Sunday, October 26, 2025

Kepedulian Dirut PT. EMMC dan Radar CNN Grup: Gelar 1000 Kuota Khitan Massal Gratis, Santunan Anak Yatim dan Bagi-bagi Sembako



Surabaya, Imparsialnews.site Dalam rangka masih memperingati Hari Santri Nasional 2025, Perseroan Terbatas. Edy Macan Multimedia Center (PT. EMMC) dan Radar CNN Grup, Direktur Utama (Dirut) Edy Prayitno S.H, atau sapaan akrabnya Abah Edy Macan dan merangkap jabatan sebagai Wakil DPP Madas, 


Menggelar kegiatan 1000 (Seribu) kuota Khitan Massal Gratis dan Santunan Anak Yatim di halaman kantor pusat Radar CNN Online, Jln, Medayu Utara Gg. 8 A Nomer 131, Rungkut Surabaya. Minggu (26/10/2025) pukul 13:00 WIB sampai selesai.


Kegiatan ini terselenggara atas ketulusan Abah Edy Macan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta menumbuhkan rasa saling peduli, tolong menolong, dan cinta kasih antar sesama manusia terutama pada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa


“Dimomentum hari Santri ini bukan hanya untuk peringatan seremonial, tetapi juga ajang memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian Sosial," Lewat kegiatan ini kami ingin menabur kebahagiaan dan senyum ceria bagi anak-anak, "Ujar Dirut Abah Edy 


Pendaftaran peserta telah dibuka sebelum Oktober lalu, Setiap anak yang mengikuti kegiatan Khitan Massal mendapatkan bingkisan, uang saku, dan konsumsi, Panitia juga memastikan seluruh proses ini berlangsung Kondusif, Aman dan Nyaman dengan dukungan tenaga Tim medis RST (Rumah Sehat Tanaru), Relawan


Kegiatan ini tahap 1 diikuti oleh 200 kuota anak Khitan dari berbagai wilayah luar Kota Surabaya. selain memberikan layanan Kesehatan, Edukasi, acara juga diwarnai dengan kegiatan Sholawatan Hadrah atau Banjari, Tausiyah bersama Kyai Mas'ad Azayah dan bagi-bagi Sembako buat Insan Pers se-Jatim yang hadir dalam kegiatan ini.


"Masih Abah Edy menyampaikan Apresiasinya," Alhamdulillah terimakasih kepada seluruh pihak jajaran yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan sosial ini dan para warga sekitar.


Semangat Hari Santri adalah semangat gotong royong, kepedulian, dan cinta tanah air, Saya berharap kegiatan seperti ini selalu terus berlanjut, karena di sinilah nilai kemanusiaan dan kebersamaan kita itu tumbuh, "Pungkas Dirut Radar CNN Grub dan Wakil DPP Madas, Abah Edy Macan


Kegiatan Khitan Massal ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Membangun Peradaban Indonesia Menuju Peradaban Dunia" yang turut menggugah semangat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. 

(Asis-Ddn-Ide)

Program Makan Bergizi di Sumenep Dikeluhkan Siswa, Diduga Tidak Penuhi Standar Gizi Seimbang



Imparsialnews.site

Sumenep,26/10/2025 jawa Timur — Program Makan Bergizi (MBG) yang dijalankan di wilayah Jalan KH. Mansyur, Pangarangan, Kabupaten Sumenep menuai keluhan dari sejumlah siswa dan masyarakat penerima manfaat. Program yang semestinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa ini dinilai belum berjalan optimal dan belum memenuhi standar gizi seimbang sebagaimana yang diharapkan.


Dari hasil pantauan dan laporan warga, menu yang disajikan dalam program MBG dinilai tidak proporsional dengan anggaran yang dialokasikan. Menurut informasi yang beredar, program tersebut memiliki jatah anggaran sekitar Rp10.000 per porsi. Namun, menu yang diterima siswa di lapangan dinilai tidak sebanding dengan nilai tersebut.


Dalam dokumentasi yang diterima redaksi, menu MBG yang dibagikan kepada siswa hanya berisi nasi dalam porsi kecil, sepotong tempe atau telur, sedikit sayuran, dan tiga butir anggur merah. Beberapa siswa bahkan menyebutkan bahwa lauk dan sayuran sering kali diulang tanpa variasi, sementara porsi nasi tampak sangat minim.


Salah seorang siswa penerima program mengatakan, makanan yang diterima sering kali tidak cukup untuk menunjang aktivitas belajar mereka di sekolah.


“Kadang nasinya sedikit, lauknya kecil sekali. Katanya ini program bergizi, tapi rasanya seperti makan biasa saja, bahkan kurang,” ungkap salah satu siswa yang enggan disebut namanya.


Keluhan serupa juga datang dari sejumlah orang tua murid dan warga sekitar yang menilai bahwa kualitas dan kandungan gizi menu tidak sepadan dengan besaran dana yang telah dialokasikan. Mereka khawatir bahwa program yang seharusnya bermanfaat bagi peningkatan kesehatan siswa justru tidak mencapai tujuannya.


Menanggapi hal ini, sejumlah pemerhati kebijakan publik dan aktivis sosial di Sumenep mendorong agar pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya dalam hal transparansi anggaran dan pengawasan mutu makanan.


“Jika anggaran per porsi mencapai Rp10.000, maka seharusnya menu yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan gizi dasar anak sekolah. Pemerintah perlu turun langsung meninjau proses distribusi dan pengadaan bahan makanannya,” ujar salah satu aktivis pemerhati pendidikan di Sumenep.


Program MBG diketahui merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Namun, kurangnya pengawasan di lapangan dan potensi ketidaksesuaian anggaran dengan kualitas makanan menimbulkan pertanyaan publik mengenai efektivitas program tersebut.


Masyarakat berharap agar Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep segera melakukan audit dan evaluasi transparan, serta memastikan bahwa seluruh pelaksana program benar-benar menerapkan prinsip akuntabilitas dan keseimbangan gizi sesuai dengan peraturan yang berlaku.


“Kami tidak ingin program baik seperti MBG ini dicederai oleh pelaksanaan yang tidak sesuai. Anak-anak berhak mendapatkan makanan bergizi, bukan sekadar formalitas anggaran,” pungkas salah satu warga.

(Red/team)

Friday, October 24, 2025

DPK Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo Gelar Raker Bersama Ketua DPD Kabupaten Sidoarjo





Imparsialnews.site

Sidoarjo –24/10/2024 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo Bapak. Machmud S. Sos menggelar rapat kerja (raker) bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Madas Nusantara Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan komitmen untuk memperkuat peran organisasi di tingkat kecamatan.


Dalam rapat kerja ini, berbagai agenda penting dibahas, termasuk evaluasi program kerja sebelumnya, penyusunan strategi peningkatan kinerja organisasi, serta langkah konkret dalam memperluas jangkauan sosial Madas Nusantara di tengah masyarakat.


Ketua DPD Madas H. umar Nusantara Kabupaten Sidoarjo dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara DPK dan DPD dalam menjalankan visi organisasi. “Kita harus menjadi garda terdepan dalam mengabdi kepada masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua DPK Madas Nusantara Kecamatan Sidoarjo menyampaikan bahwa raker ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal dan memperjelas arah kerja ke depan.


Rapat kerja ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan program-program prioritas yang telah disepakati, demi mewujudkan Madas Nusantara yang tangguh, berdaya, dan berintegritas. pungkas/red

Monday, October 20, 2025

Kronologi Lengkap Kekerasan terhadap Petugas Penagihan Bank Mega di Rumdis TNI AL Surabaya, Pelaku Diduga Oknum Aparat

 

SURABAYA, 20 Oktober 2025. Imparsial News – Dugaan tindak kekerasan dan perampasan identitas menimpa dua utusan resmi kartu kredit Bank Mega, berinisial D dan O, saat menjalankan tugas penagihan di Surabaya, Senin (20/10/2025). Ironisnya, pelaku penganiayaan diduga kuat adalah oknum aparat yang dipanggil oleh nasabah menunggak.

Insiden bermula ketika D dan O mendatangi nasabah atas nama Mudjiani, yang beralamatkan di Kompleks Rumah Dinas (Rumdis) TNI AL, Jl. Kalimasani 18, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir. Nasabah tersebut tercatat memiliki tunggakan macet selama kurang lebih 10 tahun dan diketahui bekerja di bagian administrasi rawat inap RS Husada Utama.

Menurut D, salah satu korban, upaya penagihan awalnya tidak membuahkan hasil. 

"Awalnya Saya mencoba berkomunikasi dengan baik namun nasabah ini tidak ada pembayaran dan saya pergi," ujar D.

Kedua utusan tersebut kemudian meninggalkan lokasi. Namun, saat mereka telah berada di kawasan Bulak Banteng, sekitar 15 menit kemudian, situasi berubah drastis.

"Setelah kepergian saya dari lokasi sampai di bulak banteng setelah 15 menit saya di telvon kembali oleh nasabah yang katanya mau melakukan pembayaran," lanjut D.

Percaya pada niat baik nasabah, D dan O memutuskan untuk putar balik dan kembali ke alamat Rumdis TNI AL di Jl. Kalimasani. Namun, setibanya di lokasi, mereka tidak mendapati pembayaran yang dijanjikan. Sebaliknya, mereka mendapati jebakan.

"Setelah saya kembali ke lokasi ternyata dia (nasabah) berbohong tidak melakukan pembayaran, melainkan memanggil seseorang yang diduga oknum Anggota TNI," ungkap D.

Tanpa mediasi, D mengaku langsung menjadi sasaran amukan oknum tersebut. 

"Saya di baku hantam oleh oknum tersebut," tegasnya.

Tidak berhenti di situ, oknum tersebut juga diduga melakukan perampasan identitas milik korban. 

"KTP saya juga di tahan oleh oknum tadi."

Atas insiden penganiayaan dan perampasan KTP yang dialaminya saat menjalankan tugas resmi, korban lebam diwajah dan  tidak akan tinggal diam. Pihaknya menegaskan akan segera menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan dan memastikan pelaku diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Kami akan melaporkan kasus ini ke Polres Tanjung Perak. Dan akan kami teruskan perkara ini ke POMAL (Polisi Militer Angkatan Laut) dan Mabes TNI," tutup pernyataan tersebut.

Redaksi: Team
Editor: Mnd
 

Sunday, October 19, 2025

Abaikan Peringatan Protokol, Ulah Yak Widhi Lamong di Alun-Alun Picu Kericuhan dan Berakhir Laporan Polisi di Polres Lamongan

 

IMPARSIALNEWS//Lamongan, 20 Oktober 2025 – Insiden Dugaan penganiayaan yang terjadi pada Sabtu (18/10) sore di Alun-alun Kabupaten Lamongan dalam Festival Adat Budaya Nusantara bermula dari tindakan tidak bijak salah satu penonton, Suharjanto Widihiyatno (51) atau yang sering di sapa Yak Widhi Lamong, warga Perum Graha Indah, Kecamatan Tikung.

Menurut keterangan yang diperoleh, Widhi memaksakan diri menerobos ke area meja undangan tempat duduk para raja-raja dan pejabat daerah, meskipun sudah diingatkan keras oleh petugas protokol acara bahwa hanya undangan resmi yang diizinkan mendekat.

Tindakan nekat Widhi tersebut tidak hanya mengabaikan aturan acara, tetapi juga menciptakan ketegangan di antara para peserta dan penonton yang hadir. Ketika sedang berusaha menjelaskan maksud kehadiran seorang peserta, Mbah Saeran, Widhi justru berkonfrontasi dengan seorang warga bernama Ainy Hidayat (Dayat), yang kemudian melakukan tindakan fisik sebagai reaksi atas provokasi tersebut.

Akibat dari ulah sendiri yang tidak memperhatikan ketertiban dan keamanan acara, Widhi mengalami luka di bibir dan memilih melanjutkan proses hukum ke Polres Lamongan. 

Redaksi Team 


Editor: Adytia Damar

Friday, October 17, 2025

Trauma Mendalam Korban Pencabulan di Singojuruh, Madas Jatim Minta Pemerintah dan KPAI Beri Pendampingan Psikologis Serius

  

BANYUWANGI, Imparsial News – Perjuangan mencari keadilan bagi seorang anak di bawah umur berinisial R, korban kasus pencabulan di wilayah Kecamatan Singojuruh, akhirnya membuahkan hasil setelah Organisasi Masyarakat Madas (Madura Asli Daerah Anak Serumpun) turun tangan.

Korban diketahui berdomisili di Dusun Barurejo, RT 002/RW 001, Desa Lemabang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.

Setelah mengalami kebuntuan penanganan selama dua bulan di tingkat Polsek Singojuruh, kasus ini akhirnya diambil alih oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi, yang bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku berinisial A.

Keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Madas DPC Banyuwangi, yang diketuai oleh Abah Munir dan Wakil Ketua Hendrik Prastyo, serta kepada Unit PPA (Renakta) Polresta Banyuwangi atas kinerja profesional dalam mengungkap kasus tersebut.

Meski pelaku telah diamankan, duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban. Orang tua korban mengungkapkan bahwa anak mereka mengalami trauma psikis berat dan hingga kini tak berani pulang ke rumah karena ketakutan terhadap pelaku dan keluarganya.

Menanggapi hal ini, Edy MacanWakil Ketua Madas Jawa Timur yang turut memantau langsung proses hukum, menyerukan agar pemerintah segera memberikan perhatian khusus.

“Kami berharap pemerintah hadir untuk anak ini. Psikisnya sudah terganggu, mentalnya juga. Kami minta KPAI segera turun tangan. Ini anak di bawah umur, harus dilindungi,” tegas Edy Macan.

Pihak keluarga bersama Madas Jatim menegaskan komitmen untuk terus mengawal proses hukum agar berjalan transparan dan adil. Mereka mendesak Polresta serta Kejaksaan Banyuwangi menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku yang diduga kuat melakukan pencabulan, penganiayaan, dan pengancaman terhadap korban.

Orang tua korban juga berharap Majelis Hakim kelak menjatuhkan vonis seberat-beratnya sesuai undang-undang, sebagai bentuk keadilan atas penderitaan yang dialami anak mereka.

“Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami. Dia sudah kehilangan masa depannya, kami mohon hukum ditegakkan seadil-adilnya,” ujar orang tua korban lirih.

Edy Macan memastikan bahwa Madas Jatim akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan perlindungan bagi korban di bawah umur tersebut.

Redaksi: Hendri
Editor: Mnd

Jajaran staf dpd lsm lira kabupaten sidoarjo bersama DPK Madas Nusantara Sidoarjo Siap Bersinergi untuk Indonesia Maju


Sidoarjo –Imparsialnews.site Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Madas Nusantara Sidoarjo resmi menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam membangun bangsa menuju Indonesia Maju. Semangat kebersamaan ini ditegaskan dalam momentum pelantikan pengurus DPK Madas Nusantara Sidoarjo yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan organisasi, termasuk Bupati LSM LIRA Kabupaten Sidoarjo, H. Winarno, yang memberikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru Madas Nusantara di tingkat kabupaten.

Dalam sambutannya, Ketua DPK Madas Nusantara Sidoarjo menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan program-program sosial dan kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

> “Kami ingin menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat, memperkuat persatuan, serta ikut mendorong pembangunan daerah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong,” ujarnya.

Sementara itu, H. Winarno dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan elemen bangsa lainnya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

> “Kolaborasi seperti ini sangat penting. LIRA dan Madas Nusantara memiliki semangat yang sama: mengawal pembangunan agar benar-benar berpihak pada rakyat,” tegasnya.


Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, DPK Madas Nusantara Sidoarjo diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan sosial, memperjuangkan keadilan, serta menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat. Punkas 

(Red)