Saturday, August 2, 2025

Rapat DPP Madas Resmikan Susunan Pengurus Baru Berdasarkan Legalitas Kemenkumham.

 

Surabaya, 3 Agustus 2025. Imparsial News — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Madura Asli (Madas) menggelar rapat anggota pengurus pendiri dan pengawas dalam rangka penyusunan serta pembentukan struktur kepengurusan DPP Madas yang sah dan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Rapat diselenggarakan pada Minggu, 3 Agustus 2025, pukul 09.00 WIB di Jl. Raya Darmo No. 153, Surabaya, dan berlangsung hingga selesai. Agenda utama rapat adalah finalisasi struktur kepengurusan DPP yang akan menjalankan roda organisasi ke depan.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Madas, Muchamad Ridwan; Ketua DPD Madas Jawa Timur, Raden Zain Fatah; para pendiri Madas; serta sesepuh Madas Asli. Mereka hadir untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pembentukan pengurus berjalan sesuai ketentuan dan legalitas yang ditetapkan dalam SK Kemenkumham.

Dalam sambutannya, Raden Zain Fatah menegaskan pentingnya soliditas dan legalitas organisasi.

“Pembentukan pengurus hari ini bukan hanya bentuk konsolidasi, tetapi juga langkah strategis dalam memastikan keberlangsungan DPP Madas secara hukum dan struktural. Semoga amanah ini menjadi bagian dari proses pencalonan Ketua Umum yang ditetapkan oleh DPP Madas Asli,” ujarnya.

Sementara itu, Muchamad Ridwan menambahkan bahwa DPP Madas ke depan harus menjadi wadah perjuangan yang profesional dan responsif terhadap dinamika masyarakat.

“Kami ingin pengurus yang terbentuk benar-benar bisa bekerja nyata untuk rakyat. Menjadi pemimpin itu tidak bergantung pada titel—yang terpenting adalah kemampuan membawa nama organisasi ini harum dan tetap satu komando,” katanya.

Rapat ditutup dengan penandatanganan notulen dan pengesahan struktur kepengurusan yang akan segera didaftarkan secara administratif sesuai regulasi yang berlaku.

Redaksi: Tim
Editor: Amanda

Wartawan Dianiaya Saat Liputan, Dunia Pers Tuntut Penegakan Hukum.

 

Tangerang, Imparsial News – Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng dunia pers Tanah Air. Bonai, wartawan media online sekaligus Wakil Kepala Perwakilan Wilayah Banten Gakorpan News, menjadi korban intimidasi saat menjalankan tugas peliputan proyek pembangunan mushala di area RSUD Balaraja, Sabtu (2/8/2025). Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, peristiwa ini memicu gelombang kecaman dari insan pers yang menuntut penegakan hukum serta penghormatan terhadap independensi jurnalis.

Proyek pembangunan mushala senilai Rp2.048.267.315,00 yang dibiayai dari APBD Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh PT Demes Karya Indah ini berlangsung di kawasan publik RSUD Balaraja—area yang seharusnya terbuka untuk akses masyarakat, termasuk jurnalis.

Namun, saat meliput kegiatan di lokasi, Bonai justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari LS, yang diduga merupakan direksi perusahaan pelaksana proyek. LS menuding Bonai masuk ke area proyek tanpa izin, meskipun lokasi tersebut merupakan ruang terbuka. Ketegangan meningkat ketika LS secara emosional menarik baju Bonai—tindakan yang dinilai sebagai bentuk intimidasi dan kekerasan fisik.

Insiden ini segera mendapat perhatian serius. Rekan-rekan jurnalis yang berada di lokasi menunjukkan solidaritas dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Umum DPP BIAS Indonesia, Eky Amartin. Pihak kepolisian dari Polsek Balaraja bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian dan membawa LS ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Belasan wartawan dari berbagai media turut hadir di Mapolsek Balaraja sebagai bentuk dukungan terhadap Bonai dan penolakan keras terhadap segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis.

LS kemudian menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada Bonai. Namun, tidak ada pernyataan maaf terbuka kepada komunitas jurnalis yang hadir—hal yang dinilai belum cukup untuk memulihkan martabat profesi yang telah direndahkan.

Menanggapi kejadian tersebut, Bonai menyatakan sikap tegas:

“Wartawan harus independen, harus siap kaki kanan di rumah sakit, kaki kiri di kuburan. Siapa saja bisa kena tindakan seperti ini. Kita harus sadar dan jangan ragu menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

Pernyataan ini mencerminkan realitas keras yang dihadapi jurnalis di lapangan, sekaligus menjadi seruan untuk tetap teguh dalam memperjuangkan kebebasan pers.

Redaksi Gakorpan News menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan dan komitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Ketua Umum DPP BIAS Indonesia, Eky Amartin, menegaskan bahwa permintaan maaf personal tidak boleh menjadi tameng untuk menghindari tanggung jawab publik.

“Kami akan terus mengawal kasus ini. Jika tidak ada itikad baik dari pelaksana proyek maupun institusi rumah sakit, maka jalur hukum adalah keniscayaan,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat kuat bahwa kebebasan pers merupakan pilar utama demokrasi yang tidak bisa ditawar. Tidak boleh ada lagi jurnalis yang merasa takut, dibungkam, atau diteror hanya karena menjalankan tugas mulianya: menyampaikan kebenaran kepada publik.

Redaksi: Yusuf
Editor: Amanda

Dulu Sungkan, Kini Nyaman: Warga Benowo Sambut Wajah Baru Polsek yang Jauh Lebih Ramah.

 


SURABAYA, Imparsial News — Hanya dalam waktu singkat, Polsek Benowo mengalami transformasi radikal di bawah kepemimpinan Kompol Ikhbal Gunawan, S.H., M.M. yang baru menjabat. Jika dulu Polsek ini dikenal dengan kesan tertutup dan suram, kini penampilannya berubah 180 derajat, menjadi cerah, elegan, dan jauh lebih terbuka. Tembok tinggi yang membatasi diganti dengan pagar transparan, cat kusam berganti warna cerah, dan penerangan yang redup kini menjadi terang benderang.

Perubahan ini tidak hanya sebatas tampilan fisik. Kompol Ikhbal Gunawan menegaskan bahwa inti dari reformasi ini adalah pelayanan. 

"Jika masyarakat datang ke Polsek dan langsung merasakan suasana yang bersih, terang, dan menyenangkan, itu sudah menjadi langkah awal membangun kepercayaan," ujarnya saat berbincang santai di Warung Kopi Jun Coffee.

Kapolsek yang dikenal ramah ini menjelaskan filosofi di balik perubahan tersebut, 

"Pelayanan itu seperti tubuh. Jika lingkungan sekitar nyaman, maka hati dan pikiran pun ikut tenang. Dari situ, lahir inspirasi positif—baik bagi warga maupun rekan sejawat yang bertugas."

Respons dari warga Sememi dan Benowo sangat positif. Banyak yang merasa Polsek kini lebih ramah dan mudah diakses. 

"Dulu agak sungkan ke Polsek, sekarang malah enak dilihat, seperti kantor pemerintahan yang profesional tapi tetap akrab," ujar salah seorang pengunjung.

Dengan pendekatan humanis dan visi progresif, Kompol Ikhbal Gunawan membuktikan bahwa reformasi birokrasi dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengubah tampilan fisik, dan yang terpenting: membuka diri serta membangun kedekatan dengan masyarakat.


(Redaksi-Sutris | Editor-BieWrd)

Tangerang Membara! FBR Rayakan Hari Jadi ke-24, Menteri Hingga Ribuan Anggota Padati Balai Kota.

 


Tangerang, Imparsial News — 3 Agustus 2025 – Forum Betawi Rempug (FBR) genap berusia 24 tahun. Momentum istimewa ini dirayakan dengan meriah di Taman Balai Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman, Sukasih, Minggu (3/8/2025). 

Acara bertema "Merawat Budaya, Membangun Harmoni Bangsa" ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bukti komitmen FBR dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.  

Sebagai pembuka rangkaian acara, FBR menggelar santunan untuk lebih dari 100 anak yatim piatu—sebuah tradisi yang terus dipertahankan setiap tahun. 

"Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami. Merawat budaya Betawi tidak hanya soal pelestarian adat, tapi juga tentang kepedulian terhadap sesama," ujar Mas Roy, Humas FBR, saat berbincang dengan RadarCNN.  

Malam sebelumnya, Sabtu (2/8), digelar acara tasyakuran khidmat yang dihadiri oleh Panglima FBR H. Jepri Tangkot, H. Bento (Ketua Garda Peci Merah), serta ratusan anggota dari berbagai korwil se-Tangerang. Suasana kebersamaan terasa kental, menguatkan semangat persatuan di antara kader organisasi.  

Puncak Acara: Sinergi Budaya, Sosial, dan Pemerintah  

Acara puncak pada Minggu (3/8) berlangsung spektakuler, dihadiri oleh ribuan anggota dari seluruh Jabodetabek, serta tamu kehormatan seperti Menteri Agama dan Menteri Pariwisata. Tak ketinggalan, puluhan UMKM lokal turut memeriahkan dengan berjualan sejak pagi, menambah semarak festival budaya Betawi yang digelar.  

"Kami sangat bangga dengan antusiasme anggota. Ini bukan sekadar perayaan, tapi bukti bahwa FBR tetap solid dalam menjaga harmoni bangsa," tambah Bang Roy.  

RadarCNN, melalui Edy Macan (Direktur Utama), turut memberikan apresiasi:  

"Selamat Milad ke-24 untuk FBR! Semakin maju, jaya, dan kompak dalam menjaga persatuan serta keharmonisan. Kalian adalah contoh organisasi yang tak hanya besar, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat."  

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, FBR kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai organisasi masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak harmoni sosial di tengah keberagaman Indonesia.  


Foto: Dokumentasi FBR 2025  

Redaksi-Yusuf

Editor-BieWrd

Bus Sugeng Rahayu Cium Ekor Truk Mogok di Flyover Trosobo, Kematian Nyaris Menjemput!


 SIDOARJO, Imparsial News — Sebuah kecelakaan tragis terjadi di turunan flyover Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, pada Sabtu (2/8) sore, sekitar pukul 15.15 WIB. Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sugeng Rahayu menabrak bagian belakang truk trailer yang mogok, mengakibatkan kerusakan parah dan kemacetan panjang.

Menurut saksi mata, truk trailer bermuatan kosong dengan nomor polisi L 9269 UC tiba-tiba mogok di tengah turunan jalan. Dari arah belakang, Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7093 UP yang melaju kencang, diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan hingga menabrak truk tersebut.

Benturan yang sangat keras membuat bagian depan bus ringsek parah, sementara kepala truk terlepas dari sasisnya. Sopir truk, T. Julianto (52), warga Kediri, mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSI Siti Khodijah untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, Julianto hanya menderita memar dan dinyatakan stabil oleh tim medis.

Sementara itu, sopir bus Sugeng Rahayu, Agung Prawoto Muslim (59), dilaporkan selamat tanpa cedera serius. 

"Kondisi Pak Agung baik, hanya syok akibat benturan," ujar petugas evakuasi di lokasi kejadian.

Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan kemacetan lalu lintas parah selama lebih dari satu jam dari arah Surabaya menuju Mojokerto. Proses evakuasi kedua kendaraan yang melintang di jalan baru dapat diselesaikan setelah mobil derek tiba sekitar pukul 17.00 WIB.

AKP Andi Wibowo, Kasat Lantas Polres Sidoarjo, mengimbau seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati. 

"Utamakan keselamatan, periksa rem dan mesin sebelum berkendara, terutama di turunan dan tanjakan. Sesuaikan kecepatan untuk menghindari kecelakaan," pesannya.


Redaksi: Misto

Editor: BieWardana 

Tersangka Curanmor dan Penadah Ditangkap, Dua Motor Berhasil Diamankan Polresta Malang Kota.

 

KOTA MALANG, Imparsial News — Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur melalui Polsek Sukun kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bertindak cepat menanggapi laporan warga, Polsek Sukun berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan mengembalikan motor milik korban.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (1/8), Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtiyas, S.I.K., yang didampingi Kasi Humas Polresta Malang Kota, menjelaskan bahwa pelaku berinisial BN (33), warga Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, telah diamankan oleh petugas.

“Pelaku melakukan aksi pencurian karena terlilit utang. Ia nekat mengambil motor milik korban, RYD (62), yang diparkir di teras rumah,” ungkap Kompol Riyan.

Diketahui, BN baru satu minggu bekerja di rumah korban untuk membantu berjualan makanan. Ia meminjam kunci motor kepada anak korban dengan dalih keperluan, lalu membawa kabur sepeda motor tersebut.

Atas perbuatannya, BN dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

Setelah dilakukan penyelidikan intensif yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim dan Tim Resmob Polsek Sukun, BN berhasil ditangkap di kediamannya di Jombang pada Senin (21/7) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari hasil pengembangan kasus, diketahui bahwa motor curian telah dijual oleh pelaku seharga Rp2 juta. Polisi kemudian berhasil mengamankan PB, yang diduga menjadi penadah, di Jalan Dukuh Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

“Saat penangkapan PB, turut ditemukan satu unit sepeda motor Honda Beat yang diduga juga hasil kejahatan,” tambah Kompol Riyan.

Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu:

  • 1 unit sepeda motor Yamaha N-Max tahun 2021 warna hitam (N 5051 ABX) — telah dikembalikan kepada pemiliknya,

  • 1 unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam (tanpa pelat nomor).

Usai konferensi pers, Kompol Riyan secara simbolis menyerahkan kembali motor N-Max kepada RY, korban curanmor, di hadapan awak media.

“Matur nuwun, Bu Kapolsek Sukun. Motor saya yang sudah enam hari hilang, sekarang sudah kembali,” ucap RY dengan ekspresi haru dan penuh rasa syukur.

Kompol Riyan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya kepada orang baru. Jika menemukan kejanggalan atau menjadi korban tindak kejahatan, masyarakat diharapkan segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Redaksi: Samsudin
Editor: Amanda

Dukung Profesionalisme CASN, Lapas Pati Adakan Orientasi Penggunaan Alat Pengamanan.

  

Pati, 2 Agustus 2025. Imparsial News — Dalam rangka mendukung proses pembinaan dan peningkatan kapasitas Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati menggelar kegiatan orientasi dengan materi Teknik Penggunaan Sarana Pendukung Pengamanan, pada Jumat (2/8/2025).

Materi disampaikan langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Mu’alim Nuzulul Shiyam, yang memberikan penjelasan komprehensif mengenai peran vital sarana pendukung dalam pelaksanaan tugas pengamanan di lapas.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan fungsi dan teknik penggunaan berbagai alat pengamanan seperti borgol, alat pemadam api ringan (APAR), serbuk merica (pepper spray), radio komunikasi (HT), serta pengenalan alat kejut listrik (taser). Para CASN juga dikenalkan pada prosedur dan peran Tim Tanggap Darurat (TTD) sebagai bagian dari respons cepat terhadap insiden keamanan.

Mu’alim menegaskan bahwa penguasaan alat-alat tersebut merupakan hal krusial bagi petugas pemasyarakatan demi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
“Setiap petugas harus memahami prinsip penggunaan alat pendukung secara tepat, profesional, dan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, disertai dengan sesi praktik simulasi penggunaan alat-alat pengamanan. Dengan demikian, peserta tidak hanya memperoleh wawasan teoritis, tetapi juga pengalaman langsung dalam pengoperasian alat.

Melalui materi ini, diharapkan para CASN mampu menjalankan tugasnya dengan sigap, bertanggung jawab, serta senantiasa menjunjung tinggi prinsip keamanan, kemanusiaan, dan profesionalisme dalam lingkungan pemasyarakatan.

Redaksi: Deddy
Editor: Amanda