Friday, June 27, 2025

Ponorogo Siaga Budaya: Grebeg Suro 1447 H Dapat Pengamanan Setingkat VVIP

 



Ponorogo, Imparsial News – Rangkaian acara budaya Grebeg Suro 1447 H di Kabupaten Ponorogo berlangsung semarak dan khidmat. Kamis (26/6/2025), ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan protokol Kota Reog menyaksikan Kirab Pusaka, Pawai Lintas Sejarah, serta Jamasan Pusaka yang dimulai dari kompleks makam Bathoro Katong hingga berakhir di Paseban Aloon-Aloon Ponorogo.

Untuk menjamin kelancaran dan keamanan jalannya prosesi budaya tahunan ini, Polres Ponorogo Polda Jatim mengerahkan 430 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta berbagai instansi terkait lainnya.

“Alhamdulillah, situasi aman dan kondusif. Masyarakat juga sangat tertib mengikuti seluruh rangkaian acara,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo.

Pengamanan dilakukan berdasarkan rencana terpadu yang telah disusun bersama Forkopimda Ponorogo, Kodim 0802, serta stakeholder lainnya. Jalur kirab melintasi ruas utama kota: Jl. Raden Katong – Jl. Niken Gandini – Jl. Bathoro Katong – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. HOS Cokroaminoto – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Aloon-Aloon Timur – dan berakhir di Paseban.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di wilayah Mataraman dan sekitarnya, antara lain: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Walikota Madiun Dr. Maidi, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Nganjuk Dr. Marhaen Djumadi, serta Bupati Magelang Grengseng Pamuji. Hadir pula Anggota DPR RI Hj. Novita Hardini Mochamad, serta Forkopimda Ponorogo dan tokoh masyarakat lainnya.

Kirab ini tak hanya menjadi agenda budaya, tetapi juga refleksi sejarah panjang Ponorogo sebagai kota pusaka yang kaya nilai spiritual dan identitas lokal. Semangat Grebeg Suro kembali membuktikan bahwa budaya adalah kekuatan pemersatu masyarakat.

(Riawan)


Editor: Adytia Damar

Petani Hutan Sumber Urip Jadi Role Model Nasional | 86 Hektar Dikelola Mandiri, Kalteng Datang Berguru

 


Malang, Imparsial News – Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Sumber Urip, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menjadi pusat perhatian nasional. Jumat (27/6/2025), rombongan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja untuk belajar langsung tentang pengelolaan kawasan perhutanan sosial di wilayah tersebut.

Kunjungan ini difasilitasi oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Malang sebagai pendamping resmi program perhutanan sosial. Ketua tim kunjungan, Aripin, menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan hutan yang dilakukan oleh Gapoktanhut Sumber Urip.

"Kami datang ke Jawa Timur untuk belajar langsung bagaimana pengelolaan kawasan hutan lindung dalam skema perhutanan sosial. Kami diarahkan untuk melihat langsung ke Sumber Urip karena potensinya luar biasa. Ada hutan bambu, kopi, talas, hingga jasa lingkungan yang terkelola dengan baik," ujar Aripin.

Gapoktanhut Sumber Urip sendiri telah mengelola kawasan seluas 86 hektar dengan tanaman alpukat yang ditanam secara swadaya oleh anggota kelompok. Program ini sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah tahun dan terus menunjukkan hasil positif.

Joko Purnomo, Ketua Gapoktanhut Sumber Urip, menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan saling belajar antar daerah dalam menjaga kelestarian hutan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah. Ini jadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan memperkuat pengelolaan hutan. Kami juga berterima kasih kepada CDK Malang yang selama ini mendampingi dan membimbing kami secara konsisten," tegasnya.

Kunjungan tersebut diikuti oleh 10 orang delegasi dari Kalimantan Tengah yang tertarik mendalami berbagai aspek teknis dan sosial dari pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang dilakukan Gapoktanhut Sumber Urip.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Susbalan GP Ansor Lamongan: Seleksi Ketat Cetak Kader Militan dan Digdaya.

 


Lamongan, Jum’at 27 Juni 2025. Imparsial News — Bertempat di kantor Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Lamongan, dilaksanakan agenda screening calon-calon peserta Susbalan (Kursus Banser Lanjutan) mulai pukul 08.00 WIB.

Gerakan Pemuda Ansor Cabang Lamongan dalam program kaderisasi akan melaksanakan Susbalan ke-3 yang direncanakan bertempat di Gedung UNISLA, Kabupaten Lamongan, pada tanggal 4–6 Juli 2025 mendatang.

Peserta Susbalan berasal dari anggota Banser di wilayah Kabupaten Lamongan yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus Diklatsar Banser. Selain dari Lamongan, sebagian peserta juga berasal dari luar kabupaten bahkan dari luar pulau.

Proses screening diikuti oleh Tim Scolat Cabang Lamongan, Panitia Susbalan, Satkorcab Lamongan, serta jajaran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Lamongan.

Ketua Cabang GP Ansor Lamongan menyampaikan harapannya bahwa screening Susbalan ke-3 ini hingga hari puncaknya nanti dapat mencetak kader-kader perwira Banser yang militan, tangguh, dan digdaya.

Adapun tahapan dalam proses screening antara lain meliputi: verifikasi daftar peserta yang masuk melalui link pendaftaran khusus, pemeriksaan kesehatan, kelengkapan administrasi, dan uji kecakapan sebagai anggota Banser.

Proses screening dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, kemudian dihentikan sementara untuk mengikuti jamaah Salat Jum’at. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan kembali hingga pukul 13.30 WIB dan dinyatakan selesai.

Redaksi: Achwan

Editor: Amanda

Uri-uri Budoyo Gunung Ratu: Warga Lamongan Guyub Rukun Sambut Bulan Suro.

  

Lamongan, 27 Juni 2025. Imparsial News — Dalam rangka menyambut bulan Suro 1447 H, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya (uri-uri budaya) dan mengenang jasa-jasa Nyai Dewi Andong Sari, ibunda Mahapatih Gajah Mada, kegiatan tahunan kembali digelar di kompleks pemakaman Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A., serta para sesepuh dan paranormal dari berbagai wilayah se-Kabupaten Lamongan. Hal tersebut disampaikan oleh Mas Jainul dan H. Supaat selaku penyelenggara acara.

Tidak hanya itu, Komandan Kodim Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Urbawan, beserta jajaran anggota turut hadir dalam rangka pengamanan kegiatan. Juga hadir Pasukan Serbaguna Wong Bodho Indonesia (Passer Indonesia), yang turut serta dalam pengamanan, dipimpin langsung oleh Ketua Umum H. Abdul Rokim.

Kepada awak media, Jainul menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan. “Alhamdulillah… Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang telah mendukung penuh kegiatan pelestarian budaya ini,” ujarnya.

Sementara itu, H. Supaat menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wujud penghormatan terhadap nilai-nilai luhur budaya. “Dengan adanya uri-uri budoyo ini, kami berharap dapat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya kita, sehingga generasi mendatang tetap mengenangnya. Semoga ini menjadi tradisi yang diwariskan,” ungkapnya.

Selaku pemangku wilayah, Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi menegaskan bahwa kegiatan uri-uri budoyo sekaligus peringatan bulan Suro bertujuan untuk mengenang jasa tokoh leluhur, khususnya Nyai Dewi Andong Sari di kawasan Gunung Ratu. “Harapan kami, seluruh warga di wilayah Lamongan selalu hidup rukun dan guyub saklawase,” jelasnya.

H. Supaat selaku panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, dengan adanya acara seperti ini, masyarakat bisa semakin saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Redaksi: Riawan

Editor: Amanda

Langkah Sehat, Hati Bersih: Tahun Baru Islam di Dusun Ploro.

 

Lamongan, 27 Juni 2025. Imparsial News — Lapangan bola voli Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pagi ini dipadati warga yang antusias mengikuti kegiatan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H. Acara bertajuk "Berhikmad dan Berbagi di Tahun Baru Islam" ini digelar oleh Fatayat NU Ranting Ploro yang dikomandoi oleh Sahabati Yuliatin.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan jalan sehat dan senam bersama yang diikuti oleh para pemuda, pemudi, serta masyarakat setempat. Tak hanya itu, acara juga disemarakkan dengan pembagian hadiah menarik dari panitia, yang semakin menambah keceriaan para peserta.

Momen penuh berkah ini juga diisi dengan penyaluran santunan kepada delapan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan semangat berbagi.

"Mudah-mudahan santunan ini bisa bermanfaat dan menyenangkan hati anak-anak yatim. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, serta menambah keberkahan rezeki seluruh anggota Fatayat agar semakin solid dalam berkhidmat," ujar Sahabati Yuliatin.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota Fatayat NU, pemuda-pemudi NU, masyarakat Dusun Ploro, serta para perantau baik dari luar pulau maupun luar negeri.

Dengan semangat kebersamaan dan niat tulus, tahun baru Islam kali ini menjadi momen mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat pelayanan di jalan organisasi.

Redaksi: Achwan

Editor: Amanda

Thursday, June 26, 2025

Melanggar UU Pers, Panitia Pilperdes Mantup Dituding Bungkam Jurnalis

 


Lamongan, Imparsial News – Kamis (26/06/2025). Proses demokrasi di tingkat desa kembali tercoreng. Pemilihan perangkat desa di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, yang seharusnya menjadi ajang keterbukaan dan partisipasi publik, justru diwarnai sikap tertutup dan represif terhadap media.

Kamis (26/6), tim peliput RadarCNN News yang hendak meliput langsung proses pemilihan di Balai Desa Mantup, dilarang masuk oleh panitia pelaksana. Larangan tersebut tidak disertai alasan yang jelas, memunculkan kecurigaan adanya upaya pengondisian dalam proses rekrutmen perangkat desa.

“Tindakan menghalangi kerja jurnalistik adalah bentuk pembungkaman informasi dan mencederai kontrol sosial. Ini bukan sekadar arogansi panitia, tetapi bisa masuk kategori pelanggaran hukum,” ujar salah satu jurnalis RadarCNN yang berada di lokasi.

Informasi dari masyarakat menyebutkan, ada 10 calon peserta yang bersaing memperebutkan tiga posisi strategis: Kaur Kesra, Kaur Pelayanan, dan Kepala Dusun (Kasun) Glugu. Namun, minimnya transparansi dan larangan terhadap peliputan media memunculkan dugaan kuat bahwa proses seleksi tidak berjalan fair dan independen.

Larangan terhadap peliputan media ini diduga telah melanggar Pasal 18 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menegaskan bahwa penghalangan atau pelarangan peliputan oleh jurnalis dapat dipidana hingga dua tahun penjara atau denda hingga Rp 500 juta.

Sampai berita ini diturunkan, Kepala Desa Mantup maupun Camat Mantup belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Pihak media dan masyarakat sipil mendesak agar segera dilakukan evaluasi terhadap panitia, serta menuntut proses pemilihan dibuka secara transparan agar tidak menimbulkan krisis kepercayaan di tingkat akar rumput.

(Makruf)


Editor: Adytia Damar

Wednesday, June 25, 2025

PD Pasar Jalan di Tempat, Aktivis Geruduk Kantor | “Surabaya Tak Butuh Direktur Tidur!”

  


Surabaya, Imparsial News – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) menggeruduk kantor PD Pasar Surya Kota Surabaya, Senin (1/7/2025), menuntut Direktur Utama BUMD tersebut mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh kinerja perusahaan yang dinilai tidak memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

Menurut Musa, Koordinator Lapangan GEPAK, PD Pasar Surya selama tiga tahun terakhir hanya "jalan di tempat". Berdasarkan data yang diklaim dimiliki kelompoknya, sejak 2022 hingga 2024, tidak ada sumbangsih signifikan dari PD Pasar Surya terhadap PAD, bahkan pada 2023 justru terjadi penurunan pendapatan sebesar Rp157 juta.

"Ini bukan sekadar kinerja buruk, tapi jelas pembiaran terhadap potensi ekonomi yang dimiliki pasar-pasar tradisional. PD Pasar Surya dikelola tanpa visi bisnis yang kuat. Kalau terus begini, sebaiknya Direktur mundur saja," tegas Musa saat orasi di depan kantor PD Pasar Surya.

Musa menambahkan, PD Pasar Surya sebagai BUMD yang mengelola puluhan pasar tradisional seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Namun kenyataannya, kata dia, BUMD ini hanya beroperasi apa adanya tanpa motivasi memberi pemasukan riil ke kas daerah.

"Kami menilai, direktur saat ini gagal total. Tidak ada inovasi, tidak ada pertumbuhan, malah justru ada penurunan. Ini bukan prestasi, ini alarm kegagalan," tegas Musa.

Sebagai bentuk protes lebih lanjut, GEPAK berencana menggelar aksi besar-besaran pada 1 dan 2 Juli 2025 di kantor PD Pasar Surya dan dilanjutkan ke kantor Wali Kota Surabaya. Mereka membawa tuntutan utama: pemecatan atau pengunduran diri direktur PD Pasar Surya.

(Obeng)


Editor: Adytia Damar