Thursday, August 7, 2025
Tindak Tegas! Proyek Renovasi SDN Ja'ah 1 Jadi Sorotan, CV. Suriya Abadi Diduga Pelanggar Berat Perpres 54 Tahun 2010!
Kasus Rp 64 Miliar Pilkada Gresik: Genpatra Desak Kejari Bongkar Praktik Busuk KPU.
GRESIK, Imparsial Newsl – Dugaan korupsi anggaran Pilkada 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik semakin panas. Pada Kamis (7/8/2025), Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) melakukan audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik untuk mendesak transparansi dan percepatan penanganan kasus ini. Kasus yang menyeret anggaran sebesar Rp64 miliar dari APBD 2023–2024 ini menjadi sorotan serius publik.
Dukung Keamanan dan Pembinaan, Brimob IV A Pati Kunjungi Lapas Kelas IIB Pati.
PATI, Imparsial Newsl — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati terus menunjukkan komitmennya dalam menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum, khususnya Korps Brimob Polri Kompi IV A Pati. Pada Rabu, 7 Agustus 2025, jajaran Brimob melaksanakan kunjungan silaturahmi sebagai bentuk dukungan moral dan institusional terhadap tugas pemasyarakatan.
Kunjungan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Rombongan Brimob disambut langsung oleh Kepala Lapas, Suprihadi, beserta jajaran pejabat struktural. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi dan membangun pemahaman bersama dalam menjaga keamanan serta mendukung program pembinaan warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Suprihadi, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terus terjalin antara Lapas dan Brimob.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang terus menerus diberikan oleh Brimob IV A Pati kepada Lapas Pati. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara Lapas dan Polri, khususnya Brimob, berjalan sangat baik. Kami berharap ke depan hubungan ini semakin solid dan membawa dampak positif dalam mewujudkan lingkungan Lapas Pati yang aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kalapas Suprihadi.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari institusi seperti Brimob sangat penting, tidak hanya untuk aspek keamanan, tetapi juga demi keberhasilan proses pembinaan yang bertujuan menyiapkan warga binaan agar siap kembali menjadi bagian dari masyarakat.
Kolaborasi yang harmonis antara Lapas dan Brimob menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan lembaga pemasyarakatan yang bersih, aman, humanis, dan berintegritas.
Redaksi: Deddy
Editor: Amanda
Pembangunan di Lahan Irigasi? Audiensi Bedah Rumah Desa Cikande Tuai Polemik.
Tangerang, Imparsial News — Audiensi terbuka digelar di aula rapat Kantor Kecamatan Jayanti pada Kamis (07/08/2025), guna membahas dugaan penyalahgunaan pelaksanaan program bedah rumah di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti. Program tersebut diduga bermasalah karena pembangunan dilakukan di atas lahan pengairan tanpa prosedur administrasi yang sah, meskipun menggunakan dana desa.
Audiensi ini dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Cikande, perwakilan Kecamatan Jayanti (Sekretaris Camat), Tim Media Center Jayanti, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seroja Indonesia, yang dipimpin langsung oleh Ketua LSM Seroja, Taslim Wirawan.
Dalam forum tersebut, LSM Seroja menegaskan bahwa mereka telah melayangkan surat resmi pada 29 Juli 2025 kepada Pemerintah Desa Cikande dan pihak Kecamatan Jayanti, yang berisi permintaan klarifikasi terkait dugaan kekacauan administrasi dan indikasi penyalahgunaan wewenang dalam program bedah rumah tersebut.
“Kami dari LSM Seroja Indonesia menilai pelaksanaan program ini tidak sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Banyak penerima tidak jelas status tanahnya, bahkan dibangun di atas tanah pengairan. Kami mendesak keterbukaan informasi publik agar seluruh proses diketahui masyarakat,” tegas Taslim dalam audiensi.
Ia juga menyoroti pentingnya penegakan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana negara.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Pemerintah Desa dan Kecamatan Jayanti menyatakan bahwa pelaksanaan program tetap dilandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan. Mereka menekankan bahwa bantuan diberikan dengan pertimbangan kondisi penerima manfaat yang dinilai sangat membutuhkan.
Namun, LSM Seroja menilai bahwa "nilai kemanusiaan" tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan prosedur hukum dan administrasi yang berlaku.
Pihak Kecamatan Jayanti melalui Sekretaris Camat menyampaikan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti laporan tersebut, termasuk melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait, baik dari jajaran perangkat desa maupun pelaksana teknis program.
Sementara itu, Tim Media Center Jayanti menyatakan komitmennya untuk mengawal proses ini secara terbuka, objektif, dan profesional, serta memastikan masyarakat mendapat akses atas informasi yang seharusnya publik.
Audiensi ini menjadi momen penting dalam mendorong transparansi, pengawasan publik, serta penegakan tata kelola pemerintahan yang baik dalam setiap pelaksanaan program berbasis anggaran negara.
Redaksi: MRAW
Editor: Amanda
Meriah dan Khidmat, Sedekah Bumi Dusun Delikguno Jadi Simbol Syukur kepada Alam.
LAMONGAN, Imparsial News — Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Delikguno, Desa Pengumbulanadi, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, kembali digelar meriah dan penuh makna pada Kamis Legi, 7 Agustus 2025. Acara adat tahunan ini disambut antusias oleh warga sebagai wujud rasa syukur atas limpahan hasil bumi sekaligus bentuk pelestarian budaya leluhur.
Sedekah bumi di Dusun Delikguno bukan sekadar seremoni biasa, melainkan ritual sakral yang telah diwariskan secara turun-temurun sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan Sang Pencipta. Acara ini menjadi simbol identitas budaya masyarakat yang masih terjaga hingga kini.
Rangkaian Acara Tradisi
Kegiatan diawali dengan gotong royong membersihkan dusun, pembagian makanan dan hasil bumi kepada warga sekitar, hingga pelaksanaan ritual keagamaan yang berlangsung khidmat.
Siang hari dengan lakon "Petruk Dadi Ratu"
Malam hari dengan lakon "Mudune Wahyu Trojali", yang bermakna perebutan anugerah atau wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa.
Acara ini turut dihadiri Kepala Desa Pengumbulanadi Agus Choirul Anam, SE, beserta perangkat desa, Babinsa, Kamtibmas, para tokoh masyarakat, dan seluruh warga dusun.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Riduwan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga atas partisipasi aktif dalam menyukseskan acara sedekah bumi secara gotong royong dan penuh semangat kekeluargaan.
Sementara itu, Mbah Salam, salah satu tokoh adat setempat, mengungkapkan bahwa tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan tetap dilestarikan hingga saat ini.
“Tradisi sedekah bumi ini biasanya dilakukan dengan bersih-bersih desa dan syukuran sebagai bentuk penghormatan kepada bumi. Kami berharap keberkahan dan ketentraman terus mengiringi warga. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo,” ujarnya dengan nada serius.
Senada dengan itu, Kepala Dusun Delikguno Achmad Nuruddin, yang akrab disapa Pak Polo Udin, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian tradisi ini agar terus memberikan berkah dan panen melimpah bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, sedekah bumi masih lestari hingga kini. Ini adalah bentuk rasa syukur kepada alam dan Sang Pencipta. Semoga acara ini terus berjalan lancar dan memberi keberkahan untuk kita semua,” tuturnya.
Makna Sakral dan Nilai Pelestarian Alam
Lebih dari sekadar acara adat, sedekah bumi mengandung nilai-nilai spiritual dan filosofi luhur. Ia menjadi simbol penghormatan kepada Ibu Pertiwi serta pengingat pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai sumber kehidupan.
Tradisi ini juga mempererat solidaritas antarmasyarakat, memperkuat nilai gotong royong, dan menjadi wujud nyata hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.
Dengan semangat kebersamaan dan warisan budaya yang dijaga dengan sepenuh hati, Dusun Delikguno menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat menjadi kekuatan untuk merawat harmoni kehidupan yang berkelanjutan.
Santri dan Polisi Bersinergi: Tanam Jagung Jadi Ladang Ketahanan Pangan.
MALANG, Imparsial News — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Polresta Malang Kota menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi’in untuk mengikuti kegiatan tanam jagung serentak se-Jawa Timur di wilayah Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Rabu (6/8).
Kegiatan tanam jagung di lingkungan pondok pesantren ini merupakan bentuk sinergi antara Polresta Malang Kota dengan pemerintah daerah, penyuluh pertanian, tokoh agama, tokoh masyarakat, petani lokal, hingga mahasiswa.
Penanaman dilakukan di atas lahan seluas 500 meter persegi, sebagai bagian dari total lahan seluas 4.900 meter persegi milik KH A. Achmad Toha Mahfud—yang akrab disapa Gus Toha Mahfud—pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, MSi, dalam keterangannya di lokasi, menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda di lingkungan pondok pesantren, untuk turut berperan aktif dalam mendukung percepatan program ketahanan pangan nasional.
“Kami melibatkan pondok pesantren, tokoh agama, petani setempat, serta mahasiswa dalam kegiatan tanam jagung serentak, khususnya di wilayah Kota Malang. Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yang merupakan prioritas Presiden Republik Indonesia,” ujar Kombes Pol Nanang.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya percepatan pencapaian target nasional penanaman jagung seluas satu juta hektare, dengan target produksi sebesar empat juta ton.
“Kami mengajak seluruh pihak, termasuk pondok pesantren, untuk bersama-sama memanfaatkan potensi lahan yang ada—baik lahan produktif, hutan sosial, lahan baku sawah, maupun lahan milik pesantren—agar dapat dioptimalkan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, sinergi bersama Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in diwujudkan dalam penanaman jagung secara simbolis di lahan seluas 500 meter persegi, dengan estimasi hasil panen mencapai 300 hingga 400 kilogram jagung kering pipil. Adapun lahan seluas 4.900 meter persegi lainnya juga siap ditanami ke depannya.
Gus Toha Mahfud menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan masyarakat.
“Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari gerakan tanam jagung serentak ini. Insyaallah, lahan yang kami miliki akan kami optimalkan. Ini juga menjadi sarana pendidikan bagi para santri agar lebih peduli terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional,” ujar Gus Toha.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, tokoh masyarakat, petani setempat, anggota Komisi D DPRD Kota Malang, serta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari lima kecamatan se-Kota Malang.
Kolaborasi dan sinergitas antara unsur pemerintah, lembaga pendidikan keagamaan, dan masyarakat ini
Redaksi: Samsudin
Editor: Amanda
Kado Manis untuk Warga Gamping: Kades Lantik Dua Perangkat Baru, Hiburan Orkestra Semarakkan Acara.
SIDOARJO, Imparsial News – Pemerintah Desa Gamping, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, telah menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dua perangkat desa baru di pendopo kantor desa. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran Forkopimka Krian, termasuk perwakilan Kapolsek Krian, IPTU Hari S; Danramil Krian Kapten Inf Teguh; dan Camat Krian Ahmad Fauzi, S.STP., M.HP. Kehadiran para petinggi ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintahan desa dengan aparat keamanan serta pemerintah kecamatan.
Kepala Desa Gamping, H. Subandi, memimpin langsung prosesi pelantikan tersebut. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya pelantikan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur pemerintahan desa. Tujuannya adalah agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih maksimal dan profesional. "Semoga yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta mengedepankan kepentingan masyarakat," pesan H. Subandi.
Dua perangkat desa yang resmi dilantik adalah Lailatul Nur Siami sebagai Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan dan Rendi Dwi A/M Arya Z. sebagai Kepala Dusun Pekalongan. Keduanya diharapkan segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawab baru mereka demi kemajuan Desa Gamping. Posisi yang vital ini menuntut mereka untuk bekerja secara optimal, tanggap terhadap kebutuhan warga, dan mampu menjadi jembatan antara pemerintah desa dengan masyarakat.
Setelah prosesi pelantikan yang penuh keseriusan, suasana berubah menjadi lebih cair dengan pertunjukan orkestra. Hiburan ini tidak hanya menjadi wujud rasa syukur atas kelancaran acara, tetapi juga simbol kebersamaan seluruh elemen desa. Perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga bersatu dalam menyambut era baru kepemimpinan yang diharapkan membawa angin segar bagi Desa Gamping.
Dengan dilantiknya perangkat baru ini, diharapkan pelayanan publik di Desa Gamping akan meningkat secara signifikan. Sinergi antara perangkat desa, Forkopimka, dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan mampu menjawab setiap kebutuhan warganya. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen nyata untuk membangun desa yang lebih baik.
(Jpg/Red- Bwrd/Ed)