Wednesday, August 13, 2025

SNI Pasar Sukodono di Ambang Kegagalan? Status Lapak Pedagang dan Bangunan Liar Jadi Sorotan Tajam.

  


SIDOARJOImparsial News – Ambisi peningkatan Pasar Sukodono menuju Standar Nasional Indonesia (SNI) sedang berada di ujung tanduk. Di tengah gaung penataan dan legalisasi, muncul fakta mengejutkan: 23 bangunan liar yang tak sesuai set plan dan jeritan pedagang soal ketidakjelasan status lapak mereka. Kondisi ini berpotensi menjadi 'bom waktu' yang bisa menggagalkan seluruh proyek prestisius tersebut.


Seorang pedagang yang memilih anonim menyuarakan kecemasan mendalam atas ketiadaan kepastian hukum. 

"Kami hanya membayar retribusi harian, tidak ada kejelasan secara hukum dari kepala pasar. Kami takut sewaktu-waktu digusur karena tidak ada payung hukum tetap," keluhnya kepada tim investigasi Radar. 

Pernyataan ini membuka kotak pandora masalah legalitas yang mengancam ribuan pedagang, membuat mereka hidup dalam ketidakpastian.

Ironisnya, di saat pedagang legal menuntut kepastian, 23 bangunan liar justru berdiri kokoh, diduga mengabaikan tata ruang pasar yang telah ditetapkan. Keberadaan bangunan-bangunan ilegal ini tidak hanya mengganggu estetika dan fungsionalitas, tetapi juga berpotensi memicu konflik kepentingan antar pedagang, merusak iklim kondusif yang seharusnya dibangun menuju SNI. Tim investigasi Radar kini bersiap berkoordinasi dengan kepala pasar untuk menuntut klarifikasi dan langkah penertiban yang tegas.


Penataan pasar tradisional menjadi prioritas pemerintah, terutama dalam mewujudkan pasar yang tertib, bersih, dan berstandar. Namun, tanpa adanya kejelasan status hukum bagi para pedagang yang sah dan penertiban tuntas terhadap bangunan liar, proses menuju SNI dikhawatirkan akan pincang dan menimbulkan keresahan massal. Ini adalah PR besar bagi pengelola pasar, yang harus memilih antara ketegasan atau membiarkan proyek SNI kandas di tengah jalan.


bersambung _, 

(red/team-bwrd)

Kapolresta Jaka Wahyudi Pimpin Bersih-bersih: Polisi Pati 'Turun Derajat' Jadi Tukang Sampah.

 


PATIImparsial News – Sebuah pemandangan tak biasa tersaji di sekitar Alun-Alun Pati pada Rabu (13/8/2025). Setelah mengamankan aksi unjuk rasa, jajaran Polresta Pati tidak langsung bubar. Para personel kepolisian justru berjibaku membersihkan sampah sisa aksi yang berserakan, mengubah tugas mereka dari penjaga keamanan menjadi penjaga kebersihan lingkungan. Tindakan ini merupakan bukti nyata dari sisi humanis kepolisian yang ingin hadir dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini adalah wujud komitmen Polresta Pati terhadap lingkungan. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kebersihan demi kenyamanan masyarakat," ujarnya.

Ratusan personel terlihat sigap memungut botol plastik, kertas, dan berbagai jenis sampah lain. Pemandangan ini pun mengundang perhatian warga, beberapa di antaranya bahkan ikut serta membantu. Hal ini menciptakan kolaborasi spontan yang menguatkan hubungan antara aparat dan masyarakat.

Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan, tetapi juga menjadi sebuah edukasi sosial yang mendalam. 

"Kami ingin memberi contoh bahwa setiap kegiatan, apalagi yang melibatkan massa, harus tetap diakhiri dengan tanggung jawab, termasuk membersihkan lokasi," tegas Kapolresta.

 

Pesan ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, tanpa memandang status atau profesi. Polisi bertindak sebagai teladan, menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian tak terpisahkan dari setiap aktivitas.


Menurut Kombes Pol Jaka Wahyudi, aksi ini adalah respons cepat Polresta Pati pasca unjuk rasa. Ia tidak ingin sisa sampah mengganggu keindahan kota dan aktivitas warga. 

"Selesai pengamanan, kami langsung bergerak. Kami tidak ingin sisa sampah mengganggu keindahan kota," tuturnya.

 

Ini adalah bukti kesigapan dan kepedulian yang melampaui tugas pokok, menunjukkan dedikasi tinggi Polresta Pati dalam melayani masyarakat. Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela ikut membantu, membuktikan bahwa semangat gotong royong masih hidup.

"Humanis bukan hanya soal senyum dan sapa, tetapi juga hadir memberikan manfaat nyata bagi lingkungan," kata Kapolresta, menegaskan definisi polisi humanis yang dianut Polresta Pati.

 

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, Polresta Pati berhasil mempererat hubungan dengan masyarakat, menciptakan citra polisi yang ramah, dekat, dan bermanfaat.

(Humas Polresta Pati/bwrd)

Lapas Kelas IIB Pati Gandeng Kodim 0718 dan Polresta Pati Pastikan Situasi Aman di Tengah Aksi Massa.

 

Pati, Imparsial News – Lapas Kelas IIB Pati memperketat pengamanan dengan dukungan personel Kodim 0718 Pati dan Polresta Pati menyusul aksi penyampaian aspirasi masyarakat di muka umum yang berlangsung di pusat Kota Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Langkah ini diambil sebagai antisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, baik di dalam maupun sekitar area lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Suprihadi, mengatakan koordinasi lintas instansi ini menjadi bukti kuatnya sinergi dalam menjaga situasi tetap kondusif. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Kodim 0718 dan Polresta Pati. Sinergitas antar aparat penegak hukum sangat penting untuk menciptakan keamanan yang stabil,” ujarnya.

Personel gabungan yang terdiri dari 5 anggota Kodim 0718 Pati dan 10 anggota Polresta Pati ditempatkan di titik strategis seperti pintu masuk utama dan jalur akses sekitar lapas. Anggota Polresta Pati yang bertugas di pengamanan tambahan menyampaikan bahwa personelnya bisa sewaktu-waktu ditarik untuk merapat ke pendopo guna membantu melerai massa. Patroli rutin digelar secara bergiliran untuk memastikan tidak ada potensi gangguan yang menghambat operasional lapas.

Suprihadi menegaskan pengamanan ini tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga preventif. “Meskipun aksi berlangsung di luar, kami tidak boleh lengah. Keamanan warga binaan, pegawai, dan fasilitas harus tetap menjadi prioritas,” tegasnya.

Sepanjang aksi penyampaian aspirasi, situasi di Lapas Kelas IIB Pati terpantau aman dan terkendali. Kolaborasi TNI–Polri ini diharapkan terus terjaga demi stabilitas keamanan di wilayah Pati.

Redaksi: Deddy
Editor: Mnd

Tuesday, August 12, 2025

Bakesbangpol Kabupaten Malang Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Menjaga Persatuan dan Keamanan Wilayah.

 

Malang, Imparsial News – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang menggelar Forum Kemitraan bersama berbagai organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), Selasa (12/8/2025) di Ballroom Hotel Rays UMM. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempererat koordinasi, membangun harmonisasi, serta meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Malang.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Malang, Zunaidi, didampingi Kasdim 0818 Mayor Czi Supaat, Kapolsek Dau Kompol Suyano, dan sejumlah pejabat terkait. Kehadiran unsur TNI dan Polri ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membina hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam paparannya, Mayor Czi Supaat menegaskan bahwa Ormas memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Organisasi masyarakat harus selalu berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, serta menjadi mitra pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri berbagai perwakilan Ormas dan LSM dari wilayah Malang ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan. Dialog interaktif pun mengemuka, membahas tantangan sekaligus peluang dalam menjaga stabilitas sosial.

Menutup kegiatan, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Agus Widodo, S.E., M.M., menekankan pentingnya memperkuat harmonisasi dan kerja sama di semua lini. “Kebersamaan yang solid akan menjadi kunci dalam menciptakan Kabupaten Malang yang kondusif, maju, dan berkembang,” tegasnya.

Redaksi: Samsudin
Editor: Mnd

Masyarakat Bawean Antusias, Satlantas Polres Gresik Buka Layanan Pembuatan dan Perpanjangan SIM Lewat SANTUN BAWEAN.

 

Gresik, Imparsial News – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik menggelar layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SATPAS) keliling bertajuk SANTUN BAWEAN di Pulau Bawean.

Program ini bertujuan mempermudah masyarakat Bawean dalam pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). “Tujuannya untuk memperingati HUT ke-80 RI dengan memberikan pelayanan publik yang mudah dijangkau oleh masyarakat Bawean, khususnya dalam pengurusan SIM,” ujar Mardianto, Baur Satpas Polres Gresik.

Layanan ini digelar di UPTD Dinas Perhubungan (Dishub) Bawean pada tanggal 8, 9, 11, 12, 13, dan 14 Agustus 2025, pukul 08.00–12.00 WIB.

Jenis pelayanan yang disediakan meliputi:

  • Penerbitan SIM C baru.

  • Perpanjangan SIM A dan SIM C.

Masyarakat yang ingin mengakses layanan ini diharapkan membawa dokumen yang diperlukan serta memastikan sepeda motor memenuhi standar yang berlaku.

Melalui program SANTUN BAWEAN, Satlantas Polres Gresik berharap dapat memberikan pelayanan prima sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya warga Pulau Bawean.

Redaksi: Iwann
Editor: Mnd

Camat Sepatan Buka Jalan Santai dan Senam Sehat, Ajak Warga Jaga Semangat Nasionalisme di HUT ke-80 RI.

 

Sepatan, Imparsial News – Dalam rangka menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kecamatan Sepatan menggelar acara jalan santai dan senam sehat pada Rabu (13/8/2025).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Camat Sepatan, Aan Ansori, S.E., S.IP., M.Si., didampingi Sekcam Dede Supardi, S.E., M.Si., Ketua TP-PKK Kecamatan, kepala sekolah SD, SMP, SMA, SMK, UPT Puskesmas, seluruh kepala desa, Kapolsek Sepatan AKP Fahyani, S.H., Danramil 10 Sepatan Mayor Inf. M. Ridwan, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Turut hadir anggota DPRD dari Partai Golkar, Sholly Shobirin, S.Sos.

Kegiatan ini diikuti sekitar 5.000 peserta yang terlihat sangat antusias.

Dalam sambutannya, Camat Sepatan menyampaikan, “Selamat datang para peserta jalan santai dan senam sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Terima kasih atas partisipasi dari semua pihak yang telah membantu kami sehingga jalan santai dan senam sehat ini bisa terlaksana. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar, tidak ada halangan suatu apa pun,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada peserta untuk tetap berhati-hati selama kegiatan berlangsung. “Rute yang dilalui melewati sebagian jalan raya, sehingga jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Camat Sepatan memberangkatkan peserta jalan santai dengan titik start dan finis di Taman Kota Sepatan pukul 08.30 WIB. “Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan semangat, jiwa patriotisme dan nasionalisme kita, serta menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh masyarakat Kecamatan Sepatan,” tambahnya.

Untuk memeriahkan acara, panitia menyiapkan berbagai door prize. Suasana semakin meriah ketika nomor door prize diundi, dan banyak peserta berhasil membawa pulang hadiah.

Semangat peringatan HUT ke-80 RI ini bukan hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga kesempatan untuk mempererat tali persatuan dan persaudaraan seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Sepatan.

Redaksi: Ysf
Editor: Mnd


Peserta Aksi Apresiasi Cara Polisi Menyambut dan Mengarahkan Massa di Awal Demo Pati dengan Pendekatan Humanis.

 

Pati, Imparsial News – Aksi unjuk rasa di Alun-Alun Pati pada Rabu pagi (13/8/2025) berlangsung tertib. Puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat mulai berdatangan untuk menyampaikan aspirasi, sementara aparat kepolisian memberikan pengamanan dengan pendekatan humanis.

Sejumlah petugas ditempatkan di titik-titik strategis, menyambut peserta yang datang dengan sapaan ramah dan arahan singkat.

“Dari awal datang, saya langsung diarahkan dengan jelas. Polisi menyampaikan dengan sopan, jadi kita merasa dihargai,” ujar Eti (32), salah satu peserta aksi.

Eti menilai suasana aksi cukup kondusif. “Tidak ada ketegangan, malah seperti diajak komunikasi. Himbauan yang disampaikan membuat kami lebih paham alur kegiatan,” tambahnya.

Koko (34), peserta lainnya, juga mengapresiasi cara aparat berinteraksi. “Mereka mengingatkan peserta untuk tetap fokus pada tujuan aksi dan menjaga ketertiban. Disampaikannya santai tapi jelas,” ujarnya.

Menurut Koko, pendekatan seperti ini membantu menciptakan suasana kondusif. “Kalau polisi komunikasinya enak, massa juga akan menyesuaikan. Jadi dari awal sudah terasa tertib,” katanya.

Brigadir Indah, melalui pengeras suara, beberapa kali memberikan imbauan. “Bapak-Ibu yang baru bergabung, silakan menempati area yang sudah disiapkan. Mari kita pastikan kegiatan ini berjalan tertib dari awal hingga selesai,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ketenangan selama aksi. “Tetap fokus pada penyampaian aspirasi, hindari hal-hal yang bisa memicu kesalahpahaman,” tegasnya.

Eti mengaku imbauan tersebut membantu massa memahami alur kegiatan. “Jadi kita tahu harus bagaimana saat aksi. Semua terasa lebih teratur,” ungkapnya.

Sebelum menutup arahannya, Brigadir Indah kembali menyampaikan pesan. “Terima kasih atas kerja sama yang baik sejak pagi. Mari kita jaga suasana ini tetap damai,” ujarnya.

Koko berharap pola komunikasi seperti ini dipertahankan hingga akhir. “Kalau dari awal sampai selesai komunikasinya seperti ini, saya yakin aksi bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Redaksi: Aji
Editor: Mnd