Editor: Amanda
Sosok bernama Imam Suwongso, yang disebut-sebut sebagai oknum LSM dari Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, adalah dalang di balik drama tragis ini. Dengan bujuk rayu licin dan klaim koneksi pejabat penting, Imam menawarkan jasa pengurusan STNK Honda CR-V milik Pak Mat dengan imbalan Rp20 juta. "Awalnya saya percaya karena dia ngomongnya halus dan seperti orang yang punya banyak kenalan penting. Istri saya sampai nekat pinjam uang demi bisa membayar," tutur Pak Mat, suaranya tercekat kecewa. Sebuah kisah klasik penipuan yang memanfaatkan kepolosan dan keterdesakan warga.
"Kami ini orang kecil, tidak paham soal administrasi atau hukum. Kalau seperti ini, saya harus bagaimana? Saya benar-benar merasa ditipu," ujar Pak Mat dengan mata berkaca-kaca, sebuah tangisan pilu yang seharusnya menggugah nurani penegak hukum.
Apa yang terjadi?
Acara ini bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan menjadi ajang
spiritual yang dikemas dengan nuansa budaya. Rangkaian kegiatan dimulai
dengan penampilan orkes gambus, dilanjutkan lantunan sholawat dan ayat suci Al-Qur'an
oleh qoriah dari Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin, pimpinan KH M.
Mustakim. Puncak acara diisi dengan pengajian akbar oleh KH Abdul Jalil
dari Mantup, Lamongan.
Siapa saja yang terlibat?
KH Abdul Jalil menjadi penceramah utama yang menyampaikan tausiyah penuh
makna, disambut antusias oleh jamaah yang memadati lokasi. Kepala Desa
Ngowok, Hartutik, juga hadir dan menyampaikan sambutan, sementara Yoga Indra Adianto selaku ketua panitia memimpin jalannya acara. Panitia dari Padepokan Brandal Lokojoyo, dipimpin Nur Suroso (Mbah So), turut andil besar dalam kesuksesan teknis acara ini.
Kapan dan di mana acara dilaksanakan?
Acara digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Dusun Njubak, Desa Ngowok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.
Mengapa acara ini penting?
Haul ini digelar untuk mengenang jasa-jasa KH Abdus Syukur,
seorang tokoh penyebar Islam di wilayah Ngowok. Momentum ini juga
menjadi ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keislaman bagi
masyarakat setempat. Kepala desa Hartutik berharap kegiatan semacam ini
bisa terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan
terhadap para pendahulu.
Bagaimana pelaksanaan acaranya?
Acara berlangsung tertib dan kondusif. Ketua panitia, Yoga Indra
Adianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan jamaah atas
ketertiban selama kegiatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim
relawan dari PASSER Wong Bodho, yang turut membantu menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan.
Kesimpulan
Kegiatan haul ke-16 KH Abdus Syukur yang bersamaan dengan peringatan
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H ini berhasil menggabungkan unsur
spiritualitas, budaya, dan kebersamaan warga. Diharapkan, kegiatan
serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mempererat
ukhuwah Islamiyah dan menghormati warisan dakwah para ulama.
Redaksi: Adji Handoyo
Editor: 8iiiiiiiiiiiiiiiiiiu
Surabaya, 11 Juli 2025. Imparsial News — Para jurnalis dari media InfoJalanan.info menggelar pertemuan koordinasi strategis pada Jumat malam di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Ampel, Surabaya. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah dan langkah media InfoJalanan.info dalam menghadapi tantangan serta dinamika pemberitaan di lapangan ke depan.
Dalam suasana santai namun penuh semangat kebersamaan, para jurnalis membahas berbagai isu krusial, mulai dari pengembangan jaringan informasi berbasis komunitas, peningkatan kualitas liputan, hingga penguatan peran media dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di bidang lalu lintas, keselamatan jalan, dan pelayanan publik.
“Kami ingin membangun InfoJalanan.info menjadi lebih dari sekadar media informasi lalu lintas, tetapi juga sebagai ruang advokasi publik dan wadah kolaborasi antar komunitas,” ungkap Teguh Wicaksono, Pemimpin Redaksi InfoJalanan.info.
Pertemuan ini juga memperkuat solidaritas antarjurnalis yang selama ini aktif menyuarakan informasi jalanan secara cepat, aktual, dan terpercaya. Dengan sinergi serta semangat kolaboratif yang terbangun dalam pertemuan ini, InfoJalanan.info siap melangkah lebih jauh sebagai media yang responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat perkotaan.
Acara berlangsung hangat dan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama di area SWK Ampel, yang dikenal sebagai ikon kuliner sekaligus ruang publik kebanggaan warga Surabaya.
Mojokerto, 10 Juni 2025 | Imparsial News – Pacet kembali dihebohkan dengan munculnya dugaan kasus baru yang menyeret nama seorang kepala dusun, di tengah belum terungkapnya kasus pengeboran liar di wilayah Cempokolimo. Kali ini, tim Investigasi Radar CNN Online menemukan adanya lembaran dan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga berkaitan dengan praktik jual beli jawaban pencalonan kepala dusun, mengarah pada indikasi suap dan manipolitik.
Saat dikonfirmasi, Sugeng Hidayat, Kepala Dusun Pasinan, Pacet, Mojokerto, membantah adanya transaksi seperti yang tercantum dalam bukti chat tersebut. Padahal, dalam tangkapan layar yang diterima redaksi, terlihat jelas nominal uang serta penyebutan beberapa nama oknum yang diduga menerima aliran dana.
Pak Sugeng beralasan bahwa dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan perayaan dan rasa syukur pribadi. Namun demikian, dalam isi percakapan yang diduga dikirim oleh istri beliau, disebutkan nama-nama pihak seperti BPD, Camat, dan Lurah. Salah satu kutipan isi chat menyebut: "Pertama bayar 100 mbak, trus 25 gwe pelantikan BPD nang omah dwe" / "Pertama bayar 100, mbak, lalu 25 untuk pelantikan BPD di rumah sendiri"
Percakapan ini kemudian beredar ke salah satu anggota lembaga, hingga akhirnya menarik perhatian publik dan mendorong tim Investigasi Radar CNN Online untuk mendalaminya lebih lanjut.
Rencananya, temuan ini akan dilaporkan ke Unit Tipikor Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun sebelum itu, tim juga akan melakukan klarifikasi lanjutan kepada pihak Kelurahan, Kecamatan, dan BPD guna memastikan konteks sebenarnya dari isi chat tersebut.
Apabila dalam proses investigasi terbukti bahwa percakapan tersebut mengandung unsur suap atau manipolitik, maka pihak yang terlibat dapat dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi.
Pelaku dapat dijatuhi pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun, serta/atau denda minimal Rp50 juta dan maksimal Rp250 juta.
Tim Investigasi Radar CNN Online akan terus mengawal perkembangan kasus ini, termasuk menggali informasi tambahan dari masyarakat dan pihak kelurahan yang disebut dalam chat. Jika dugaan ini terbukti benar, maka publik patut bertanya: di mana peran APH dan KPK dalam menyikapi indikasi suap yang terjadi di depan mata?
Redaksi: Tim
Editor: Muses
Komitmen Gaja Purwo Nusantara untuk terus berbuat kebaikan pun diungkapkan oleh Pembina mereka, Mbah Kusen. "Insya Allah, dapur umum Gaja Purwo Nusantara akan istikamah buka makan minum gratis untuk umum setiap Haul Mbah Syech Djumadil Kubro," janji Mbah Kusen, sebuah ikrar yang pasti akan disambut gembira oleh masyarakat. Ini adalah contoh nyata kepedulian sosial yang harusnya ditiru banyak pihak.
Di tengah lautan manusia, Kepala Desa Sentono Rejo sekaligus Ketua Panitia Acara, Bapak Sodeg, mengapresiasi ketertiban warga. "Alhamdulillah, situasi kondusif dan masyarakat tertib selama prosesi berlangsung," ucapnya, sebuah pengakuan yang menunjukkan suksesnya koordinasi.
Namun, alih-alih berfokus pada perayaan, Bupati YES langsung mengarahkan sorotan pada tantangan di depan mata. Ia menegaskan, rasa syukur yang hakiki tidak diwujudkan hanya dengan tasyakuran, melainkan dengan peningkatan kinerja yang nyata. "Sekarang saatnya untuk bekerja lebih baik, meningkatkan kinerja, dan terus berpikir bagaimana agar Lamongan menjadi lebih bersih, terbebas dari sampah, dan ruang publik seperti Kawasan Gajah Mada ini bisa menjadi kebanggaan bersama," tegasnya. Ini adalah tantangan langsung kepada para ASN baru untuk membuktikan bahwa mereka pantas mendapatkan status istimewa tersebut.
Kepala DLH Lamongan, Andhy Kurniawan, mengakui bahwa pengangkatan 190 pegawai pada tahap pertama, dan 50 orang yang akan menyusul, menjadi angin segar. "Alhamdulillah, di Lamongan kami mendapat formasi yang besar. Ini tentu menjadi semangat baru bagi kami untuk terus memperkuat layanan publik, khususnya di bidang lingkungan hidup," ujarnya. Pertanyaannya sekarang, apakah semangat baru ini akan bertahan atau hanya sebatas euforia sesaat?