Editor: Adytia Damar
Friday, August 22, 2025
Radar CNN | Hak Publik Diinjak-injak! Proyek Plengsengan Sungai di Godekan Jadi Misteri, Dugaan Penyimpangan Proyek Semakin Kuat!
Budiman Sudjatmiko Hadiri Pelantikan DPW Tani Merdeka Jambi, Dorong Penguatan Sektor Pertanian Sebagai Kunci Sejahterakan Desa dan Atasi Kemiskinan.
Jambi, 22 Agustus 2025. Imparsial News – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Provinsi Jambi resmi menggelar pelantikan kepengurusan baru dengan mengukuhkan Chandra sebagai Ketua. Acara yang berlangsung meriah ini semakin istimewa dengan hadirnya Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia, Budiman Sudjatmiko.
Dalam sambutannya, Chandra menegaskan komitmen DPW Tani Merdeka Jambi untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara petani, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat agar upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan dapat berjalan maksimal.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas semangat para petani Jambi melalui organisasi Tani Merdeka. Ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan harus dimulai dari penguatan sektor pertanian, mengingat mayoritas masyarakat miskin di Indonesia berada di pedesaan dan menggantungkan hidup pada sektor ini.
“Jika petani sejahtera, maka desa akan maju. Dan ketika desa maju, Indonesia akan berdiri kokoh,” tegas Budiman.
Pelantikan ini turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta perwakilan petani dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Kehadiran tokoh nasional seperti Budiman Sudjatmiko memberikan dorongan moral dan semangat baru bagi DPW Tani Merdeka Jambi untuk bergerak lebih masif dalam memperjuangkan hak-hak petani serta mendukung program pengentasan kemiskinan di daerah.
Redaksi: Tim
Editor: Mnd
Ironi Pupuk Bersubsidi di Tuban: Harga Melejit, Pengawasan Lemah.
Tuban, 22 Agustus 2025. Imparsial News – Persoalan distribusi pupuk bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Tuban. Di Desa Klutuk dan Desa Sawer, Kecamatan Tambakboyo, pupuk bersubsidi yang seharusnya menjadi penopang utama bagi petani kecil, justru diduga diperjualbelikan dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Fenomena ini menimbulkan keresahan di kalangan petani. Alih-alih terbantu, para petani justru semakin terbebani dengan harga pupuk yang tidak sesuai ketentuan. Padahal, pupuk bersubsidi merupakan instrumen kebijakan negara untuk menjaga keberlangsungan produksi pertanian dan memastikan kesejahteraan petani tetap terjamin.
Ironisnya, pihak distributor di wilayah setempat justru terkesan diam dan tidak mengambil langkah apapun untuk menertibkan praktik penjualan yang merugikan masyarakat ini. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuka ruang terjadinya spekulasi, permainan harga, hingga praktik percaloan di lapangan.
Kasus dugaan pelanggaran HET pupuk bersubsidi ini diharapkan segera mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum maupun instansi terkait. Tanpa adanya pengawasan ketat dan tindakan tegas, nasib petani akan terus berada pada posisi yang lemah, sementara oknum-oknum tertentu menikmati keuntungan berlipat dari kebijakan yang sejatinya dibuat untuk kesejahteraan rakyat.
Redaksi: Tim
Editor: Mnd
Ngopi Bareng Sopir Lintas Jatim di Lamongan Jadi Momen Bersejarah, Soliditas Pengemudi Kian Kokoh di Jalanan.
Lamongan, 22 Agustus 2025. Imparsial News – Suasana kehangatan dan kebersamaan menyelimuti Dusun Langkir, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, dalam acara temu kangen para sopir lintas Jawa Timur (Jatim). Momen ngopi bareng ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul, melainkan peristiwa berharga yang mempererat tali persaudaraan antara sopir lintas kota, baik senior maupun junior.
Acara temu kangen dipimpin oleh Bapak Karso, salah satu sopir lintas kota yang dikenal aktif menjalin komunikasi antar sesama sopir. Dalam kesempatan tersebut, para peserta saling berbagi pengalaman serta menguatkan solidaritas menghadapi tantangan di jalanan. Kebersamaan itu menjadi sumber semangat sekaligus kebahagiaan bagi para pengemudi yang setiap hari berjuang mengantarkan kebutuhan bangsa, sembari menjaga keluarga di rumah.
“Saya sudah lama menunggu momen seperti ini,” ungkap Raes, salah satu sopir senior yang hadir.
“Inilah saatnya kita, para sopir lintas kota dan lintas Jawa Timur, bersatu memperkuat persaudaraan. Semoga setiap perjalanan yang kita lalui selalu dilindungi keselamatan, agar kita dapat kembali ke keluarga tercinta,” tambahnya penuh harap.
Acara ini semakin istimewa karena digelar bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menambah semangat nasionalisme sekaligus penghargaan atas perjuangan para sopir sebagai pejuang rupiah di jalanan.
Lebih dari sekadar momen nostalgia, temu kangen ini menjadi panggilan untuk terus membangun solidaritas dan saling mendukung dalam profesi yang menuntut ketangguhan serta kesabaran. Semangat “Sopir Bersatu, Indonesia Maju” pun bergema di Lamongan, sebagai cermin kekuatan kolektif para pengemudi yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah maupun nasional.
Lomba Sederhana Sarat Makna Warnai HUT RI ke-80 di Pemkab Lamongan, Momentum Perkuat Nasionalisme dan Silaturahmi.
Lamongan, 22 Agustus 2025. Imparsial News – Suasana semarak dan penuh kegembiraan tercipta di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan pada Jumat (22/8/2025) pagi hingga siang. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemkab Lamongan menyelenggarakan berbagai lomba sederhana namun sarat makna.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dan diikuti oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Beberapa jenis lomba yang digelar di antaranya sambung lirik, cantol topi estafet, memindahkan bola dengan tali, hingga tebak kata.
Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya momen untuk bersyukur, tetapi juga kesempatan memperkuat kebersamaan sekaligus membangun optimisme menuju masa depan bangsa.
“Mari merayakan kemerdekaan dengan semangat, gembira, sukacita, dan optimisme menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Yuhronur.
Ia menjelaskan, visi Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita nasional agar Indonesia menjadi negara maju, adil, makmur, dan berdaulat pada usia 100 tahun kemerdekaan. Menurutnya, semangat tersebut harus mulai ditanamkan sejak sekarang, termasuk melalui kegiatan sederhana di tingkat daerah yang menumbuhkan nasionalisme dan jiwa kebangsaan.
Lebih lanjut, Bupati Yes berharap momentum perayaan HUT RI dapat menjadi refleksi bagi seluruh elemen masyarakat Lamongan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan, pembangunan lokal yang solid akan memberi kontribusi penting terhadap tercapainya visi Indonesia Emas.
“Lamongan memiliki potensi besar di berbagai sektor. Jika kita mampu menjaga semangat kebersamaan dan optimisme, saya yakin kita dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia yang lebih maju di tahun 2045,” pungkasnya.
Selain kegiatan lomba di lingkungan Pemkab, masih ada berbagai rangkaian kegiatan lain yang dipersiapkan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80. Seluruh rangkaian kegiatan diharapkan mampu memperkuat rasa nasionalisme sekaligus mempererat silaturahmi, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat luas, guna bersama-sama mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas.
Redaksi: Sutopo
Editor;Mnd
Pemkab Gresik Gandeng KPK RI Perkuat Tata Kelola Pemerintahan: Evaluasi SPI 2024 dan Persiapan SPI 2025 Jadi Fokus Utama.
Gresik, Imparsial News – 22 Agustus 2025 – Inspektorat Kabupaten Gresik bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar kegiatan Pemantauan Tindak Lanjut Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 sekaligus persiapan menuju SPI 2025. Agenda ini dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung agenda nasional pemberantasan korupsi, baik melalui langkah pencegahan maupun perbaikan sistem tata kelola pemerintahan.
“Kami menyambut baik kehadiran tim KPK RI dalam proses pemantauan dan pendampingan ini. SPI adalah instrumen penting untuk mengukur sejauh mana budaya integritas tumbuh di lingkungan birokrasi kita,” ujar Washil.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tindak lanjut SPI 2024 sekaligus persiapan SPI 2025 memiliki keterkaitan erat dengan indikator penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2025. Indikator tersebut menjadi salah satu tolok ukur capaian program pencegahan korupsi di tingkat daerah.
Dalam kegiatan ini, turut dibahas perkembangan terbaru terkait upaya pemulihan kerugian daerah. Hal ini menjadi salah satu indikator penting dalam pengukuran kinerja integritas pemerintah daerah.
Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik, Achmad Hadi, menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif sekaligus langkah administratif agar proses pengembalian kerugian daerah dapat berjalan efektif sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, Inspektorat juga terus memperkuat upaya pencegahan, salah satunya melalui sosialisasi SPI kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Gresik.
“Sosialisasi ini akan kami tindak lanjuti dengan monitoring dan evaluasi secara berkala. Dengan begitu, setiap perangkat daerah dapat melakukan perbaikan berkelanjutan,” jelas Hadi.
Pemantauan SPI 2024 diharapkan dapat memastikan rekomendasi perbaikan benar-benar diimplementasikan secara optimal. Sementara itu, persiapan SPI 2025 diarahkan agar lebih efektif sebagai instrumen pengukuran risiko korupsi.
Melalui sinergi antara KPK RI dan Pemkab Gresik, Inspektorat optimistis penguatan sistem pengawasan internal akan mendorong terciptanya budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel di seluruh jajaran perangkat daerah.
Di sisi lain, Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) sekaligus Pimpinan Redaksi Buser Media Investigasi, Gus Aulia, SE., MM., SH., menegaskan komitmennya untuk terus mengawal agenda pemberantasan korupsi di Gresik maupun di daerah lain di Indonesia.
“Kami dan tim Buser Media Investigasi akan selalu setia mengawal setiap temuan maupun laporan kasus dugaan korupsi sampai tuntas. Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai kontrol sosial dan bagian dari masyarakat sipil untuk memastikan birokrasi tetap bersih,” tegas Gus Aulia.
Dengan dukungan sinergis antara pemerintah, aparat penegak hukum, media, dan masyarakat, diharapkan semangat membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas dapat benar-benar terwujud di Kabupaten Gresik.
Redaksi: Arif
Editor: Mnd
Syamsul Bahri Desak Polisi Usut Kekerasan Jurnalis di PT GRS: Serangan Brutal yang Ancam Kebebasan Pers.
Serang, 22 Agustus 2025. Imparsial News – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap sejumlah jurnalis saat meliput penyegelan pabrik milik PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Kampung Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (21/8/2025), menuai kecaman keras.
Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Banten, Syamsul Bahri, mengecam tindakan brutal yang diduga dilakukan oleh oknum keamanan pabrik. Ia menegaskan, tindakan kekerasan terhadap pers merupakan bentuk arogansi kekuasaan sekaligus cerminan lemahnya penegakan hukum.
“Kami mendesak Polres Serang dan Polda Banten untuk mengungkap serta menangkap para pelaku kekerasan yang diduga berasal dari pihak keamanan PT GRS,” tegas Syamsul Bahri.
Insiden tersebut terjadi saat wartawan meliput kegiatan penyegelan pabrik PT GRS oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Beberapa jurnalis dilaporkan mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan dan telah mendapatkan perawatan medis.
Menurut Syamsul, kekerasan ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan cermin kegagalan sistemik dalam melindungi kebebasan pers. Ironisnya, insiden terjadi ketika jurnalis sedang menjalankan tugas yang dijamin Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999.
Jika aparat penegak hukum tidak segera mengambil langkah tegas, kata Syamsul, maka akan tercipta preseden berbahaya bahwa kekerasan terhadap pers bisa ditoleransi. “Kekerasan seperti ini bukan hanya serangan fisik terhadap jurnalis, melainkan juga serangan terhadap pilar demokrasi,” tandasnya.
Ia menambahkan, ketika jurnalis dihalangi atau dipukuli saat meliput isu yang menyangkut kepentingan publik, itu berarti ada upaya membungkam kebenaran. “Ini jelas bentuk arogansi kekuasaan, di mana pihak-pihak yang merasa terganggu oleh liputan media menggunakan kekerasan sebagai alat kontrol narasi,” ujarnya.
Syamsul juga mengingatkan bahwa membiarkan kekerasan terhadap jurnalis sama saja dengan mematikan kebebasan pers secara perlahan. Jika hal ini dibiarkan, jurnalis akan hidup dalam ketakutan dan masyarakat akan kehilangan akses terhadap informasi yang akurat dan berimbang.
“Kami menyerukan solidaritas seluruh jurnalis untuk melawan segala bentuk kekerasan terhadap pers. Ini bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi terhadap kebebasan pers secara keseluruhan,” pungkas