Monday, September 1, 2025

KARNAVAL BUDAYA DUSUN SEKARPUTIH 2025 ) HUT RI KE.80 warga dusun sekarputih balongpanggang gelar festival karnaval yang di ikut,i Rt01- Rt07 Rw2 kab.Gresik



‎Imparsialnews

‎Gresik,Sekar Putih 31 Agustus 2025 Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 bapak Kepala dusun majid dan masyrakat dari dusun sekarputih dan karang taruna (WIDYA KSATRIYA ) yang ada diwilayah dusun sekarputih kecamatan balong panggang kabupaten Gresik turut serta dalam acara yang diadakan di dusun sekarputih . Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara kemerdekaan hut ri ke80 di wilayah tersebut dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat.

‎acara ini secara resmi dibuka oleh panitia bapak Lurah Samsudin dan KARTAR ,segenap perangkat desa dan warga turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan penuh antusiasme dan semangat kebangsaan.




‎Keikutsertaan karang taruna (katar) dusun Sekarputih dan lapisan masyarakat dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk berperan aktif dalam kegiatan menyambut HUT.RI KE 80. ini menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai-nilai budaya nasionalisme di lingkungan sekitar

‎Tersedia makan minum gratis,kopi gratis yang disediakan oleh ibu2 RT 01 sampai RT 07 yang menambah semangat kekeluargaan dan gotong royong masarakat dusun sekarputih dan desa sekitar nya. 

‎Kegiatan dan acara ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati kemerdekaan HUT RI KE.80, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat hubungan antara pemerintah desa Dan lapisan masyarakat Serta pemerintah kecamatan balongpanggang dan warga sekitar. Dengan semangat kemerdekaan yang terus berkobar, berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif yang memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa.

‎ Terima kasih kepada bpk rt 01 kartolan rt 02 gunawan rt 03 andik rt 04 paryono rt 05 panom rt 06 harianto rt 07 sukardi dan panitia krisno 

‎ jurnalis ( Ramelan )

Sunday, August 31, 2025

Sorotan Masyarakat Terhadap Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD Gresik, Mobil Mewah Senilai 900 Juta Tak Beri Respon



imparsialnews

Gresik,01 September 2025 Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Gresik memilih bungkam menyusul munculnya kritik keras dari masyarakat terkait kenaikan gaji dan tunjangan serta pengadaan mobil dinas mewah jenis Hyundai Santa Fe senilai Rp900 juta. Sejak Sabtu, 30 Agustus 2025, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad Syahrul Munir, enggan merespon konfirmasi terkait polemik tersebut.


Kritikan ini mengemuka di media sosial, yang menyoroti pengadaan mobil dinas yang dianggap terlalu mewah dan mahal, serta kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD yang dianggap perilaku hedonisme di tengah penderitaan rakyat yang semakin menjerit.


Masyarakat juga menilai masih banyak permasalahan mendesak di Kabupaten Gresik yang belum terselesaikan, seperti infrastruktur jalan yang banyak berlubang dan belum diperbaiki. Kemewahan fasilitas dan besarnya gaji wakil rakyat ini dianggap sangat timpang dengan kondisi tenaga kerja di daerah, dimana pengangguran masih tinggi dan sulit mencari pekerjaan dengan upah minimum kabupaten dan kota (UMK) yang rendah.


“Kinerja DPRD Kabupaten Gresik belum sebanding dengan gaji, tunjangan, dan fasilitas yang mereka dapatkan,” ujar salah seorang warga.


Sebagai kota industri dengan pendapatan daerah yang cukup besar, masyarakat mempertanyakan penggunaan dana tersebut. Banyak jalan rusak yang belum diperbaiki, praktik pungutan liar di instansi pendidikan, serta tingginya angka pengangguran putra daerah. Kritik pedas juga diarahkan kepada DPRD dan pejabat yang dianggap tutup mata dan tidak peka terhadap kondisi rakyat.


“Gresik kota industri, pendapatan daerah banyak, tapi uangnya dipakai untuk apa? Jalan rusak banyak, instansi pendidikan banyak pungli, putra daerah banyak menganggur. DPRD dan pejabat banyak yang tuli dan tertutup hati nurani,” ungkap salah satu netizen di media sosial.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari DPRD Kabupaten Gresik terkait sorotan masyarakat tersebut.


Reporter: EKO

Editor yaya 

Toleransi dalam Aksi | Marmoyo Community Bersama HKBP Jaga Kerukunan Beragama

 

Surabaya, Imparsial News - Minggu (31/08/2025). Semangat toleransi dan kebersamaan umat beragama kembali membara di Surabaya, Kota Pahlawan. Momen perayaan Pesta Tahun Transformasi 2025 yang digelar oleh HKBP Distrik XVII Indonesia Bagian Timur di Auditorium Politeknik Pelayaran menjadi saksi bisu komitmen kuat dari Marmoyo Community untuk menjadi garda terdepan penjaga kerukunan.

Acara yang dipenuhi suasana khidmat dan meriah, sarat akan nilai-nilai adat Batak, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari HKBP, termasuk Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Rikson M. Hutahaean, Pimpinan HKBP Distrik 17 Pdt. Samuel Christian Sitompul, dan Pendeta Ressort HKBP Surabaya Utara Pdt. Samuel M. Sibuea. Namun, sorotan utama tertuju pada kehadiran Ketua Umum Marmoyo Community, Sutrisno, beserta para pengurus inti.

Kehadiran Marmoyo Community bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan wujud nyata dari kepedulian sosial dan dukungan penuh terhadap kebebasan beribadah. Sutrisno dengan lantang menegaskan komitmen organisasinya.

"Kami tidak hanya mendukung di lingkup HKBP saja, melainkan untuk semua umat beragama. Marmoyo Community siap mensuport dan berdiri di garda terdepan demi terciptanya kerukunan dalam beribadah," tegasnya.

Pernyataan ini menegaskan posisi Marmoyo Community sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat, melintasi batas-batas agama. Perayaan ini menjadi momentum penting yang tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarumat Kristen, tetapi juga memperkuat semangat toleransi yang telah menjadi pondasi kehidupan beragama di Indonesia.

Foto bersama antara pengurus Marmoyo Community dan para pemimpin HKBP mengabadikan momen bersejarah ini, mengirimkan pesan yang kuat kepada publik bahwa perbedaan adalah kekayaan yang harus dijaga bersama demi terciptanya Surabaya yang damai dan harmonis.

(Red/Sutrisno)


Editor: Adytia Damar

Waspadai Provokasi | Samuel Santoso dan Gus Kholik Serukan Persatuan Warga Surabaya

 

Surabaya, Imparsial News - Kota Pahlawan yang dikenal dengan semangat perjuangannya, kembali diuji menjelang potensi aksi demonstrasi. Dalam momen krusial ini, tokoh masyarakat dan agama mengambil peran penting. Ketua Partai Perindo Kota Surabaya, Samuel Teguh Santoso, bersama tokoh spiritual Gus Kholik, menyerukan imbauan bersama untuk menjaga stabilitas dan kerukunan.

Seruan ini muncul sebagai respons proaktif terhadap rencana demonstrasi yang berpotensi memicu ketegangan. Samuel, yang juga seorang Advokat PERADI, menegaskan bahwa aspirasi harus disampaikan tanpa mengorbankan perdamaian.
"Surabaya adalah rumah kita bersama. Kerukunan lintas agama dan suku adalah fondasi yang harus kita jaga," ujar Samuel.
Menurut Samuel, hak untuk berdemontrasi adalah hal yang dilindungi oleh undang-undang, tetapi ia memperingatkan tentang potensi pihak-pihak yang ingin menyusup dan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.
"Jangan sampai ada penjarahan, pembakaran, atau tindakan pidana lainnya yang justru merugikan warga sendiri," tegas Samuel. Ia juga menekankan pentingnya peran aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam mengawal aksi agar tetap damai dan terkendali.
Seruan ini bukan sekadar imbauan, melainkan pengingat bahwa perbedaan adalah kekuatan. Samuel menegaskan, "Perbedaan adalah kekuatan, bukan alasan untuk saling bermusuhan." Semangat ini menjadi kunci untuk membuktikan bahwa Surabaya adalah kota yang menolak anarki dan menjunjung tinggi persatuan.

(Red/Asis)


Editor: Adytia Damar

Kado Manis dari Madas | Jaga Kondusivitas Surabaya, Madas 'Bersatu' dan Siap Bergerak!

 

SURABAYA, Imparsial News – Organisasi Masyarakat Madura Asli (Madas) menggelar acara silaturahmi akbar di Surabaya pada Minggu (31/8/2025). Acara ini mempertemukan tokoh, penasihat, pembina, serta seluruh pengurus dari DPP, DPD, dan DPAC Madas. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan menjaga persatuan di antara seluruh anggota Madas se-Surabaya.

Acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya," dan Mars Madas, serta lantunan selawat.

Dalam sambutan pembuka, H. Nurul menyampaikan pentingnya merangkul semua elemen masyarakat dan menegaskan bahwa Bung Taufik adalah sosok yang layak memimpin sebagai Ketua Umum. Dukungan ini juga diamini oleh H. Husni yang menyebut Bung Taufik sebagai "induk besar" yang mampu menakhodai Madas.
Ketua Umum Madas, Bung Taufik, berharap pertemuan ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis. Ia juga menegaskan komitmen Madas untuk menjaga kondusivitas Surabaya. "Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan silaturahmi ini serta dilakukannya penguatan terhadap Ormas Madas, FK MABES, IKAMA, AMAN, akan tercipta hubungan yang harmonis," ujarnya. Ia juga menambahkan, Madas akan senantiasa menjaga Surabaya agar tetap aman dari para pendemo.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh H. Rodian, yang mengajak semua anggota untuk berkomitmen dan mendukung Bung Taufik. Menurutnya, Taufik adalah sosok yang bisa memperjuangkan Madas menjadi lebih baik.
"Apabila ada permasalahan di lapangan, mari kita duduk bersama dan saling berkoordinasi. Dengan komunikasi yang baik, setiap persoalan bisa diselesaikan dengan bijak dan cepat," tambah Bung Taufik, menekankan pentingnya komunikasi dalam menyelesaikan masalah.

(Red/Didin)


Editor: Adytia Damar

Kado Manis Warga Kedungwonokerto | Karnaval dan Gema Sholawat 'Gandeng' Tangan, Bukti Merayakan Kemerdekaan dengan Berkah!

 

SIDOARJO, Imparsial News – Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, merayakan HUT RI ke-80 dengan cara yang unik dan penuh makna. Pada Minggu (31/8), Pemerintah Desa menggelar dua acara besar sekaligus: karnaval di siang hari dan Gema Sholawat di malam hari, yang dipusatkan di lapangan samping Kantor Desa.

Sejak pukul 09.00 WIB, ratusan peserta karnaval memadati jalanan dengan berbagai kreasi seni, budaya, dan atribut kemerdekaan. Semangat kebersamaan terpancar jelas dari antusiasme warga yang membawa hiasan unik dan merayakan momen ini dengan penuh kegembiraan.

Kemeriahan berlanjut pada malam hari dengan Gema Sholawat yang menghadirkan ulama besar KH. Agus Maulana, S.Ag., S.Pd.I. dari Tebuireng Jombang, serta Gus Isyroqi dari Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Mojokerto. Kehadiran dua tokoh ini menjadi daya tarik tersendiri, membuat jamaah berbondong-bondong datang untuk bersholawat bersama.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kecamatan Prambon, termasuk Camat Feri Prasetiya Budi, S.STP., M.HP., Kapolsek AKP Sugiono, dan Danramil Kapten Inf Moh. Said. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif masyarakat.
Kepala Desa Kedungwonokerto, Karmidi, menyampaikan bahwa acara ini adalah wujud syukur atas kemerdekaan sekaligus upaya mempererat silaturahmi. "Kami ingin momentum peringatan HUT RI ini tidak hanya dirayakan dengan semarak, tetapi juga diisi dengan kegiatan positif yang membawa berkah dan memperkuat kebersamaan,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan yang terbuka untuk umum ini berjalan sukses, aman, dan penuh khidmat.

(Red/Yan)


Editor: Adytia Damar

Kado Pahit untuk Provokator! Masyarakat Ngantang 'Lawan' Berita Hoax, Pilih Jaga Keamanan Bersama TNI-Polri!

 


MALANG, Imparsial News – Gelombang aksi demonstrasi yang berujung pada pelanggaran hukum seperti perusakan dan penjarahan, memicu reaksi keras dari masyarakat Ngantang. Seluruh tokoh masyarakat, ulama, dan ormas di Kecamatan Ngantang, Malang, menyatakan penolakan tegas terhadap segala bentuk anarkisme dan ajakan untuk berdemo.

Sebagai bentuk komitmen, pada Minggu (31/8/2025) sore, mereka berkumpul di Polsek Ngantang untuk menggelar doa bersama. Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Ngantang, Iptu Aska.
"Doa bersama di kantor Polsek Ngantang sore hari ini bertujuan supaya Ngantang tetap adem ayem dan meningkatkan kamtibmas untuk menjalin silaturahmi seluruh organisasi sekecamatan," tegas Iptu Aska.
Kapolsek juga berpesan kepada seluruh masyarakat Ngantang untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi, terutama berita yang disebarkan melalui media sosial yang bertujuan untuk mengajak berdemo. "Mari kita jaga wilayah kita masing-masing," tutup Iptu Aska.
Langkah ini menunjukkan soliditas dan kesadaran kolektif masyarakat Ngantang untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka memilih jalur damai dan spiritual untuk menanggapi isu-isu yang berkembang, alih-alih ikut terlibat dalam aksi-aksi yang merugikan dan melanggar hukum.

(Red/Samsudin)


Editor: Adytia Damar