Monday, July 14, 2025

Sambut Tahun Ajaran Baru, MA Nahjatus Sholihin Tekankan Pembentukan Karakter dan Moderasi Beragama dalam MATSAMA 2025.

  

REMBANG, Imparsial News — Madrasah Aliyah (MA) Nahjatus Sholihin menyambut peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026 dengan menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), Selasa (15/07/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan madrasah ini menjadi langkah awal dalam pembentukan karakter, pengenalan budaya sekolah, serta mempererat semangat kebersamaan antar siswa.

Sejak pagi, suasana madrasah tampak semarak. Para peserta didik baru, mengenakan atribut khas MATSAMA, mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh antusias. Agenda pada hari pertama meliputi pengenalan tata tertib madrasah, pemaparan program unggulan, serta pengenalan kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala MA Nahjatus Sholihin, Muhammad Nafisuddin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa MATSAMA bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan fondasi penting bagi siswa dalam mengenal dan mencintai lingkungan madrasah.

“Kami berharap peserta didik tidak hanya menimba ilmu pengetahuan di sini, tetapi juga mampu membentuk akhlak dan karakter yang mulia. Madrasah ini adalah rumah kedua bagi kalian semua,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa juga mendapatkan berbagai materi penting, seperti wawasan kebangsaan, pembiasaan ibadah harian, motivasi belajar, serta moderasi beragama. Materi-materi tersebut disampaikan langsung oleh para guru dan tenaga pendidik, termasuk pengenalan tata tertib, layanan Bimbingan Konseling (BK), dan struktur kurikulum.

Panitia pelaksana MATSAMA yang terdiri dari siswa kelas atas turut berperan aktif dalam mendampingi peserta didik baru. Dengan semangat kepemimpinan dan jiwa solidaritas, mereka menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan sepanjang kegiatan.

Mengusung tema “Beradaptasi, Berprestasi, dan Berakhlak Terpuji,” MATSAMA 2025 diharapkan menjadi pengalaman awal yang berkesan dan inspiratif bagi para siswa baru.

Ketua OSIS MA Nahjatus Sholihin, Dewi Hajar, menyampaikan harapannya agar para siswa dapat merasa nyaman dan siap menempuh perjalanan pendidikan dengan penuh semangat.

“Kami ingin teman-teman baru merasa diterima dan termotivasi untuk belajar, sekaligus menjaga akhlak dalam setiap aktivitas di madrasah,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan MATSAMA dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dan akan ditutup dengan acara keakraban serta pentas seni sebagai ajang ekspresi dan kreativitas siswa.

(As’ad Ramones | Redaksi)
Editor: Amanda

Pak Yes Ajak ASN Lamongan Wujudkan Pemerintahan Responsif dan Terbuka melalui Dedikasi dan Komunikasi Publik.

  

Lamongan, Imparsial News — Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menjadi support system yang kuat dalam mendukung keberhasilan program pemerintah. Ajakan tersebut disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Pemkab Lamongan, Senin (14/7/2025).

Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menyampaikan bahwa tantangan utama pemerintah lima tahun ke depan adalah menyukseskan berbagai program nasional, seperti Asta Cita dari Presiden, serta 15 program unggulan Pemkab Lamongan. Program-program unggulan tersebut di antaranya adalah Lamongan NyantriLamongan MenyalaDesa PintarLamongan Hijau, dan Transformasi Digitalisasi Layanan Publik.

“ASN dan tim di Pemerintah Kabupaten Lamongan harus mendedikasikan diri sebagai support system pemerintah yang baik, terutama dalam menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat melalui media sosial, yang dapat mengikis kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah,” tegas Pak Yes.

Ia menambahkan, di era keterbukaan informasi saat ini, ASN tidak cukup hanya menjalankan tugas administratif semata, namun juga dituntut menjadi corong informasi pemerintah.

“Semua ASN, semua karyawan dan karyawati, adalah bagian dari Humas Pemkab Lamongan. Suarakan apa yang kita kerjakan, tunjukkan bahwa pemerintah hadir dan bekerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pak Yes menegaskan pentingnya ASN dalam menjalankan tugas berdasarkan nilai-nilai dasar ASN, yakni core values BerAKHLAKBerorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

(Diskominfo Kabupaten Lamongan / Redaksi)
Editor: Amanda

Bukan Sekadar Ucapan | Marmoyo Community Nyatakan Komitmen Dukung Penuh AKBP Dafi Bastomi Berantas Narkoba di Jatim!

 


Surabaya, Imparsial News – Marmoyo Community hari ini menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tulus atas dilantiknya putra terbaik Kota Nganjuk, AKBP Mohamad Dafi Bastomi, S.H., S.I.K., M.I.K., sebagai Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.

Penunjukan ini merupakan sumber kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi Marmoyo Community tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Hal ini menandakan pengakuan atas dedikasi dan kompetensi seorang tokoh lokal dalam mengemban tugas negara yang sangat krusial.

Ketua Marmoyo Community, Sutrisno, menyampaikan dukungannya secara resmi dan penuh semangat. "Selain ucapan selamat secara pribadi dari saya dan Marmoyo Community, saya harap Bapak AKBP Mohamad Dafi Bastomi dapat mengemban amanah dan tugas yang telah dipercayakan kepada beliau dalam memberantas narkoba," ujar Sutrisno. "Marmoyo Community akan selalu mendukung setiap bentuk pemberantasan narkoba."

Hubungan personal yang erat juga menambah bobot ucapan selamat ini. Bendahara Marmoyo Community, Sdr. Wadi Anggara, diketahui memiliki hubungan kekerabatan yang baik dengan AKBP Mohamad Dafi Bastomi. Kedekatan ini memotivasi Marmoyo Community untuk semakin aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Marmoyo Community juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus bersinergi dengan BNNP Jawa Timur. Mereka bertekad untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Dengan latar belakang yang kuat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan AKBP Mohamad Dafi Bastomi akan membawa semangat baru dalam memperkuat strategi intelijen dan aksi nyata di lapangan. Tujuannya jelas: menekan peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur, memastikan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang tanpa terjerat bahaya narkotika.

(Red/Sutrisno)


Editor: Adytia Damar

Hujan Minggir! Bulutrate Bergetar dengan Sholawat Akbar, Haul Ke-11 Pecahkan Rekor Jamaah, Ini Baru Spiritualitas Sejati!

 


Lamongan Babat, Imparsial News – Senin (11/07/2025). Ketika rintik hujan mencoba menguji keteguhan, lapangan Bulutrate justru menjadi saksi luapan antusiasme dan spiritualitas yang luar biasa. Haul ke-11 para sesepuh pejuang Islam, Mbah Kyai Mahgon, Syekh Mudzakir bin Syekh Mahmudsyah, dan Syekh Hamid bin Syekh Amir, pada Senin (11/7/2025) pukul 19.30 WIB, bukan hanya berhasil memecahkan keraguan akan cuaca, tapi juga menggetarkan hati ribuan jamaah di Lamongan!

Meskipun hujan sempat turun rintik-rintik sekitar setengah jam sebelum acara, seolah menjadi ujian awal, namun takdir berpihak pada niat baik. Begitu acara dimulai, hujan reda. Lapangan Bulutrate, yang awalnya diguyur air, kini dibanjiri lautan manusia. Para pemuda dan pemudi, yang tergabung dalam Paguyuban BULUTRATE BERSATU (TIRTA BIRU), menunjukkan soliditas dan kecintaan mereka pada tradisi, menciptakan suasana guyub rukun yang penuh kedamaian.

Puncak kemeriahan haul ini adalah gebray sholawat Al Anwar, yang dipimpin langsung oleh para ulama karismatik: Habib Ahmad Zainal Abidin Aljufri, Ustadz Fandi Iraone, Ustadz Syaifuddin Amin, dan Ustadzah Luluk Azzahra. Sebelum lantunan sholawat berkumandang, panitia dengan khidmat membacakan doa dan tahlil, dipandu oleh Bapak Haji Abdul Majid, yang ditujukan khusus bagi para sesepuh pejuang Islam di wilayah Dusun Bulutrate, Desa Sumurgenuk. Sebuah penghormatan yang mendalam bagi para pendahulu.

Suksesnya acara ini tak lepas dari peran vital aparat keamanan. Polsek Babat menerjunkan 5 personel di bawah komando langsung Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, S.H., didukung 2 personel dari Koramil, dan yang tak kalah penting, 12 personel Banser Satkoryon Babat di bawah komando Sahabat Muslim, yang tetap eksis menjaga ketertiban hingga akhir acara. Sinergi ini memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Abah Supaat, Kepala Desa Sumurgenuk, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang berpartisipasi. Ia juga tak lupa menyisipkan pesan penting terkait pertanian: "Alhamdulillah harga (panen kedua) meningkat dan tetap harus semangat jadi petani." Sebuah pesan yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan warga di tengah perayaan spiritual.

Sementara itu, Ustadz Syaifuddin Amin memberikan ceramah yang menusuk jiwa. Ia menegaskan bahwa "orang meninggal itu tujuan orang mukmin, karena proses untuk berjumpa Sang Khaliq (Allah) yang memberikan kehidupan dan Baginda Rasulullah SAW yang telah digandrungi massa hidupnya agar dapat syafaatnya beliau." Sebuah pengingat akan esensi hidup dan mati dalam kacamata Islam.

Gebyar sholawat berjalan dengan sangat semarak dan meriah. Hujan tak lagi turun, seolah alam pun merestui perayaan spiritual ini. Acara berakhir dengan lancar, aman, dan kondusif, meninggalkan kesan mendalam akan kekuatan iman, persatuan, dan penghormatan pada sejarah Islam di tanah Mojokerto. Sebuah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan mampu menembus segala rintangan.

(M.Achwan)


Editor: Adytia Damar

Bukan Main-Main! Bakti Pemasyarakatan Pecah Rekor | Lapas Pati Kirim Pasukan Khusus ke Nusakambangan, Demi Perubahan Total!

 


Pati, Imparsial News — Jangan salah sangka! Keberangkatan 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Kelas IIB Pati menuju Nusakambangan pada Senin (14/07/2025) bukanlah tamasya atau hadiah. Ini adalah ujian sejati, pembuktian diri, dan sebuah program keras bernama Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan yang bertujuan menempa mereka menjadi pribadi yang siap kembali ke masyarakat. Sebuah langkah berani Lapas Pati dalam membuktikan bahwa narapidana bisa berubah!

Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Bapak Suprihadi, blak-blakan menjelaskan bahwa para WBP yang terpilih ini telah melewati seleksi ketat bak audisi neraka. "Keikutsertaan mereka dalam kegiatan Satya Dharma Bakti adalah bentuk kepercayaan yang diberikan negara kepada warga binaan yang menunjukkan perubahan positif dan siap berkontribusi bagi masyarakat," ujarnya. 

Ini bukan sekadar omongan; ini adalah hasil dari perubahan perilaku, kedisiplinan, dan keterlibatan aktif dalam berbagai program pembinaan di dalam lapas. Hanya mereka yang benar-benar menunjukkan transformasilah yang lolos.

Dengan pengawalan ketat dan didampingi petugas Lapas Pati, rombongan ini diberangkatkan menuju Nusakambangan. Mereka akan menjalani kegiatan intensif selama tiga hari, berinteraksi dengan peserta dari berbagai lapas lain di seluruh Indonesia. Pengalaman ini diharapkan bukan hanya jadi bekal, tetapi juga tamparan keras bagi mereka yang masih ragu untuk berubah.

Lapas IIB Pati mengirimkan 10 WBP-nya ke ajang nasional ini dengan satu harapan besar: menjadi motivasi berapi-api bagi warga binaan lainnya. Ini adalah bukti konkret bahwa perubahan itu mungkin, bahwa dedikasi untuk menjadi lebih baik akan dihargai. 

Program ini adalah bagian tak terpisahkan dari proses reintegrasi sosial yang positif, memastikan mereka tidak hanya bebas dari jeruji besi, tetapi juga bebas dari bayang-bayang masa lalu. Pati berani menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal menghukum, tapi tentang membentuk kembali manusia.

(Red/Tim)


Editor: Adytia Damar

Remah-remah Disiplin Terakhir! Rembang Dikepung Operasi Patuh Candi 2025, Fokus Buru Pelanggar Berat!

 


REMBANG, Imparsial News – Langit Rembang mendung bagi para pelanggar lalu lintas! Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro, S.I.K., M.H., tanpa basa-basi memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 di halaman Mapolres Rembang, Senin (14/07/2025). Ini bukan sekadar apel rutin; ini adalah deklarasi perang terhadap ketidakdisiplinan di jalan, sebuah sinyal tegas bahwa Rembang tidak akan mentolerir pelanggaran yang membahayakan nyawa.

Dengan barisan personel gabungan yang gagah perkasa—mulai dari Polres Rembang, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Jasa Raharja—Kapolres Dhanang Bagus Anggoro menyampaikan amanat yang menusuk: Operasi Patuh Candi 2025 digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, serta menekan angka kecelakaan fatal di wilayah Kabupaten Rembang. Ini bukan hanya tentang tilang, tapi tentang nyawa yang terselamatkan.

"Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dengan fokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan fatalitas kecelakaan," tegas Kapolres. Pesan ini jelas: tidak ada ampun bagi pelanggar berat! Mulai sekarang, setiap roda yang berputar di jalanan Rembang akan diawasi ketat.

Kapolres juga menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam operasi ini, namun tetap mengingatkan untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam penegakan hukum. Sebuah dilema klasik, di mana ketegasan harus dibalut dengan kebijaksanaan.

Usai apel, seluruh kendaraan dinas dan personel yang akan bertugas di lapangan menjalani pemeriksaan ketat. Ini menandakan keseriusan penuh. Rembang kini siap menjadi medan pertempuran bagi para penegak hukum melawan para pelanggar. Warga Rembang diimbau untuk tidak main-main! Taati rambu lalu lintas, lengkapi surat-surat, atau siap-siap berhadapan dengan konsekuensi yang tak terhindarkan. Era "toleransi" terhadap pelanggaran kini telah usai di Rembang.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Kejurda Hapkido 2025 Jadi Panggung Kebangkitan Rembang: Raih Prestasi dan Martabat di Ajang Bergengsi Tingkat Provinsi.

 


Rembang, 13 Juli 2025. Imparsial News – Gelanggang Olahraga (GOR) Mbesi Rembang pada Minggu (13/07/2025) menjadi saksi bisu ledakan potensi Hapkido dari Bumi Kartini. Turnamen Kejurda V dan Liga Pelajar II Hapkido Jawa Tengah 2025 bukan sekadar ajang perebutan Piala Dandim 0720/Rembang; ini adalah deklarasi Rembang sebagai kekuatan baru dalam dunia bela diri Jawa Tengah!

Sebanyak 160 atlet dari 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah, mulai dari Kota Surakarta hingga Kabupaten Grobogan, berkumpul untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah sang tuan rumah.

Yuli, Ketua Panitia, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. "Kami, Tim Hapkido Rembang, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kami berharap Kejurda ini menjadi semangat baru bagi perkembangan Hapkido di Kabupaten Rembang," ujarnya. Ia bahkan menyebut gelaran ini sebagai kado istimewa bagi Hari Jadi ke-284 Kabupaten Rembang. Sebuah perayaan ganda yang sempurna!

Dengan nada penuh semangat, Yuli menantang atlet-atlet Rembang: "Untuk seluruh atlet Rembang, mari kita persembahkan yang terbaik sebagai bentuk cinta kita pada tanah kelahiran. Pengurus tidak menjanjikan bonus besar, tetapi apresiasi pasti diberikan kepada atlet yang berprestasi." Ini bukan hanya soal medali, tapi tentang kebanggaan daerah yang tak ternilai harganya.

Dan Rembang menjawab tantangan itu dengan sangat gemilang! Dengan menurunkan 24 atlet, mereka berhasil mencatatkan prestasi yang membuat mata terbelalak: 5 Medali Emas, 12 Medali Perak, dan 7 Medali Perunggu. Sebuah pencapaian fantastis untuk daerah yang "termasuk baru dalam kancah olahraga Hapkido," seperti diakui Adi Purwoto, Ketua Hapkido Kabupaten Rembang.

Namun, kejutan tak berhenti di situ. Di balik kegemilangan atlet, ada sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Satria Yudha Perkasa, pelatih Hapkido Rembang, dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Hapkido Jawa Tengah 2025! Ini adalah bukti sahih bahwa tangan dinginnya telah melahirkan bibit-bibit unggul yang siap mengguncang kancah nasional.

Adi Purwoto sendiri sangat optimis. "Rembang walaupun termasuk baru dalam kancah olahraga Hapkido, namun saya optimis akan lahir atlet-atlet berprestasi yang membanggakan. Event tingkat provinsi seperti ini menjadi pemicu dan ajang pengenalan olahraga Hapkido bagi anak-anak muda Rembang," ucapnya. Sebuah pernyataan yang penuh keyakinan, menatap masa depan Hapkido Rembang yang cerah.

Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi sengit, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang hangat antar kontingen dan ruang edukasi nilai-nilai bela diri seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Dengan suksesnya gelaran ini, Hapkido diharapkan semakin dikenal luas dan menjadi bagian penting dalam pembinaan atlet bela diri nasional. Rembang telah membuktikan, bahwa dengan tekad dan kerja keras, mereka bisa menjadi kiblat baru Hapkido di Jawa Tengah!

Redaksi: Zainuri
Editor: Amanda