Friday, May 2, 2025

Tanpa Dana Besar, Warga Sumurgenuk Buktikan Jalan Mulus Bisa dari Tangan Sendiri


Sumurgenuk, Imparsial News – Jumat (02/05/2025). Semangat gotong royong kembali menggema di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, pagi ini. Mulai pukul 07.00 WIB, para perangkat desa, jajaran RT, dan puluhan warga bergotong royong memperbaiki jalan poros Utara yang baru selesai dicor, sebagai jalur penghubung vital menuju Jalan Raya Surabaya–Babat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan jalan cor yang baru selesai dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat tanpa membahayakan pengguna jalan. Jalan tersebut menjadi akses utama menuju pasar, area persawahan, dan aktivitas ekonomi lainnya di desa.

Beberapa truk bermuatan material juga tampak berdatangan ke lokasi, sebagai bagian dari kontribusi swadaya. Anggaran yang digunakan merupakan hasil patungan dari para perangkat desa serta sumbangan sukarela dari warga yang peduli dengan kemajuan desanya.


Kepala Desa Sumurgenuk, H. Supa'at — yang akrab disapa Abah Pa'at — menjadi sosok inspiratif dalam kegiatan ini. Gaya kepemimpinannya yang mengedepankan partisipasi warga dan semangat kebersamaan, menjadi teladan bagi kepala desa lain di wilayah Kecamatan Babat.

“Saya berharap semangat gotong royong seperti ini dapat menjadi budaya tetap. Pembangunan tidak hanya soal anggaran, tapi juga tentang rasa memiliki dari masyarakat terhadap lingkungannya,” ujar Abah Pa’at saat ditemui di lokasi.

Salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut — meski enggan disebutkan namanya — menyatakan bahwa gotong royong seperti ini sebaiknya terus diagendakan secara rutin, baik di tingkat RT maupun dusun. Dengan begitu, setiap pembangunan bisa dikawal langsung oleh masyarakat dan manfaatnya lebih terasa luas.

Melalui kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat, Desa Sumurgenuk membuktikan bahwa pembangunan tidak harus menunggu bantuan besar dari luar. Dengan semangat gotong royong, langkah kecil pun bisa membawa perubahan besar.


Editor : Adytia Damar

 

Thursday, May 1, 2025

Kapolsek Turun Langsung, Banser Siaga, Abah Anza Sindir Orang Alim yang Merasa Paling Suci


Babat Lamongan, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Suasana religius dan penuh semangat umat Islam menyelimuti kawasan Jl. Gotong Royong No. 189 pada sore hingga malam hari, dalam rangka Tabligh Akbar dan Peresmian Masjid Al-Mukhlisin. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru memadati area sejak sore hari, menciptakan lautan manusia yang menggetarkan suasana spiritual.

Sebelum acara dimulai, jajaran pengamanan lintas lembaga menggelar apel persiapan pada pukul 17.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah. Apel ini menjadi langkah awal untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban selama acara besar ini berlangsung.


Sebanyak 83 personil gabungan dikerahkan untuk pengamanan, yang terdiri dari:

1. Polsek Babat: 23 personil
2. Koramil Babat: 10 personil
3. Pemadam Kebakaran (Damkar): 7 personil
4. Satpol PP: 3 personil
5. Barisan Ansor Serbaguna (Banser): 40 personil

Kapolsek dalam arahannya menegaskan bahwa pengamanan acara akbar ini harus dilakukan dengan satu komando dan satu persepsi, untuk menjamin pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sinergi antarinstansi ditekankan sebagai kekuatan utama dalam menjaga kondusivitas acara keagamaan berskala besar ini.


Sebelum sesi inti pengajian, acara dibuka dengan gebyar sholawat yang menghadirkan Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Jufri dan penampilan memukau dari grup sholawat ternama Al-Muqtashidah, yang sukses menggugah semangat dan haru ribuan jamaah yang hadir. Sorotan lampu, suara sholawat, dan gema salawat dari ribuan jamaah membuat suasana semakin syahdu dan menggetarkan.

Puncak acara ditandai dengan tabligh akbar oleh ulama kondang KH Anwar Zahid (Abah Anza). Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan yang dalam dan menyentuh:
"Kadang, doa orang bejat yang sungguh-sungguh bertaubat lebih dihiraukan oleh Allah dibanding doa orang alim yang merasa paling suci. Karena yang satu datang dengan kehinaan, yang lain datang dengan kesombongan terselubung."


Pesan tersebut menjadi tamparan lembut bagi hati para jamaah, mengajak untuk merenung dan merendah di hadapan Ilahi.

Acara dilanjutkan dengan prosesi peresmian Masjid Al-Mukhlisin oleh KH Ubaidillah Faqih. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan singkat namun sangat kuat:
"Makmurkan masjid, makmurkan masjid, makmurkan masjid," katanya berulang-ulang, mengajak masyarakat untuk tidak hanya membangun secara fisik, namun juga menghidupkan ruh masjid melalui ibadah, pengajian, dan kegiatan sosial.


Usai peresmian dan doa penutup, Kapolsek Babat kembali memimpin apel malam untuk menutup rangkaian pengamanan. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personil atas kerja sama yang solid, dan memberi pesan untuk tetap waspada serta berhati-hati dalam perjalanan pulang.

"Terima kasih atas partisipasi dan profesionalisme seluruh tim. Mari kita jaga terus sinergi ini demi masyarakat," ujarnya sebelum membubarkan pasukan.

Acara peresmian dan tabligh akbar ini tak hanya menjadi momentum religius, tapi juga contoh nyata kolaborasi antara ulama, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga harmoni dan semangat kebersamaan di tengah kehidupan beragama.

(m.achwan)


Editor : Adytia Damar


 

Harlah Bukan Seremonial | Ansor Buktikan dengan Sapu dan Ngopi Bareng


Kebalankulon, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda Ansor yang ke-91, Ansor Ranting Desa Kebalankulon menggelar serangkaian kegiatan sosial dengan semangat gotong royong dan kebersamaan bertajuk “Ro’an Bareng Sahabat Ansor”, mengusung tema “Bersama Membangun Masyarakat yang Berakhlakul Karimah.”

Kegiatan dimulai pada Kamis, 1 Mei 2025, dengan aksi bersih-bersih Masjid Baiturrahman. Puluhan anggota Ansor bersama masyarakat sekitar turut serta membersihkan area dalam dan luar masjid. Selain merawat rumah ibadah, kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai keislaman.


Tak hanya berhenti pada aksi fisik, keesokan harinya, Jumat 2 Mei 2025, Ansor Ranting Kebalankulon menggelar kegiatan santai bertajuk "Monggo Ngopi" (MONGOP). Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan dialog ringan antar anggota Ansor dan masyarakat. Suasana penuh keakraban tercipta, mempererat hubungan emosional antar elemen masyarakat dalam nuansa kebersamaan yang hangat.

Ketua Ansor Ranting Kebalankulon menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk nyata kontribusi Ansor dalam merawat nilai-nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.


"Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial-keagamaan. Lewat Ro’an dan MONGOP ini, kami berharap ada sinergi yang lebih kuat antara Ansor dan masyarakat," ujarnya.

Dengan semangat Harlah ke-91, GP Ansor Kebalankulon membuktikan komitmennya dalam membangun masyarakat yang bersih, religius, dan penuh persaudaraan.

(Rohim)


Editor : Adytia Damar


 

Sabu Rp22 Miliar Gagal Edar, 100 Ribu Nyawa Terselamatkan!


Surabaya, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkoba. Sebanyak 21,3 kilogram sabu berhasil diamankan dari dua kurir jaringan internasional asal Timur Tengah, dalam operasi lintas wilayah yang berakhir di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat soal adanya pengiriman sabu dari Surabaya menuju Kalimantan Timur. Setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh Ditresnarkoba Polda Jatim, dua tersangka yakni REP (38) asal Kota Batu dan W (35) asal Surabaya, berhasil dibekuk saat hendak keluar pelabuhan di Balikpapan, Minggu (20/4) pukul 00.30 WITA.

“Petugas sempat mengejar di Pelabuhan Tanjung Perak, namun para tersangka telah lebih dulu menyeberang. Kami langsung koordinasi dan berhasil menangkap keduanya di Balikpapan,” ungkap Kombes Jules saat konferensi pers.

Dari hasil penangkapan, petugas menyita 22 kotak Tupperware berisi sabu yang dibagi dalam dua tempat:

1. REP membawa 9 kotak dalam ransel hitam
2. W membawa 13 kotak dalam kardus cokelat

Total berat sabu mencapai 21,351 kilogram, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai Rp22 miliar. Polisi juga menyita barang bukti berupa tas, kardus, uang tunai Rp100 ribu, dan dua ponsel merek Redmi serta Oppo.


Hasil interogasi menunjukkan bahwa kedua tersangka hanyalah perantara, dengan bayaran Rp 5–10 juta per pengiriman. Mereka dikendalikan oleh seorang bandar berinisial F, yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Komunikasi antara para pelaku dilakukan menggunakan aplikasi terenkripsi yang tidak umum, guna menghindari pelacakan aparat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Dacosta, menyatakan bahwa penggunaan aplikasi terenkripsi menjadi tantangan tersendiri dalam menelusuri jaringan ini.

“Kami terus mendalami keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan adanya WNA dalam rantai distribusi jaringan ini,” tegasnya.

Penyidik menduga jalur masuk sabu ke Indonesia dimulai dari Timur Tengah lalu ke Sumatera, Banten, Jakarta, dan akhirnya ke Surabaya sebelum dikirim ke Kalimantan Timur.

Kedua tersangka kini dijerat Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara 6–20 tahun.

“Lewat pengungkapan ini, Polda Jatim telah menyelamatkan sedikitnya 100.000 jiwa dari bahaya narkotika,” pungkas Kombes Pol Robert Dacosta

(Nit)


Editor : Adytia Damar


 

Wednesday, April 30, 2025

Lawan Tak Kasat Mata, Laskar Sabililah Banyuwangi Bekali Diri dengan Kanuragan dan Doa


Banyuwangi, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabililah (LS) Banyuwangi kembali menggelar kegiatan spiritual dan bela diri bertajuk Ijazah Kubro Kanuragan. Acara yang berlangsung di Padepokan Jagad Samudra, Siliragung, Kecamatan Pesanggaran ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Padepokan Lembah Tua Pasopati, Parijatah Wetan, dengan jumlah peserta mencapai 230 orang.

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting Dewan Pendekar dan sesepuh Laskar Sabililah, antara lain:

1. Ki Ageng Lembah Tua Pasopati Drs. Abdilah Rafsanjani, mantan Komandan Pasukan Berani Mati Blambangan,

2. KH. Tubagus Abdul Halim Al-Khawas beserta tim dari Dewan Khos Pendekar Pagar Nusa,

3. Ki Ageng Bumi Sroyo, atau yang dikenal sebagai Abah Haji Joni, selaku Ketua PWI LS Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Haji Joni menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tradisi spiritual, tapi bentuk kesiapan mental dan fisik menghadapi potensi ancaman terhadap ulama dan stabilitas negara.


“Ijazah Kanuragan ini adalah warisan perjuangan, bukan untuk gagah-gagahan. Tapi untuk membekali keberanian dan keyakinan agar siap jika negara memanggil,” tegasnya.

Haji Joni menyinggung maraknya tindakan persekusi terhadap ulama di sejumlah daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurutnya, sejarah kelam Bumi Blambangan, yang menyimpan jejak pembantaian ribuan prajurit dan ulama oleh VOC serta kroni-kroninya, menjadi pelajaran penting agar umat tidak lagi lengah.

“Kami tidak ingin sejarah kelam terulang. Maka pembekalan ini adalah bentuk ikhtiar, menjaga marwah ulama, dan membangun kesiapsiagaan masyarakat—khususnya para santri dan laskar Sabililah,” tambahnya.

 


Sebagai organisasi yang berbadan hukum dan bernaung langsung di bawah DPP PWI LS Banten, PWI LS Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan aparat keamanan.

“Menjaga stabilitas Banyuwangi bukan hanya tugas TNI-Polri, tapi juga warga negara. Ini adalah bagian dari perjuangan Walisongo dalam membela Tanah Air,” pungkasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan atraksi spiritual dan fisik dari para peserta, menampilkan ragam ilmu kanuragan yang dikemas dalam nuansa religius dan nasionalis. Spirit bela negara pun kembali bergema dari Blambangan—tanah para pejuang.

(YMK/RCNN)


Editor : Adytia Damar


 

Pemuda Pancasila Sidoarjo Gelar “Bengkel Akhlaq” | Sinergi Kesehatan dan Spiritualitas di Geluran


Sidoarjo, Imparsial News — Rabu (30/04/2025). Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmen sosial dan keagamaannya melalui kegiatan bertajuk “Bengkel Akhlaq”. Kegiatan ini digelar di Ranting Geluran, RT 33 RW 03, Kelurahan Geluran, Kecamatan Taman, dan dihadiri oleh ratusan warga serta jajaran pengurus dan anggota dari seluruh PAC Pemuda Pancasila se-Sidoarjo.

Sejak pukul 08.00 WIB, kegiatan dimulai dengan pengobatan alternatif gratis bagi masyarakat sekitar. Warga tampak antusias memadati lokasi acara untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut. Ini menjadi bentuk nyata peran Pemuda Pancasila dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan tradisional dan alternatif.



“Kami ingin Pemuda Pancasila hadir di tengah masyarakat, bukan hanya lewat simbol, tapi lewat aksi nyata. Pengobatan gratis ini bagian dari bentuk kepedulian sosial kami,” ujar salah satu pengurus MPC Sidoarjo.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian umum yang menghadirkan penceramah kondang, Ustaz Gus Muhammad Maliki Muhadi. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya pembinaan akhlak sebagai fondasi dalam membentuk pribadi muslim yang kuat, sekaligus warga negara yang berkarakter.

“Akhlaq bukan hanya soal ibadah, tapi menyangkut bagaimana kita bersikap dalam masyarakat. Di tengah tantangan zaman, akhlak dan nilai kebangsaan harus menjadi benteng moral umat,” ungkapnya.


Kegiatan Bengkel Akhlaq ini juga menjadi ajang silaturahmi antaranggota Pemuda Pancasila, memperkuat sinergi lintas PAC dalam menjalankan misi sosial dan dakwah.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo turut hadir dan memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat serta kerja keras panitia. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi organisasi kemasyarakatan lainnya.

(Shokip)


Editor : Adytia Damar


 

Jiwa Komando Tak Pernah Pensiun!” — Baret Merah Jatim Panaskan Singosari di HUT ke-73 Kopassus


Malang, Imparsial News  — Selasa (29/04/2025). Suasana haru dan semangat kebersamaan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang digelar keluarga besar Baret Merah se-Jawa Timur. Sekitar 300 anggota, terdiri dari prajurit aktif, purnawirawan, dan keluarga, berkumpul dalam acara syukuran dan reuni akbar di Gedung Sandoyo, Markas Divisi Infanteri 2/Kostrad, Singosari, Malang.

Acara dibuka dengan khidmat lewat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Komando, disusul penayangan film dokumenter yang menampilkan perjalanan sejarah dan pencapaian Kopassus dari masa ke masa.


Ketua panitia, Mayor Inf Rois, menyampaikan apresiasi mendalam kepada pimpinan Divif 2/Kostrad atas fasilitas dan dukungan penuh sehingga kegiatan berjalan lancar.

“HUT ke-73 ini bukan sekadar perayaan angka, tapi momentum untuk memperkuat tekad kami sebagai prajurit yang profesional, modern, adaptif, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad, memberikan sambutan yang menyentuh hati. Ia mengungkapkan rasa bangga bisa kembali merasakan atmosfer kekeluargaan Kopassus, meskipun telah 11 tahun meninggalkan satuan elit tersebut.

“Setiap kali Hymne Komando dikumandangkan, rasa haru tak tertahan. Merinding. Itulah bukti jiwa Komando yang telah terpatri kuat—terbentuk lewat disiplin dan militansi tanpa kompromi,” ujarnya penuh emosional.

Beliau juga menekankan pentingnya menjadikan tema HUT Kopassus tahun ini sebagai refleksi dan arah langkah ke depan: “Profesional, Modern, Adaptif, dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.”


Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah tamah. Wajah-wajah penuh semangat tampak menghiasi ruangan, memperlihatkan betapa kuatnya ikatan antaranggota keluarga besar Baret Merah.

Meski sederhana, momen reuni ini menjadi ruang melepas rindu, berbagi cerita perjuangan, dan meneguhkan kembali semangat Komando. Seluruh peserta pulang dengan hati penuh kebanggaan dan kenangan indah yang akan terus dikenang.

"Komando!"
Dirgahayu ke-73 Kopassus. Jiwa Komando tetap menyala


Editor : Adytia Damar