Tuesday, August 19, 2025

Diduga! Aksi Gangster di Jembatan Ploso, Remaja Asal Lamongan Mengalami Retakan Tengkorak dan Luka Parah.

 

Lamongan, 18 Agustus 2025. Imparsial News – Seorang remaja asal Desa Sidokumpul, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, bernama Yoga Arjuna (16), menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok pemuda diduga gangster di Jembatan Ploso, Kabupaten Jombang, pada Jumat malam (15/8/2025).

Kejadian bermula ketika Yoga bersama seorang temannya sedang menikmati kopi di tanggul Brantas, Dusun Dolok, Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang. Sekitar pukul 22.00 WIB, saat hendak pulang dan berhenti sejenak untuk berfoto di atas Jembatan Ploso, tiba-tiba datang 6–8 pemuda mengendarai sepeda motor.

Tanpa alasan yang jelas, para pelaku menanyai asal daerah korban. Setelah mengetahui Yoga berasal dari Lamongan, korban langsung dikeroyok secara bergiliran hingga mengalami luka serius.

Akibat pengeroyokan tersebut, Yoga mengalami memar parah di wajah, mata lebam hingga menghitam, serta retakan pada tengkorak berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kecamatan Tembelang.

Ayah korban, Sujianto (43), mengungkapkan kesedihan sekaligus kekecewaannya atas kejadian ini.

“Anak saya dipukuli tanpa alasan jelas hanya karena dia berasal dari Lamongan. Kami berharap pihak berwajib segera menangkap para pelaku agar kejadian ini tidak terulang dan keadilan dapat ditegakkan,” ujarnya.

Masyarakat dan awak media mendesak Polres Jombang segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut, menangkap para pelaku, dan memberikan perlindungan hukum bagi warga agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Kekerasan bermotif wilayah maupun kelompok dinilai sebagai aksi biadab yang meresahkan masyarakat dan tidak boleh dibiarkan.

Redaksi: Tim
Editor: Mnd

Wujudkan Asta Cita, Polri Hadir Lewat Satgas Pangan Pastikan Distribusi Komoditas Vital Aman dan Lancar.

 

Jakarta, 18 Agustus 2025. Imparsial News – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Asta Cita pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga peran strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat, salah satunya di bidang ketahanan pangan.

Melalui Satgas Pangan, Polri ikut memastikan distribusi komoditas vital, termasuk jagung, berjalan lancar dan terbebas dari praktik kecurangan, penimbunan, maupun spekulasi harga. Kehadiran aparat di lapangan diharapkan menjadi jaminan keamanan bagi petani, pelaku usaha, hingga konsumen, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

“Pelaku usaha memiliki jaminan bahwa jalur distribusi lebih tertata. Sementara masyarakat memperoleh akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang lebih stabil,” jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (18/8/2025).

Kapolri menekankan bahwa pengawasan distribusi pangan tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga bagian dari sinergi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung tercapainya tujuan Asta Cita.

Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa visi Asta Cita merupakan pedoman arah kebijakan pembangunan nasional yang membutuhkan sinergisitas dan kolaborasi seluruh elemen bangsa.

“Salah satu misi Asta Cita adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional, yang tentunya dapat dicapai dengan meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi pertanian di dalam negeri,” ungkapnya.

Dengan langkah tersebut, Polri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan sebagai fondasi penting pembangunan nasional.

Redaksi: Asis
Editor: Mnd

‎Grand Opening Pos Pitu Cafe, Hadirkan Suasana Hangat Turut Serta MPC Sidoarjo H. Mursidi ST, & PAC Tulangan.

 ‎


‎imparsialnews

‎Sidoarjo – Suasana meriah mewarnai pembukaan Pos Pitu Cafe yang berlokasi di Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Selasa Tgl. 19/08 pukul. 13.05 Wib.

‎Acara grand opening tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum MPC Sidoarjo, H. Mursidi, ST, bersama Ketua PAC Tulangan, Sudakir (akrab disapa Memed).

‎Kehadiran tokoh masyarakat ini menjadi bentuk dukungan sekaligus pengenalan kepada publik terkait keberadaan kafe baru yang diharapkan dapat menjadi destinasi kuliner BUMDes Kajeksan, sekaligus ruang kebersamaan bagi warga Tulangan dan sekitarnya.

‎Acara peresmian juga dihadiri Kepala Desa Kajeksan, perwakilan Polsek Tulangan, serta jajaran tokoh setempat. 

‎Kemeriahan grand opening ditandai dengan suasana hangat penuh keakraban antara tamu undangan dan pengunjung yang hadir.

‎Dengan konsep yang ramah dan nyaman, Pos Pitu Cafe digadang-gadang mampu menjadi tempat berkumpul yang penuh kenangan indah bagi para pengunjung. 

‎Tidak hanya menyajikan menu kuliner, kehadiran kafe ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan sosial masyarakat di kawasan Tulangan.

‎“Semoga Pos Pitu Cafe menjadi tempat yang hangat, nyaman, serta memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan,” ujar salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut. 

(Misto/Red) 

Kasatpol PP Achmad Zaini Tegaskan Komitmen Usai Audiensi dengan SAPURA: Siap Sinergi dan Tindak Tegas Prostitusi Berkedok Spa di Surabaya.

 

Surabaya, 18 Agustus 2025. Imparsial News – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya, Achmad Zaini, S.Sos., M.Si., bersama jajaran menyambut baik audiensi dengan Sahabat Pemuda Surabaya (SAPURA) yang berlangsung di Kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 4, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, pada pukul 10.00–11.00 WIB. Pertemuan ini membahas persoalan praktik prostitusi berkedok spa di Kota Surabaya.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Kasatpol PP beserta jajaran, serta Ketua SAPURA Musawwi bersama para pengurus. Pertemuan dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Kota Surabaya, Achmad Zaini.

Dalam keterangannya, Kasatpol PP Achmad Zaini menegaskan komitmennya untuk menjalin sinergi bersama SAPURA dalam menjaga ketertiban umum di Kota Surabaya.

“Kami menyambut baik kehadiran Sahabat Pemuda Surabaya. Kami siap bersinergi dan bersahabat dengan SAPURA. Terkait adanya miskomunikasi sebelumnya, saya menyampaikan permohonan maaf. Aspirasi yang telah disampaikan akan segera kami tindak lanjuti, dan kami berkomitmen untuk menindak tegas praktik prostitusi berkedok spa di Kota Surabaya,” ujar Achmad Zaini.

Sementara itu, Ketua SAPURA, Musawwi, menyampaikan apresiasi kepada Kasatpol PP Kota Surabaya atas keterbukaan dan komitmen yang ditunjukkan.

“Kami menyambut positif langkah Satpol PP dalam menindak tegas praktik prostitusi berkedok spa. Kami juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk berdialog secara langsung. Prostitusi adalah penyakit masyarakat yang dalam jangka panjang merusak moral, sehingga harus diberantas sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Larangan Praktik Prostitusi,” tegasnya.

Dalam audiensi tersebut, Musawwi juga menyerahkan hasil investigasi dan data temuan SAPURA kepada Kasatpol PP Kota Surabaya sebagai bahan tindak lanjut penegakan hukum.

Adapun hasil kesepakatan audiensi antara Kasatpol PP Kota Surabaya dan SAPURA adalah sebagai berikut:

  1. Kasatpol PP Kota Surabaya berkomitmen menindak tegas pelaku usaha prostitusi berkedok spa.

  2. Satpol PP siap menerima aspirasi dari ormas maupun warga terkait persoalan ketertiban umum di Kota Surabaya.

  3. SAPURA menyatakan siap berkoordinasi dan bersinergi dengan Satpol PP Kota Surabaya.

  4. SAPURA akan terus melakukan kontrol sosial terhadap Pemerintah Kota Surabaya demi kemajuan dan kebaikan bersama.

Audiensi ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketertiban umum serta memberantas praktik prostitusi terselubung di Kota Surabaya.

Redaksi: Tim
Editor: Mnd


Monday, August 18, 2025

Ketua MADAS DPAC Kenjeran Mislan Nyatakan Belasungkawa Atas Meninggalnya Peltu Sigit Harnanto, Prajurit TNI AD dengan Jiwa Nasionalisme Tinggi.

 

Surabaya, 18 Agustus 2025. Imparsial News  – Organisasi Masyarakat (Ormas) MADAS Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Kenjeran menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Anggota TNI AD, Peltu Sigit Harnanto, yang menjabat sebagai Danposramil Kecamatan Bulak.

Ucapan duka tersebut disampaikan langsung oleh Ketua MADAS DPAC Kenjeran, Bapak Mislan, melalui keterangan tertulis pada Rabu (18/8/2025).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, almarhum sempat mendapatkan perawatan medis di RS Brawijaya dan kemudian dirujuk ke RSAL. Namun, meski telah mendapat penanganan, beliau akhirnya berpulang setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya.

Danramil, Mayor Aris, dalam keterangannya turut menyampaikan rasa kehilangan mendalam. Ia menuturkan bahwa Peltu Sigit merupakan prajurit TNI AD yang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme tinggi.

“InsyaAllah beliau husnul khotimah. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan,” ungkap Mayor Aris.

Redaksi: Tim
Editor: Mnd

MADAS DPAC KENJERAN Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Anggota TNI *PELTU SIGIT HARNANTO* ( Danposramil Kec.Kenjeran )



Imparsialnews 

Surabaya - Ormas Madas DPAC Kenjeran Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Anggota TNI *PELTU SIGIT HARNANTO* ( Danposramil Kec.Bulak ). Rabu, (18/8/2025).


Belasungkawa tersebut disampaikan Bapak Mislan ( Ketua Madas DPAC KENJERAN), melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (18/8/2025).



Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Beliau sempat dirawat di RS Brawijaya dan di rujuk ke RSAL yang akhirnya juga menghembuskan nafas terakhir setelah ditangani di Rumah Sakit akibat Sakit Komplikasi.


Ndanramil Mayor ARH. Aris teguh Prakoso menyampaikan PELTU SIGIT adalah salah satu Anggota TNI-AD berjiwa Patriotik dan Nasionalisme,

InsyaAllah Husnul Khotimah, catatan amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan diberikan keikhlasan kepada keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan.


Red ( Didin )

Wartawan 'Abal-abal'? Agus Pendamping PKH Bongkar Taktik Nico yang Diduga Jurnalis 'Provokator', Laporan Hukum Siap Dilayangkan!

 


Sidoarjo, Imparsial News – Isu liar terkait dugaan pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) kini memasuki babak baru yang semakin memanas. Agus, seorang pendamping PKH yang menjadi sasaran tudingan, secara tegas membantah seluruh tuduhan tersebut dan menuding ada upaya provokasi dari pihak wartawan untuk menjebaknya. Agus kini mengancam akan menempuh jalur hukum untuk membersihkan namanya.

Dalam rekaman percakapan via WhatsApp pada Senin (18/8/2025), Agus mengaku dihubungi oleh seorang yang mengaku wartawan bernama Nico dari media Pilar Cakrawala. Dalam obrolan tersebut, Nico seolah-olah memaksa Agus untuk mengakui adanya praktik pemotongan dana PKH. "Cara tersebut tidak mencerminkan profesionalitas jurnalistik yang semestinya netral dan tidak mengarahkan narasumber," kecam Agus.
Agus dengan lantang menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. "Tugas saya sebagai pendamping PKH selalu mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mustahil ada pemotongan dana oleh saya, karena bantuan PKH langsung masuk ke rekening masing-masing penerima manfaat," jelasnya.
Ia juga menambahkan fakta krusial yang membantah tudingan tersebut: setiap penerima manfaat PKH memegang langsung kartu ATM bantuan mereka. Pendamping PKH bahkan dilarang keras untuk menguasai atau memegang ATM milik penerima. "Wong ATM dibawa masing-masing penerima manfaat. Saya sebagai pendamping pun tidak diperbolehkan pegang. Penyaluran sudah jelas, melalui kelompok di desa dan langsung masuk rekening mereka," tegasnya lagi.

Agus berharap masyarakat tidak mudah termakan isu yang belum terbukti kebenarannya dan mengingatkan peran media untuk menyajikan informasi secara berimbang dan akurat. Ia kini serius mengambil langkah hukum. "Dalam waktu dekat saya akan menempuh langkah hukum terkait tuduhan yang tidak berdasar ini, agar nama baik saya dan profesi pendamping PKH tidak dicemarkan," pungkasnya, menunjukkan keseriusannya melawan tuduhan yang mencoreng nama baiknya.

(Red/Tim)


Editor: Adytia Damar