Showing posts with label Sosial Budaya & Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Sosial Budaya & Pendidikan. Show all posts

Saturday, December 13, 2025

Peresmian Media Gempar News dan LSM Gempar Kabupaten Sidoarjo Dihadiri Bupati LSM LIRA

Sidoarjo-Imparsialnews.site Media Gempar News bersama LSM Gempar Kabupaten Sidoarjo resmi diresmikan dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan tersebut digelar di Kabupaten Sidoarjo dan dihadiri oleh sejumlah tokoh serta perwakilan organisasi masyarakat.

Acara peresmian ini turut dihadiri Bapak Winarno, ST, SH, M.Hum selaku Bupati LSM LIRA DPD Kabupaten Sidoarjo, sebagai bentuk dukungan terhadap lahirnya media dan lembaga kontrol sosial yang berkomitmen pada keterbukaan informasi publik serta pengawasan kebijakan publik.

Peresmian Media Gempar News dipimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi Gempar News, Bapak Heri Iswanto. Prosesi simbolis peresmian menjadi penanda dimulainya kiprah Media Gempar News dan LSM Gempar dalam menjalankan fungsi jurnalistik dan peran kontrol sosial di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam keterangannya, Heri Iswanto menegaskan bahwa Media Gempar News akan berdiri sebagai media independen, profesional, dan berimbang, serta berani menyuarakan fakta dan kepentingan masyarakat.

“Kami berkomitmen menjadikan Gempar News sebagai media yang berpihak pada kebenaran dan kepentingan rakyat, sekaligus menjadi mitra kritis pemerintah,” tegas Heri Iswanto di hadapan para undangan.

Sementara itu, Bapak Winarno, ST, SH, M.Hum selaku Bupati LSM LIRA DPD Kabupaten Sidoarjo menyampaikan apresiasi atas diresmikannya Media Gempar News dan LSM Gempar. Ia menilai kehadiran media dan LSM yang independen sangat penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, serta demokrasi di daerah.

Acara peresmian berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama serta dialog singkat mengenai peran strategis media dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengawal pembangunan dan kebijakan publik di Kabupaten Sidoarjo.

Red.

Thursday, December 11, 2025

Peringati Milad XI LSM Forum Peduli Sosial Rakyat (FPSR)Gelar Wringin Anom Berdzikir dan Santunan Anak Yatim

 Wringinanom, Imparsialnews.site Gema Nusantara – Peringatan Milad XI LSM Forum Peduli Sosial Rakyat (FPSR) akan digelar secara istimewa melalui kegiatan keagamaan bertajuk “Wringinanom Berdzikir & Santunan Anak Yatim.” Acara yang bekerja sama dengan Jamaah Nur Iman ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025, bertempat di Desa Sumberrame, Kecamatan Wringinanom, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Rangkaian kegiatan tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh agama, yaitu Gus Miftakhul Khoir, Dr. KH. Moh. Qosim, M.Si, serta Ustadz Zainul Arifin (Gus Tumpeng) yang akan memimpin dzikir, doa, dan tausiyah. Selain dzikir bersama, acara ini juga akan diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial LSM FPSR terhadap masyarakat.

Ketua Umum LSM FPSR, Aris Gunawan, menegaskan bahwa Milad XI bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen organisasi dalam menghadirkan manfaat bagi publik.

> “Milad XI ini menjadi momentum bagi kami untuk kembali meneguhkan komitmen bahwa keberadaan LSM FPSR harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dzikir bersama dan santunan anak yatim adalah bentuk rasa syukur serta wujud kepedulian sosial yang sejak awal menjadi ruh perjuangan organisasi kami.

Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan warga Wringinanom, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta menumbuhkan empati sosial terhadap mereka yang membutuhkan. Terima kasih kepada para tokoh agama, jamaah, relawan, dan seluruh masyarakat yang akan hadir. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujar Aris Gunawan.


Kegiatan Milad XI ini bersifat terbuka untuk umum, dan panitia mengajak seluruh warga Wringinanom dan sekitarnya untuk turut hadir memeriahkan acara yang menggabungkan nilai-nilai spiritual serta kepedulian sosial tersebut.

Dengan rangkaian kegiatan religius yang sarat makna, Milad XI LSM FPSR diharapkan mampu mempererat sinergi antara organisasi, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih peduli, harmonis, dan penuh keberkahan.

(Edy)

Proyek Jembatan Rp 2 Miliar Dana Siluman di Desa Sumberame Tidak Ada Papan Proyek Diduga Dikerjakan Asal-Asalan, Dua Box Culvert Ambles


Imparsialnews.site

Gresik — 11/Desember/2025 Proyek pembangunan jembatan di Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, senilai lebih dari Rp 2 miliar, menuai sorotan tajam. Pasalnya, sejak tahap awal pemasangan, sejumlah box culvert terlihat ambles dan miring, bahkan beberapa unit dinilai kelebihan panjang sehingga mengganggu rumah warga di sisi proyek.

Warga juga mempertanyakan profesionalitas pekerjaan karena proyek tersebut tanpa papan informasi publik, sehingga masyarakat tidak mengetahui siapa pelaksana, nilai kontrak, maupun sumber anggaran.

Diduga Dikerjakan Tanpa Perencanaan Matang

Hasil penyelidikan media menunjukkan proyek ini diduga dimenangkan oleh CV. Artha Muat Abadi, dengan seorang pelaksana lapangan bernama Cak Hasan. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana belum memberikan klarifikasi terkait dugaan amblesnya dua unit culvert.

Kepala Desa Sumberame, H. Sueb Wahyudi, berharap pengerjaan jembatan segera dirampungkan karena jalur tersebut merupakan akses utama mobilisasi industri.

> “Kami berharap pekerjaan ini diselesaikan sesuai standar dan spesifikasi agar jembatan dapat bertahan lama,” ujar Kades Sueb.

Temuan Lapangan: Tidak Ada Landasan, Rebar Terbuka, Hingga Sambungan Tanpa Grouting

Pantauan lapangan memperlihatkan indikasi kelemahan teknis, antara lain:

Tidak ada papan proyek,

Bedding atau landasan tidak layak,

Pemadatan tanah diragukan,

Sambungan antar box culvert dibiarkan terbuka tanpa grouting,

Tulangan (rebar) tampak terekspos tanpa cover beton,

Serta dua unit culvert yang ambruk, mengindikasikan kegagalan struktur sejak awal pemasangan.

Secara teknis, pemasangan box culvert wajib mengikuti SNI 3432:2008, SNI 2833:2016, dan prosedur standar konstruksi, meliputi penggalian presisi, pemadatan sesuai nilai CBR, penyelarasan unit, hingga sealing antar sambungan. Temuan lapangan menunjukkan standar tersebut diduga tidak diterapkan.

Minimnya Pengawasan dan Tidak Adanya Papan Informasi

Ketiadaan papan proyek menguatkan dugaan ketidakpatuhan administratif serta melemahnya fungsi pengawasan dari PPK dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Gresik.

Publik mendesak agar Dinas PU Bina Marga Gresik mengeluarkan klarifikasi resmi terkait penyebab amblesnya culvert serta memastikan apakah pekerjaan tersebut telah melalui uji mutu material dan uji kepadatan tanah.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak rekanan belum memberikan jawaban atas konfirmasi wartawan mengenai proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.

Analisis Hukum: Pasal dan Sanksi yang Relevan (Jika Pelanggaran Terbukti)

Berikut aturan yang berpotensi terkait apabila hasil audit teknis atau aparat penegak hukum membuktikan adanya pelanggaran. (Redaksi menekankan bahwa semua pihak masih dalam status dugaan).

1. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

Pasal 86 – Pasal 89

Penyedia jasa yang tidak memenuhi standar keamanan, keselamatan, mutu, dan kelayakan dapat dikenai:

Sanksi administratif, seperti teguran, penghentian sementara pekerjaan, daftar hitam, hingga pencabutan izin usaha.

Tuntutan ganti kerugian, bila pekerjaan terbukti merugikan negara atau masyarakat.

2. UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Tidak memasang papan proyek melanggar prinsip transparansi anggaran.

Pasal 52 UU KIP:

Badan publik yang dengan sengaja tidak menyediakan informasi publik dapat dipidana:

Pidana kurungan 1 tahun,

Dan/atau denda hingga Rp 5 juta.

3. Dugaan Penyimpangan Anggaran / Korupsi (Jika Terbukti)

Apabila investigasi resmi menemukan adanya markup, pengurangan volume pekerjaan, atau penyimpangan spesifikasi, maka dapat masuk ke:

UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Pasal 2: Kerugian negara →

Pidana penjara 4–20 tahun + denda Rp 200 juta – Rp 1 miliar.

Pasal 3: Penyalahgunaan kewenangan dalam proyek →

Pidana penjara 1–20 tahun + denda Rp 50 juta – Rp 1 miliar.

Ketentuan ini hanya berlaku jika terbukti melalui pemeriksaan audit dan penegakan hukum.

Seluruh informasi di atas masih dalam bentuk dugaan dan menunggu klarifikasi resmi dari pihak pelaksana, PPK, dan Dinas PU Bina Marga Gresik. Media tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah.


Redaksi – Tim

Monday, December 8, 2025

Keluarga Bendahara DPW LSM Harimau Jatim Jadi Korban, Kerusakan Jalan Di Curahtulis Tongas Disorot Tajam




Probolinggo-Imparsialnews.site Kerusakan jalan di kawasan rel Tongas, Kabupaten Probolinggo, kembali menuai perhatian publik setelah sejumlah pengendara motor dilaporkan terjatuh akibat kondisi jalan yang memburuk. Salah satu korban terbaru adalah anggota keluarga dari Bendahara DPW LSM Harimau Jawa Timur, yang mengalami kecelakaan saat melintas di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa jalan di dekat rel kereta api itu telah mengalami kerusakan cukup lama. Warga menilai penanganan dari pihak terkait terkesan lambat, sementara kualitas pengaspalan sebelumnya diduga kurang baik hingga membuat permukaan jalan cepat rusak.

Dalam laporan warga, terdapat tiga poin utama keluhan:

1. Lambatnya penanganan dan pengaspalan di titik kerusakan.

2. Kualitas aspal dinilai tidak memadai sehingga cepat rusak.

3. Banyaknya pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan.

Kejadian yang menimpa keluarga Bendahara DPW LSM Harimau Jatim, Syaiful Dua Putra, membuat dirinya geram. Ia mengaku terkejut mengetahui kerusakan jalan di sekitar rel sudah sedemikian parah namun belum juga memperoleh tindakan perbaikan menyeluruh.

 “Kondisinya sudah sangat berbahaya. Jalan rusak parah seperti itu kok tidak segera ditindaklanjuti. Sudah banyak korban,” ujar Syaiful.

Atas kejadian tersebut, LSM Harimau Jawa Timur mendesak dinas terkait serta pihak KAI untuk segera turun tangan melakukan perbaikan. Mereka menegaskan bahwa kondisi jalan yang dibiarkan terlalu lama bukan hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga mengancam kelancaran arus lalu lintas.

 “Kami meminta agar pengaspalan segera dilakukan. Jangan sampai ada korban berikutnya dan menyebabkan kemacetan panjang,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih menantikan langkah cepat dari instansi terkait untuk memastikan keamanan pengguna jalan di kawasan Tongas dan mencegah kecelakaan serupa terulang kembali.

(Red/imam)

Wednesday, December 3, 2025

Diduga IlegalTanpa Izin dan Abai K3, Pemasangan Kabel Jaringan penghubung Tower ke Tower di Klagen Sidoarjo Disorot Warga dan Tim Investigasi LSM LIRA Sidoarjo

Sidoarjo –Imparsialnews.site Kegiatan pemasangan jaringan kabel milik PT RPS yang menghubungkan tower ke tower di Jl. Wilayut, Desa Klagen, 3/12/2025 pukul 12:00 wib Kecamatan Sukodono, Sidoarjo menuai sorotan warga. Pekerjaan tersebut diduga dilakukan tanpa izin resmi dari Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo, Dinas PUPR, serta tanpa persetujuan pemerintah desa dan RT/RW setempat.

Tim awak media yang melakukan konfirmasi kepada para pekerja terkait Surat Perintah Kerja (SPK) dan dokumen perizinan desa mengaku tidak mendapatkan bukti apa pun. Para pekerja tidak dapat menunjukkan surat-surat tersebut, sehingga memunculkan dugaan kuat bahwa aktivitas tersebut berstatus ilegal dan tidak ada pengawasan langsung dari pelaksana

Ketua Investigasi LSM LIRA Sidoarjo, dalam keterangannya, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah tegas.


> “Kami akan melaporkan kegiatan ini kepada pihak terkait. Jika memang terbukti tidak berizin, maka bersama warga dan Satpol-PP kecamatan kami siap melakukan tindakan termasuk memutus kabel yang terpasang di wilayah Desa Klagen,” ujar perwakilan LSM LIRA.

Dugaan Pelanggaran Regulasi & Pasal yang Relevan

1. Tidak Memiliki Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi

Mengacu pada:

UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

Pasal 11 & 12: Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi wajib memiliki izin penyelenggaraan.

Sanksi Pasal 47:

Pelanggaran dapat dikenai pidana penjara sampai 4 tahun atau denda hingga Rp 400 juta.

2. Tidak Ada Izin Pembangunan dan Penggalian / Penanaman Kabel

Mengacu pada:

UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (klaster PUPR) & Peraturan Daerah setempat

Setiap pembangunan yang menyangkut penggalian, pemasangan kabel, dan penggunaan fasilitas umum wajib berizin.

Sanksi administrasi dapat berupa:

penghentian pekerjaan,

denda administratif,

pemutusan instalasi.

3. Dugaan Kelalaian Penerapan K3

Mengacu pada:

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Pasal 3 & 9: Perusahaan wajib menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Pasal 14 & 15: Pengawas berhak menghentikan pekerjaan bila tidak memenuhi K3.

Sanksi Pasal 15:

Pelanggaran dapat dikenai pidana kurungan hingga 3 bulan atau denda.

4. Tidak Ada Koordinasi dengan Pemerintah Desa / RT / RW

Mengacu pada:

Permendagri No. 111 Tahun 2014 tentang pedoman peraturan desa.

Pemasangan jaringan yang melewati fasilitas desa wajib mendapat persetujuan pemerintah desa.

Jika tidak, perangkat desa berhak meminta penghentian kegiatan dan mencabut instalasi.

Warga Mengeluh Tidak Ada Sosialisasi

Warga sekitar mengaku tidak pernah menerima sosialisasi terkait pemasangan kabel tersebut. Mereka khawatir pemasangan tanpa standar K3 dan tanpa izin dapat membahayakan lingkungan serta merusak fasilitas umum.

LSM dan Warga Siap Bertindak Bila Tidak Ada Kejelasan

LSM LIRA menegaskan akan terus mengawal kasus ini.

> “Kami berharap pihak perusahaan segera menunjukkan izin resmi. Jika tidak, kami akan mendampingi warga untuk meminta Satpol-PP menertibkan dan memutus pemasangan kabel tersebut,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT RPS belum memberikan klarifikasi resmi., bersambung_,

(Red/tim)

Thursday, November 27, 2025

Kenal Di Aplikasi Kencan Online, IRT Tinggalkan Anak Dan Suami, Diduga Kabur Bersama Pemuda




SIDOARJO -Imparsialnews.site Sudah sebulan seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Surabaya, Jawa Timur bernama Yurike Dwi Damayanti nekat kabur dari rumah kontrakkan meninggalkan suami serta dua orang anaknya.(04/11/2025) sekira pukul 06.00 Wib. 

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya Yurike yang diketahui mengidap gangguan kejiwaan ini dilaporkan hilang oleh suaminya yakni Surya Dwi Pristiwanda ke SPKT Polresta Sidoarjo pada tanggal 10 November 2025. 

Kuat dugaan Yurike kabur ke wilayah Yogyakarta meninggalkan keluarganya dan menemui seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online. 

Informasi yang dihimpun awak media melalui Surya membeberkan bahwa tanpa sepengetahuan istrinya kerap kali secara diam diam melakukan komunikasi pesan singkat melalui aplikasi kencan online dengan seorang pria yang berinisial Adit diduga sebagai selingkuhan istrinya. Kecurigaan ini semakin kuat lantaran Surya mendapati beberapa pesan singkat mesra dari akun yang dipakai oleh istrinya. 

Sejumlah upaya telah dilakukan Surya guna mengetahui keberadaan istrinya, termasuk pada tanggal 16 November 2025 lalu Surya bersama dua anaknya pergi ke Yogyakarta lantaran  mendapati informasi melalui telepon selulernya bahwa ada orang yang melihat istrinya disekitar tugu Jogja. Saat sampai di lokasi yang disebutkan Surya juga sempat dibantu oleh anggota kepolisian dari Polsek Kulon Progo selama dua hari untuk mencari keberadaan istrinya tersebut namun tetap tidak diketahui keberadaannya. 



Lanjut 18 November 2025 Surya kembali mendapatkan informasi bahwa istrinya berada di wilayah Semarang barat, dibantu  oleh Kanit Reskrim Polsek Semarang bersama Bhabinkamtibmas serta masyarakat sekitar, mereka menelusuri jejak Yurike selama di wilayah Semarang barat, namun tetap tidak membuahkan hasil. 

Akhirnya pada tanggal 24 November 2025, Surya kembali datang ke Polresta Sidoarjo untuk kembali mempertanyakan tentang perkembangan laporan nya. Namun dari pihak Polresta Sidoarjo hingga saat ini masih belum bisa memberikan kepastian solusi atas laporan nya tersebut. 

Menghilangnya Yurike dari kediamannya ini membuat Surya was-was, apalagi sebelumnya sang istri diduga mengidap gangguan kejiwaan. 

Kami berharap agar aparat kepolisian mampu bertindak cepat dalam perkara ini mengingat kondisi anak-anak mereka yang masih membutuhkan sosok seorang ibu. 

Adapun ciri-ciri Yurike yakni sebagai berikut 

Nama  : Yurike Dwi Damayanti

Usia     : 34 tahun / Perempuan

Tinggi  : 155 cm /Kulit Sawo matang

Alamat

KTP     : Asem Jaya V no 02, RT.005/RW.004, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ciri-ciri lain: Rambut pendek seleher dan ada bekas cacar di dahi. 

Serta bagi masyarakat apabila mengetahui keberadaan Yurike agar melaporkan ke pihak Polsek setempat atau mengubungi nomor ponsel Surya Dwi Pristiwanda dengan nomor 085936555308 / 085785803026 dan 081226939958 (Yudha). 

Kami berharap dengan tayangnya pemberitaan ini bisa membantu memberikan informasi bagi seluruh elemen masyarakat.

(Red)

Konflik Fee Provider, Warga Tanggulangin Diusir Kepala Desa Saat Hendak Ikuti Rapat


 


Gresik -Imparsialnews.site Suasana memanas di Dusun Tanggulangin, Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, ketika warga yang ingin mengikuti rapat dengar pendapat terkait fee provider justru diusir oleh Kepala Desa (Kades) H. Awi. Kejadian ini memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan warga yang merasa haknya untuk berpartisipasi dalam pembahasan masalah penting telah diabaikan.

Menurut keterangan sejumlah warga, mereka datang ke balai desa dengan harapan dapat menyampaikan aspirasi dan mendapatkan penjelasan terkait pengelolaan fee provider yang selama ini menjadi pertanyaan. Namun, sesampainya di lokasi, Kades H. Awi justru meminta mereka untuk meninggalkan ruangan dengan alasan yang tidak jelas.

"Kami datang baik-baik, ingin tahu bagaimana uang fee provider itu digunakan. Tapi, Pak Kades malah marah-marah dan menyuruh kami keluar," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kejadian ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Beberapa tokoh masyarakat setempat menyayangkan tindakan Kades H. Awi yang dianggap tidak transparan dan tidak menghargai hak warga. Mereka mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan pengelolaan dana desa dilakukan secara akuntabel.

"Seharusnya Kades itu terbuka kepada warganya. Kalau memang tidak ada yang ditutupi, kenapa warga yang ingin ikut rapat malah diusir?" kata tokoh masyarakat setempat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kades H. Awi terkait kejadian ini. Namun, sejumlah sumber di lingkungan pemerintah desa menyebutkan bahwa Kades merasa terganggu dengan kehadiran warga yang dianggap "kritis" dan sering mempertanyakan kebijakan-kebijakannya.

Kasus ini menjadi sorotan tajam di tengah upaya pemerintah untuk mendorong transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa. Diharapkan, kejadian di Desa Ganggang ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh kepala desa agar lebih terbuka dan akuntabel dalam menjalankan roda pemerintahan. 

(Tim Radar CNN Gresik)

Tuesday, November 25, 2025

Diduga Ada Pungutan Retribusi ke Pedagang di Sukolegok, Sukodono: Warga Pertanyakan Dasar Hukumnya


Imparsialnews.site

Sidoarjo 25/11-2025 Di tengah himpitan ekonomi yang banyak dirasakan banyak orang, sebuah pungutan retribusi kepada para pedagang di jalan Sukolegok, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, patut dipertanyakan.

Pihak berkuasa atau RT setempat melakukan pungutan harian dan bulanan ke pedagang di wilayah tersebut. Meski nominalnya kecil, namun karena dilakukan setiap hari, jumlah totalnya menjadi besar dan memberatkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, para pedagang dipungut retribusi pihak RT 14 dan 15, RW O5, senilai 3.000 hingga 5.000 setiap harinya. Sedangkan pungutan bulanan antara 40.000 sampai dengan 75.000.

Beban tambahan bagi para pedagang itu dugaannya juga tanpa dilandasi dasar hukum yang jelas, sehingga terindikasi menjadi pungutan liar yang tentunya membuat pedagang tidak nyaman dan tertekan.

Ketua RT 14, Hasto, saat dikonfirmasi di rumahnya pada Minggu, 23 November 2025, membenarkan tentang adanya pungutan tersebut. Menurut dia, tarikan ke pedagang masuk ke Kas RT.

“Itu untuk kas dua RT, RT 14 dan 15," katanya. Disinggung mengenai jumlah pedagang yang dipungut, ia mengaku tidak tahu karena yang tahu adalah Ali, warga yang bertugas sebagai juru pungut.

”Sepanjang jalan menuju gapura mas (Arah ke perum Pondok Jati), tapi gak sampai ujung, karena tengah ke ujung itu milik kaji Bashor," tambah Hasto.

PKL di Desa Suko, Sukodono

PKL di Desa Suko, Sukodono (Foto : Wiwid Teguh)

Dirinya menyebut gak sampai 25 pedagang, dan itu saja banyak yang kosong karena dagangan gak laku terus gak berjualan lagi. Pihaknya hanya menerapkan pungutan harian, kalau bulanan dikatakannya punya kaji Bashor.

"Dari mie kober itu punya kaji Bashor, yang narik ya anaknya bernama Iwan. Kalau RT 14 dan 15 yang narik pak Ali jadi satu. Setiap bulan dibagi 3, yakni kas RT 14, kas RT 15 dan untuk pak Ali, disitu kan sebagian ngontrak pribadi juga,” ungkapnya lagi.

Kas yang masuk, sambung Hasto, digunakan untuk keperluan RT seperti perbaikan-perbaikan di lingkungan hingga membeli alat musik rebana.

Dari pantauan, deretan lapak pedagang nampak berdiri di bahu jalan. Tidak diketahui pasti mereka ini statusnya ditempat tersebut menyewa ataupun liar.

Sementara itu warga Desa Suko, inisial NY kepada Awak media mengaku ada aliran dana mengalir ke Ketua RT 02 / RW 01 Dusun Suko. "Yang meminta uang langsung yakni Ketua RT 02 ke petugas Supeltas Rp 50 ribu per hari. Pedagang kena Rp 25 ribu/bulan. Kita sebagai warga sangat menyesalkan uang itu peruntukan untuk apa tidak ada laporan. Bahkan saya dapat info tidak masuk ke kas RT," Ungkap NY. 

Sangat disayangkan sekali hal seperti ini diduga malah dibuat ajang kesempatan 

(Ary tem)

Friday, November 14, 2025

Kunjungan Prihatin Menteri Pertahanan Pangan Zulkifli Hasan ke PP Al-Ghoziny Pasca-Musibah, Didampingi Gus Miftah dan Wakub Sidoarjo*




SIDOARJO, Imparsialnews.site– Suasana haru menyelimuti Pondok Pesantren (PP) Al-Ghoziny di Buduran, Sidoarjo, saat menerima kunjungan Menteri Ketahanan Pangan, Zulkifli Hasan, pada Jumat (14/11/2025). Kunjungan ini difokuskan untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas tragedi (musibah) yang baru-baru ini menimpa pondok tersebut.


Dalam kunjungan yang sarat empati ini, Menteri Zulhas didampingi oleh tokoh ulama Gus Miftah dan Wakil Bupati (Wakub) Sidoarjo, Ibu Hj. Mimik Idayana.


 *Sampaikan Duka Cita dan Penguatan* 

Setibanya di lokasi, Menteri Zulkifli Hasan langsung menemui pengasuh pondok dan perwakilan santri. Beliau menyampaikan belasungkawa secara pribadi dan atas nama pemerintah pusat atas musibah yang terjadi.


"Kami hadir hari ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam. Ini adalah ujian, dan kami di sini untuk memastikan bahwa keluarga besar PP Al-Ghoziny tidak sendirian," ujar Zulkifli Hasan dengan nada prihatin.


Beliau menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan dukungan moril dan materiel yang diperlukan dalam masa pemulihan pasca-tragedi.


 *Sinergi Pemerintah dan Tokoh Agama* 

Kehadiran Gus Miftah dalam rombongan memberikan penguatan spiritual tersendiri bagi para santri dan pengurus. Dalam tausiyah singkatnya, Gus Miftah mengajak seluruh civitas pesantren untuk tabah dan mengambil hikmah di balik setiap cobaan.


"Musibah ini adalah ujian kecintaan Allah. Saat kita sabar dan ikhlas, Allah akan angkat derajat pondok ini. Kita harus bangkit bersama, lebih kuat dari sebelumnya," tutur Gus Miftah.


Sementara itu, Wakub Sidoarjo, Ibu Mimik Idayana, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk membantu proses pemulihan.


"Pemkab Sidoarjo akan mendata segala kebutuhan yang diperlukan pondok, baik untuk pemulihan fisik maupun psikologis para santri. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan semua pihak untuk membantu PP Al-Ghoziny," jelas Ibu Mimik.


 Bantuan Kemanusiaan dan Jaminan Pangan

Meskipun dalam suasana duka, Menteri Ketahanan Pangan juga memastikan bahwa kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi para santri tetap terjamin. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan secara simbolis menyerahkan paket bantuan kemanusiaan darurat dan logistik pangan untuk operasional dapur umum pondok.


Di tengah situasi sulit ini, yang utama adalah memastikan anak-anak kita, para santri, tidak kekurangan gizi dan pangan. Dapur pondok harus tetap berasap. Ini prioritas kami," pungkas Menteri.

(FARIS

Friday, November 7, 2025

Santunan Rutin Door to door LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, piatu.



Gresik. Imparsialnews.site Suasana Bahagia Anak Yatim, piatu saat tim anggota LSM GMBI tiba di depan rumah tempat mereka berkumpul untuk menjalankan Ibadah sholat, mengaji dan belajar bersama. Jumat. 07/11/2025.di kediaman warga yang merupakan tempat berkumpul untuk menjalankan ibadah sholat, mengaji, dan belajar bersama. 

Endah setyani anggota LSM GMBI yang telah berhasil di ikuti awak media saat menyalurkan bantuan ke Anak Yatim, piatu menuturkan., " Alhamdulillah Santunan rutin Anak Yatim, piatu di tiap minggu nya terlaksana dengan baik. Sesuai arahan dari Ketua Distrik LSM GMBI Gresik. 

Cuaca mendung atau musim hujan, seperti ini,Kami seluruh Anggota LSM GMBI telah di instruksikan atau di beri komando oleh Ketua Umum Distrik Gresik ( Bpk. Muh. Hudin. S. Pd.). Untuk jemput bola door to door ke warga masyarakat guna melaksanakan giat santunan rutin tiap minggu di hari jumat malam. 

Jadi giat ini tidak jauh beda dengan jumat malam kemarin. Yaitu menyalurkan bantuan berupa uang untuk keperluan mereka sehari hari selama seminggu.tutur Endah. 

Ketua LSM GMBI Distrik Gresik ( Muh. Hudin. S. Pd) saat di hubungi awak media melalui Telpon Seluler mengatakan, " Siap, akan terus menerus mengajak anggota LSM GMBI di wilayah Gresik ini,untuk ikut serta membahagiakan, mencerdaskan, membimbing anak yatim, piatu agar mereka bisa dan dapat kebahagiaan seperti anak anak lainnya. 

Ada 14 Anggota yang kita terjunkan door to door ke wilayah dusun yang ada anak yatim, piatu nya dan termonitor oleh Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI.kata Muh. Hudin. 

Saat ini musim penghujan, jadi kita jemput bola untuk salurkan langsung kerumah anak Yatim, piatu masing2.kemudian satu bulan sekali si anak yatim, piatu kita ajak ketempat tempat yang menyenangkan, sekaligus menyalurkan bantuan juga. Hal ini, menjadi komitmen Lembaga. Dimana Lembaga Hadir untuk mereka agar tetap selalu bahagia, sehat,terdidik, serta cerdas hidup di tengah masyarakat. Ujar Muh. Hudin. 

Salah satu Warga ( P. min )yang sempat melihat dan di wawancarai oleh awak media menyampaikan, " Bahwa Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI sangat peduli dengan masyarakat bawah. 

Salah satu contoh,kemarin anak saya bersama ibunya belanja ke pasar berkendara dengan kendaraan bermotor terjatuh ( laka tunggal) di jalan. Teryata juga mendapatkan bantuan dan pendampingan oleh salah satu anggota LSM GMBI di puskesmas terdekat. Kami sebagai warga yang pernah di bantu,mengucapkan terimakasih dan selalu mendukung pergerakan sosial LSM GMBI Gresik. Pungkas P. Min.

Red.

Wednesday, November 5, 2025

Komunitas Jurnalis Jawa timur Sidoarjo Hadiri Kunjungan Kerja Diskominfo Sidoarjo 2025 di Yogyakarta



Sidoarjo, Imparsialnews.site Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Melalui Dinas Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan kunjungan kerja mengajak insan pers di Sidoarjo meningkatakan kapasitas, wawasan dan profesionalisme untuk berperan aktif menciptakan opini publik yang sehat, serta menjaga suasana aman, damai, dan kondusif.


Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai pemberangkatan kunjungan kerja ke Jogyakarta yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo guna mempererat sinergi antara Pemerintah dan media. Rabu, (05/11/2025)


Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Melalui Rahayu menuturkan bahwa media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam menjaga stabilitas, menyuarakan aspirasi, serta mengawal jalannya pembangunan.


“Saya sangat menghargai kerja keras teman-teman media. Informasi yang di sampaikan sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi masyarakat. Karena itu, keakuratan dan etika jurnalistik harus dijaga,”Tuturnya.


Rahayu menambahkan,," Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dalam penyebarluasan informasi pembangunan yang edukatif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan publik. Selain itu, tema kegiatan “Dari Wartawan untuk Wartawan: Jurnalisme Adaptif dan Inovasi Digital untuk Pelestarian Lingkungan” dipilih untuk mendorong wartawan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta peduli terhadap isu lingkungan.,"Ujarnya.


Kegiatan tahun ini diikuti oleh perwakilan 172 wartawan dari berbagai media dan sembilan organisasi aliansi pers di Sidoarjo. Salah satu organisasi yang turut serta adalah Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Sidoarjo, yang mendelegasikan lima orang pengurus dan anggota,


Kunjungan kerja dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 5–7 November 2025, dengan agenda kegiatan dimulai pukul 12.00 WIB hingga selesai.


Seluruh rangkaian acara dilaksanakan di Hotel Royal Malioboro Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Pasar Kembang No. 29, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Selama kegiatan berlangsung, para wartawan akan mengikuti workshop jurnalisme digital, diskusi tematik, dan kunjungan lapangan ke beberapa instansi dan komunitas lingkungan di wilayah Yogyakarta. Peserta juga diwajibkan melengkapi dokumen administratif seperti NPWP, buku tabungan, dan surat perintah tugas (SPT) melalui sistem daring Diskominfo Sidoarjo di laman https://datamedia.sidoarjokab.go.id/.


Sementara itu, Ketua Jurnalis Jawatimur Sidoarjo Arri Pratamma memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kunjungan Kerja insan pers yang di inisiasi Pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kominfo, "Kami Komunitas Jurnalis Jawatimur mendukung penuh kegiatan ini. guna memperkuat hubungan baik dan kerja sama antara pers

“Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran dan kolaborasi bagi jurnalis daerah untuk memperkuat kemampuan adaptasi di era digital sekaligus menciptakan opini publik yang sehat, serta menjaga suasana aman, damai, dan kondusif,,"


Dengan terlaksananya kunjungan kerja ini, diharapkan insan pers Sidoarjo semakin profesional, inovatif, dan mampu berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah melalui karya jurnalistik yang berkualitas.."Tutupnya.

 (Eko)

Saturday, November 1, 2025

KAVI Rayakan Anniversary ke-5 di Villa Kuning Bogor


Imparsialnews.site

Bogor, 1 November 2025 — Komunitas Avanza Veloz Indonesia (KAVI) merayakan anniversary ke-5 tahun dengan penuh kebersamaan dan semangat solidaritas di Villa Kuning, Bogor, pada Sabtu (1/11/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi antaranggota komunitas dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek dan luar kota.

Ketua Pelaksana KAVI, Om Ganesha, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah direncanakan jauh-jauh hari untuk mempererat hubungan antaranggota.

> “Acara ini sudah dirancang jauh sebelumnya. Semoga dengan momentum ulang tahun ke-5 ini, KAVI semakin jaya dan sukses selalu,” ujarnya.

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga malam hari, diisi dengan berbagai kegiatan seru seperti hiburan, games, dan pembagian doorprize spesial bagi para anggota. Suasana hangat dan kekeluargaan terasa kental di antara para peserta yang hadir.

Salah satu anggota KAVI, Om Apod, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kekompakan komunitas ini.

> “Tahun ini terasa sangat spesial. Semoga KAVI tetap kompak, solid, dan terus berkembang di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Perayaan di Villa Kuning Bogor ini menjadi momen berharga bagi seluruh anggota KAVI, menandai lima tahun perjalanan komunitas yang penuh kebersamaan dan semangat otomotif.


(Red/Aila)


DPD LSM GEMPAR SIDOARJO BERSAMA OBN GELAR KHITAN MASSAL DAN SANTUNAN JANDA TIDAK MAMPU. Spirit Kemanusiaan dari Pejuang Aspirasi Rakyat




Imparsial news.site

Sidoarjo,1/ 11/2025,, Suasana pagi yang hangat berubah menjadi penuh haru dan kebahagiaan ketika Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat (LSM GEMPAR) dan OBN ( OFFROADER BERSATU NUSANTARA ) menggelar kegiatan khitanan massal dan santunan bagi janda tidak mampu,

Bertempat di Sekretariat LSM GEMPAR SIDOARJO , JLN DERMONEGORO KEC WONOAYU KAB SIDOARJO, kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan sosial tidak harus selalu dilakukan dengan teriakan di jalan, melainkan juga dengan tindakan nyata yang langsung menyentuh hati masyarakat.


Di bawah kepemimpinan Agus Hariyanto, S.H, sosok yang dikenal berjiwa tegas namun penuh empati, DPD LSM GEMPAR menunjukkan bahwa lembaga sosial bisa menjadi garda depan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus menebarkan kepedulian sosial di tengah tantangan zaman.


Kegiatan yang Membawa Haru dan Bahagia

Sejak pagi, puluhan anak-anak dari keluarga kurang mampu sudah datang bersama orang tua mereka. Sebagian tampak gugup menunggu giliran dikhitan, namun suasana cair dan penuh tawa berkat pendekatan hangat para relawan dan tenaga medis.

Kegiatan ini juga diramaikan oleh kehadiran para tokoh masyarakat, pemuda, dan komunitas otomotif dari OBN dan IMI Beberapa nama yang hadir antara MULYADI ( KETUA OBN ) dan sejumlah pengurus lainnya yang turut memberikan dukungan moril dan bantuan logistik bagi kelancaran acara.


Para anggota IMI & OBN bahkan membantu mengatur antrian dan mendampingi anak-anak yang baru selesai dikhitan. Solidaritas lintas komunitas itu menunjukkan bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batas profesi atau latar belakang.


> “Kami dari komunitas otomotif ( OBN & IMI ) sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. DPD LSM GEMPAR SIDOARJO tidak hanya berbicara tentang perubahan, tapi benar-benar melakukan sesuatu untuk masyarakat. Ini langkah konkret yang patut ditiru,” ungkap Mulyadi.( ketua OBN ) yang turut hadir.


Kepedulian Nyata di Tengah Keterbatasan

Dalam sambutannya, Agus Hariyanto, S.H menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan nurani dari sebuah lembaga yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.


> “GEMPAR dibentuk bukan untuk mencari nama atau keuntungan. Kami hadir sebagai bagian dari masyarakat, yang merasakan langsung denyut kesulitan di lapangan. Khitanan massal dan santunan ini adalah langkah kecil, tapi kami ingin memberi makna besar,” ujarnya dengan tegas namun penuh kehangatan.


Sebanyak 39 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti khitanan massal secara gratis, lengkap dengan bingkisan alat sekolah, sarung, dan uang saku. Selain itu, 50 janda tidak mampu juga menerima santunan berupa paket sembako dan bantuan tunai dari DPD LSM GEMPAR SIDOARJO.


Salah satu penerima santunan, Ibu SUPARMI ( 90 tahun ), tak kuasa menahan haru saat menerima bantuan.


> “Sudah lama saya tidak dapat bantuan seperti ini. Terima kasih untuk LSM GEMPAR, semoga diberi panjang umur dan rezeki. Bantuan ini sangat berarti buat kami yang hidup sendiri,” ujarnya sambil menitikkan air mata.


Gotong Royong Jadi Semangat Utama


Kegiatan ini terlaksana berkat gotong royong antara pengurus DPD LSM GEMPAR, relawan muda, serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Para tenaga medis dari puskesmas setempat juga ikut berpartisipasi secara sukarela, memastikan proses khitan berjalan aman dan nyaman.


Ketua panitia kegiatan, mengungkapkan bahwa kegiatan sosial seperti ini akan menjadi agenda rutin lembaganya.


> “Ini bukan kegiatan terakhir. Kami ingin menjadikan kegiatan sosial sebagai budaya di organisasi ini. Ke depan, GEMPAR akan turun langsung ke desa-desa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya


Selama acara berlangsung, suasana terasa hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Setelah anak-anak selesai dikhitan, panitia menggelar doa bersama sebagai ungkapan syukur. Tak sedikit warga yang datang hanya untuk memberi dukungan, membuktikan bahwa solidaritas masih hidup di tengah masyarakat yang sederhan


GEMPAR: Dari Rakyat, Untuk Rakyat


LSM GEMPAR yang berdiri dengan semangat “Generasi Muda Peduli Aspirasi Masyarakat” bukanlah organisasi baru di dunia sosial. Di bawah komando Agus Hariyanto, S.H, lembaga ini aktif melakukan berbagai kegiatan advokasi masyarakat, pendampingan hukum, serta aksi sosial kemanusiaan di berbagai daerah.

Mereka kerap menjadi jembatan antara masyarakat kecil dengan lembaga pemerintahan, memperjuangkan aspirasi publik yang sering kali luput dari perhatian.

Namun, di balik kiprah advokatifnya, GEMPAR juga menaruh perhatian besar terhadap masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial.

> “Kami ingin melahirkan generasi muda yang tidak hanya kritis, tapi juga peka terhadap penderitaan orang lain. Inilah bentuk perjuangan kami: turun ke lapangan, menyentuh hati rakyat, bukan sekadar menulis laporan,” tegas Agus.

Spirit Pejuang yang Menginspirasi

Kegiatan ini menjadi potret kecil dari semangat besar DPD LSM GEMPAR SIDOARJO untuk membangun masyarakat yang lebih peduli, lebih tangguh, dan lebih bersatu.

Nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan lewat kegiatan sosial ini menjadi energi moral bagi para anggota organisasi untuk terus bergerak, tanpa pamrih, dan tanpa menunggu perintah dari siapa pun.


> “Kami ini pejuang tanpa seragam. Kami tidak mencari pangkat, tapi makna dari setiap langkah. GEMPAR akan terus hadir di tengah rakyat, dengan nurani dan semangat pengabdian,” ujar Agus menutup sambutannya di hadapan para tamu undangan.


Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan pembagian hadiah kepada peserta khitan, diiringi ucapan syukur dan harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan.

Tepuk tangan meriah mengiringi akhir acara — sebuah simbol kecil dari rasa syukur dan bahagia masyarakat yang kembali merasakan hadirnya tangan-tangan yang peduli.


Dengan semangat kemanusiaan dan keberanian sosial, DPD LSM GEMPAR SIDOARJO membuktikan bahwa perjuangan bukan hanya milik mereka yang berdiri di mimbar, tetapi milik siapa pun yang mau turun tangan membantu sesama.

Mereka bukan hanya nama, tapi gerakan — dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat


Apakah Anda ingin saya tambahkan pembuka dan penutup bergaya feature berita majalah (lebih naratif dan emosional, seperti liputan “Figur dan Aksi Sosial”)? Itu akan membuat artikelnya lebih panjang lagi dan cocok untuk penerbitan di majalah atau website lembaga Anda.

(Red)

Friday, October 31, 2025

Acara Rutinan dan Arisan Madas DPAC Omben Digelar di Kediaman Carek Hesim


Imparsial news.site

Omben, 31 Oktober 2025 – Kegiatan rutinan sekaligus arisan Madas (Majelis Dzikir dan Sholawat) DPAC Omben kembali digelar pada Jumat malam, 31 Oktober 2025. Acara berlangsung di kediaman Bapak Hesim, yang berlokasi di Carek Tambek, Omben.


Kegiatan dimulai setelah salat Isya, sekitar pukul 19.30 WIB, dan dihadiri oleh para anggota serta masyarakat sekitar. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah antaranggota Madas DPAC Omben, sekaligus sebagai sarana untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.


Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti rangkaian dzikir dan sholawat bersama, disertai tausiyah singkat dari tokoh setempat. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak mewarnai jalannya acara hingga selesai.


Dengan terselenggaranya kegiatan rutin ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di lingkungan Madas DPAC Omben terus terjaga dan berkembang.

(Red)

Thursday, October 30, 2025

MADAS DPC Probolinggo Raya Jalin Sinergi dengan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pelestarian Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat






Probolinggo —Imparsialnews.site Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat Madura Asli Daerah Anak Serumpun (MADAS) DPC Probolinggo Raya melakukan giat silaturahmi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, di ruang transit kantor Wali Kota, Kamis (30/10/2025).

Giat silaturahmi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua MADAS DPC Probolinggo Raya beserta jajaran pengurus, yang berdomisili di wilayah Kota Probolinggo. Dalam kesempatan itu, perwakilan MADAS menyampaikan sejumlah aspirasi, ide ide, dan gagasan terkait pelestarian budaya serta pengembangan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas di wilayah Kota Probolinggo, serta upaya kolaborasi dalam mendukung program pembangunan daerah.

Flaidy Nuriga Kharisma selaku Ketua MADAS DPC Probolinggo Raya menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan dan mendorong kemajuan masyarakat.

“Kami hadir bukan hanya sebagai organisasi kedaerahan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat Kota Probolinggo yang ingin berkontribusi nyata bagi kemajuan kota ini. MADAS siap bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari kebudayaan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Aminuddin menyambut baik gagasan yang disampaikan. Ia menilai keberagaman kultur yang dimiliki Kota Probolinggo merupakan kekuatan yang dapat menjadi identitas daerah. “Program kita merangkul semua. Ini menyangkut budaya, peradaban, sosial, hingga politik. Kita ingin merawat nilai-nilai itu,” ujarnya.

Wali kota juga menekankan pentingnya penguatan identitas budaya lokal melalui kolaborasi lintas sektor. “Nanti kita diskusikan bersama Bakesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dispopar. Kita angkat budaya ini agar muncul corak khas pendalungan sebagai identitas kota. Pemerintah butuh ide dan kontribusi dari komunitas seperti MADAS,” lanjutnya.

Selain bidang budaya, giat silaturahmi tersebut juga menyinggung potensi ekonomi Kota Probolinggo sebagai daerah penyangga pariwisata dan jalur strategis tol serta pelabuhan ekspor-impor. Wali kota memaparkan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat sektor UMKM melalui berbagai kemudahan, termasuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis dan layanan drive-thru perizinan.

“Mari bersama membangun Kota Probolinggo tanpa menghilangkan identitas lokal. Tahun ini, perekonomian kita tumbuh 5,85% berdasarkan data BPS. Ini bukti kontribusi positif dari berbagai sektor. Banyak potensi yang bisa dikembangkan bersama, asalkan kita berpikir inklusif, bukan parsial. Pemerintah Kota Probolinggo selalu siap memfasilitasi ruang dialog dan kerja sama program bersama komunitas untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan" tegas dr. Aminuddin. 

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Di akhir pertemuan, kedua belah pihak berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan agenda kerja nyata yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Probolinggo yang akan melibatkan perangkat daerah terkait. 

(Red/Ansyl)

Tuesday, October 28, 2025

Diduga Tertutup Soal Proyek P3KAI, Nomor WhatsApp Wartawan Diblokir oleh POKMAS Desa Kedondong


Sidoarjo_28/10/2025 Imparsialnews.site Sikap tidak kooperatif kembali ditunjukkan oleh pihak Kelompok Masyarakat (POKMAS) Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, terkait konfirmasi proyek Program Percepatan Peningkatan Kualitas Air dan Irigasi (P3KAI) yang bersumber dari dana hibah APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025.

Dari informasi yang dihimpun, saat awak media mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Ketua POKMAS Desa Kedondong mengenai dugaan kelebihan anggaran hingga 30 persen dalam pelaksanaan program tersebut, nomor WhatsApp wartawan justru langsung diblokir sama Ketua POKMAS Desa kedondong Kecamatan Tulangan 

Tindakan ini menimbulkan tanda tanya besar dan memperkuat dugaan bahwa ada hal yang ingin ditutupi dalam pelaksanaan proyek P3KAI tersebut. Padahal, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap pelaksana kegiatan yang menggunakan dana pemerintah wajib memberikan informasi secara transparan kepada masyarakat dan media.

Sejumlah pihak menilai, sikap tertutup dari POKMAS ini berpotensi menimbulkan kecurigaan publik terkait pengelolaan dana hibah P3KAI di Desa Kedondong. Diharapkan, pihak Pemerintah Kecamatan Tulangan maupun Inspektorat Kabupaten Sidoarjo segera turun tangan melakukan penelusuran dan audit agar penggunaan dana tersebut sesuai dengan ketentuan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak POKMAS Desa Kedondong maupun instansi terkait. Pungkas 

(Red/sy)

Sunday, October 26, 2025

Kepedulian Dirut PT. EMMC dan Radar CNN Grup: Gelar 1000 Kuota Khitan Massal Gratis, Santunan Anak Yatim dan Bagi-bagi Sembako



Surabaya, Imparsialnews.site Dalam rangka masih memperingati Hari Santri Nasional 2025, Perseroan Terbatas. Edy Macan Multimedia Center (PT. EMMC) dan Radar CNN Grup, Direktur Utama (Dirut) Edy Prayitno S.H, atau sapaan akrabnya Abah Edy Macan dan merangkap jabatan sebagai Wakil DPP Madas, 


Menggelar kegiatan 1000 (Seribu) kuota Khitan Massal Gratis dan Santunan Anak Yatim di halaman kantor pusat Radar CNN Online, Jln, Medayu Utara Gg. 8 A Nomer 131, Rungkut Surabaya. Minggu (26/10/2025) pukul 13:00 WIB sampai selesai.


Kegiatan ini terselenggara atas ketulusan Abah Edy Macan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta menumbuhkan rasa saling peduli, tolong menolong, dan cinta kasih antar sesama manusia terutama pada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa


“Dimomentum hari Santri ini bukan hanya untuk peringatan seremonial, tetapi juga ajang memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian Sosial," Lewat kegiatan ini kami ingin menabur kebahagiaan dan senyum ceria bagi anak-anak, "Ujar Dirut Abah Edy 


Pendaftaran peserta telah dibuka sebelum Oktober lalu, Setiap anak yang mengikuti kegiatan Khitan Massal mendapatkan bingkisan, uang saku, dan konsumsi, Panitia juga memastikan seluruh proses ini berlangsung Kondusif, Aman dan Nyaman dengan dukungan tenaga Tim medis RST (Rumah Sehat Tanaru), Relawan


Kegiatan ini tahap 1 diikuti oleh 200 kuota anak Khitan dari berbagai wilayah luar Kota Surabaya. selain memberikan layanan Kesehatan, Edukasi, acara juga diwarnai dengan kegiatan Sholawatan Hadrah atau Banjari, Tausiyah bersama Kyai Mas'ad Azayah dan bagi-bagi Sembako buat Insan Pers se-Jatim yang hadir dalam kegiatan ini.


"Masih Abah Edy menyampaikan Apresiasinya," Alhamdulillah terimakasih kepada seluruh pihak jajaran yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan sosial ini dan para warga sekitar.


Semangat Hari Santri adalah semangat gotong royong, kepedulian, dan cinta tanah air, Saya berharap kegiatan seperti ini selalu terus berlanjut, karena di sinilah nilai kemanusiaan dan kebersamaan kita itu tumbuh, "Pungkas Dirut Radar CNN Grub dan Wakil DPP Madas, Abah Edy Macan


Kegiatan Khitan Massal ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Membangun Peradaban Indonesia Menuju Peradaban Dunia" yang turut menggugah semangat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. 

(Asis-Ddn-Ide)

Program Makan Bergizi di Sumenep Dikeluhkan Siswa, Diduga Tidak Penuhi Standar Gizi Seimbang



Imparsialnews.site

Sumenep,26/10/2025 jawa Timur — Program Makan Bergizi (MBG) yang dijalankan di wilayah Jalan KH. Mansyur, Pangarangan, Kabupaten Sumenep menuai keluhan dari sejumlah siswa dan masyarakat penerima manfaat. Program yang semestinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa ini dinilai belum berjalan optimal dan belum memenuhi standar gizi seimbang sebagaimana yang diharapkan.


Dari hasil pantauan dan laporan warga, menu yang disajikan dalam program MBG dinilai tidak proporsional dengan anggaran yang dialokasikan. Menurut informasi yang beredar, program tersebut memiliki jatah anggaran sekitar Rp10.000 per porsi. Namun, menu yang diterima siswa di lapangan dinilai tidak sebanding dengan nilai tersebut.


Dalam dokumentasi yang diterima redaksi, menu MBG yang dibagikan kepada siswa hanya berisi nasi dalam porsi kecil, sepotong tempe atau telur, sedikit sayuran, dan tiga butir anggur merah. Beberapa siswa bahkan menyebutkan bahwa lauk dan sayuran sering kali diulang tanpa variasi, sementara porsi nasi tampak sangat minim.


Salah seorang siswa penerima program mengatakan, makanan yang diterima sering kali tidak cukup untuk menunjang aktivitas belajar mereka di sekolah.


“Kadang nasinya sedikit, lauknya kecil sekali. Katanya ini program bergizi, tapi rasanya seperti makan biasa saja, bahkan kurang,” ungkap salah satu siswa yang enggan disebut namanya.


Keluhan serupa juga datang dari sejumlah orang tua murid dan warga sekitar yang menilai bahwa kualitas dan kandungan gizi menu tidak sepadan dengan besaran dana yang telah dialokasikan. Mereka khawatir bahwa program yang seharusnya bermanfaat bagi peningkatan kesehatan siswa justru tidak mencapai tujuannya.


Menanggapi hal ini, sejumlah pemerhati kebijakan publik dan aktivis sosial di Sumenep mendorong agar pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya dalam hal transparansi anggaran dan pengawasan mutu makanan.


“Jika anggaran per porsi mencapai Rp10.000, maka seharusnya menu yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan gizi dasar anak sekolah. Pemerintah perlu turun langsung meninjau proses distribusi dan pengadaan bahan makanannya,” ujar salah satu aktivis pemerhati pendidikan di Sumenep.


Program MBG diketahui merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Namun, kurangnya pengawasan di lapangan dan potensi ketidaksesuaian anggaran dengan kualitas makanan menimbulkan pertanyaan publik mengenai efektivitas program tersebut.


Masyarakat berharap agar Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep segera melakukan audit dan evaluasi transparan, serta memastikan bahwa seluruh pelaksana program benar-benar menerapkan prinsip akuntabilitas dan keseimbangan gizi sesuai dengan peraturan yang berlaku.


“Kami tidak ingin program baik seperti MBG ini dicederai oleh pelaksanaan yang tidak sesuai. Anak-anak berhak mendapatkan makanan bergizi, bukan sekadar formalitas anggaran,” pungkas salah satu warga.

(Red/team)

Friday, October 24, 2025

DPK Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo Gelar Raker Bersama Ketua DPD Kabupaten Sidoarjo





Imparsialnews.site

Sidoarjo –24/10/2024 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo Bapak. Machmud S. Sos menggelar rapat kerja (raker) bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Madas Nusantara Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan komitmen untuk memperkuat peran organisasi di tingkat kecamatan.


Dalam rapat kerja ini, berbagai agenda penting dibahas, termasuk evaluasi program kerja sebelumnya, penyusunan strategi peningkatan kinerja organisasi, serta langkah konkret dalam memperluas jangkauan sosial Madas Nusantara di tengah masyarakat.


Ketua DPD Madas H. umar Nusantara Kabupaten Sidoarjo dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara DPK dan DPD dalam menjalankan visi organisasi. “Kita harus menjadi garda terdepan dalam mengabdi kepada masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua DPK Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo menyampaikan bahwa raker ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal dan memperjelas arah kerja ke depan.


Rapat kerja ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan program-program prioritas yang telah disepakati, demi mewujudkan Madas Nusantara yang tangguh, berdaya, dan berintegritas. pungkas/red

Friday, October 17, 2025

Jajaran staf dpd lsm lira kabupaten sidoarjo bersama DPK Madas Nusantara Sidoarjo Siap Bersinergi untuk Indonesia Maju


Sidoarjo –Imparsialnews.site Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Madas Nusantara Sidoarjo resmi menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam membangun bangsa menuju Indonesia Maju. Semangat kebersamaan ini ditegaskan dalam momentum pelantikan pengurus DPK Madas Nusantara Sidoarjo yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan organisasi, termasuk Bupati LSM LIRA Kabupaten Sidoarjo, H. Winarno, yang memberikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru Madas Nusantara di tingkat kabupaten.

Dalam sambutannya, Ketua DPK Madas Nusantara Sidoarjo menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan program-program sosial dan kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

> “Kami ingin menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat, memperkuat persatuan, serta ikut mendorong pembangunan daerah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong,” ujarnya.

Sementara itu, H. Winarno dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan elemen bangsa lainnya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

> “Kolaborasi seperti ini sangat penting. LIRA dan Madas Nusantara memiliki semangat yang sama: mengawal pembangunan agar benar-benar berpihak pada rakyat,” tegasnya.


Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, DPK Madas Nusantara Sidoarjo diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan sosial, memperjuangkan keadilan, serta menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat. Punkas 

(Red)