi dokumen proyek desa ini menambah daftar panjang persoalan transparansi pengelolaan dana desa. Diperlukan pengawasan ketat dari masyarakat dan aparat agar dana pembangunan benar-benar digunakan sesuai peruntukannya dan tidak diselewengkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

(Red/team)

MADAS Jatim Angkat Suara Soal Isu Penimbunan BBM Bersubsidi, Abah Edy Macan Ingatkan Media untuk Profesional dan Tak Asal Berita

  

PAMEKASAN, 29 Oktober 2025. - Imparsial News  Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar luas pada tanggal 28 Oktober 2025 mengenai dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar oleh PT. Cahaya Langgeng Raya di Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Abah Edy Macan selaku Wakil DPD MADAS Jawa Timur menyatakan bahwa pemberitaan tersebut diduga kuat sebagai informasi yang tidak akurat atau hoax, serta tidak mencerminkan realitas di lapangan.

Dalam keterangannya, Abah Edy Macan menegaskan

“Pemberitaan tersebut adalah diduga hoax atau tidak sesuai realita lapangan. Saya mendapat informasi langsung dari pihak terkait dan telah memverifikasi kondisi di lokasi. Tidak ditemukan bukti kuat terkait penimbunan BBM bersubsidi secara ilegal oleh PT. Cahaya Langgeng Raya sebagaimana diberitakan.” tegas Abah Edy 

Lebih lanjut, Abah Edy Macan menekankan pentingnya profesionalisme dalam pemberitaan

“Harapan saya sebagai seorang jurnalis harus sesuai kode etik di lapangan, yaitu langsung mengonfirmasi kebenaran fakta di lapangan, bukan hanya berdasarkan dugaan atau asumsi. Jurnalisme yang bertanggung jawab harus dibangun di atas verifikasi, bukan spekulasi.” Harapnya

Ia juga mengingatkan bahwa pemberitaan yang belum dikonfirmasi berpotensi merugikan nama baik perusahaan, individu, dan menciptakan keresahan di masyarakat. Apalagi jika pemberitaan tersebut tidak dilengkapi dengan bukti konkret dan proses klarifikasi yang memadai.

Abah Edy Macan mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti menyalahgunakan BBM bersubsidi. Namun, ia menegaskan bahwa proses tersebut harus berjalan secara adil, transparan, dan berdasarkan bukti hukum yang sah, bukan opini publik yang dibentuk dari pemberitaan yang belum terverifikasi.

MADAS Jatim sebagai lembaga sosial kemasyarakatan yang peduli terhadap keadilan dan ketertiban, siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas setiap pelanggaran hukum. Namun, di sisi lain, MADAS juga akan mengawal agar tidak terjadi kriminalisasi atau pencemaran nama baik tanpa dasar yang kuat.

"Kami meminta pihak media yang menerbitkan berita tersebut untuk segera melakukan klarifikasi dan koreksi jika terbukti terdapat ketidaksesuaian fakta, sebagai bentuk tanggung jawab jurnalistik" tutup Abah Edy

Redaksi: Team

Diduga Tertutup Soal Proyek P3KAI, Nomor WhatsApp Wartawan Diblokir oleh POKMAS Desa Kedondong


Sidoarjo_28/10/2025 Imparsialnews.site Sikap tidak kooperatif kembali ditunjukkan oleh pihak Kelompok Masyarakat (POKMAS) Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, terkait konfirmasi proyek Program Percepatan Peningkatan Kualitas Air dan Irigasi (P3KAI) yang bersumber dari dana hibah APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025.

Dari informasi yang dihimpun, saat awak media mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Ketua POKMAS Desa Kedondong mengenai dugaan kelebihan anggaran hingga 30 persen dalam pelaksanaan program tersebut, nomor WhatsApp wartawan justru langsung diblokir sama Ketua POKMAS Desa kedondong Kecamatan Tulangan 

Tindakan ini menimbulkan tanda tanya besar dan memperkuat dugaan bahwa ada hal yang ingin ditutupi dalam pelaksanaan proyek P3KAI tersebut. Padahal, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap pelaksana kegiatan yang menggunakan dana pemerintah wajib memberikan informasi secara transparan kepada masyarakat dan media.

Sejumlah pihak menilai, sikap tertutup dari POKMAS ini berpotensi menimbulkan kecurigaan publik terkait pengelolaan dana hibah P3KAI di Desa Kedondong. Diharapkan, pihak Pemerintah Kecamatan Tulangan maupun Inspektorat Kabupaten Sidoarjo segera turun tangan melakukan penelusuran dan audit agar penggunaan dana tersebut sesuai dengan ketentuan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak POKMAS Desa Kedondong maupun instansi terkait. Pungkas 

(Red/sy)