Sunday, August 31, 2025

Tolak Anarkisme, LSM PAKIS Ajak Warga Bangkalan Santun dalam Berdemo

 


Imparsial News - Bangkalan, Sehubungan dengan Adanya  informasi sekelompok orang mengatasnamakan aktivis Bangkalan akan menjadwalkan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD BangkalanMadura Jawa Timur pada 1 September 2025. 

Ketua Umum Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS) Kabupaten Bangkalan, Abdurahman Tohir menilai gelombang aksi yang terjadi belakangan memang lahir dari akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah. Menurut dia, keresahan publik tidak lepas dari kondisi ekonomi dan sosial yang kian sulit. 

"Banyak masyarakat merasakan keresahan ekonomi dan sosial yang dihadapi saat ini. Kondisi itu makin diperburuk oleh sikap sebagian anggota DPR yang dinilai tidak memiliki empati. Ungkapan kasar yang seharusnya tidak keluar dari mulut mereka membuat kemarahan publik tersulut," katanya. Minggu (31/8/2025)

Namun, dia menilai jalannya aksi mulai melenceng dari tujuan awal. Alih-alih menyuarakan tuntutan, demonstrasi berubah menjadi tindakan anarkis yang merusak fasilitas publik di berbagai daerah. 

"Aksi demonstrasi dan protes kemudian mengarah ke pembakaran gedung pemerintah dan fasilitas umum. Lanjut ke penjarahan rumah anggota DPR dan Menteri, situasi yang sepertinya nampak janggal. Fenomena ini sepertinya bukan murni dilakukan elemen masyarakat sipil. Namun ada kekuatan kelompok lain yang berupaya untuk menjadi penumpang gelap untuk agenda setting politik tertentu," tegasnya.

Karena itu, dia mengimbau kepada warga Bangkalan agar lebih bijak menyikapi situasi. Fokus utama harus tetap pada substansi isu dan tuntutan yang sebenarnya.

“Sehingga perlu menghimbau kepada warga dan aktivis di Bangkalan untuk lebih mawas dan bersikap bijak dalam menyampaikan pendapat. Fokus lagi kepada substansi isu dan tuntutan yang ada," katanya. 

Kata Abdurahman masyarakat tentu berhak untuk berdemo. Itu bagian dari demokrasi. Menyuarakan kritik, menyampaikan aspirasi, bahkan meluapkan kekecewaan adalah hal yang sah dan dilindungi oleh konstitusi. Namun, kebebasan itu bukan tiket gratis untuk merusak.

Para pendemo perlu waspada terhadap ajakan oknum yang menunggangi aksi. Jangan biarkan niat baik menyuarakan aspirasi berubah menjadi kerusuhan. Hindari ikut-ikutan merusak fasilitas umum, menjarah barang, atau melakukan tindak kekerasan. Karena begitu aksi berubah arah, suara rakyat yang tulus akan hilang ditelan kegaduhan.

"Di sisi lain, pejabat publik, khususnya anggota legislatif, belakangan ini memang sedang menjadi sorotan. Beberapa tunjangan yang mereka terima dianggap masyarakat terlalu besar, atau bahkan tidak perlu, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sebelumnya diberlakukan. Hal ini menjadi salah satu akar dari ketidakpuasan publik," paparnya. 

Dalam situasi seperti ini, perkataan mereka, baik dalam pernyataan resmi maupun di media sosial, seharusnya lebih berhati-hati. Kata-kata yang kurang pantas untuk diutarakan hanya akan menambah luka dan memperbesar jurang ketidakpercayaan. 

Anggota legislatif perlu menunjukkan bahwa mereka benar-benar terpilih karena kapasitas, integritas, dan kelayakan mereka sebagai wakil rakyat, bukan semata karena posisi atau jabatan yang melekat.

"Masyarakat perlu diberi ruang untuk menyampaikan kritik tanpa ditakut-takuti atau disudutkan. Jika kritik dianggap musuh, maka demokrasi hanya tinggal nama. Demo, kritik, dan aspirasi bukanlah masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika semua pihak, baik itu masyarakat, pejabat, aparat, maupun media, kehilangan kendali. Di sinilah letak tanggung jawab bersama. Menjaga agar suara rakyat tetap murni, agar pejabat tetap bijak, agar aparat tetap profesional, dan agar media tetap menyajikan kebenaran," tutupnya.

Redaksi dan Editor
Penulis: MzL- Editor: Bwrd

Desa Pekarungan Gebyar Kemeriahan Orkes Dangdut, Peringati HUT RI Ke-80 Desa Pekarungan*


Imparsialnews 

Sidoarjo,31/08/2025 Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI Ke-80.Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo melalui Karang Tarunanya menggelar Orkes Dangdut dan Akustik serta Pentas Seni sebagai sarana hiburan untuk warga sekitar Sabtu 30/08/2025


terdapat juga penampilan tim paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan 17 Agustus.Seru banget bisa ambil bagian dari Peringatan Kemerdekaan RI Ke-80 di desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Alhamdulilah lancar karena lokasinya memang proper acara terakhir di lanjut orkes hiburan "Dennies," kata Nara Sumber Fithra Cahya.



Acara ini turut di meriahkan oleh kehadiran Kepala Desa Bapak Effendi dan semua Pejabat Petinggi Desa Pekarungan dan Orang tua partisipan penampilan. 


 Acara ini penuh semarak, yang digelar di Balai Desa Pekarungan menyuguhkan penampilan dari anak - anak dan ibu-ibu srikandi desa pekarungan. , Rebana Penampilan dari RW.05 , Tari Paejo dan Tari Kreasi Wonderland Penampilan dari Rw.06 . Tari Pantomim Penampilan dari Rw.07 serta dihibur oleh group Akustik Karangtaruna Desa Pekarungan.


Kepala Desa Pekarungan Effendi , dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan Bangga sebagai warga bangsa yang merdeka karena seni itu adalah cermin jati diri bangsa. "Melalui pentas seni ini, saya berharap masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan menghargai warisan budaya sebagai bagian dari identitas suatu bangsa,"tuturnya.


Ia juga mengatakan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya. "Kemerdekaan sejati adalah ketika mampu berkarya dengan ciri khas sendiri, desa pekarungan pada khususnya sudah menunjukan hal itu, dimana desa yang di kenal sebagai desa yang kompak dan tentram dimata masyarakat, dan seni budaya adalah penyokongnya dan kita sebagai warga desa Pekarungan wajib untuk melestarikannya, salah satunya melaksanakan pementasan seni," imbuhnya.


" Saya berharapan kepada generasi muda, di era teknologi seperti saat ini, agar menggunakan teknologi seperti handphone dengan bijak, karena banyak konten - konten yang berbau sara dan provokatif untuk memecah belah bangsa, dan saya ucapkan terimakasih kepada Anggota Karang taruna yang sudah membantu mensukseskan acara malam ini dengan berjalan lancar dan kondusip.ujarnya 


Menurutnya, seni menjadi ruang ekspresi sekaligus kekuatan bangsa dalam menunjukkan identitasnya, melalui pementasan seni merupakan wujud nyata dari akar budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.


serta penguatan rasa persatuan di tengah masyarakat.


Telah dilaksanakan pengamanan kegiatan orkes dangdut"Dennies" bertempat di Balai Desa Pekarungan aman dan terkendali.


Adapun pengamanan dari kegiatan tersebut anggota Polsek Sukodono kemudian Anggota Koramil Sukodono dan Anggota Pemuda Pancasila Pac Sukodono bersama Pemuda masyarakat desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Sidoarjo.


Orkes tersebut menampilkan artis lokal dengan pengunjung yang hadir sekitar kurang lebih 500 baik dari warga setempat maupun warga sekitar desa Pekarungan.

(nisa)

Dari Jatilangkir ke Balai Desa, Warga Wonokromo Antusias Ikuti Perayaan Kemerdekaan

 


Imparsial News -  Lamongan, 31 Agustus 2025 — Desa WonokromoKecamatan TikungKabupaten Lamongan, kembali menggelar acara jalan sehat kreasi yang sangat meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80. Acara berlangsung pada hari Minggu, 31 Agustus 2025, dengan start dari Dusun Jatilangkir dan finish di Balai Desa Wonokromo.

Kegiatan jalan sehat ini diikuti antusias oleh seluruh masyarakat Desa Wonokromo. Beragam tampilan kreasi unik yang dibawakan oleh warga langsung memeriahkan acara, menjadikan jalan sehat bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga ajang silaturahmi dan ekspresi kreatif masyarakat desa. Karang Taruna Desa Wonokromo turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan acara dengan membantu koordinasi dan persiapan kegiatan.


Pengamanan dan kelancaran acara turut dijaga dengan baik oleh Polsek dan Koramil Tikung, sehingga seluruh peserta dapat menikmati kegiatan dengan aman dan nyaman.

Kepala Desa Wonokromo, Ari, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan Karang Taruna yang telah berpartisipasi aktif. 

"Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dan peran Karang Taruna. Semoga dengan adanya kegiatan ini, melalui tema merajut keberagaman dan menjaga persatuan, Desa Wonokromo semakin guyub dan solid. Desa Wonokromo gemari Pah Loji Nawi," ujarnya penuh semangat.

Acara jalan sehat kreasi ini diharapkan menjadi momen yang memperkuat persatuan dan kebersamaan warga Desa Wonokromo, sekaligus menjadi tradisi yang selalu dinanti setiap tahunnya.


Redaksi dan Editor
Penulis: Makruf - Editor: Bwrd

Kepala Desa Pekarungan: Pentas Seni Adalah Jati Diri Bangsa, Wajib Dilestarikan

 



Imparsial News - Sidoarjo, Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI Ke-80.Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo melalui Karang Tarunanya menggelar  Orkes Dangdut dan Akustik  serta Pentas Seni sebagai sarana hiburan untuk warga sekitar Sabtu 30/08/2025

terdapat juga penampilan tim paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan 17 Agustus.Seru banget bisa ambil bagian dari Peringatan Kemerdekaan RI Ke-80 di desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Alhamdulilah lancar karena lokasinya memang proper acara terakhir di lanjut orkes hiburan "Dennies," kata Nara Sumber Fithra Cahya.



Acara ini turut di meriahkan oleh kehadiran  Kepala Desa Bapak Effendi dan semua Pejabat Petinggi  Desa Pekarungan dan Orang tua partisipan penampilan. 

Acara ini penuh semarak, yang digelar di Balai Desa Pekarungan menyuguhkan  penampilan dari anak - anak dan ibu-ibu srikandi desa pekarungan. , Rebana Penampilan dari RW.05 , Tari Paejo dan Tari Kreasi Wonderland Penampilan dari Rw.06 . Tari Pantomim Penampilan dari Rw.07 serta dihibur oleh group Akustik Karangtaruna Desa Pekarungan.


Kepala Desa Pekarungan Effendi , dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan Bangga sebagai warga bangsa yang merdeka karena seni itu adalah cermin jati diri bangsa. "Melalui pentas seni ini, saya berharap masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan menghargai warisan budaya sebagai bagian dari identitas suatu bangsa,"tuturnya.

Ia juga mengatakan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya. "Kemerdekaan sejati adalah ketika mampu berkarya dengan ciri khas sendiri, desa pekarungan  pada khususnya sudah menunjukan hal itu, dimana desa yang  di kenal sebagai desa yang kompak dan tentram dimata masyarakat, dan seni budaya adalah penyokongnya dan kita sebagai warga desa Pekarungan wajib untuk melestarikannya, salah satunya melaksanakan pementasan seni," imbuhnya.


" Saya berharapan kepada generasi muda, di era teknologi seperti saat ini, agar menggunakan teknologi seperti handphone dengan bijak, karena banyak konten - konten yang berbau sara dan provokatif untuk memecah belah bangsa, dan saya ucapkan terimakasih kepada Anggota Karang taruna yang sudah membantu mensukseskan acara malam ini dengan berjalan lancar dan kondusip" ujarnya 

Menurutnya, seni menjadi ruang ekspresi sekaligus kekuatan bangsa dalam menunjukkan identitasnya, melalui pementasan seni merupakan wujud nyata dari akar budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.

serta penguatan rasa persatuan di tengah masyarakat.

Telah dilaksanakan pengamanan kegiatan orkes dangdut "Dennies" bertempat di Balai Desa Pekarungan aman dan terkendali.

Adapun pengamanan dari kegiatan tersebut anggota Polsek Sukodono kemudian Anggota Koramil Sukodono dan Anggota Pemuda Pancasila Pac Sukodono bersama Pemuda masyarakat desa Pekarungan Kecamatan Sukodono Sidoarjo.

Orkes tersebut menampilkan artis lokal dengan pengunjung yang hadir sekitar kurang lebih 500 baik dari warga setempat maupun warga sekitar desa Pekarungan.


Redaksi dan Editor
Penulis: Nisa - Editor: Bwrd

Laskar Sabilillah Desak Polisi Usut Dugaan Pengrusakan Cagar Budaya Makam Sunan Bonang

  


Imparsial News - Tuban, Perjuangan Wali Songo - Laskar Sabilillah ( PWI - LS ) melaksanakan Ziarah Kubro dan Doa Bersama yang dipusatkan di makam Sunan Bonang Kab. Tuban pada Minggu (31-08-2025). Acara diikuti seluruh jajaran pengurus dan simpatisan PWI-LS se Jawa Timur. Ribuan simpatisan PWI-LS melakukan aksi jalan kaki dari Kantor Cabang NU Tuban menuju makam Sunan Bonang sebagai tempat acara.

Ketua PWI-LS Propinsi Jawa Timur, Gus Syaikhu Rizal menegaskan tujuan utama kedatangan PWI-LS ke Tuban adalah melaksanakan Ziarah Kubro dan Do'a bersama untuk kebaikan bangsa dan negara menyikapi situasi yang terjadi terakhir ini.


"Tujuan kita ke Tuban kali ini, yang paling utama adalah berziarah ke makam mbah Sunan Bonang sebagai tokoh besar Islam di nusantara, selain itu kita juga laksanakan doa bersama untuk para ulama', kiyai, pemimpin-pemimpin bangsa kita yang telah wafat," ujar Gus Syaikhu.

Selain itu, Gus Syaikhu menegaskan keprihatinannya atas apa yang sudah terjadi pada akhir - akhir ini, demo yang menimbulkan korban jiwa dan tindakan dari oknum - oknum yang sengaja membuat gaduh dan gangguan kamtibmas.


"Kita prihatin atas apa yang kita tahu akhir-akhir ini, demo di mana - mana dan menimbulkan korban jiwa, untuk itu kita juga do'akan bersama demi kebaikan bangsa ini dan untuk para korban  kerusuhan demo yang terjadi," imbuh gus Syaikhu.

Selain itu tampak hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Umum Passer Indonesia, Abdul Rokhim dan Panglima Laskar Sabilillah, Gus Sukhoiri. Dalam kesempatan itu Gus Sukhoiri juga menegaskan, PWI-LS berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dengan meluruskan sejarah, menjaga situs sejarah dan menjaga tempat - tempat cagar budaya.


"PWI-LS tidak pernah bergeser dari komitmen awal untuk turut menjaga dan mempertahankan NKRI, dengan berkontribusi mencegah pembelokan sejarah, artinya sejarah yang bengkok kita luruskan, menjaga situs sejarah dan menjaga cagar budaya dari pengrusakan oknum-oknum," tegas Gus Sukhoiri.

Seusai ziarah kubro dan doa bersama di makam Sunan Bonang, rombongan PWI LS bergeser ke Masjid Agung Tuban dan membacakan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di hadapan pengurus dan simpatisan PWI-LS, ada dua hal utama yang menjadi perhatian PWI-LS terkait situasi dan isu yang berkembang tentang komplek makam Sunan Bonang Tuban yang beredar di tengah masyarakat saat ini, PWI - LS menyatakan sikap :

1. Bahwa komplek makam Sunan Bonang adalah cagar budaya yang dilindungi oleh undang - undang nomor 11 tahun 2011.

2. Menyatakan dengan tegas kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses laporan yang disampaikan oleh PWI-LS atas dugaan pengrusakan cagar budaya, pengaburan sejarah yang diduga dilakukan seseorang yang bernama Husein Baaqil sebagaimana pengakuannya di media sosial.

PWI-LS berharap ada perhatian serius pihak-pihak terkait terhadap kemurnian sejarah dengan menjaga cagar budaya dan situs yang ada, agar tidak ada pembelokan fakta sejarah.

Jalan Sehat di Lamongan: RT 2 Dusun Gabus Pikat Perhatian dengan Kreasi Unik

  


Imparsial News - Lamongan31 Agustus 2025 – RT 2 Dusun Gabus Desa Wonokromo kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan kreativitasnya dengan mengikuti acara jalan sehat kreasi se Desa Wonokromo yang diselenggarakan di Balai Desa Wonokromo Kecamatan TikungKabupaten Lamongan. Acara ini dimulai dari Dusun Jati Langkir sebagai titik start dan berakhir di Balai Desa Wonokromo.

Menurut Ketua Tim RT 2Bu Aan, yang saat itu ditemui oleh awak media, RT 2 mengusung konsep tema yang unik dan menarik,




“Bahwa konsep tema yang diambil RT 02 adalah kebudayaan tapi dengan gaya modern,” ujarnya dengan penuh semangat. Tema ini menjadi wujud penghargaan terhadap warisan budaya daerah sekaligus membawanya ke dalam nuansa kekinian yang mudah diterima oleh berbagai kalangan usia.

Acara jalan sehat kreasi ini tidak hanya menjadi sarana olahraga dan hiburan, namun juga sebagai wadah mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Dengan perpaduan kebudayaan dan sentuhan modern, RT 2 berhasil memikat perhatian masyarakat luas serta partisipasi warga dalam kegiatan sosial budaya di Desa Wonokromo.

Masyarakat diajak untuk tidak hanya ikut berjalan sehat, tetapi juga mengapresiasi kreatifitas dan inovasi RT 2 yang membawa pesan penting tentang pelestarian budaya dalam bingkai kekinian yang segar dan inspiratif.


Redaksi dan Editor
Penulis: Makruf - Editor: Bwrd

Sukses Besar! LNC Pukau Ribuan Warga Lamongan di Puncak HUT RI ke-80

  


Imparsial News - Lamongan, Perhelatan akbar dan spektakuler digelar oleh Pemerintah Daerah Kab. Lamongan sebagai puncak acara HUT RI ke 80 dengan tajuk Lamongan Night Carnival. Acara yang berlangsung meriah ini menampilkan berbagai kreasi seni, budaya, dan fasyen tradisional sekaligus promosi berbagai macam produk pelaku usaha dan organisasi. Sebanyak 108 peserta dari SMA/SMKOPDKecamatan, hingga masyarakat umum menampilkan kreasi terbaik mereka di sepanjang rute dari depan kantor pemda hingga Jalan Sumargo dan berakhir di Kawasan Alun - alun Gajah Mada.

Bupati LamonganYuhronur Efendi memberangkatkan ratusan peserta dari kawasan Monumen Water Toren dan disaksikan oleh ribuan warga yang berkumpul disepanjang rute arak-arakan. Yuhronur Efendi berharap Lamongan Night Carnival ini bukan sekedar kirab kreasi seni budaya dan hiburan saja tapi sebagai ajang promosi produk pelaku usaha dan juga pariwisata lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah.



“Melalui karnaval ini, kita perlihatkan bahwa Lamongan tidak hanya punya kuliner Soto dan Wisata Bahari Lamongan. Ada seni, budaya, dan kreativitas yang bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ujar Yuhronur.

Bukan hanya kirab seni budaya, Lamongan Night Carnival juga menyelenggarakan bazar produk UMKM dan juga pagelaran seni tradisional, diantaranya pementasan gamelan, pewayangan dan ludruk di kawasan alun - alun Gajah Mada. Berbagai macam produk kuliner, kriya dan fesyen lokal turut dipamerkan.



"Kami senang bisa berjualan di sini. Ramai sekali, banyak pengunjung yang membeli. Acara seperti ini membantu UMKM semakin dikenal,” ungkap Nurul Hidayati, pelaku usaha kuliner asal Lamongan Kota.

Lamongan Night Carnival (LNC) ini sendiri sejalan dengan program yang digagas oleh Pemkab Lamongan, Ramasinta (Pariwisata Ramah dan Terintegrasi). Program ini menghubungkan potensi wisata kuliner, alam, budaya, hingga ekonomi kreatif menjadi paket wisata terpadu.



“Melalui Ramasinta, kita ingin semua potensi Lamongan bisa terhubung dalam satu ekosistem pariwisata. Karnaval ini contoh nyata bagaimana budaya dapat mendorong ekonomi kreatif,” tegas Pak Yes.



Dengan gelaran Lamongan Night Carnival ini selain menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat dan menjadi momen tahunan memperingati Hari Kemerdekaan RI, tapi juga sebagai ajang kreatifitas warga sekaligus ajang promosi produk UMKM dan pariwisata lokal untuk menumbuhkan ekonomi daerah.


Redaksi dan Editor
Penulis: Sutopo - Editor: Bwrd