Monday, September 1, 2025

Tasyakuran ISBDS Cipta Sejati Jadi Momen Kolaborasi Polisi dan Perguruan Silat Jaga Keamanan Lamongan

 

Lamongan, Imparsial News — Institut Seni Beladiri Silat Cipta Sejati (ISBDS CS) Cabang Lamongan menggelar acara tasyakuran dan doa bersama yang khidmat, Senin (1/9/2025) malam. Bertempat di SDS Nurul Hikmah Plaosan, acara ini diadakan untuk memperingati hari jadi ISBDS CS ke-29 sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Acara yang berlangsung penuh kebersamaan ini dibuka dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh pelatih muda M. Achwan, dilanjutkan dengan mahalul qiyam dan doa oleh asisten pelatih H. Muhammad.
Dalam sambutannya, Ketua ISBDS CS Cabang Lamongan, Ahmad Nur Pitono, menekankan pentingnya peran anggota sebagai pelopor perdamaian. “Cabang Cipta Sejati Lamongan harus bisa menjadi pelopor untuk kedamaian dan kondusifitas warga Lamongan dan tetap satu komando pimpinan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Pembina Cabang ISBDS CS Lamongan, Khusnul Yaqin. Ia berharap anggota dapat terus meningkatkan kualitas keilmuan, menjadi panutan, dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.
Sorotan utama dalam acara ini adalah kehadiran Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, S.H. Ia secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi kepada ISBDS CS Cabang Lamongan. “Anggota Cipta Sejati Lamongan sering ikut andil di dalam kegiatan-kegiatan bersama Polsek Babat,” ungkap Kompol Chakim.
Kapolsek juga memuji ISBDS CS karena selama ini tidak pernah terlibat dalam aksi anarkisme. “Sampai saat ini tidak ada nilai merah/selalu menanamkan kedamaian sebagai wakil perguruan silat di wilayah Lamongan dan tidak pernah membuat keonaran dan kegaduhan,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Kompol Chakim berpesan agar para pendekar Cipta Sejati bisa menjadi bagian dari solusi. "Jadilah pendekar yang bisa andil membuat kedamaian dan ikut menjadi kondusif Kota Lamongan," serunya, dengan jargon yang kini dikenal luas: "AYO JOGO LAMONGAN!"

Acara ini ditutup dengan sesi makan bersama antara anggota ISBDS CS, Kapolsek Babat dan jajarannya, Ketua IPSI Kecamatan Babat, serta Ketua Rayon SH Terate Babat. Momen kebersamaan ini menjadi simbol kuat kekompakan dan persaudaraan antar perguruan silat di wilayah Babat.

(Red/M.Achwan)


Editor: Adytia Damar

Pencegahan Dini | Kapolsek Cerme Ajak Ormas dan Perguruan Silat Lawan Potensi Gangguan Keamanan

 

Gresik, Imparsial News — Senin (01/09/2025). Demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cerme dan Kabupaten Gresik secara umum, Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, S.H., M.H., mengambil langkah proaktif dengan mengundang perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan perguruan silat. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi kuat dalam menjaga stabilitas wilayah.

Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Gresik, Budi Raharjo, serta Ketua Perguruan Silat PSHT Kecamatan Cerme, Mudjiono. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

Dalam kesempatan ini, Iptu Andik Asworo menekankan pentingnya peran aktif ormas dan perguruan silat sebagai mitra strategis kepolisian. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, menolak segala bentuk provokasi, dan melaporkan potensi gangguan keamanan agar dapat diantisipasi sejak dini.
"Kami tidak bisa bekerja sendirian. Sinergi antara kepolisian dengan ormas dan perguruan silat sangat penting untuk menjaga Cerme tetap kondusif," ujar Iptu Andik.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan persuasif dan kolaboratif lebih diutamakan dalam menciptakan keamanan. Dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci dari berbagai organisasi, pihak kepolisian berharap dapat membangun jembatan komunikasi yang solid untuk meredam potensi konflik dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

(Red/Budi U)


Editor: Adytia Damar

HUT ke-80 RI di Girilaya | Warga Kompak Gelar Jalan Santai dengan Bazaar UMKM dan Hadiah Menarik

 


Surabaya, Imparsial News – Semangat kebersamaan dan gotong royong warga Girilaya, RW 08, Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Sawahan, terasa begitu kental dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Pada Minggu, 31 Agustus 2025, ratusan warga berkumpul untuk mengikuti Jalan Santai Kemerdekaan, sebuah acara sederhana namun sarat makna.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, mulai dari Ketua RW 08, Hadi Prayitno (yang akrab disapa Didik), seluruh Ketua RT dari RT 01 hingga RT 10, Karang Taruna, Ibu PKK, hingga para bapak-bapak. Kehadiran Babinsa Heri dan Bhabinkamtibmas Heru juga menambah kemeriahan dan rasa aman dalam acara tersebut.

Jalan santai ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Panitia menyiapkan berbagai hiburan dan hadiah menarik, termasuk dooprize berupa mesin cuci, kipas angin, kompor, sepeda listrik, dan lain-lain.

Selain itu, acara ini juga menjadi panggung bagi pelaku ekonomi lokal. Bazar UMKM digelar untuk mempromosikan produk-produk warga, menunjukkan dukungan nyata terhadap ekonomi kerakyatan. Keunikan lain dari acara ini adalah adanya hadiah khusus bagi peserta dengan kostum terunik dan barongan, yang semakin menambah semarak perayaan.
Salah satu panitia mengungkapkan, "Acara ini bukan sekadar jalan santai, tapi bentuk kebersamaan dan gotong royong warga dalam merayakan kemerdekaan. Ada juga ruang bagi UMKM lokal untuk menunjukkan produk jualan mereka."
Perayaan HUT RI di RW 08 Girilaya ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan sejatinya lahir dari kebersamaan masyarakat di akar rumput. Dengan dukungan penuh dari seluruh warga, perayaan ini tetap meriah dan bermakna meskipun tanpa biaya besar, menjadi contoh nyata bahwa kebahagiaan dan persatuan adalah kunci utama dalam merayakan kemerdekaan.

(Red/Senex)


Editor: Adytia Damar

Ketum Baru Madas Ajak Ribuan Anggotanya Jaga Keamanan Surabaya Bersama TNI-Polri

 

Surabaya, Imparsial News - Dalam upaya menjaga stabilitas dan kondusivitas kota, perkumpulan Masyarakat Madura Asli (Madas) menggelar doa bersama di kediaman H. Arief Bolodewo. Acara ini tak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi ajang dukungan nyata Madas terhadap keamanan Surabaya.

Pada acara tersebut, Taufik, S.I.K., S.H., M.H., secara resmi dinobatkan sebagai Ketua Umum Madas yang baru. Para sesepuh Madura memberikan restu, berharap Taufik mampu membawa organisasi ini menjadi lebih baik dan berprestasi.

Selepas doa bersama, Taufik memimpin sekitar 500 hingga 1.000 anggota Madas untuk bergerak menuju Polrestabes dan Gedung Grahadi Surabaya. Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada aparat kepolisian.

Di hadapan publik, Taufik menyerukan imbauan tegas kepada seluruh keluarga besar Madas. Ia mengajak mereka untuk bersinergi dengan TNI dan Polri dalam menjaga Surabaya dari segala tindakan anarkis dan provokasi, baik yang dilakukan oleh warga lokal maupun pendatang.
"Mari kita bersama-sama menjaga Surabaya agar kota ini lebih kondusif dan terhindar dari tindakan-tindakan anarkis," tegas Taufik.
Langkah proaktif Madas ini menunjukkan komitmen kuat komunitas tersebut untuk menjadi bagian dari solusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Kota Pahlawan.

(Red/Asis)


Editor: Adytia Damar

Aksi Berlanjut | Setelah Polres, Giliran Gedung Wakil Rakyat Lamongan Didatangi Massa Mahasiswa

 

Lamongan, Imparsial News — Senin (01/09/2025). Gelombang demonstrasi di Kabupaten Lamongan terus berlanjut. Setelah mendatangi Mapolres Lamongan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Joko Tingkir bergerak menuju gedung DPRD Kabupaten Lamongan. Mereka membawa tuntutan yang berfokus pada kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat dan mengabaikan kondisi ekonomi yang kian sulit.

Dalam orasinya, koordinator aksi menyampaikan empat poin utama. Pertama, mereka meminta pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi dan membatalkan tunjangan serta fasilitas pejabat yang dinilai tidak berempati. Kedua, mereka menuntut diberlakukannya pajak penghasilan (PPH) bagi pejabat publik dan anggota dewan, sehingga pajak mereka tidak lagi ditanggung negara. Tuntutan ketiga adalah pengesahan undang-undang perampasan aset. Terakhir, massa mendesak agar kekerasan dan penindasan terhadap rakyat kecil yang menyampaikan pendapat di muka umum dihentikan.

Selain isu-isu kebijakan, para mahasiswa juga kembali menyinggung kasus dugaan perbuatan asusila yang melibatkan seorang anggota dewan berinisial NM dari PPP.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Lamongan, M. Freddy Wahyudi, S.E., beserta 50 anggota dewan secara lengkap menemui para mahasiswa. Ini adalah bentuk keseriusan dewan dalam menampung aspirasi masyarakat. Freddy menyampaikan apresiasinya atas aksi damai yang menjaga kondusivitas Lamongan.

Freddy juga mengklarifikasi isu yang beredar, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tunjangan atau gaji bagi anggota DPRD Lamongan, dan isu tersebut hanya berlaku di DPR RI. Ia berjanji akan menandatangani semua tuntutan mahasiswa dan meneruskannya ke pemerintah pusat hari itu juga. Perkembangan aspirasi tersebut dapat dipantau melalui akun media sosial resmi DPRD Lamongan.
Setelah penandatanganan nota aspirasi, koordinator aksi menegaskan bahwa mereka akan membubarkan diri. Namun, ia juga memberikan peringatan keras, "jika tuntutan kami diabaikan, maka kami tidak bertanggung jawab jika ada aksi susulan sebagai ungkapan kemarahan rakyat."
(Red/Sutopo)


Editor: Adytia Damar

Kapolres Lamongan Temui Massa Demo, Berjanji Teruskan Aspirasi Hingga Kapolri

 

Lamongan, Imparsial News — Senin (01/09/2025). Gelombang demonstrasi masih terus berlanjut. Kali ini, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Joko Tingkir mendatangi Mapolres Lamongan. Aksi ini digelar sebagai respons atas jatuhnya korban jiwa dan luka dalam unjuk rasa di Gedung DPR RI beberapa hari yang lalu, dengan tuntutan utama untuk mereformasi tubuh Polri dan menindak tegas oknum yang bertanggung jawab.
Dalam orasinya, salah satu perwakilan mahasiswa menekankan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk berbuat anarki. "Kami datang kemari untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk melakukan pembakaran atau penjarahan," ujarnya. Massa mendesak agar fungsi Polri dikembalikan sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, bukan sebagai "pembunuh rakyat."

Tuntutan lain yang disuarakan adalah penegakan hukum terhadap oknum kepolisian yang bertindak sewenang-wenang. Mahasiswa secara khusus meminta agar tujuh oknum yang diduga terlibat dalam kematian Affan Kurniawan, korban demo di Jakarta, ditindak tegas dan dipecat dari kepolisian.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, beserta jajarannya menemui langsung para mahasiswa. Dalam keterangannya, Kapolres mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa. "Saya sampaikan terima kasih, bahwa adik-adik mahasiswa sudah menyampaikan aspirasinya dengan damai," ungkapnya.
Agus berjanji akan meneruskan semua aspirasi tersebut langsung kepada Kapolri. Ia juga menginformasikan bahwa proses hukum terhadap tujuh oknum yang disebutkan sedang berjalan. "Terkait tujuh orang polisi yang terlibat atas wafatnya saudara kita Affan Kurniawan, kita ketahui proses cepat sudah dilakukan dan hasilnya akan segera kita ketahui dalam waktu dekat," jelasnya.
Sebagai bentuk empati, Kapolres Agus mengajak seluruh massa aksi untuk sejenak mendoakan almarhum Affan Kurniawan. Ajakannya disambut baik, dan massa aksi bersama-sama membacakan doa Al Fatihah.

Setelah mediasi, koordinator aksi menyampaikan terima kasih atas respons pihak kepolisian dan berharap aspirasi mereka benar-benar ditindaklanjuti. Aksi kemudian dilanjutkan menuju Gedung DPRD Lamongan dengan pengawalan dari pihak kepolisian untuk memastikan semua berjalan aman dan tertib.

(Red/Sutopo)


Editor: Adytia Damar

Kunci Kebangkitan Ekonomi | Presiden Prabowo Tekankan Soliditas TNI-Polri dan Koordinasi Lintas Lembaga

 

Jakarta, Imparsial News — Minggu (31/07/2025). Menanggapi dinamika situasi nasional, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan. Sidang ini menghasilkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran pemerintah, terutama TNI-Polri, untuk memperkuat stabilitas nasional demi menjaga laju kebangkitan ekonomi.
Dalam keterangan pers usai sidang, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan poin-poin penting arahan Presiden. Soliditas antara TNI dan Polri menjadi penekanan utama. “Presiden... memberi penekanan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan kepada Tentara Nasional Indonesia untuk tetap solid dan bekerja sama... dalam melaksanakan tugas untuk mencapai keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Menteri Sjafrie.
Presiden Prabowo juga memerintahkan aparat untuk bertindak tegas dan terukur terhadap segala bentuk pelanggaran hukum. Tindakan kriminal seperti perusakan fasilitas umum dan penjarahan harus ditindak tanpa ragu. "Petugas tidak ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kerusuhan dan penjarahan," tegas Menteri Sjafrie, mengutip arahan Presiden.
Selain itu, koordinasi antarlembaga juga menjadi fokus utama. Badan Intelijen Negara (BIN) ditugaskan untuk terus memantau situasi dan melaporkan perkembangan secara langsung kepada Presiden. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri diminta memastikan koordinasi pusat-daerah berjalan baik, terutama dalam memantau kebutuhan ekonomi rakyat.

Dalam upaya menjaga keamanan dan penegakan hukum, Panglima TNI diberi tugas untuk mencegah penyalahgunaan sumber daya alam, sementara Kapolri diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Jaksa Agung guna mempercepat proses hukum.
Menutup keterangannya, Menteri Sjafrie menegaskan bahwa pesan inti dari Presiden adalah stabilitas nasional merupakan kunci bagi kebangkitan ekonomi bangsa. "Mari kita teruskan persatuan dan kesatuan nasional untuk terus berjuang meningkatkan kebangkitan ekonomi kita dengan stabilitas nasional yang kita wujudkan bersama-sama,” pungkasnya.

Turut hadir dalam keterangan pers tersebut, sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi situasi terkini.

(Red/Asis)


Editor: Adytia Damar