Monday, May 5, 2025

Suara Rakyat Dibungkam dengan Kekerasan | Yunus Wahyudi Akan Lawan Sampai Tuntas!

 


BANYUWANGI, Imparsial News – Suasana di lingkungan Perum Kendedes, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo mendadak memanas pada Senin pagi (5/5/2025) sekitar pukul 09.10 WIB, saat terjadi bentrok antara aktivis dan Ketua Harimau Blambangan, Yunus Wahyudi, dengan sejumlah pihak dari PT Bina Arta. Peristiwa itu berujung pada laporan resmi ke Polsek Purwoharjo dengan dugaan pengeroyokan.

Menurut keterangan langsung dari Yunus Wahyudi, insiden bermula saat ia selesai melakukan orasi keliling menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya kaum ibu (emak-emak), di wilayah Purwoharjo. Namun tak lama kemudian, dirinya dipanggil oleh pihak PT Bina Arta untuk masuk ke area dalam perusahaan.

“Saya pikir hanya diskusi biasa. Tapi ketika saya masuk, malah sudah ada tanda-tanda keributan. Saya ditendang duluan oleh salah satu petugas. Saya dan anak buah saya Yani dikeroyok belasan orang,” jelas Yunus penuh emosi.

Bentrok tak terhindarkan. Yunus dan satu anak buahnya harus melawan lebih dari 15 orang, dan akhirnya mengalami luka-luka. Yani, rekan Yunus, mengalami luka memar hingga keluar darah dari hidung akibat lemparan gelas kaca.

“Saya hanya membela diri. Tapi mereka tidak terima suara kami. Niat kami baik, menyampaikan aspirasi warga. Tapi yang kami dapat justru kekerasan. Ini sudah masuk unsur penganiayaan dan intimidasi,” tambah Yunus.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, Yunus langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Purwoharjo. Anak buahnya pun menjalani visum di Puskesmas Purwoharjo sebagai bukti adanya luka fisik akibat kejadian itu.

“Kami ini aktivis rakyat. Kami bela emak-emak yang sedang terjepit. Tapi pihak PT Bina Arta malah bersikap arogan dan menolak suara rakyat. Kami akan bawa ini sampai tuntas secara hukum,” tegas Yunus, sembari menekankan bahwa dirinya tidak akan mundur selangkah pun demi menjaga harga diri dan martabat perjuangan rakyat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Bina Arta. Pihak kepolisian disebut telah menerima laporan dan sedang menindaklanjuti kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

(YMK/RCNN)


Editor : Adytia Damar

No comments:

Post a Comment