Tuesday, August 12, 2025

Camat Megaluh Buka Gerak Jalan, Apresiasi Guru yang Tampil Penuh Semangat dan Keakraban.


JOMBANG
Imparsial News   12 Agustus 2025 – Semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 membara di Kecamatan Megaluh, Jombang. Ratusan guru dari berbagai sekolah di wilayah ini turun ke jalan dalam sebuah acara gerak jalan yang meriah. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan wujud nyata kolaborasi dan komitmen para pendidik untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan mempererat tali silaturahmi.


Gerak jalan ini secara resmi dibuka oleh Camat Megaluh, Ibu Ummi Salamah, S.E., M.M., yang mengapresiasi partisipasi luar biasa dari para guru. Mengenakan pakaian bertema adat, para guru menunjukkan kreativitas dan semangat kebersamaan yang tinggi. Sepanjang rute, suasana dipenuhi dengan canda tawa dan keakraban, mencerminkan persatuan yang kuat di antara para pendidik dan masyarakat. "Ini adalah wujud komitmen guru untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial," ujar Priyanto, selaku panitia.


Keikutsertaan guru dan berbagai lapisan masyarakat dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat perjuangan para pahlawan masih hidup. Gerak jalan ini menjadi sarana efektif untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme secara langsung. Para peserta tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga menularkan semangat positif kepada seluruh warga yang menyaksikan.


Setelah menyelesaikan rute, para peserta berkumpul di titik akhir untuk mengikuti sesi hiburan dan pembagian doorprize. Sesi ini menjadi puncak keceriaan, di mana guru dan masyarakat umum berbaur, memperlihatkan kekeluargaan dan persatuan yang tak tergoyahkan. Acara ini berhasil menciptakan momen tak terlupakan yang memperkuat hubungan antara pemerintah kecamatan, para guru, dan warga.


Gerak jalan di Megaluh ini membuktikan bahwa peringatan kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang edukatif dan penuh makna. Dengan semangat kemerdekaan yang terus berkobar, para guru dan masyarakat Megaluh berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif, memupuk rasa cinta tanah air dan kebersamaan di tengah masyarakat.

(Ar.demit/bwrd)

Bu Atun Sumringah, Omzet Naik 100%! Pamotan Fest 2025 Gemparkan Perekonomian Lokal.

REMBANGRadar Pantura  Pamotan Fest 2025 yang digagas oleh Kodim 0720 Rembang dan Bulog sukses memasuki hari ketiganya pada Selasa (12/8/2025), mengubah Pamotan menjadi pusat keramaian dan perputaran ekonomi. Sejak pasar rakyat dibuka, ribuan pengunjung memadati area festival, menciptakan magnet kuat yang tak hanya menarik pembeli, tapi juga menghidupkan geliat ekonomi lokal.

Laporan langsung dari lokasi menunjukkan, deretan stan UMKM—mulai dari kuliner, fashion, sembako, hingga hasil pertanian—diserbu antrean pembeli. Kebahagiaan terlihat jelas pada wajah para pedagang. Bu Atun, seorang penjual kopi dan gorengan di sekitar lokasi, mengungkapkan omzetnya melonjak drastis hingga 100 persen. "Alhamdulillah mas, banyak yang ngopi dan minum es di sini. Kalau bisa setiap hari seramai ini, tentu sangat membantu," ungkapnya dengan senyum merekah, mencerminkan dampak positif acara ini.


Keramaian juga terasa di luar area festival, di mana para tukang parkir harus ekstra sigap mengatur lalu lintas kendaraan yang tak henti-hentinya keluar-masuk. Ini menjadi bukti nyata bahwa Pamotan Fest bukan hanya sekadar acara, melainkan sebuah ekosistem ekonomi yang menggerakkan banyak sektor. Acara ini berhasil menjadi destinasi hiburan keluarga, tempat warga bisa menikmati kuliner, berbelanja, dan bersantai dalam suasana malam yang hidup.

Danramil Pamotan, Kapten Cba Juli Eko Triono, menyatakan rasa bangganya atas kesuksesan ini.  

"Semoga acara seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain. Manfaatnya besar bagi UMKM dan masyarakat luas, serta bisa menggerakkan ekonomi lokal," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kolaborasi Kodim dan Bulog telah menciptakan model festival yang efektif untuk pembangunan ekonomi di tingkat kecamatan.

Antusiasme warga diperkirakan akan memuncak pada hari keempat, Rabu (13/8/2025) malam, di mana panitia telah menyiapkan panggung musik spesial yang dijamin akan memeriahkan suasana. Dengan panggung musik ini, Pamotan Fest 2025 menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi ajang bisnis, tetapi juga menjadi festival rakyat yang lengkap dengan hiburan, kebersamaan, dan semangat untuk maju.

(zainuri/aji-bwrd)

Sapura Beberkan 5 Spa di Surabaya Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Tagih Tindakan Tegas dari Pemkot.

 

Surabaya, Imparsial News  — Sahabat Pemuda Surabaya (Sapura) mengecam keras maraknya praktik prostitusi berkedok layanan spa di Kota Surabaya. Mereka menilai, Pemerintah Kota Surabaya terkesan diam dan tidak mengambil langkah tegas terhadap fenomena yang semakin merajalela tersebut.

Ketua Sapura, Musawwi, menegaskan bahwa praktik ini bukan hanya melanggar norma sosial dan agama, tetapi juga mengancam moral masyarakat. “Mirisnya, keberadaan mereka seolah dilegalkan dan disinyalir menjadi ‘tabungan berjalan’ bagi oknum pemerintah maupun aparat setempat. Ini membuat masyarakat semakin resah,” tegas Musawwi.

Berdasarkan hasil investigasi Sapura, sedikitnya terdapat lima lokasi yang terindikasi kuat menjalankan praktik prostitusi berkedok spa dan massage. Lokasi tersebut antara lain:

  1. MR Spa, Ruko Satelit Town Square D7/10, Sukomanunggal.

  2. Gentlemen’s Spa, Central Ruko RMI, Jalan Ngagel Jaya Selatan No. 10, Gubeng.

  3. Vixen Spa & Massage, Jalan Jemursari No. 35, Komplek Ruko Holan Bakery, Jemursari.

  4. Santika Massage, Ruko Darmo Park 1, Sawahan.

  5. DK Massage, Ruko Darmo Park 1, Sawahan.

Menurut Musawwi, modus yang digunakan bervariasi. Ada yang secara terang-terangan menawarkan jasa plus-plus di lokasi, ada pula yang mempromosikan layanan lewat media sosial dengan mengirimkan foto-foto berpenampilan seksi untuk menarik pelanggan. Tarif yang dipatok bervariasi, mulai dari Rp300.000, Rp600.000, Rp935.000, hingga jutaan rupiah, dengan sistem perantara (mucikari) yang mengatur transaksi.

“Ini jelas indikasi prostitusi terselubung yang berkedok spa dan massage. Mereka melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 1999 tentang Larangan Menggunakan Bangunan/Tempat untuk Perbuatan Asusila, serta Perda Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat,” tegasnya.

Sapura menuntut Walikota Surabaya, Satpol PP, Dinas Pariwisata, Kapolrestabes Surabaya, dan Komisi B DPRD Kota Surabaya untuk segera menindak tegas pelaku usaha tersebut. “Jika praktik-praktik ini dibiarkan, jangan salahkan kami jika Sapura turun ke jalan melakukan aksi demo besar-besaran menuntut penutupan total tempat-tempat tersebut. Tujuan kami jelas: membersihkan Surabaya dari prostitusi terselubung demi menyelamatkan moral generasi muda,” tutup Musawwi.

Keluarga Besar Komando Inti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Gresik Gelar Bakti Sosial: Bagikan Sembako dan Santunan di Jalan


IMPARSIALNEWS.SITE

Gresik, 12 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, keluarga besar Komando Inti (KOTI) Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Gresik menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako dan santunan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini berlangsung di sepanjang Jalan Raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.


Bakti sosial ini merupakan hasil sinergi antara MPC Pemuda Pancasila Gresik, PAC Kedamean, serta dukungan dari unsur Koramil Kedamean. Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan tokoh setempat membuat kegiatan ini berjalan lancar dan penuh makna.

Kehadiran Tokoh-Tokoh dan Pesan Kebangsaan

Kegiatan sosial tersebut dihadiri langsung oleh Ketua HAMKAM Purn. Ali Nurkasan, Ketua Komando Inti Mahatidana MPC Gresik Budi Raharjo—yang akrab disapa Budi Jenderal—serta tokoh KOTI PAC Kedamean, Mas Heri, dan perwakilan Koramil Kedamean, Bapak Samsudin.



Dalam keterangannya, Budi Jenderal menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian sosial Pemuda Pancasila terhadap masyarakat sekitar, khususnya yang membutuhkan uluran tangan.


> “Ini bagian dari bentuk penghormatan kami terhadap jasa para pejuang kemerdekaan. Dengan berbagi kepada sesama, kami ingin menanamkan semangat gotong royong dan nasionalisme kepada generasi penerus,” ungkapnya.


Pembagian Sembako dan Santunan di Jalan Raya


Aksi sosial dilakukan secara langsung di jalan raya, dengan membagikan paket sembako kepada para pengguna jalan, warga sekitar, dan kelompok masyarakat yang membutuhkan. Respons masyarakat sangat antusias, bahkan banyak yang merasa terharu atas kepedulian yang diberikan.


Bantuan sembako ini meliputi beras, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya, serta santunan khusus bagi lansia dan kaum dhuafa.

Menumbuhkan Semangat Sosial dan Kebangsaan


Koramil Kedamean yang turut hadir melalui Bapak Samsudin menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, karena dinilai mampu membangun kedekatan antara organisasi masyarakat, aparat, dan warga.


> “Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa kebangsaan, tapi juga menunjukkan bahwa ormas seperti Pemuda Pancasila bisa menjadi ujung tombak kegiatan sosial yang positif,” ujarnya


Harapan ke Depan

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai Pancasila dan semangat kemerdekaan terus ditanamkan dalam aksi nyata di masyarakat. Keluarga besar Pemuda Pancasila, khususnya Komando Inti Mahatidana MPC Gresik, berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


> “Kami bukan hanya ormas, tapi bagian dari rakyat yang siap membantu rakyat,” tutup Budi Jenderal.

(Tim Red/Liputan | Gresik, 2025)

Editor yaya 

Diduga Lalai Terapkan K3, PT Han Jaya Perkasa Lamongan Dituding Abaikan Hak Korban Kecelakaan Kerja.

 

Lamongan, 12 Agustus 2025. Imparsial News – Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT Han Jaya Perkasa, perusahaan produksi wastafel yang beralamat di Raya Daendles KM 82,3, Wedung, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Pada 4 April 2025 lalu, Sadat (26), warga Dusun Cumpleng, Desa Brengkok, menjadi korban insiden tragis saat mengoperasikan mesin press hidrolik di pabrik tersebut.

Akibat kejadian itu, beberapa jari tangan Sadat putus. Peristiwa ini diduga kuat dipicu kelalaian dalam penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Meski korban mengalami luka berat, pihak perusahaan hanya menanggung biaya pengobatan tanpa memberikan santunan atau kompensasi lain yang menjadi hak pekerja sebagaimana diatur undang-undang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS Ketenagakerjaan, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja berhak mendapatkan:

  • Perawatan dan pengobatan hingga sembuh total, termasuk biaya rumah sakit dan tindakan medis.

  • Santunan upah selama tidak dapat bekerja.

  • Santunan cacat sesuai persentase kecacatan, masa kerja, dan upah.

  • Rehabilitasi dan pelatihan kerja ulang jika diperlukan.

  • Perlindungan dari PHK hingga ada kepastian kesembuhan.

Sayangnya, hingga kini PT Han Jaya Perkasa belum memenuhi kewajiban tersebut. Korban yang masih mengalami trauma menolak kembali bekerja karena menilai lingkungan kerja tidak aman, meski telah dipanggil oleh perusahaan.

Media RadarCNN menyoroti serius kasus ini sebagai pengingat bahwa penerapan K3 di sejumlah pabrik masih jauh dari memadai. Kecelakaan kerja bukan hanya masalah individu, melainkan potret lemahnya perlindungan hak pekerja yang seharusnya menjadi prioritas untuk mencegah tragedi serupa terulang.

Redaksi: Makruf
Editor: Mnd


Kota Malang Bawa Pulang 2 Emas dari Fornas VIII NTB, Buktikan Daya Saing di Tengah Keterbatasan Kontingen.

 

Kota Malang, Imparsial News – Kota Malang tetap menunjukkan tajinya di bidang olahraga rekreasi pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski hanya mengirimkan 80 pegiat olahraga, kontingen Kota Malang berhasil menyumbang 2 medali emas, 5 perak, dan 8 perunggu untuk Jawa Timur.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengapresiasi capaian tersebut. Ia menyebut, perolehan ini tergolong baik mengingat jumlah atlet yang dikirim lebih sedikit dibandingkan dua tahun lalu di Bandung.
“Dua tahun lalu di Bandung meraih 7 emas. Sekarang hanya 80 penggiat olahraga, tapi bisa dapat 2 emas. Itu pencapaian yang lumayan bagus,” ujarnya, Senin (…/…/2025).

Tiga induk organisasi olahraga (inorga) yang menyumbang medali yakni line dance, panahan, dan panahan tradisional. Baihaqi menegaskan, meski Fornas menjadi ajang perebutan prestasi, tujuan utamanya adalah memasyarakatkan olahraga sekaligus mempererat silaturahmi antarpenggiat olahraga dari berbagai daerah.

Keterbatasan jumlah atlet tahun ini disebabkan kebijakan efisiensi anggaran. Namun, Baihaqi memastikan pemerintah tetap memberi dukungan moral dan fasilitas bagi kontingen.
“Kormi ini lebih banyak swadaya, tapi pemerintah kota tetap memberi dukungan sebagai penyemangat,” tegasnya.

Baihaqi berharap pada Fornas berikutnya jumlah atlet asal Kota Malang bisa lebih banyak sehingga peluang meraih prestasi semakin besar.

Redaksi: Smsdn
Editor:Mnd

Merah Putih Berkibar di Jalan Indah Kecamatan Solear, Guru dan Warga Tunjukkan Semangat Kemerdekaan.

 

Tangerang, 12 Agustus 2025. Imparsial News – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, guru-guru dari sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, turut serta dalam acara jalan indah yang digelar di Kecamatan Solear. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara kemerdekaan di wilayah tersebut dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.

Acara jalan santai ini secara resmi dibuka oleh Camat Solear, Riskia Nurul Fajar, yang mengapresiasi partisipasi aktif para guru dari Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Para guru, yang berasal dari berbagai perwakilan sekolah, turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan penuh antusiasme. Mengenakan pakaian bertema merah putih, para guru menunjukkan semangat kebangsaan dan kebersamaan sepanjang rute yang telah ditentukan. Suasana semakin meriah dengan canda tawa dan keakraban yang terjalin di antara para peserta.

Keikutsertaan guru-guru dan lapisan masyarakat dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Jalan indah ini menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme di lingkungan sekitar.

Setelah menyelesaikan rute jalan indah, para peserta kembali berkumpul di titik akhir untuk mengikuti sesi hiburan dan pembagian doorprize yang disediakan oleh panitia. Acara berlangsung penuh keceriaan, di mana para guru dan masyarakat Solear berbaur dengan peserta lainnya, memperlihatkan semangat kekeluargaan dan persatuan yang kuat.

Kegiatan jalan indah ini tidak hanya menjadi momen memperingati kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat hubungan antara guru, masyarakat, pemerintah kecamatan, dan warga sekitar. Dengan semangat kemerdekaan yang terus berkobar, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus memupuk rasa cinta tanah air dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Redaksi: Arif
Editor: Mnd