Saturday, August 2, 2025

Dulu Sungkan, Kini Nyaman: Warga Benowo Sambut Wajah Baru Polsek yang Jauh Lebih Ramah.

 


SURABAYA, Imparsial News — Hanya dalam waktu singkat, Polsek Benowo mengalami transformasi radikal di bawah kepemimpinan Kompol Ikhbal Gunawan, S.H., M.M. yang baru menjabat. Jika dulu Polsek ini dikenal dengan kesan tertutup dan suram, kini penampilannya berubah 180 derajat, menjadi cerah, elegan, dan jauh lebih terbuka. Tembok tinggi yang membatasi diganti dengan pagar transparan, cat kusam berganti warna cerah, dan penerangan yang redup kini menjadi terang benderang.

Perubahan ini tidak hanya sebatas tampilan fisik. Kompol Ikhbal Gunawan menegaskan bahwa inti dari reformasi ini adalah pelayanan. 

"Jika masyarakat datang ke Polsek dan langsung merasakan suasana yang bersih, terang, dan menyenangkan, itu sudah menjadi langkah awal membangun kepercayaan," ujarnya saat berbincang santai di Warung Kopi Jun Coffee.

Kapolsek yang dikenal ramah ini menjelaskan filosofi di balik perubahan tersebut, 

"Pelayanan itu seperti tubuh. Jika lingkungan sekitar nyaman, maka hati dan pikiran pun ikut tenang. Dari situ, lahir inspirasi positif—baik bagi warga maupun rekan sejawat yang bertugas."

Respons dari warga Sememi dan Benowo sangat positif. Banyak yang merasa Polsek kini lebih ramah dan mudah diakses. 

"Dulu agak sungkan ke Polsek, sekarang malah enak dilihat, seperti kantor pemerintahan yang profesional tapi tetap akrab," ujar salah seorang pengunjung.

Dengan pendekatan humanis dan visi progresif, Kompol Ikhbal Gunawan membuktikan bahwa reformasi birokrasi dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengubah tampilan fisik, dan yang terpenting: membuka diri serta membangun kedekatan dengan masyarakat.


(Redaksi-Sutris | Editor-BieWrd)

Tangerang Membara! FBR Rayakan Hari Jadi ke-24, Menteri Hingga Ribuan Anggota Padati Balai Kota.

 


Tangerang, Imparsial News — 3 Agustus 2025 – Forum Betawi Rempug (FBR) genap berusia 24 tahun. Momentum istimewa ini dirayakan dengan meriah di Taman Balai Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman, Sukasih, Minggu (3/8/2025). 

Acara bertema "Merawat Budaya, Membangun Harmoni Bangsa" ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bukti komitmen FBR dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.  

Sebagai pembuka rangkaian acara, FBR menggelar santunan untuk lebih dari 100 anak yatim piatu—sebuah tradisi yang terus dipertahankan setiap tahun. 

"Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami. Merawat budaya Betawi tidak hanya soal pelestarian adat, tapi juga tentang kepedulian terhadap sesama," ujar Mas Roy, Humas FBR, saat berbincang dengan RadarCNN.  

Malam sebelumnya, Sabtu (2/8), digelar acara tasyakuran khidmat yang dihadiri oleh Panglima FBR H. Jepri Tangkot, H. Bento (Ketua Garda Peci Merah), serta ratusan anggota dari berbagai korwil se-Tangerang. Suasana kebersamaan terasa kental, menguatkan semangat persatuan di antara kader organisasi.  

Puncak Acara: Sinergi Budaya, Sosial, dan Pemerintah  

Acara puncak pada Minggu (3/8) berlangsung spektakuler, dihadiri oleh ribuan anggota dari seluruh Jabodetabek, serta tamu kehormatan seperti Menteri Agama dan Menteri Pariwisata. Tak ketinggalan, puluhan UMKM lokal turut memeriahkan dengan berjualan sejak pagi, menambah semarak festival budaya Betawi yang digelar.  

"Kami sangat bangga dengan antusiasme anggota. Ini bukan sekadar perayaan, tapi bukti bahwa FBR tetap solid dalam menjaga harmoni bangsa," tambah Bang Roy.  

RadarCNN, melalui Edy Macan (Direktur Utama), turut memberikan apresiasi:  

"Selamat Milad ke-24 untuk FBR! Semakin maju, jaya, dan kompak dalam menjaga persatuan serta keharmonisan. Kalian adalah contoh organisasi yang tak hanya besar, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat."  

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, FBR kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai organisasi masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak harmoni sosial di tengah keberagaman Indonesia.  


Foto: Dokumentasi FBR 2025  

Redaksi-Yusuf

Editor-BieWrd

Bus Sugeng Rahayu Cium Ekor Truk Mogok di Flyover Trosobo, Kematian Nyaris Menjemput!


 SIDOARJO, Imparsial News — Sebuah kecelakaan tragis terjadi di turunan flyover Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, pada Sabtu (2/8) sore, sekitar pukul 15.15 WIB. Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sugeng Rahayu menabrak bagian belakang truk trailer yang mogok, mengakibatkan kerusakan parah dan kemacetan panjang.

Menurut saksi mata, truk trailer bermuatan kosong dengan nomor polisi L 9269 UC tiba-tiba mogok di tengah turunan jalan. Dari arah belakang, Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7093 UP yang melaju kencang, diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan hingga menabrak truk tersebut.

Benturan yang sangat keras membuat bagian depan bus ringsek parah, sementara kepala truk terlepas dari sasisnya. Sopir truk, T. Julianto (52), warga Kediri, mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSI Siti Khodijah untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, Julianto hanya menderita memar dan dinyatakan stabil oleh tim medis.

Sementara itu, sopir bus Sugeng Rahayu, Agung Prawoto Muslim (59), dilaporkan selamat tanpa cedera serius. 

"Kondisi Pak Agung baik, hanya syok akibat benturan," ujar petugas evakuasi di lokasi kejadian.

Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan kemacetan lalu lintas parah selama lebih dari satu jam dari arah Surabaya menuju Mojokerto. Proses evakuasi kedua kendaraan yang melintang di jalan baru dapat diselesaikan setelah mobil derek tiba sekitar pukul 17.00 WIB.

AKP Andi Wibowo, Kasat Lantas Polres Sidoarjo, mengimbau seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati. 

"Utamakan keselamatan, periksa rem dan mesin sebelum berkendara, terutama di turunan dan tanjakan. Sesuaikan kecepatan untuk menghindari kecelakaan," pesannya.


Redaksi: Misto

Editor: BieWardana 

Tersangka Curanmor dan Penadah Ditangkap, Dua Motor Berhasil Diamankan Polresta Malang Kota.

 

KOTA MALANG, Imparsial News — Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur melalui Polsek Sukun kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bertindak cepat menanggapi laporan warga, Polsek Sukun berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan mengembalikan motor milik korban.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (1/8), Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtiyas, S.I.K., yang didampingi Kasi Humas Polresta Malang Kota, menjelaskan bahwa pelaku berinisial BN (33), warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, telah diamankan oleh petugas.

“Pelaku melakukan aksi pencurian karena terlilit utang. Ia nekat mengambil motor milik korban, RYD (62), yang diparkir di teras rumah,” ungkap Kompol Riyan.

Diketahui, BN baru satu minggu bekerja di rumah korban untuk membantu berjualan makanan. Ia meminjam kunci motor kepada anak korban dengan dalih keperluan, lalu membawa kabur sepeda motor tersebut.

Atas perbuatannya, BN dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

Setelah dilakukan penyelidikan intensif yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim dan Tim Resmob Polsek Sukun, BN berhasil ditangkap di kediamannya di Jombang pada Senin (21/7) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari hasil pengembangan kasus, diketahui bahwa motor curian telah dijual oleh pelaku seharga Rp2 juta. Polisi kemudian berhasil mengamankan PB, yang diduga menjadi penadah, di Jalan Dukuh Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

“Saat penangkapan PB, turut ditemukan satu unit sepeda motor Honda Beat yang diduga juga hasil kejahatan,” tambah Kompol Riyan.

Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu:

  • 1 unit sepeda motor Yamaha N-Max tahun 2021 warna hitam (N 5051 ABX) — telah dikembalikan kepada pemiliknya,

  • 1 unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam (tanpa pelat nomor).

Usai konferensi pers, Kompol Riyan secara simbolis menyerahkan kembali motor N-Max kepada RY, korban curanmor, di hadapan awak media.

“Matur nuwun, Bu Kapolsek Sukun. Motor saya yang sudah enam hari hilang, sekarang sudah kembali,” ucap RY dengan ekspresi haru dan penuh rasa syukur.

Kompol Riyan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya kepada orang baru. Jika menemukan kejanggalan atau menjadi korban tindak kejahatan, masyarakat diharapkan segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Redaksi: Samsudin
Editor: Amanda

Dukung Profesionalisme CASN, Lapas Pati Adakan Orientasi Penggunaan Alat Pengamanan.

  

Pati, 2 Agustus 2025. Imparsial News — Dalam rangka mendukung proses pembinaan dan peningkatan kapasitas Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati menggelar kegiatan orientasi dengan materi Teknik Penggunaan Sarana Pendukung Pengamanan, pada Jumat (2/8/2025).

Materi disampaikan langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Mu’alim Nuzulul Shiyam, yang memberikan penjelasan komprehensif mengenai peran vital sarana pendukung dalam pelaksanaan tugas pengamanan di lapas.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan fungsi dan teknik penggunaan berbagai alat pengamanan seperti borgol, alat pemadam api ringan (APAR), serbuk merica (pepper spray), radio komunikasi (HT), serta pengenalan alat kejut listrik (taser). Para CASN juga dikenalkan pada prosedur dan peran Tim Tanggap Darurat (TTD) sebagai bagian dari respons cepat terhadap insiden keamanan.

Mu’alim menegaskan bahwa penguasaan alat-alat tersebut merupakan hal krusial bagi petugas pemasyarakatan demi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
“Setiap petugas harus memahami prinsip penggunaan alat pendukung secara tepat, profesional, dan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, disertai dengan sesi praktik simulasi penggunaan alat-alat pengamanan. Dengan demikian, peserta tidak hanya memperoleh wawasan teoritis, tetapi juga pengalaman langsung dalam pengoperasian alat.

Melalui materi ini, diharapkan para CASN mampu menjalankan tugasnya dengan sigap, bertanggung jawab, serta senantiasa menjunjung tinggi prinsip keamanan, kemanusiaan, dan profesionalisme dalam lingkungan pemasyarakatan.

Redaksi: Deddy
Editor: Amanda

Friday, August 1, 2025

Wali Kota Tegaskan Pembentukan OPD Baru di Malang Tak Picu Pembengkakan Anggaran.

  

Malang, Imparsial News – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pembentukan sejumlah dinas baru di lingkungan pemerintah daerah (pemda) setempat tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penghitungan awal terhadap besaran anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Yang menjadi kekhawatiran saat pemecahan itu adalah pembengkakan biaya. Saya sudah menghitung dan nilainya Rp1 miliar, tidak ada lonjakan signifikan,” kata Wahyu di Kota Malang, Rabu (tanggal menyesuaikan).

Ia menambahkan, pembentukan dinas baru mempertimbangkan tingkat urgensi serta menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat di Kota Malang.

Secara keseluruhan, terdapat sekitar empat dinas dan satu bagian lain, yakni Bagian Pemerintahan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang diajukan untuk dibentuk.

Saat ini, usulan tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, setelah sebelumnya sempat diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kami melihat totalnya ada lima. Sudah dihitung, karena setiap organisasi perangkat daerah (OPD) itu ada tipe A, B, dan C, tapi nanti tidak semuanya,” jelasnya.

Salah satu dinas yang akan dibentuk adalah Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang sebelumnya merupakan unit pelayanan teknis (UPT) di bawah naungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Selain pemecahan, pembentukan dinas baru juga merupakan hasil penyesuaian nomenklatur, seperti pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf), serta restrukturisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).

“Untuk yang pekerjaan umum (PU), kemarin sempat ditolak oleh provinsi. Lalu kami ajukan kembali dan sudah menghitung bobotnya, itu sebagai susulan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemecahan juga mencakup Bagian Pemerintahan yang merupakan salah satu unit organisasi di dalam struktur Pemkot Malang.

“Ditambah satu, yaitu Bagian Kerja Sama, untuk kerja sama antar-pemerintah. Selama ini masih berada di bawah Bagian Pemerintahan,” pungkasnya.

Redaksi: Samsudin
Editor: Amanda

Ahli Waris Salim bin Karlin Tuntut Kepastian Hukum atas Lahan di Lingkar Timur.

  

Sidoarjo, 1 Agustus 2025. Imparsial News – Sengketa kepemilikan tanah warisan seluas 120.000 meter persegi di kawasan belakang pergudangan Safe Lock, Desa Lingkar Timur, Kecamatan/Kota Sidoarjo, memanas setelah keluarga besar almarhum Salim bin Karlin (Samuah) menyatakan diri sebagai ahli waris sah atas lahan tersebut.

Tanah tambak yang diklaim sebagai peninggalan almarhum Salim disebut telah diwariskan kepada enam anaknya, yaitu Musni, Talik, Joyo, Maisharoh, Tamlika, dan Bukari. Ketegangan mencuat saat ahli waris memasang tanda batas kepemilikan di lokasi, namun patok-patok tersebut dirusak oleh sejumlah oknum yang diduga berasal dari pihak Haji S dan inisial K, warga Desa Pagerwojo.

"Kami selaku ahli waris sangat kecewa. Tiba-tiba muncul pihak yang mengklaim bahwa tanah ini bukan milik kami dan menyatakan mereka memiliki surat dari Pemdes Kalijecabean," ungkap Imam Suwongso, keponakan ahli waris sekaligus kuasa keluarga, kepada wartawan pada Jumat (1/8).

Imam menegaskan bahwa berdasarkan dokumen yang dimiliki keluarga, tanah tersebut tercatat dalam Letter C atas nama Eyang Salim dan secara administratif masuk wilayah Kelurahan Pucang Anom.

Namun, menurutnya, pihak Kelurahan Pucang Anom dinilai kurang kooperatif dalam merespons permintaan informasi dari pihak ahli waris. "Sudah empat kali kami meminta salinan surat kretek atau Letter C dari kelurahan, tapi tidak pernah ditanggapi serius. Setiap kali kami ke kantor kelurahan, Bu Lurah Diana tak pernah hadir, hanya diwakili staf kecamatan," ujarnya.

Tim media yang melakukan peninjauan lapangan mengonfirmasi keberadaan lahan serta sejumlah dokumen milik ahli waris. Dalam pantauan tersebut, pihak kelurahan diharapkan untuk bersikap netral dan memberikan pelayanan publik yang profesional, alih-alih terkesan turut terlibat dalam polemik kepemilikan.

"Kami berharap ke depan diadakan pertemuan resmi di kantor kelurahan untuk memperjelas status lahan ini. Siapa pun yang mengaku memiliki bukti sah, silakan hadir dan membuktikan secara terbuka," tegas Imam.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelurahan Pucang Anom belum memberikan keterangan resmi terkait pernyataan dari keluarga ahli waris.

Redaksi: Andre/Yan/Red
Editor: Amanda