Thursday, July 31, 2025

Panas! Laporan BPK Jadi Senjata APAM | Dinas Pendidikan Jatim Diduga 'Bocorkan' Anggaran Rp56 Miliar Lebih!

 


Surabaya, Imparsial News – Peringatan keras bagi aparat penegak hukum dan Pemprov Jatim! Pada Rabu (31/7/2025), puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa (APAM) Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi besar di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Mereka datang bukan sekadar berorasi, melainkan membawa laporan terbuka yang menyoroti dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang sangat mencurigakan.

Dengan spanduk dan poster berisi kritik tajam, APAM mendesak Kejati Jatim untuk segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dinilai sangat mengkhawatirkan. Koordinator aksi, Marxco, dalam orasinya menyampaikan bahwa temuan BPK Perwakilan Jawa Timur dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Tahun 2023 berpotensi merugikan keuangan daerah secara signifikan.

"Kami datang ke sini bukan sekadar orasi. Ini adalah laporan terbuka kepada Kejati Jatim agar tidak tutup mata terhadap temuan-temuan BPK yang menyoroti ketidaktertiban dan potensi penyimpangan besar dalam keuangan Dinas Pendidikan," tegas Marxco.

Marxco merinci sejumlah permasalahan serius yang terungkap dalam dokumen BPK bernomor 41.B/LHP/XVIII.SBY/04/2024 yang diterbitkan pada 30 April 2024, di antaranya:
  • Belanja modal senilai Rp332 juta lebih yang dinilai tidak sesuai dengan substansinya.
  • Dana hibah senilai hampir Rp2 miliar yang belum dipertanggungjawabkan oleh enam penerima.
  • Pengelolaan kas yang tidak tertib di Cabang Dinas Pendidikan Sampang dan Malang.
  • Sistem keuangan BLUD yang belum diterapkan pada 19 SMKN yang sudah ditetapkan sebagai BLUD.
  • Pengelolaan hibah langsung di luar RKUD senilai Rp56,6 miliar lebih yang dinilai sangat tidak tertib.
  • Dana bantuan pemerintah (banpem) senilai Rp283 juta lebih yang belum disetorkan ke kas negara/daerah.
APAM menilai bahwa temuan-temuan ini bukan hanya sekadar kelalaian administratif, melainkan indikasi kuat adanya ketidakpatuhan terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Kami mendesak Kejati Jatim segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Dinas Pendidikan Jatim. Ini bukan hanya soal kerugian negara, tetapi juga soal masa depan dunia pendidikan kita," tambah Marxco.

Selain menuntut Kejati, APAM juga menyerukan agar Gubernur Jawa Timur bertanggung jawab dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Pendidikan. Para demonstran berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, bahkan berencana menggalang dukungan lebih luas dari mahasiswa dan masyarakat sipil. Aksi ini menjadi pukulan telak bagi Dinas Pendidikan Jatim dan penegak hukum, menuntut transparansi dan akuntabilitas segera.

(Red/MZL)


Editor: Adytia Damar

Pelatihan Hidroponik di Desa Dibee: Mahasiswa KKN UNISDA Kenalkan Smart Farming.

 

Lamongan, 25 Juli 2025. Imparsial News – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul ‘Ulum (UNISDA) Lamongan kini hadir di tengah masyarakat Desa Dibee, Kecamatan Kalitengah, dengan semangat berinovasi untuk masa depan pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan.

Mengusung tema “Seminar dan Pelatihan Smart Farming Bercocok Tanam Modern: Pelatihan Dasar Sistem Hidroponik”, acara pembukaan yang digelar pada 10 Juli lalu disambut antusias oleh kepala desa, perangkat desa, ibu-ibu PKK, ketua RT, dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menguatkan komitmen bersama untuk mengadopsi teknologi pertanian modern demi meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Pada 23 Juli, pelatihan lanjutan yang digelar bekerja sama dengan M. Bagus Zakaria, S.P., pelopor petani muda Lamongan, memberikan wawasan baru bahwa bercocok tanam tidak hanya terbatas pada tanah konvensional, tetapi juga bisa memanfaatkan sistem hidroponik yang menggunakan nutrisi dari air berkualitas tinggi yang tersedia di wilayah Desa Dibee.

“Sistem hidroponik membuka peluang bagi petani untuk bercocok tanam secara efisien dan berkelanjutan, menggunakan alat sederhana yang dapat dibuat sendiri. Kunci keberhasilannya adalah ketekunan dan keberanian melewati berbagai proses yang tidak mudah, seperti halnya benih yang harus siap tumbuh di segala kondisi,” ujar Bagus Zakaria.

Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam bahwa hidroponik bukan sekadar penggunaan paralon, melainkan bisa beradaptasi dengan alat dan bahan yang tersedia di rumah, sehingga cocok untuk pemula sekalipun. Dengan metode yang tepat dan pengamatan terus-menerus sesuai kultur lokal, masyarakat diajak untuk menemukan cara terbaik bercocok tanam sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Antusiasme masyarakat terlihat dari sesi tanya jawab yang hangat, menandakan keinginan kuat untuk belajar dan mengembangkan pertanian modern berbasis smart farming.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mengajak masyarakat mengelola dampak lingkungan dengan benar, seperti pengolahan limbah nutrisi dan penggunaan energi terbarukan. Dengan begitu, hidroponik menjadi solusi pertanian masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Redaksi: Makruf
Editor: Amanda

Kolaborasi Daerah dan BI Malang di MBF 2025, UMKM Naik Kelas dan Siap Ekspor.

 

Klojen, Imparsial News – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang menggelar Malang BI Youth Tiful Festival (MBF) 2025. Bertajuk “Sinergi Inovasi UMKM & Ekonomi Syariah: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Kemandirian Ekonomi Regional”, event ini akan berlangsung mulai 30 Juli 2025 hingga 3 Agustus 2025 di Grand Hall Malang Town Square (Matos).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat menghadiri Opening Ceremony MBF 2025, Rabu (30/7/2025), menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan event ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada nilai-nilai keadilan sosial. Event ini pun menjadi wujud nyata semangat kolaborasi regional, khususnya Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo yang merupakan wilayah kerja BI Malang, untuk membangun kekuatan ekonomi bersama berbasis potensi lokal.

“Terlebih, kegiatan ini menunjukkan bahwa penguatan UMKM dan ekonomi berbasis nilai syariah dapat saling melengkapi, sehingga kekuatan ekonomi lokal akan menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap guncangan global,” jelasnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyebutkan bahwa dengan adanya kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan komunitas pelaku usaha, maka akan mendorong UMKM untuk terus maju dan tumbuh menjadi lebih modern, inovatif, dan ke depannya bisa berorientasi pada ekspor.
“Inilah makna UMKM naik kelas, yakni meningkatkan kualitas, memperluas pasar, dan mengintegrasikan diri dalam rantai pasok yang lebih besar,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala KPw BI Malang, Febrina, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Festival ini bertujuan untuk mendukung UMKM dan ekonomi syariah di wilayah Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo.

“Ini menjadi salah satu inisiatif untuk mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri. Program ini juga selaras dengan kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diinisiasi Bank Indonesia sejak tahun 2016,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Febrina menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi bersama untuk memajukan perekonomian di wilayah kerja KPw BI Malang.
“Penyelenggaraan MBF 2025 diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak dalam mengembangkan UMKM dan ekonomi syariah, serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” terang Febrina.

Tahun ini, MBF dikemas dalam bentuk pameran produk unggulan, talk show, business matchingworkshop, dan berbagai kompetisi. Berbagai produk yang dipamerkan antara lain wastra, kriya, fesyen, dan kuliner yang berasal dari 38 pelaku UMKM. Selain itu, pada event yang didukung oleh Dekranasda, perbankan, serta instansi seperti OJK, Bea Cukai, dan Disnaker PMPTSP ini juga melibatkan tiga pondok pesantren dan dua lembaga halal center.

Redaksi: Samsudin
Editing: Amanda

Wednesday, July 30, 2025

Pengawalan Ketat Polsek Babat, Rombongan IKSPI Tiba Aman di Lapangan Gajah Mada.

 

LAMONGAN, Imparsial News – Polsek Babat, Polres Lamongan, hari ini berhasil melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan terhadap rombongan besar dari Perguruan IKSPI yang menuju Lapangan Gajah Mada, Lamongan. Kegiatan yang berlangsung tertib dan lancar ini dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 08.34 WIB, Kamis, 31 Juli 2025.

Rombongan yang terdiri dari 80 orang, termasuk 27 siswa (21 laki-laki dan 6 perempuan) serta 53 pendamping, berangkat dari Garasi Bus H. Kamid yang berlokasi di Jalan Jombang, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.

Mereka menggunakan sebuah bus besar untuk perjalanan menuju lokasi acara di Lapangan Gajah Mada.

Sebelum keberangkatan, Kanit Samapta Iptu Mashur memimpin apel dan melakukan pemeriksaan barang bawaan secara menyeluruh.

Berkat kesigapan petugas, tidak ditemukan barang-barang berbahaya seperti batu, senjata tajam, maupun kayu yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan selama perjalanan.

Selain pemeriksaan, petugas juga memberikan imbauan Kamtibmas kepada seluruh anggota rombongan, menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan maupun di lokasi acara.

Pengamanan dan pengawalan dilakukan oleh tim dari Polsek Babat yang terdiri atas Aipda Suwono, Aipda Imam M., dan Briptu Dery Yulian P., menggunakan kendaraan dinas 1402 milik Polsek Babat. Kehadiran mereka memastikan perjalanan rombongan berlangsung aman dan terkendali.

Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, S.H., M.H., dalam konfirmasinya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini serta mengapresiasi kerja keras tim yang terlibat.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lamongan.

"Keberhasilan pengamanan ini menunjukkan komitmen Polsek Babat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga kondusivitas wilayah," pungkasnya.

Redaksi: Riawan
Editor: Amanda

Desa Pasir Nangka Mulai Bangun Kantor Baru, Dibiayai dari Dana Pajak (BPH).

 

Kabupaten Tangerang, Imparsial News – Pemerintah Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, secara resmi memulai pembangunan Kantor Desa melalui seremoni peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Rabu (30/07/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Desa Pasir Nangka dalam upayanya meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan desa.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Pasir Nangka, H. Sahroni, beserta sejumlah tokoh penting di wilayah Tigaraksa, antara lain Camat Tigaraksa H. Cucu Abdulrosyid, Kapolsek Tigaraksa beserta jajaran, perwakilan dari Koramil Tigaraksa, Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Tigaraksa dan jajaran, aparatur desa, serta tokoh masyarakat.

Dalam keterangannya kepada awak media, H. Sahroni menjelaskan bahwa pembangunan kantor desa ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5.000 meter persegi, dengan ukuran bangunan 13 x 20 meter persegi. Lokasi pembangunan berada di Jalan Raya Tigaraksa–Cibadak, dekat dengan perumahan Mustika Tigaraksa.

Lebih lanjut, H. Sahroni menyampaikan bahwa seluruh pembiayaan proyek ini bersumber dari dana pembagian hasil pajak (BPH), yang mencerminkan komitmen pemerintah desa terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.

“Pembangunan kantor desa ini adalah bukti nyata bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat kembali untuk kemajuan desa kita bersama,” ujar H. Sahroni.

Pembangunan Kantor Desa Pasir Nangka direncanakan berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun, mulai dari tahun 2025 hingga 2028. Gedung ini akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang pelayanan publik yang lebih representatif, guna mendukung berbagai program pembangunan dan kegiatan administratif desa.

Harapan besar pun disematkan terhadap peningkatan kinerja aparatur desa dengan adanya gedung baru ini, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lebih maksimal, cepat, dan nyaman.

Warga Desa Pasir Nangka menyambut positif pembangunan tersebut. Fatimah, salah satu warga, menyampaikan kegembiraannya.

“Senang sekali desa kami akan punya kantor baru, apalagi dengan lokasi yang cukup luas. Semoga pelayanan desa ke depannya akan tambah baik dan jadi lebih cepat serta mudah dalam mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, H. Sahroni menambahkan bahwa pembangunan kantor desa ini tidak sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan simbol dari kemandirian dan tekad Pemerintah Desa Pasir Nangka dalam mengelola keuangan secara transparan dan bertanggung jawab.

“Kami berharap pembangunan ini dapat berjalan sukses dan lancar sesuai harapan. Mohon doa restu serta dukungan dari seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Redaksi: MRAW
Editor: Amanda 

Pemkab Lamongan Melalui Bakesbangpol Tinjau Keberadaan dan Aktivitas Ormas Paser Indonesia.

 

Lamongan, 30 Juli 2025. Imparsial News – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lamongan melalui Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan (Poldagri dan Ormas) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Survey Keberadaan Ormas terhadap Paser Indonesia Cabang Lamongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 30 Juli 2025, pukul 12.10 s.d. 13.20 WIB, bertempat di Sekretariat Wong Bodho, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, Ibu Erlina Marhaeni R., S.E., M.M., dan diikuti oleh 20 peserta, terdiri atas unsur Bakesbangpol dan pengurus Paser Indonesia dari tingkat pusat, wilayah, hingga cabang.

Hadir dalam kegiatan tersebut:

  • Erlina Marhaeni R., S.E., M.M. (Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Kabupaten Lamongan)

  • Zainul Pujie Hidayat, S.H. (Kasubid Hubungan Antar Lembaga Bidang Poldagri dan Ormas)

  • H. Abdul Rokhim (Ketua Umum Pusat Paser Indonesia)

  • Dedi Sutanto (Ketua DPW Jatim Paser Indonesia)

  • H. Sutikno (Ketua Cabang Lamongan Paser Indonesia)

  • Teguh (Sekretaris Cabang Lamongan Paser Indonesia)

  • Staf Bakesbangpol Kabupaten Lamongan

  • Anggota Ormas Paser Indonesia Cabang Lamongan

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wakil Ketua Ormas Paser Indonesia Cabang Lamongan, Sutopo, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim Bakesbangpol serta harapan untuk mendapatkan arahan dalam upaya memperkuat peran ormas, khususnya dalam bidang pengamanan kegiatan keagamaan dan ulama sepuh di wilayah Lamongan.

Ketua Umum Paser Indonesia, H. Abdul Rokhim, S.H., juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya silaturahmi sebagai bagian dari penguatan sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.

Dalam arahannya, Kabid Poldagri dan Ormas, Erlina Marhaeni R., S.E., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tugas dan kewajiban pemerintah daerah dalam mendata langsung keberadaan sekretariat ormas. Ia berharap agar Ormas Paser Indonesia Cabang Lamongan dapat aktif menjalin koordinasi dan melaporkan kegiatan keorganisasiannya secara rutin.

Selain itu, Kasubid Hubungan Antar Lembaga, Zainul Pujie Hidayat, S.H., menyampaikan pentingnya peran ormas sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Ia juga mengingatkan kewajiban ormas berbadan hukum untuk melaporkan kegiatan dan keberadaannya sesuai ketentuan dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2017 dan No. 17 Tahun 2017.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing, diskusi, serta diakhiri dengan foto bersama pada pukul 13.17 WIB.

Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari program kerja Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, khususnya Bidang Poldagri dan Ormas, yang bertujuan untuk memverifikasi langsung keberadaan ormas serta membangun jejaring komunikasi dan koordinasi yang efektif antara organisasi masyarakat dan pemerintah daerah. Tujuan akhirnya adalah mendukung kelancaran program-program unggulan dan menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Lamongan.

Redaksi: Dump
Editor: Amanda

Tuesday, July 29, 2025

Pelantikan BNPM, Sam TITO Soroti Peran Strategis Ormas dalam Menjaga NKRI.

 

Malang, 29 Juli 2025. Imparsial News – Presiden Direktur Kantor Hukum Yustitia Indonesia (KHYI), Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M., yang akrab disapa Sam TITO, menegaskan pentingnya peran organisasi masyarakat (ormas) dan komunitas sebagai pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Sam TITO dalam acara pelantikan pengurus Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) yang digelar pada Senin, 28 Juli 2025 di Kota Malang. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasinya terhadap BNPM yang dinilainya memiliki potensi besar dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

“Ormas atau komunitas dapat berperan sebagai penguat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Sam TITO kepada awak media.

Menariknya, menurut Sam TITO, mayoritas pengurus BNPM dari tingkat pusat hingga daerah berprofesi sebagai advokat. Hal ini menurutnya menjadi kekuatan tersendiri, karena mereka memiliki pemahaman hukum yang baik untuk memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan secara konstitusional dan profesional.

Dalam wawancaranya, Sam TITO turut menguraikan lima peran strategis ormas dan komunitas dalam memperkokoh semangat kebangsaan, yakni:

  1. Membangun kesadaran nasional serta mempromosikan nilai-nilai luhur bangsa.

  2. Mengembangkan kegiatan sosial yang menjembatani perbedaan dan memperkuat toleransi.

  3. Mendorong partisipasi publik dalam pembangunan serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap negara.

  4. Menanamkan pendidikan karakter demi terciptanya generasi yang tangguh dan berakhlak mulia.

  5. Menjembatani perbedaan dengan semangat kesatuan dalam keberagaman.

“Ketika ormas aktif membina masyarakat dengan nilai-nilai tersebut, maka perannya dalam menjaga persatuan bangsa akan semakin nyata,” tegasnya.

Kehadiran Sam TITO dalam acara ini menjadi simbol sinergi antara profesi hukum dan gerakan sosial dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Redaksi: Samsudin
Editor: Amanda