Malang, Imparsialnews - Terkait pemberitaan kos-kosan di Desa Sidodadi di media, ketua Grib jaya PAC Ngantang berkomentar keras.
Hal itu di karenakan dengan pemberitaan yang tidak akurat seperti menuduh adanya dana yang mengalir atau masuk ke organisas tersebut.
"Ini berita hoax tidak ada ormas menerima aliran dana dari siapapun masuk ke Grib jaya PAC Ngantang dan selama ini Grib jaya tidak pernah minta bantuan dan sumbangan ke siapapun. Memang Wari pemilik kos-kosan kebetulan menjadi Bendahara Grib jaya PAC Ngantang.tutur joko purnomo, sabtu 12 April 2025
Terkait dengan ijin yang pernah saya baca semua sudah bertanda tangan di RT /RW warga setempat termasuk pihak kepala Desa kenapa harus dipermasalahkan ada apa.
Terkait dengan dengan penyewa kos pihak pemilik kos juga sudah melaporkan KTP yang menempati kos ke pihak pemerintah Desa.
Terkait dengan adanya hal yang tidak baik ataupun persetubuhan ataupun yang lainnya itu adalah privasi dari penyewa kos kosan, pihak pemilik kos juga tidak tahu apa yang terjadi didalam. Seharusnya di teliti dahulu dan dipahami sebelum dulu menandatangani surat yang telah disetujui semua pihak, apakah benar setelah di tandatangani terus di masalahkan gitu.tegas Joko Purnomo selaku ketua PAC Ngantang.
Memang di Desa Sidodadi ini aneh giliran kos di permasalahkan akan tetapi ada kejadian takbir keliling di aniaya tidak ada upaya hukum. Bahkan dua korban mengalami luka jahitan sampek 14 jahitan, bukannya ini pelecehan agama Islam Takbir keliling di aniaya warga.
Dengan kejadian tersebut ketua PAC Ngantang akan melaporkan ke pihak yang berwajib dalam Minggu ini.
Bersambung....
Redaksi: Bejo/Imam
No comments:
Post a Comment