Sunday, August 10, 2025

Bukan Wisata Biasa! SH Terate Tuntut Anggota Baru 'Napak Tilas' Sejarah, Jegal Berita Hoax.

   

KOTA MADIUNImparsial News - 9 Agustus 2025 – Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) di Jalan Merak, Kota Madiun, kembali menjadi pusat aktivitas spiritual dan keilmuan. Hari Sabtu kemarin, lebih dari 500 warga SH Terate dari sembilan cabang memadati area padepokan untuk mengikuti program wisata religi dan pembekalan organisasi. Ini adalah upaya masif untuk memperdalam ajaran, menguatkan ikatan, dan menangkal informasi sesat tentang sejarah SH Terate.


Ratusan rombongan dari berbagai daerah mulai berdatangan sejak pagi, memasuki kawasan lapangan sisi barat padepokan agung lama. Menurut Kang Mas Sumadi, koordinator pendamping wisata religi, rombongan terjauh datang dari Cabang Oku Timur dan Gianyar Bali

"Selain melakukan ziarah ke makam pendiri SH Terate, mereka yang rata-rata warga baru ini juga mendapatkan bekal baik materi maupun ke-SH-an dari bidang organisasi," jelasnya, menunjukkan fokus pada penguatan fondasi keilmuan bagi anggota baru.


Selain materi keorganisasian, seluruh warga juga mendapatkan pelatihan pencak silat praktis yang dipandu langsung oleh Kang Mas Heri Mulyono bersama pelatih peraga di Graha Kridha Budaya. Ini adalah bagian integral dari upaya SH Terate untuk tidak hanya memperkuat pemahaman filosofis, tetapi juga keterampilan praktis dalam seni bela diri. Kehadiran para pelatih senior ini memastikan kualitas materi yang disampaikan sesuai dengan pakem organisasi.


Kang Mas Sunarwan, Ketua Cabang Gianyar Bali, mengungkapkan alasan membawa 60 warga baru untuk berkunjung ke Padepokan Agung. 

"Tujuannya pertama untuk adik-adik yang baru disahkan, supaya tahu di mana padepokan SH Terate itu berada, ya di Jalan Merak Kota Madiun ini," tegasnya. 

Kunjungan ini juga berfungsi sebagai upaya untuk menguatkan pemahaman sejarah SH Terate, sehingga anggota tidak mudah terkecoh oleh berita bohong, khususnya mengenai keberadaan pusat atau padepokan asli.


Rangkaian kegiatan wisata religi ini sangat terstruktur, dimulai dari Padepokan Agung, dilanjutkan ziarah ke makam Eyang SuroEyang Hardjo UtomoKang Mas Sutomo Mangku Joyo di CangkringKang Mas Imam Kusupangat di Taman, serta Kang Mas Tarmadji Budi Harsono. Setelah ziarah, peserta kembali ke Padepokan Agung untuk pembekalan ke-SH-an dan pencak silat. Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga memastikan transfer nilai-nilai dan sejarah organisasi secara langsung dari sumbernya, membentengi anggota dari disinformasi.


(samsudin/bwrd)

Saturday, August 9, 2025

Skandal Pencurian Mobil Teman Sendiri Terbongkar! Pelaku SPS Diciduk Polresta Malang Kota di Sidoarjo.

 

KOTA MALANGImparsial News 9 Agustus 2025 – Jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Malang berhasil dipreteli oleh Satreskrim Polresta Malang Kota Polda Jatim. Dalam sebuah operasi sigap, polisi sukses membongkar tiga kasus pencurian dengan pemberatan dan mengamankan empat tersangka. Keempat pelaku kini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara, menunjukkan ketegasan aparat dalam memerangi kejahatan jalanan.


Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., mengungkapkan salah satu kasus menonjol adalah pencurian mobil Peugeot 408 milik warga Pondok Blimbing Indah. Pelaku berinisial SPS (34), yang merupakan teman korban HS (60), nekat menyusup masuk rumah melalui pintu belakang yang tak terkunci. Demi melancarkan aksinya, SPS bahkan mencabut kabel CCTV sebelum menggasak empat ponsel, satu tablet, dan kunci mobil. Tak sampai 24 jam setelah kejadian pada 23 Juli 2025, tim Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil menghentikan laju SPS di Jl. Ahmad Yani Sidoarjo pada 24 Juli 2025, mengamankan mobil dan barang curian lainnya.


Tak hanya mobil, komplotan pencuri motor pun tak luput dari bidikan polisi. Kasus kedua melibatkan NV (25) dan SH (41), warga Kedungkandang. Keduanya diketahui mencuri motor Beat di Jl. Gadang Gang 10 Sukun pada 30 Juli 2025. Dengan modus mendorong motor yang stangnya tidak terkunci dan membuang plat nomor ke sungai, mereka berusaha menghilangkan jejak. Namun, berkat penyelidikan intensif, polisi berhasil membekuk keduanya beserta barang bukti pada 4 Agustus 2025.


Kasus ketiga yang diungkap terjadi di sebuah warung kopi depan GOR Ken Arok Kedungkandang pada malam 1 Agustus 2025. Tersangka MA (24) asal Bululawang berpura-pura memesan kopi, lalu dengan cepat menggasak motor Jupiter milik korban AG (44) saat korban sibuk. Aksi MA dipergoki warga sekitar dan langsung diserahkan ke Polsek Kedungkandang. Dari hasil pemeriksaan, MA tidak beraksi sendirian; rekannya berinisial RK kini berstatus DPO dan dalam pengejaran ketat petugas.


Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. 

"Kunci rumah serta kendaraan saat ditinggalkan dan jangan segan segera lapor jika terjadi tindak pidana agar segera mendapat penanganan Polisi," tegas AKBP Oskar. 

Keberhasilan pengungkapan tiga kasus ini menjadi bukti nyata kesigapan Polresta Malang Kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus mengirimkan pesan tegas kepada para pelaku kejahatan bahwa gerak-gerik mereka akan selalu diawasi dan ditindak.


(samsudin/brwd)

Passer Wong Bodho 'Gugah' Warga Gresik, Aksi Bagi Bendera Merah Putih Jadi Tamparan Keras!

 


GRESIKImparsial News - 9 Agustus 2025 – Semangat menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80 digelorakan oleh Organisasi Masyarakat Passer Indonesia cabang Gresik. Dalam sebuah aksi nyata yang menyentuh, ormas ini membagikan bendera Merah Putih secara gratis kepada warga di Desa Boteng, Kecamatan Menganti. Aksi ini bertujuan untuk memupuk kembali jiwa nasionalisme dan patriotisme masyarakat yang dianggap mulai menurun.

Menurut Budi Utomo, Wakil Ketua DPC Passer Gresik, kegiatan ini lahir dari keprihatinan ormas yang dikenal sebagai "Wong Bodho" ini terhadap minimnya pengibaran bendera Merah Putih di halaman rumah warga. 

"Kami melihat menurunnya rasa nasionalisme masyarakat. Banyak rumah tidak memasang bendera. Dengan langkah cepat, kami ingin warga mengenang jasa para pejuang dengan membagikan bendera merah putih di tiap rumah di Boteng," ungkapnya. Aksi ini menjadi pengingat sederhana namun kuat akan pengorbanan para pahlawan.

Gerakan ini disambut hangat oleh warga. Bapak Mujahidin, Ketua RT 06 RW 4 Boteng, merasa sangat terbantu dan berterima kasih. 

"Kegiatan ini semakin menambah semangat warga kami untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan RI yang ke-80," ujarnya. 

Dukungan juga datang dari pihak keamanan. Sertu M. Abdul Wahib dari Koramil Menganti, yang turut hadir, sangat mengapresiasi inisiatif ini. 

"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Semoga Passer Indonesia cabang Gresik semakin meningkatkan kegiatan-kegiatan yang positif ke depannya," katanya.

Aksi bagi-bagi bendera ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah upaya konkret untuk membangunkan kembali kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan adalah tanggung jawab bersama. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari ormas, tokoh masyarakat, hingga aparat keamanan, Passer Indonesia Gresik membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian adalah kunci untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan bermakna.

(Riawan-senex/bwrd)

SDN Geluran 1 Cetak Generasi Unggul: 380 Siswa Ikuti Persami, Tanamkan Toleransi dan Tanggung Jawab.


SIDOARJOImparsial News  – Semangat kebersamaan dan kemandirian membara di lingkungan SDN Geluran 1, Taman, Sidoarjo. Sebanyak 380 siswa dan siswi dari kelas 4, 5, dan 6 mengikuti kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang digelar mulai Sabtu, 9 Agustus hingga Minggu, 10 Agustus 2025. Acara ini bukan hanya sekadar berkemah, melainkan sebuah wadah strategis untuk membentuk karakter unggul dan akhlak mulia bagi generasi penerus.


Menurut Kepala Sekolah SDN Geluran 1, Dra. Eny Suryanti, M.Pd., Persami ini memiliki tujuan yang mendalam. "Salah satu tujuan utama kami adalah untuk membentuk karakter disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab," ujarnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan rasa toleransi antar sesama serta membentuk akhlakul karimah dan budi pekerti yang luhur. Dalam suasana perkemahan, siswa diajarkan untuk bekerja sama, saling membantu, dan menghargai perbedaan, nilai-nilai penting yang kerap terabaikan di era digital.

Kak Ima, ketua panitia kegiatan, menambahkan bahwa selama dua hari penuh, para peserta akan disibukkan dengan berbagai agenda edukatif dan rekreatif. "Di dalam kegiatan Persami ini banyak kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, seperti pentas seni (pensi), kreasi seni tari semapur, dan api unggun di malam hari," jelasnya. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mengasah kreativitas dan kekompakan tim, sekaligus memberikan pengalaman berharga di luar rutinitas belajar di kelas.

Pada Minggu pagi, semangat para peserta akan kembali dipompa dengan senam pagi dan kegiatan jelajah alam. Jelajah alam ini tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga mengenalkan mereka pada lingkungan sekitar dan pentingnya menjaga alam. Rangkaian kegiatan ini merupakan perpaduan apik antara pendidikan, fisik, dan seni, yang diharapkan mampu menciptakan kenangan tak terlupakan sekaligus menanamkan nilai-nilai positif secara berkelanjutan.

Persami di SDN Geluran 1 Taman ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan karakter bisa diimplementasikan melalui kegiatan di luar kelas. Dengan total 380 siswa yang berpartisipasi, kegiatan ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang holistik. Semangat kebersamaan, disiplin, dan akhlak mulia yang ditanamkan melalui Persami ini diharapkan akan terus bersemayam dalam diri setiap siswa dan siswi, membentuk mereka menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.


(eko.s/bwrd)

Bupati Yes dan Gus Durham 'Sowan' Ulama, Minta Dukungan Pembangunan Lamongan di Acara Haul Akbar.

 


LAMONGANRadar CNN Online – Suasana khidmat dan penuh semangat religius menyelimuti Pondok Pesantren Salafiyah "Nurur Rohmah" di Belud Sarirejo, Desa Mojosari, Kecamatan Mantup, Lamongan. Pada Sabtu (9/8/2025) malam, acara akbar Haul Jam'ul Jawami' dan Semaan Al-Qur'an "Sinar Bulan" menjadi panggung bagi Bupati Yuhronur Efendi (Yes) untuk memaparkan visi dan program pemerintahannya. Di hadapan belasan ribu jamaah, bupati Yes tak hanya menyampaikan rasa bangganya, tetapi juga secara tegas meminta dukungan dan doa untuk pembangunan Lamongan.


Acara rutin tahunan yang didirikan oleh KH. Warto Habib ini dihadiri oleh para kyai dan ulama besar, termasuk KH. M. Chuasaini Ilyas dan KH. M. Imam Chambali. Kehadiran bupati Yes bersama Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara serta jajaran pejabat lainnya menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan komunitas pesantren. Dalam sambutannya, bupati Yes secara lugas menyatakan, "Saya bangga dan berterima kasih bisa hadir di tengah-tengah acara yang luar biasa... ini artinya jamaah ini semakin bertumbuh."

Momentum ini dimanfaatkan oleh bupati Yes untuk menyampaikan pesan politik dan pembangunan pasca-pilkada. Ia secara terbuka meminta dukungan masyarakat. "Pilkada sudah selesai, saya bersama mas Dirham terpilih dan sudah dilantik... Mohon dukungan untuk bisa melaksanakan program-program demi pembangunan Lamongan yang lebih baik," ujarnya, menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah yang diberikan.


Bupati Yes juga membeberkan 15 program unggulan yang mencakup pembangunan fisik dan non-fisik. Salah satu program yang mencuri perhatian adalah skema beasiswa. Ia menyinggung beasiswa untuk siswa SD hingga SMA bagi yang tidak mampu, bahkan beasiswa S1 dan S2 dengan syarat khusus. "Intinya ada tiga hal: pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, pembangunan yang merata... lalu yang ketiga adalah terwujudnya warga Lamongan yang harmonis," jelas bupati Yes.

Menutup sambutannya, bupati Yes menekankan pentingnya kekompakan dan kondusivitas sebagai kunci suksesnya semua program. Ia kembali memohon doa restu dari seluruh jamaah, berharap bisa bertemu kembali tahun depan. Kehadiran bupati Yes dalam acara religius ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah strategi komunikasi politik yang efektif untuk menjangkau basis massa yang besar, sambil mempromosikan capaian dan rencana pembangunan Lamongan di bawah kepemimpinannya.


(Sutopo/brwd)

Bukan Cuma Lomba! Dusun Sekargeneng Gemparkan Lamongan, Nasionalisme Membara Lewat Cat dan Umbul-umbul.

  


LAMONGANImparsial News -  9 Agustus 2025 – Semangat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia membara di Dusun Sekargeneng, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Lamongan. Warga dusun ini menunjukkan contoh nyata nasionalisme tinggi melalui aksi gotong royong luar biasa untuk mempercantik lingkungan mereka. Antusiasme ini semakin terpantik setelah Kepala Desa Sukisno memilih Dusun Sekargeneng sebagai perwakilan desa dalam lomba antar desa se-Kecamatan Tikung.


Dipimpin oleh Kepala Dusun (Kasun) Usman, warga bahu-membahu mempersiapkan dusun sebaik mungkin. Mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga menghias lahan-lahan kosong menjadi area yang indah dipandang mata. Tema "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" tidak hanya menjadi slogan, melainkan direalisasikan dalam setiap sapuan cat dan pemasangan dekorasi. Kekompakan warga, yang melibatkan karang taruna, ibu-ibu PKK, dan bapak-bapak, terlihat jelas dalam kerja bakti massal ini sebagai bentuk persatuan yang kuat.

Atas instruksi mendadak dari Kepala Desa, warga Dusun Sekargeneng dengan sigap mengecat tong sampah, memasang umbul-umbul, hingga menghias dusun dengan lampu Penjor agar gemerlap di malam hari. Semua dilakukan untuk melengkapi kriteria lomba K3L (Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan Lingkungan) sekaligus memeriahkan peringatan 17 Agustus 2025. Yang lebih membanggakan, seluruh kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh iuran swadaya warga dari RT 01 dan RT 02. "Ini menandakan kemandirian dan kesolidan yang patut diapresiasi," ujar Kasun Usman.


Kepala Desa Sukisno, saat dihubungi Radar CNN News, menjelaskan alasan di balik pemberitahuan mendadak tersebut. "Saya berikan waktu yang mepet karena saya tahu warga dusun ini punya rasa memiliki dan solidaritas yang tinggi, bisa diandalkan. Ibaratnya, saya beri 'mission impossible'," tuturnya bercanda, memuji semangat warganya. Hal ini bukan sekadar mengejar kemenangan lomba, tetapi menumbuhkan rasa kebangsaan dan persatuan. "Kami ingin memberi contoh kepada para pemuda, khususnya karang taruna, bahwa semangat perjuangan para pahlawan masih ada di lingkungan kami," ujar salah satu warga penuh haru.

Semangat gotong royong dan kekompakan yang ditunjukkan oleh warga Dusun Sekargeneng, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan kemandirian, perayaan kemerdekaan dan partisipasi dalam lomba menjadi momentum kuat untuk mempererat tali persaudaraan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kekompakan warga Dusun Sekargeneng adalah energi dahsyat yang mampu menginspirasi seluruh rakyat Indonesia.


(adjihandoyo/bwrd)


Unik dan Kocak! Dusun Ploro Lamongan Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Lomba 'Tahan Tawa'.

  


LAMONGANImparsial News  – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia membakar semangat warga Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Dalam sebuah inisiatif yang digagas oleh Karang Taruna "Bina Pemuda", serangkaian perlombaan unik dan kocak digelar sejak 9 Agustus 2025. Dipimpin oleh Machfud Akm, ketua karang taruna, acara ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam kegembiraan dan semangat gotong royong.



Perlombaan yang diselenggarakan tidak biasa, jauh dari kesan kaku. Ada balap karung berhelm, nyunggi tampah, ambil karet dalam tepung, memasukkan paku dalam botol, tahan tawa, ambil air pakai corong, dan berbagai lomba klasik seperti lari kelereng, makan kerupuk, serta keprok kendil. Keunikan lomba-lomba ini tak pelak memancing gelak tawa penonton, terutama saat menyaksikan adegan-adegan lucu dari para peserta yang berjuang keras menahan tawa atau berlari dengan helm yang kebesaran.



Acara yang berlangsung setiap malam pukul 19.30 hingga 22.00 WIB ini sukses besar dalam menarik perhatian warga. Antusiasme penonton begitu tinggi hingga memadati jalanan, menciptakan suasana festival yang meriah. Beruntung, ada jalan pintas yang bisa digunakan para pengguna jalan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kolaborasi dan kebersamaan yang terjalin antara pemuda karang taruna dengan seluruh masyarakat desa. Lomba-lomba ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak, tetapi juga melibatkan remaja, ibu-ibu, dan bapak-bapak, menciptakan hiburan yang dinikmati semua kalangan.



Machfud Akm berharap, peringatan HUT RI ke-80 ini bukan sekadar ajang hura-hura. "Mudah-mudahan bisa mengingat perjuangan para pahlawan dan bisa mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif," ujarnya. Semangat lomba dan kebersamaan ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kontribusi positif dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan. Acara akan terus berlangsung hingga 15 Agustus 2025, menjadi momen puncak perayaan kemerdekaan di Dusun Ploro.


(Achwan/bwrd)