Monday, August 18, 2025

MADAS DPAC KENJERAN Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Anggota TNI *PELTU SIGIT HARNANTO* ( Danposramil Kec.Kenjeran )



Imparsialnews 

Surabaya - Ormas Madas DPAC Kenjeran Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Anggota TNI *PELTU SIGIT HARNANTO* ( Danposramil Kec.Bulak ). Rabu, (18/8/2025).


Belasungkawa tersebut disampaikan Bapak Mislan ( Ketua Madas DPAC KENJERAN), melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (18/8/2025).



Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Beliau sempat dirawat di RS Brawijaya dan di rujuk ke RSAL yang akhirnya juga menghembuskan nafas terakhir setelah ditangani di Rumah Sakit akibat Sakit Komplikasi.


Ndanramil Mayor ARH. Aris teguh Prakoso menyampaikan PELTU SIGIT adalah salah satu Anggota TNI-AD berjiwa Patriotik dan Nasionalisme,

InsyaAllah Husnul Khotimah, catatan amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan diberikan keikhlasan kepada keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan.


Red ( Didin )

Wartawan 'Abal-abal'? Agus Pendamping PKH Bongkar Taktik Nico yang Diduga Jurnalis 'Provokator', Laporan Hukum Siap Dilayangkan!

 


Sidoarjo, Imparsial News – Isu liar terkait dugaan pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) kini memasuki babak baru yang semakin memanas. Agus, seorang pendamping PKH yang menjadi sasaran tudingan, secara tegas membantah seluruh tuduhan tersebut dan menuding ada upaya provokasi dari pihak wartawan untuk menjebaknya. Agus kini mengancam akan menempuh jalur hukum untuk membersihkan namanya.

Dalam rekaman percakapan via WhatsApp pada Senin (18/8/2025), Agus mengaku dihubungi oleh seorang yang mengaku wartawan bernama Nico dari media Pilar Cakrawala. Dalam obrolan tersebut, Nico seolah-olah memaksa Agus untuk mengakui adanya praktik pemotongan dana PKH. "Cara tersebut tidak mencerminkan profesionalitas jurnalistik yang semestinya netral dan tidak mengarahkan narasumber," kecam Agus.
Agus dengan lantang menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. "Tugas saya sebagai pendamping PKH selalu mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mustahil ada pemotongan dana oleh saya, karena bantuan PKH langsung masuk ke rekening masing-masing penerima manfaat," jelasnya.
Ia juga menambahkan fakta krusial yang membantah tudingan tersebut: setiap penerima manfaat PKH memegang langsung kartu ATM bantuan mereka. Pendamping PKH bahkan dilarang keras untuk menguasai atau memegang ATM milik penerima. "Wong ATM dibawa masing-masing penerima manfaat. Saya sebagai pendamping pun tidak diperbolehkan pegang. Penyaluran sudah jelas, melalui kelompok di desa dan langsung masuk rekening mereka," tegasnya lagi.

Agus berharap masyarakat tidak mudah termakan isu yang belum terbukti kebenarannya dan mengingatkan peran media untuk menyajikan informasi secara berimbang dan akurat. Ia kini serius mengambil langkah hukum. "Dalam waktu dekat saya akan menempuh langkah hukum terkait tuduhan yang tidak berdasar ini, agar nama baik saya dan profesi pendamping PKH tidak dicemarkan," pungkasnya, menunjukkan keseriusannya melawan tuduhan yang mencoreng nama baiknya.

(Red/Tim)


Editor: Adytia Damar

Proyek Abal-abal di Tulangan | Material Proyek 'Makan' Badan Jalan, Nanik dan PUPR Saling Lempar Tanggung Jawab!

 


Sidoarjo, Imparsial News – Sebuah proyek pembangunan plengsengan sungai di wilayah Godekan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, kini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Pasalnya, proyek tersebut berjalan tanpa dilengkapi papan nama kegiatan, yang seharusnya memuat informasi vital seperti sumber dana, spesifikasi, dan nama kontraktor pelaksana.

Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi yang semakin memperihatinkan. Material pembangunan diletakkan di badan jalan, mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Ironisnya, tidak ada penjagaan atau tanda pengaman yang memadai di area proyek, menambah risiko bagi pengguna jalan.

Ketika dikonfirmasi, Nanik, yang mengaku sebagai "penggagas lapangan" proyek, memberikan jawaban yang sangat mengejutkan. Ia mengaku tidak mengetahui nama perusahaan pelaksana pekerjaan tersebut. "Saya tidak tahu nama PT dari pembangunan ini," ujarnya, sebuah jawaban yang mengindikasikan ketidakprofesionalan dalam pengelolaan proyek publik.

Ketiadaan papan proyek ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip keterbukaan informasi publik. Masyarakat memiliki hak mutlak untuk mengetahui detail proyek, mengawasi jalannya pembangunan, dan menilai kualitas pekerjaan yang menggunakan uang rakyat.

Kondisi yang sama pun terjadi saat wartawan mengonfirmasi pihak pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sidoarjo. Pihak pengawas tersebut juga mengaku tidak dapat memastikan nama kontraktor pelaksana. "Saya tidak tahu nama PT-nya, Mas. Setahu saya pemenang tender itu PT Pak Faisal," katanya. Jawaban ini menimbulkan kesan "saling lempar" tanggung jawab antara pelaksana lapangan dan pengawas dari dinas terkait.

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi, tetapi juga menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam proyek ini. Publik berharap agar pihak terkait segera memasang papan informasi sesuai aturan yang berlaku demi menjamin akuntabilitas dan mencegah praktik "proyek siluman" yang merugikan rakyat.

(Red/Imam)


Editor: Adytia Damar

Ketua RT Syamsul Hadi 'Bongkar' Rahasia Kesuksesan, Peringatan HUT RI di Moropelang Bukti Kekuatan Gotong Royong!

 


Lamongan, Imparsial News – Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tak hanya berhenti pada upacara bendera. Di Desa Moropelang, Kecamatan Babat, warga RT.03 RW.04 menggelar acara jalan sehat kolosal yang berhasil menyedot antusiasme luar biasa pada Senin (18/8/2025) pagi. Acara ini menjadi bukti nyata kekompakan dan persatuan warga dalam merayakan hari bersejarah bangsa.

Jalan sehat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang disusun apik oleh panitia peringatan HUT RI ke-80. Kehadiran Ketua RT.03, Syamsul Hadi, Ketua RW.04, Sugito, dan Sekdes Desa Moropelang, Nafik, semakin menambah semarak acara dan menunjukkan dukungan penuh dari jajaran perangkat desa.

Ketua RT.03, Syamsul Hadi, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh warga dan panitia. "Kami sangat bersyukur acara ini bisa berjalan sukses dan meriah. Partisipasi warga adalah kunci utamanya," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekdes Moropelang, Nafik. "Kami sangat berterima kasih kepada segenap panitia, seluruh peserta, dan semua pihak yang telah turut menyukseskan acara ini. Harapan saya, acara semacam ini tidak hanya untuk senang dan meriah, tapi juga untuk mempererat kebersamaan antar warga yang semakin erat dan kompak," pungkas Nafik, menyoroti esensi yang lebih dalam dari sebuah perayaan.

Jalan sehat ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga pesta rakyat yang sesungguhnya. Berbagai macam hadiah dan door prize telah disiapkan, membuat para peserta semakin bersemangat hingga akhir acara. Puncak kemeriahan terjadi saat alunan musik dangdut (electone) menggema, membuat suasana semakin hidup dan penuh keceriaan. Warga pun larut dalam suasana, menari dan bernyanyi bersama, menghilangkan rasa lelah setelah berjalan.

Warga berharap, acara seperti ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Selain sebagai ajang hiburan, jalan sehat ini adalah media efektif untuk memperkuat tali silaturahmi dan menjaga hubungan yang harmonis antarwarga.

(Red/Sutopo)


Editor: Adytia Damar

Peringati Kemerdekaan ke-80, Kecamatan Boja Gelar Upacara Bendera dengan Partisipasi Mahasiswa KKN-T Alma Ata dan Warga.

  

Kendal, 17 Agustus 2025. Imparsial News – Kecamatan Boja menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Lapangan Desa Bebengan, Minggu (17/8). Upacara dipimpin oleh Camat Boja, Sunarto, S.Sos., yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimcam, seluruh kepala desa se-Kecamatan Boja, perwakilan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Ribuan peserta tampak antusias mengikuti jalannya upacara.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata Yogyakarta, Kelompok 2, turut berperan sebagai koordinator kegiatan. Rani Karlina, salah satu mahasiswa, menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat.

“Momentum HUT RI ke-80 bukan hanya perayaan, tetapi juga refleksi atas perjuangan para pahlawan. Semoga semangat nasionalisme ini terus terjaga,” ujarnya.

Mahasiswa lain, Kurniawan Dwi Supriyanto, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan upacara.

“Upacara ini menjadi pengingat bagi kami akan perjuangan para pahlawan. Kehadiran mahasiswa KKN-T bersama masyarakat membuat acara lebih semarak,” katanya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan serta harapan agar Kecamatan Boja semakin maju. Upacara berjalan khidmat dan penuh kebersamaan sebagai wujud nyata persatuan dalam semangat kemerdekaan.

Redaksi: Tim Gresik
Editor; Mnd

LPK Madas Diharapkan Lebih Solid, Bung Taufik Tegaskan Visi Perlindungan Konsumen dan Tunjuk H. Nurul Huda sebagai Ketua Baru.

  

Surabaya, 18 Agustus 2025. Imparsial News – Ketua Umum MADAS, Bung Taufik, memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Monitoring (Monev) yang membahas restrukturisasi organisasi, khususnya pada Lembaga Perlindungan Konsumen Madas (LPK Madas).

Rapat yang berlangsung penuh kekeluargaan itu dihadiri oleh pengurus LPKMA H. Nurul Huda, Aba Hasyim, dan Aba Syamsul. Hadir pula unsur Dewan Pimpinan Pusat MADAS, yakni Kasat Kornas H. Dofir, Staf Khusus Aris Afrisal, dan Kepala Bidang Pengembangan Organisasi MADAS H. Ali Wafa.

Dalam arahannya, Bung Taufik menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi untuk mengukur capaian program, mendeteksi hambatan sejak dini, serta memastikan langkah organisasi tetap sesuai dengan visi MADAS.

Salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah penunjukan H. Nurul Huda sebagai Ketua LPK Madas.

“Saya secara resmi menunjuk H. Nurul Huda sebagai Ketua LPK Madas. Keputusan ini diambil untuk memastikan LPK Madas berjalan lebih solid, profesional, dan mampu menjalankan perannya dalam melindungi konsumen serta mendampingi masyarakat,” tegas Bung Taufik.

Menanggapi kepercayaan tersebut, H. Nurul Huda menegaskan komitmennya sekaligus mengeluarkan peringatan keras.

“Saya memberikan peringatan, apabila ada pihak yang mengatasnamakan LPK Madas tanpa koordinasi resmi, maka itu jelas ilegal. Terhadap pihak yang mencoba menggunakan nama LPK Madas tanpa izin, kami akan menempuh jalur hukum,” ujarnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, LPK Madas diharapkan semakin kuat dalam memberikan advokasi, perlindungan, dan pembelaan terhadap hak-hak konsumen.

Rapat ditutup dengan doa bersama serta komitmen seluruh pengurus untuk menjaga marwah organisasi, memperkuat solidaritas, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui kerja nyata MADAS.


Bung Taufik Pimpin rapat LPK Madas Restrukturisasi agenda utama


Imparsialnews 

Surabaya, 18 Agustus 2025 – Ketua Umum MADAS, Bung Taufik, memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Monitoring (Monev) yang membahas langkah restrukturisasi organisasi, khususnya pada Lembaga Perlindungan Konsumen Madas (LPK Madas).


Rapat yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dihadiri pengurus LPKMA H. Nurul Huda, Aba Hasyim, dan Aba Syamsul, serta unsur Dewan Pimpinan Pusat MADAS, yakni Kasat Kornas Madas H. Dofir, Staf Khusus Aris Afrisal, dan Pengembangan Organisasi MADAS H. Ali Wafa.



Dalam arahannya, Bung Taufik menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengukur capaian program, mendeteksi hambatan sejak dini, serta memastikan setiap langkah organisasi tetap berjalan sesuai visi MADAS.


Salah satu keputusan penting dalam forum ini adalah penunjukan H. Nurul Huda sebagai Ketua LPK Madas oleh Ketua Umum Bung Taufik. Keputusan ini diambil untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus memberikan arah kepemimpinan yang jelas bagi LPK Madas.



> “Saya secara resmi menunjuk H. Nurul Huda sebagai Ketua LPK Madas. Keputusan ini diambil untuk memastikan LPK Madas berjalan lebih solid, profesional, dan mampu menjalankan perannya dalam melindungi konsumen serta mendampingi masyarakat,” tegas Bung Taufik.


Menanggapi penunjukan tersebut, H. Nurul Huda menyampaikan komitmen dan sekaligus peringatan tegas kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


> “Saya memberikan peringatan keras, apabila ada pihak-pihak yang mengatasnamakan LPK Madas tanpa ada koordinasi resmi, maka itu bukanlah yang sah. Itu jelas ilegal. Terhadap pihak-pihak yang mencoba menggunakan nama LPK Madas tanpa izin dan koordinasi, kami akan menempuh langkah hukum,” ujar H. Nurul Huda.


Dengan kepemimpinan baru di tubuh LPK Madas, diharapkan lembaga ini semakin kuat dalam memberikan advokasi, perlindungan, dan pembelaan terhadap hak-hak konsumen.


Rapat koordinasi dan monitoring ini ditutup dengan doa bersama serta komitmen seluruh pengurus untuk menjaga marwah organisasi, membangun solidaritas, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui kerja nyata MADAS.

 (Tim sofi udin)