Friday, May 9, 2025

Pemdes Tambak Beras adakan kegiatan Sosialisasi dan pembinaan yang melibatkan, Bidan Desa, TP-PKK Dan Puskesmas Cegah Stunting


imparsialnews. Com

Tambakberas, Cerme – Dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya, Pemerintah Desa Tambakberas mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Bidan Desa, Kecamatan Cerme, TP-PKK, dan Puskesmas Cerme. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, bertempat di Balai Desa Tambakberas.


Data akhir tahun 2024 menunjukkan bahwa Desa Tambakberas memiliki jumlah balita stunting yang tergolong tinggi dibandingkan dengan total jumlah balita yang ada. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Desa untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mencegah dan menangani stunting.



Dalam acara tersebut, selain penyuluhan terkait pola asuh, gizi seimbang, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, juga dilakukan pembagian makanan tambahan (PMT) kepada balita dan ibu hamil sebagai bentuk dukungan langsung terhadap perbaikan gizi.


“Semoga di tahun 2025 ini, jumlah balita yang terindikasi stunting di Desa Tambakberas dan desa-desa lainnya bisa berkurang secara signifikan,” ujar salah satu perwakilan dari TP-PKK Cerme.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari gerakan bersama masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting(Ar demit) 


Editor yaya

"Geger KLB PSSI Sidoarjo: Voter Protes, Kandidat Dicoret, Transparansi Dipertanyakan"

 
Yudhi Iryanto (Kadispora) & Akhmad Shodirin ( Kades Grinting  Kec. Tulangan Sidoarjo)


Sidoarjo, Imparsial News – Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo menuai polemik.

Lima calon ketua dan anggota komite eksekutif (Exco) yang sebelumnya telah dinyatakan lolos verifikasi, mendadak dicoret oleh Komite Banding tanpa alasan yang jelas.

Kelima nama yang dicoret tersebut adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sidoarjo Yudhi Iryanto, Akhmad Shodirin (yang dulunya adalah mantan wasit Liga 1 dan kini menjabat sebagai Kades Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo), serta Suyitno, Setiyono, dan Syaiful Arif.

Pencoretan ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari pemilik klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Putra Sidoarjo, Ibnu Hambal.

“Sebagai voter, saya sangat prihatin. Ini sangat janggal karena mereka sebelumnya telah dinyatakan lolos oleh Komite Pemilihan. Keputusan Komite Banding ini terkesan dipaksakan dan tanpa dasar hukum yang jelas,” ujar Ibnu, yang juga mantan Sekretaris PSSI Sidoarjo.

Ia meminta Ketua Asprov PSSI Jawa Timur turut turun tangan menyikapi kondisi ini.

Pasalnya, Plt Ketua Askab PSSI Sidoarjo, yang juga merupakan Wakil Ketua Asprov Jatim, dinilai turut terlibat dalam proses pencoretan yang dianggap sepihak dan tanpa klarifikasi terhadap calon.

“Ini bukan soal kompetensi, tapi soal prosedur yang diabaikan. Kami merasa ini sudah disetting sejak awal. Sangat mengecewakan,” imbuhnya.

Salah satu calon yang dicoret, Suyitno, mengaku tak pernah mendapat kejelasan atas pencoretannya.

Sementara itu, bahkan tidak pernah dipanggil atau diberi surat resmi terkait alasan pencoretan.

“Saya hanya sempat ditanya via telepon soal berkas asli. Saya jawab semua sudah saya serahkan ke Komite Pemilihan. Setelah itu, tidak ada kabar apa-apa,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Setiyono, yang disebut gagal karena keterlambatan pendaftaran selama 25 menit.

“Tapi informasi itu pun tidak disampaikan secara resmi kepada saya,” katanya.

Merasa dirugikan, kelima calon telah melayangkan surat tembusan ke Bupati Sidoarjo guna meminta perhatian terhadap proses KLB yang dinilai sarat kejanggalan tersebut.

Para calon berharap ada transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan kongres demi menjaga marwah sepak bola Sidoarjo.

KLB Askab PSSI Sidoarjo sendiri dijadwalkan akan diikuti oleh 46 voter dari klub-klub anggota.

Namun, dengan mencuatnya polemik ini, publik menanti sikap tegas dari Asprov PSSI Jatim dalam menjaga integritas proses pemilihan.


Redaksi: Yan

Editor: MJF

Selamat ulang tahun yang ke-51 kepada kasatpol pp Surabaya, ketua DPD madas dan Wakil Ketua Ucapkan Semoga sehat selalu dan panjang umur dan jangan lupa bahagia


imparsialnews01. Com

Surabaya – Ketua DPD MADAS, H. Zaenal Fatah, bersama Wakil Ketua Jawa Timur, Edy Prayitno yang akrab disapa Edy Macan, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Muhammad Fisker, A.P., M.M., yang merayakan ulang tahunnya yang ke-51.


Dalam ucapan yang disampaikan pada Kamis (9/5), H. Zaenal Fatah dan Edy Macan berharap agar momentum bertambahnya usia ini menjadi awal yang baik untuk masa depan. “Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang, serta kelimpahan rahmat dan rezeki dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya,” ujar keduanya dalam pernyataan bersama.


Ucapan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap dedikasi Muhammad Fisker dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Surabaya.(red) 


Editor

Thursday, May 8, 2025

KEJAHATAN MODUS BARU, BERKEDOK REKRUITMEN KERJA MASYARAKAT DIHIMBAU HATI-HATI TERHADAP UNDANGAN "INTERVIEW KERJA" OLEH PTARC DISURABAYA



imparsialnews

Surabaya, 8 Mei 2025 — Masyarakat Surabaya dan sekitarnya dihebohkan oleh dugaan penipuan berkedok rekrutmen kerja yang mengatasnamakan PT. ARC, perusahaan yang disebut-sebut bergerak di bidang pabrik karton, plastik, dan pergudangan.


Undangan yang beredar luas menjanjikan proses "interview langsung kerja" dengan iming-iming penempatan kerja secepatnya setelah wawancara. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025 di Gedung The Royal 55, Lantai 12, Jl. Royal Residen BS10 No. 13, Sumur Welut, Lakarsantri, Surabaya, dan mengatasnamakan seorang bernama Bu Vivi (HRD PT. ARC).


Namun, berdasarkan kesaksian beberapa pelamar seperti Septifa Nadha, Faid Rohma, dan Bulfi Ahmad, mereka justru dimintai sejumlah uang oleh pihak yang mengaku HRD setelah wawancara, dengan alasan biaya administrasi atau pelatihan kerja. Sampai saat ini, pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah diberikan.


Kasus ini diduga telah memakan banyak korban. Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap modus serupa dan tidak memberikan uang dalam bentuk apapun kepada pihak yang menjanjikan pekerjaan tanpa kejelasan legalitas perusahaan.


Landasan Hukum:


Tindakan seperti ini dapat dikategorikan sebagai penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP, yang berbunyi:


> “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”


Masyarakat yang merasa menjadi korban disarankan segera melapor ke kepolisian dan menyertakan bukti-bukti seperti undangan, rekaman komunikasi, dan bukti transfer uang

(Kabiro bangkalan) 

Editor yaya

Polri Tak Hanya Tindak, Tapi Juga Komunikasikan! Rakernis Humas Pacu Transformasi Digital


Jakarta, Imparsial News – Rabu (07/05/2025). Divisi Humas Polri terus memacu kinerja komunikasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan dan merawat kepercayaan masyarakat. Melalui Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Akpol Semarang, Rabu (7/5), Humas Polri menegaskan kesiapan untuk bertransformasi secara digital dan menyelaraskan diri dengan program strategis nasional.

Mengusung tema "Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045," Rakernis ini menjadi forum penguatan arah kehumasan Polri untuk menjawab tantangan zaman.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, dalam sambutannya menekankan bahwa era digital menuntut humas bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan pesan tersebut dipahami, dipercaya, dan direspons positif oleh publik.

“Humas Polri adalah wajah Polri di mata masyarakat. Kita harus tampil sebagai penjaga kepercayaan publik, bukan hanya pengirim informasi," tegas Irjen Sandi.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas SDM kehumasan dan akselerasi pemanfaatan teknologi digital, mulai dari media monitoring, konten kreatif, hingga respons cepat terhadap isu-isu strategis.

Menurutnya, tren kepercayaan publik terhadap Polri yang telah menyentuh angka 70% harus dijaga, bahkan ditingkatkan, melalui pendekatan komunikasi yang lebih presisi dan adaptif.

Selain memperkuat kanal resmi seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, dan website pengaduan, Humas Polri juga akan mendorong edukasi literasi media kepada masyarakat.

"Keberadaan kanal kita masih belum maksimal dimanfaatkan publik. Ini alarm bahwa kita harus lebih progresif dalam diseminasi informasi," tegasnya.

Rakernis ini juga menjadi momentum evaluasi dan penghargaan. Beberapa Humas Polda yang dinilai aktif dan inovatif dalam publikasi informasi kepolisian diberi apresiasi sebagai bentuk motivasi peningkatan kualitas komunikasi publik di tingkat daerah.

Di tengah derasnya arus informasi dan disinformasi, Divisi Humas Polri menyadari bahwa kepercayaan publik dibangun dari konsistensi, kecepatan, dan ketepatan pesan. Melalui Rakernis 2025, Humas Polri menegaskan komitmennya untuk terus adaptif dan progresif demi mewujudkan institusi Polri yang transparan, komunikatif, dan makin dipercaya rakyat.

(Nit)


Editor : Adytia Damar

Di Tengah Bau Industri, Jagung Tetap Tumbuh! FPN Uji Biohayati untuk Selamatkan Lahan Rembang

 


Pasuruan, Imparsial News – Rabu (07/05/2025). Forum Masyarakat Pranata Praja Nusantara melalui Dewan Majelis Daerah Pasuruan Raya menggelar pertemuan strategis bertempat di Warung Ganjaran Rosela, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang. Pertemuan ini menjadi titik awal sinergi lintas sektor untuk mendukung program nasional Kementerian Pertanian dan Polri dalam pengadaan lahan jagung seluas 1 juta hektar.

Acara yang dihadiri oleh Muspika, akademisi, praktisi, serta stakeholder pertanian, membahas serius potensi pengembangan jagung di tengah tantangan industrialisasi yang memengaruhi kualitas tanah dan air di wilayah Rembang.

Ketua DMD FPN Pasuruan Raya, Romsul Hasbawi, menyebut bahwa kebijakan pusat perlu dikawal bersama, agar program ketahanan pangan benar-benar dirasakan masyarakat. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Majelis Nasional FPN, Dodik Purwoko, SP., menegaskan bahwa pendekatan berbasis biohayati akan diuji coba untuk mengembalikan kesuburan lahan. Sejumlah perusahaan pupuk organik seperti PT Pramudita Darya Parma, CV Ekaraya, dan PT Centra Biotech Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mendukung melalui damplot dan uji coba lapangan.

“CPCL seluas 1.777 hektar dengan varietas jagung unggul TKS 234 Bhayangkara dan A3 sudah kami ajukan, dan semoga dapat didukung penuh oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan,” ujar Dodik.

Peneliti dan akademisi Rois Abdullah, M.SP, menambahkan bahwa uji coba akan melibatkan para profesor dan ahli guna memastikan keberhasilan metode biohayati di tanah yang terpapar limbah industri.

Apresiasi pun datang dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Kecamatan Rembang, Hilman Pandu, yang menyebut Rembang sebagai ikon pertanian dan produksi batik agrikultur di Pasuruan. “Kami sangat bersyukur FPN hadir dengan solusi nyata, bukan hanya wacana,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Binmas Imam dan Serka Mohammad Suyitno dari Koramil 0819/12 Rembang menyatakan dukungan penuh terhadap langkah nyata FPN sebagai penggerak lapangan ketahanan pangan.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Passer Indonesia, H. Abdur Rohim, turut menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam menyukseskan agenda besar ini di seluruh Indonesia. “Passer Indonesia siap berkolaborasi dengan ormas Formasy Praja Nusantara (FPN) demi kedaulatan pangan nasional,” tegasnya.


Editor : Adytia Damar

Wednesday, May 7, 2025

Polisi berkolaborasi bersama PWI tebar Benih ikan di sungai jombang mendukung Terwujudnya ketahanan pangan Pelestarian Lingkungan berkelanjutan


imparsialnews.site

JOMBANG - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, Polres Jombang Polda Jatim berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang menggelar kegiatan tebar benih ikan di Sungai Jombang Wetan, Desa Candimulyo, Rabu pagi (7/5/2025). 


Sebanyak 5.000 ekor benih ikan tawes ditebar di perairan sungai tersebut melalui kerja sama antara PWI Jombang, Polres Jombang Polda Jatim, Pemerintah Desa Candimulyo, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang. 


Inisiatif ini mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketersediaan pangan lokal berbasis lingkungan yang berkelanjutan.


Ketua PWI Jombang, Mohammad Mufid, menegaskan bahwa peran pers tak hanya sebatas menyampaikan informasi tetapi Pers harus hadir dan berbuat.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa pers juga punya peran aktif dalam isu-isu strategis seperti pangan dan lingkungan.


Ia juga mengatakan, setiap kali memperingati Hari Pers Nasional, selalu menyelenggarakan kegiatan yang menyesuaikan dengan tema HPN. 


"Tahun ini tema HPN ketahanan pangan, maka kami mendukung program nasional itu dengan aksi nyata, salah satunya melalui tebar benih ikan,” katanya. 


Tidak hanya itu, Mufid juga mengungkapkan pada 27 Mei 2025, akan selenggarakan puncak acara HPN berupa resepsi dan awarding di Pendopo Kabupaten Jombang.


Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR turut menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang dinilai berdampak positif bagi masyarakat.


“Kegiatan ini sejalan dengan program kepolisian dalam membangun kemitraan dan memberikan kontribusi terhadap keamanan serta kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Ardi.


Ia menambahkan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menghasilkan perubahan yang lebih luas. 


“Kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara masyarakat, media, dan pemerintah. Kami dari kepolisian mendukung penuh kegiatan yang bermanfaat seperti ini,” ujar AKBP Ardi.


Dengan ditebarkannya ribuan benih ikan tawes ini, masyarakat diharapkan bisa menikmati hasilnya dalam beberapa bulan ke depan, sebagai sumber protein sekaligus wujud nyata penguatan ketahanan pangan desa.


Polri tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga hadir untuk menjaga stabilitas sosial dan mendorong kesejahteraan masyarakat. 


"Ketahanan pangan adalah isu strategis yang perlu dijaga bersama, dan kegiatan tebar benih ikan ini adalah contoh aksi nyata yang bisa memberikan manfaat jangka panjang,” jelas AKBP Ardi.


Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang dihadiri para wartawan, aparat desa, petugas kepolisian, dinas terkait, dan warga setempat. 


Antusiasme masyarakat Desa Candimulyo tampak tinggi, menunjukkan dukungan dan harapan besar terhadap keberlanjutan program serupa ke depan. (Nit*)


Editor yaya