Monday, June 30, 2025

PKB Lamongan | Satu Komando untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Pribadi

 


Lamongan, Imparsial News — Senin (30/06/2025). Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamongan kembali menunjukkan kekuatan soliditas internal dan arah politik yang tegas melalui rapat koordinasi yang digelar di kantor DPC PKB Lamongan, Jl. Pahlawan No. 22, Kelurahan Tumenggungan. Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi menyeluruh seluruh anggota fraksi untuk memperkuat struktur partai jelang agenda-agenda strategis ke depan.

Ketua DPC PKB Lamongan, Abdul Ghofur, dengan tegas menyampaikan bahwa PKB adalah rumah bersama yang terbuka untuk kemajuan semua kader. Dalam pidatonya, ia juga menepis isu-isu yang menyebut adanya friksi terkait pembentukan organisasi sayap baru, Panji Bangsa.

“Tidak ada yang kami halangi. Semua upaya untuk memajukan partai kami dukung. PKB Lamongan milik kita semua dan harus menjadi pelopor gerakan positif di masyarakat,” tegas Ghofur.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Lamongan sekaligus Ketua DPRD Lamongan, Fredy Wahyudi, menggarisbawahi pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui kerja nyata dan konsistensi.

“PKB harus tetap menjadi pilihan utama rakyat Lamongan. Kepercayaan tidak datang tiba-tiba, ia lahir dari dedikasi dan pengabdian,” ungkap Fredy.

Senada, Sekretaris Dewan Syura, Syaifuddin Zuhri, menyoroti urgensi regenerasi dan harmonisasi lintas generasi dalam tubuh partai.

“Yang muda harus berani tampil, yang tua wajib membimbing. Kalau ini berjalan serempak, PKB akan selalu relevan dan kuat,” katanya dengan nada optimis.

Menutup rapat koordinasi, Ghofur kembali menginstruksikan seluruh anggota fraksi agar lebih aktif dan loyal terhadap setiap kegiatan partai.

“Saya tegaskan: konsistensi, kedisiplinan, dan totalitas adalah kunci. Kita hadir bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk rakyat Lamongan,” tegasnya.

Rapat ini menjadi bukti nyata bahwa DPC PKB Lamongan tetap satu barisan, siap bertransformasi, dan berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Lamongan.

(Makruf)


Editor: Adytia Damar

Sunday, June 29, 2025

Dirut Jatim Park Dipanggil! Polres Batu Telisik Dugaan Perampasan Hak Tanah di Beji

 


Malang, Imparsial News – Sabtu (28/06/2025). Aroma skandal agraria kembali mencuat di Kota Batu. Polres Batu kini menyelidiki dugaan peralihan hak atas tanah secara sepihak seluas 11.580 meter persegi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, yang diduga kuat dilakukan tanpa sepengetahuan ahli waris dan tanpa proses jual beli yang sah.

Salah satu pihak yang dipanggil untuk memberikan klarifikasi adalah Ir. Suryo Widodo, Direktur Utama Jatim Park Group, yang namanya tercantum dalam SP2HP/200.a/V/2035/Satreskrim Polres Batu sebagai pihak pembeli tanah.

Dalam proses penyelidikan, sejumlah pihak telah dimintai klarifikasi, di antaranya:

  • Nuryanto (pelapor dan ahli waris),
  • Deny Cahyo (Kades Beji),
  • Ngasiyan dan Supriyono (saksi pelapor),
  • Anik Sumarti (pihak yang kini tercatat sebagai pemilik SHM),
  • dan Ir. Suryo Widodo (pembeli yang saat ini menguasai tanah).

Kanit Pidkor Satreskrim Polres Batu, Ipda Sugeng Widodo, SH, menyatakan bahwa klarifikasi telah dilakukan terhadap semua pihak, kecuali notaris yang disebut ikut memproses penerbitan sertifikat.

“Kami sudah melihat SHM yang ditunjukkan oleh Pak Suryo. Kami juga telah meminta keterangan dari pihak BPN Kota Batu, yang mengonfirmasi bahwa dalam warkah BPN tercatat adanya proses peralihan hak,” terang Sugeng.

Namun di sisi lain, muncul kejanggalan mencolok. Berdasarkan surat keterangan dari Kecamatan Batu, diketahui bahwa tidak ada transaksi jual beli atau peralihan hak atas tanah tersebut antara tahun 1980–1985, saat pemilik sahnya, almarhum Sunari, masih hidup.

Yang lebih mengejutkan, proses blokir atas tanah tersebut pernah dihentikan pasca wafatnya Sunari, dan secara misterius, sertifikat hak milik (SHM) tiba-tiba beralih atas nama Anik Sumarti, tanpa keterlibatan ahli waris dan tanpa akta jual beli.

Jacob Koen Njio, SH, kuasa hukum pelapor, menyebut bahwa semua indikasi mengarah pada praktek mafia tanah. Ia mendesak polisi untuk membongkar keterlibatan oknum pemerintah desa dan BPN yang diduga terlibat dalam proses balik nama tanpa dasar hukum.

“Ini bukan sengketa biasa. Ini kejahatan agraria sistematis yang merampas hak keluarga klien kami,” tegas Jacob.

Wahyu Widayat, SH, anggota tim kuasa hukum lainnya, juga menambahkan bahwa proses penerbitan sertifikat yang cacat prosedur ini bisa terjadi hanya jika ada kolusi di tingkat birokrasi.

Kasus ini mendapat sorotan luas dari publik. Aliansi Masyarakat Anti-Mafia Tanah mendesak agar aparat penegak hukum tidak hanya menyelesaikan kasus ini di meja klarifikasi, tetapi melakukan audit forensik pertanahan terhadap seluruh proses penerbitan sertifikat tanah di Kota Batu dalam lima tahun terakhir.

Transparansi dan keadilan kini menjadi tuntutan utama masyarakat. Apakah aparat penegak hukum mampu menembus dinding praktik mafia tanah yang telah lama membayangi kawasan wisata Kota Batu? Publik menunggu hasil penyidikan dan pembuktian di meja hijau.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Kopi, Kolaborasi, dan Keberanian | Semangat Baru UMKM Rembang Lahir di Turus Gede

 


Rembang, Imparsial News — Sabtu (28/06/2025). Siapa bilang “pesugihan” selalu soal hal mistis dan supranatural? Di Warung Kopi Santen Anak Lanang, Desa Turus Gede, Rembang, istilah itu dibalik total maknanya. Lewat acara bertajuk “Ayo Bareng Golek Pesugihan Neng Rembang”, warung kopi yang mulai naik daun ini menjadi titik temu antara wirausahawan, akademisi, tokoh publik, dan mahasiswa — semua berkumpul bukan untuk mencari kekayaan gaib, tapi kemakmuran lewat jalur halal: usaha, kolaborasi, dan semangat belajar.

Digagas oleh Sarjani, pemilik warung kopi, bersama H. Bahtiar Winarno dan pengusaha pasar Bambang Sumantri, acara ini menghadirkan wajah baru perbincangan ekonomi rakyat. Bertempat di Jl. Raya Rembang–Blora, forum ini menyuguhkan obrolan ringan tapi berisi, dengan iringan musik dari Cikung & Friends yang menjaga suasana tetap cair dan hangat.

Sejumlah tokoh hadir:

  • H. Arifin, Ketua KADIN Rembang
  • Aris Munandar, Ketua Forum UMKM Rembang
  • Saiku, akademisi dari Universitas YPPI
  • Nandana Fatkhullah Zarkasi, Anggota DPRD Rembang
  • Mahasiswa dari UT, YPPI, dan Undip Rembang

Aris Munandar memaparkan kiprah Forum UMKM Rembang (FUR), wadah bagi 137 UMKM yang aktif berbagi ilmu, akses promosi, legalitas, hingga peluang expo. “Yang kami jaga adalah semangat belajar bersama,” tegasnya.
H. Arifin, Ketua KADIN, berbicara soal tantangan klasik UMKM: permodalan, pemasaran, dan mentalitas. “KADIN buka pintu. Tapi pengusaha lokal juga harus berani tampil dan berpikir besar. Jangan cuma jadi penonton di tanah sendiri,” katanya lantang.

Sesi tanya jawab menyala saat Hikam, mahasiswa UT, menanyakan bagaimana memulai usaha di era digital. Jawaban Aris Munandar lugas: “Mulai dari hobimu, lalu konsisten dan mau belajar. Itu saja.”

Bambang Sumantri, yang membesarkan usaha tempe dari nol, menekankan pentingnya keberanian memulai. “Pasar rakyat itu ruang peluang, bukan sekadar tempat jualan,” ujarnya.

Sementara itu, akademisi Saiku memberi pesan yang membakar semangat:

“Dalam dunia usaha, hanya ada dua pilihan: maju atau lenyap. Tidak ada tempat bagi yang diam.”

Menutup acara, Nandana Fatkhullah Zarkasi, politisi muda dari Hanura, memberi wejangan kepada generasi muda,

“Jangan malu berteman dengan lingkungan yang memotivasi. Menuju Indonesia Emas, kalian lah motornya.”

Dan tentu saja, penutup dari Mas Arifin menyentuh inti acara ini:

“Seriuslah dalam usaha. Kalau niatnya baik, hasilnya akan ikut baik.”

Bukan sekadar ngopi, acara ini menjelma sebagai platform nyata pencarian gagasan, keberanian, dan kerja kolaboratif. Dari warung sederhana di Rembang, semangat pesugihan modern mulai menyala — bukan lewat jampi-jampi, tapi lewat kopi panas, koneksi hangat, dan tekad kuat.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Bukan Sekadar Syukuran, Sedekah Bumi Ngemplak Jadi Simbol Perlawanan terhadap Lupa Budaya

 


Tuban, Imparsial News — Minggu (29/06/2025). Di tengah arus modernisasi yang kian deras, masyarakat Dukuh Ngemplak, Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, tetap teguh memegang warisan budaya leluhur melalui tradisi Sedekah Bumi. Acara sakral tahunan ini bukan hanya simbol rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil bumi, tetapi juga menjadi momentum memperkuat solidaritas sosial dan kearifan lokal.

Tradisi Sedekah Bumi tahun ini digelar pada Minggu (29/6) dengan serangkaian kegiatan khas desa, mulai dari ritual bersih desa, pembagian hasil bumi dan makanan, hingga pertunjukan seni tradisional seperti sindiran dan tayuban. Suasana guyub dan meriah menyelimuti wilayah Ngemplak sejak pagi hari, menunjukkan betapa kuatnya akar budaya yang masih tertanam dalam kehidupan masyarakat.

Mbah Midi, sesepuh desa yang juga penjaga tradisi, menyebutkan bahwa Sedekah Bumi sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang. “Dulu hiburannya bisa sampai malam, tapi sejak pandemi, semua difokuskan siang hari. Namun makna spiritualnya tidak berubah: kita bersyukur, menghormati bumi, dan menjaga warisan leluhur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadus Ngemplak, Listianto, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan budaya sebagai identitas desa. “Tradisi ini adalah pengingat bahwa hasil panen dan alam yang kita nikmati tidak lepas dari karunia Tuhan. Ini bukan sekadar acara adat, tapi ritual penuh makna dan doa bersama,” ujarnya.

Tak hanya bermuatan spiritual, Sedekah Bumi juga mengandung pesan kuat tentang pelestarian lingkungan dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Di saat banyak desa mulai melupakan akar budayanya, Ngemplak justru mempertahankannya sebagai ruang edukasi dan refleksi kolektif.

Dengan gotong royong, spiritualitas, dan pelestarian budaya sebagai ruhnya, Sedekah Bumi di Desa Ngemplak Ngujuran membuktikan bahwa kearifan lokal masih sangat relevan—bahkan krusial—di tengah dinamika zaman. Ini bukan sekadar warisan, tapi pijakan masa depan.

(AS'AD)


Editor: Adytia Damar

Dari Warung ke Panggung | Gembul Fest Hadirkan Ekosistem Baru untuk Thrift dan Kuliner Lokal

 


Rembang, Imparsial News — Sabtu (28/06/2025). Energi baru dunia kreatif dan UMKM lokal meledak di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori, dengan dibukanya secara resmi Gembul Fest Thrift & Food, Sabtu (28/6). Diselenggarakan oleh PT. Gembul di kawasan Resto Gembul, acara ini menjadi ruang temu bagi pelaku usaha kecil menengah, seniman lokal, pegiat thrift fashion, hingga pecinta kuliner.

Lebih dari sekadar bazar, Gembul Fest menjadi panggung kolaboratif yang mempertemukan 12 pelaku UMKM, terdiri dari 10 tenant thrift market, satu tenant kuliner, dan satu penjual barang antik, dilengkapi dengan live music, fashion show, hingga pelatihan musik terbuka bagi masyarakat. Festival ini digelar selama delapan hari, dari 28 Juni hingga 5 Juli 2025.

Dalam sambutannya, H. Purwadi, Direktur PT. Gembul, menegaskan bahwa Resto Gembul telah berkembang dari tempat nongkrong pengusaha perikanan menjadi ruang pemberdayaan UMKM dan komunitas kreatif lokal.

“Gembul Resto kami desain bukan hanya untuk makan, tapi juga sebagai wadah kolaborasi. Gembul Fest adalah contoh nyata bahwa sektor informal dan komunitas bisa disatukan dalam ekosistem yang produktif,” tegasnya.

Festival ini diprakarsai oleh Sofa Putra, Manager Resto Gembul, yang optimistis bahwa acara ini dapat menjadi simbol kebangkitan UMKM Rembang, sekaligus mengangkat potensi lokal ke panggung yang lebih luas.

“Kami ingin membuktikan bahwa Rembang tidak kekurangan talenta. Dari thrift fashion hingga musik dan modeling, semua bisa berkembang jika diberi ruang dan kepercayaan,” ujar Sofa.

Diraja Modelling School, Warasta Musik, serta MC Anto Naru turut memberi warna dalam kegiatan ini. Selain itu, dukungan dari media partner lokal ikut memperluas jangkauan dan daya tarik acara ke kalangan muda dan keluarga.

Acara ini terbuka untuk umum dan didesain sebagai tempat rekreasi sekaligus edukasi, tidak hanya menjadi ajang belanja, tetapi juga wahana belajar, bersosialisasi, dan menumbuhkan jejaring bisnis baru.

Gembul Fest membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, ekonomi lokal bisa hidup dan berkembang dari bawah ke atas—tanpa harus menunggu bantuan formal. Inilah wajah baru Rembang: mandiri, dinamis, dan kreatif.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Tahun Baru Islam Dibalut Tradisi | RT 21 Jemundo Meriahkan 1 Muharram dengan Nuansa Lokal

 


Jemundo, Imparsial News – Sabtu (28/06/2025). Semangat kebersamaan dan religiusitas mewarnai peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang digelar Karang Taruna RT 21 RW 04, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Acara bertema “Atyata: Melestarikan Jajanan Tradisional sebagai Warisan Budaya” ini sukses menyatukan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya lokal dalam satu kemasan yang menyentuh hati.

Berlangsung di Balai Warga pada Sabtu sore, kegiatan dibuka dengan istighosah dan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Ratusan warga dari berbagai kalangan hadir dengan khidmat, menandai momentum spiritual di awal tahun Hijriah.

Kegiatan dilanjutkan dengan santunan untuk anak-anak yatim di lingkungan RT 21, sebagai wujud kepedulian sosial dan rasa syukur komunitas. Bingkisan dan bantuan diserahkan secara simbolis oleh panitia bersama tokoh masyarakat, menambah nuansa haru dan kebersamaan.

Puncak acara diisi oleh tausiyah Ustadz Yunus, tokoh agama Desa Jemundo, yang menekankan pentingnya menjadikan hijrah sebagai spirit perubahan menuju kebaikan. Ia juga mengajak pemuda untuk memperkuat ukhuwah, menjaga akhlak, dan tidak melupakan nilai-nilai budaya Islam.

Yang tak kalah menarik, acara ini menghadirkan “Gunungan Sayur”, simbol syukur atas hasil bumi. Setelah didoakan, gunungan dibagikan kepada warga, disambut antusias dan meriah. Di sisi lain, jajanan tradisional khas Jawa yang dikelola ibu-ibu PKK dan pemuda setempat turut menggoda lidah pengunjung—membawa aroma nostalgia dan kekuatan kuliner lokal.

Ketua RT 21, Teddy Apriansyah, S.Pd.I, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi Karang Taruna dan warga. “Ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum pendidikan moral dan pelestarian budaya yang harus terus hidup,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya semangat hijrah: dari keburukan menuju kebaikan, dari diam menuju aksi sosial.

Kegiatan ditutup menjelang maghrib dengan suasana hangat, penuh rasa syukur dan kebersamaan. Masyarakat berharap peringatan ini dapat menjadi agenda tahunan, sekaligus sarana memperkuat identitas keagamaan dan budaya lokal di tengah modernisasi yang kian cepat.

(Shokip)


Editor: Adytia Damar

Saturday, June 28, 2025

Korban Luka Fisik dan Psikis, Dewi Didampingi Radar CNN Grup Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polsek Rungkut.

 

Surabaya, 28 Juni 2025. Imparsial News – Insiden dugaan penganiayaan menimpa seorang perempuan bernama Dewi di kawasan Pandugo Gang 3 No. 1A, Surabaya, pada pukul 08.30 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan korban mengalami luka di bagian pipi dan kepala serta memicu trauma psikologis yang cukup mendalam.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, Dewi sebelumnya kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari terduga pelaku berinisial (Sdr), yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban. Pelaku diduga sering mengolok-olok, merendahkan, dan bahkan mengancam akan melakukan kekerasan terhadap Dewi.

Puncaknya, insiden penganiayaan tersebut terjadi tanpa alasan yang jelas dan disertai tuduhan-tuduhan tanpa bukti yang merugikan nama baik korban. Dugaan serangan fisik ini memicu dampak psikologis serius bagi Dewi.

Pada pukul 13.30 WIB di hari yang sama, Dewi mendatangi kantor redaksi Media Radar CNN Grup yang beralamat di Jalan Medayu Gang VIII A, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Pihak keluarga, yang juga merupakan bagian dari jaringan Media Radar CNN, bergerak cepat dengan mendampingi korban untuk melaporkan peristiwa ini ke Polsek Rungkut, Surabaya, guna membuat laporan resmi dan menindaklanjuti dugaan penganiayaan tersebut.

Tim Media Radar CNN menyatakan siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban guna memastikan keadilan ditegakkan dan Dewi memperoleh perlindungan yang layak.

Hingga kini, kasus ini masih dalam proses penanganan. Pihak keluarga berharap laporan ke kepolisian dapat segera ditindaklanjuti secara objektif dan transparan demi keadilan bagi korban.


Redaksi: Jayak

Editor: Amanda

Friday, June 27, 2025

Khofifah Lepas Jalan Sehat 20 Ribu Peserta! Masjid Al Akbar Gemuruh Sambut Tahun Baru Islam

 


Surabaya, Imparsial News – Peringatan bulan Muharram 1447 Hijriah diwarnai dengan kemeriahan luar biasa di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Sabtu pagi (28/6/2025), ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati kawasan masjid untuk mengikuti kegiatan Jalan Sehat Muharram, yang digelar sebagai bagian dari syiar Islam dan ajang mempererat ukhuwah antarwarga.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir di tengah semangat peserta sejak pagi hari. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat menjadikan momentum bulan Muharram sebagai tonggak hijrah spiritual dan sosial menuju kehidupan yang lebih baik.

“Bulan Muharram bukan hanya awal tahun dalam kalender Hijriah, tetapi juga awal niat baru dalam kehidupan kita. Jalan sehat ini menjadi sarana menyatukan semangat kebersamaan dan mempererat nilai-nilai keislaman dalam nuansa yang menggembirakan,” tutur Khofifah.


Diperkirakan lebih dari 10.000 hingga 20.000 peserta ikut serta dalam kegiatan ini. Jalan sehat dimulai dari halaman Masjid Al Akbar dan menyusuri rute yang telah disiapkan panitia dengan pengamanan ketat dari aparat dan relawan.

Kemeriahan tidak hanya terasa dari semangat peserta, tetapi juga dari banjir doorprize spektakuler yang membuat suasana semakin meriah. Panitia menyediakan hadiah yang luar biasa, antara lain:

  • 12 Paket Umrah Gratis
  • 10 Unit Sepeda Motor
  • 50 Sepeda Gunung
  • Puluhan Kulkas
  • Puluhan Kipas Angin
  • Ratusan Hadiah Hiburan Menarik

Seluruh hadiah ini diberikan kepada peserta jalan sehat yang beruntung melalui sistem undian, yang dilangsungkan setelah seluruh peserta menyelesaikan rute. Teriakan kegembiraan dan wajah penuh harap mewarnai prosesi pengundian doorprize yang berlangsung di halaman utama masjid.

Acara ini tak hanya menjadi hiburan, tapi juga menjadi sarana menyebarkan semangat hijrah dan kebersamaan dalam rangka Tahun Baru Islam. Kehadiran masyarakat dari berbagai usia, komunitas, dan latar belakang menunjukkan kuatnya antusiasme terhadap kegiatan yang bersifat religius sekaligus rekreatif ini.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Masjid Nasional Al Akbar kembali membuktikan diri sebagai pusat kegiatan umat Islam yang bukan hanya megah secara fisik, tetapi juga kaya dengan aktivitas positif yang menyatukan masyarakat.

(Red)


Editor: Adytia Damar

Ponorogo Siaga Budaya: Grebeg Suro 1447 H Dapat Pengamanan Setingkat VVIP

 



Ponorogo, Imparsial News – Rangkaian acara budaya Grebeg Suro 1447 H di Kabupaten Ponorogo berlangsung semarak dan khidmat. Kamis (26/6/2025), ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan protokol Kota Reog menyaksikan Kirab Pusaka, Pawai Lintas Sejarah, serta Jamasan Pusaka yang dimulai dari kompleks makam Bathoro Katong hingga berakhir di Paseban Aloon-Aloon Ponorogo.

Untuk menjamin kelancaran dan keamanan jalannya prosesi budaya tahunan ini, Polres Ponorogo Polda Jatim mengerahkan 430 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta berbagai instansi terkait lainnya.

“Alhamdulillah, situasi aman dan kondusif. Masyarakat juga sangat tertib mengikuti seluruh rangkaian acara,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo.

Pengamanan dilakukan berdasarkan rencana terpadu yang telah disusun bersama Forkopimda Ponorogo, Kodim 0802, serta stakeholder lainnya. Jalur kirab melintasi ruas utama kota: Jl. Raden Katong – Jl. Niken Gandini – Jl. Bathoro Katong – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. HOS Cokroaminoto – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Aloon-Aloon Timur – dan berakhir di Paseban.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di wilayah Mataraman dan sekitarnya, antara lain: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Walikota Madiun Dr. Maidi, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Nganjuk Dr. Marhaen Djumadi, serta Bupati Magelang Grengseng Pamuji. Hadir pula Anggota DPR RI Hj. Novita Hardini Mochamad, serta Forkopimda Ponorogo dan tokoh masyarakat lainnya.

Kirab ini tak hanya menjadi agenda budaya, tetapi juga refleksi sejarah panjang Ponorogo sebagai kota pusaka yang kaya nilai spiritual dan identitas lokal. Semangat Grebeg Suro kembali membuktikan bahwa budaya adalah kekuatan pemersatu masyarakat.

(Riawan)


Editor: Adytia Damar

Petani Hutan Sumber Urip Jadi Role Model Nasional | 86 Hektar Dikelola Mandiri, Kalteng Datang Berguru

 


Malang, Imparsial News – Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Sumber Urip, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menjadi pusat perhatian nasional. Jumat (27/6/2025), rombongan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja untuk belajar langsung tentang pengelolaan kawasan perhutanan sosial di wilayah tersebut.

Kunjungan ini difasilitasi oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Malang sebagai pendamping resmi program perhutanan sosial. Ketua tim kunjungan, Aripin, menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan hutan yang dilakukan oleh Gapoktanhut Sumber Urip.

"Kami datang ke Jawa Timur untuk belajar langsung bagaimana pengelolaan kawasan hutan lindung dalam skema perhutanan sosial. Kami diarahkan untuk melihat langsung ke Sumber Urip karena potensinya luar biasa. Ada hutan bambu, kopi, talas, hingga jasa lingkungan yang terkelola dengan baik," ujar Aripin.

Gapoktanhut Sumber Urip sendiri telah mengelola kawasan seluas 86 hektar dengan tanaman alpukat yang ditanam secara swadaya oleh anggota kelompok. Program ini sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah tahun dan terus menunjukkan hasil positif.

Joko Purnomo, Ketua Gapoktanhut Sumber Urip, menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan saling belajar antar daerah dalam menjaga kelestarian hutan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah. Ini jadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan memperkuat pengelolaan hutan. Kami juga berterima kasih kepada CDK Malang yang selama ini mendampingi dan membimbing kami secara konsisten," tegasnya.

Kunjungan tersebut diikuti oleh 10 orang delegasi dari Kalimantan Tengah yang tertarik mendalami berbagai aspek teknis dan sosial dari pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang dilakukan Gapoktanhut Sumber Urip.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Susbalan GP Ansor Lamongan: Seleksi Ketat Cetak Kader Militan dan Digdaya.

 


Lamongan, Jum’at 27 Juni 2025. Imparsial News — Bertempat di kantor Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Lamongan, dilaksanakan agenda screening calon-calon peserta Susbalan (Kursus Banser Lanjutan) mulai pukul 08.00 WIB.

Gerakan Pemuda Ansor Cabang Lamongan dalam program kaderisasi akan melaksanakan Susbalan ke-3 yang direncanakan bertempat di Gedung UNISLA, Kabupaten Lamongan, pada tanggal 4–6 Juli 2025 mendatang.

Peserta Susbalan berasal dari anggota Banser di wilayah Kabupaten Lamongan yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus Diklatsar Banser. Selain dari Lamongan, sebagian peserta juga berasal dari luar kabupaten bahkan dari luar pulau.

Proses screening diikuti oleh Tim Scolat Cabang Lamongan, Panitia Susbalan, Satkorcab Lamongan, serta jajaran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Lamongan.

Ketua Cabang GP Ansor Lamongan menyampaikan harapannya bahwa screening Susbalan ke-3 ini hingga hari puncaknya nanti dapat mencetak kader-kader perwira Banser yang militan, tangguh, dan digdaya.

Adapun tahapan dalam proses screening antara lain meliputi: verifikasi daftar peserta yang masuk melalui link pendaftaran khusus, pemeriksaan kesehatan, kelengkapan administrasi, dan uji kecakapan sebagai anggota Banser.

Proses screening dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, kemudian dihentikan sementara untuk mengikuti jamaah Salat Jum’at. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan kembali hingga pukul 13.30 WIB dan dinyatakan selesai.

Redaksi: Achwan

Editor: Amanda

Uri-uri Budoyo Gunung Ratu: Warga Lamongan Guyub Rukun Sambut Bulan Suro.

  

Lamongan, 27 Juni 2025. Imparsial News — Dalam rangka menyambut bulan Suro 1447 H, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya (uri-uri budaya) dan mengenang jasa-jasa Nyai Dewi Andong Sari, ibunda Mahapatih Gajah Mada, kegiatan tahunan kembali digelar di kompleks pemakaman Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A., serta para sesepuh dan paranormal dari berbagai wilayah se-Kabupaten Lamongan. Hal tersebut disampaikan oleh Mas Jainul dan H. Supaat selaku penyelenggara acara.

Tidak hanya itu, Komandan Kodim Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Urbawan, beserta jajaran anggota turut hadir dalam rangka pengamanan kegiatan. Juga hadir Pasukan Serbaguna Wong Bodho Indonesia (Passer Indonesia), yang turut serta dalam pengamanan, dipimpin langsung oleh Ketua Umum H. Abdul Rokim.

Kepada awak media, Jainul menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan. “Alhamdulillah… Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang telah mendukung penuh kegiatan pelestarian budaya ini,” ujarnya.

Sementara itu, H. Supaat menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wujud penghormatan terhadap nilai-nilai luhur budaya. “Dengan adanya uri-uri budoyo ini, kami berharap dapat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya kita, sehingga generasi mendatang tetap mengenangnya. Semoga ini menjadi tradisi yang diwariskan,” ungkapnya.

Selaku pemangku wilayah, Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi menegaskan bahwa kegiatan uri-uri budoyo sekaligus peringatan bulan Suro bertujuan untuk mengenang jasa tokoh leluhur, khususnya Nyai Dewi Andong Sari di kawasan Gunung Ratu. “Harapan kami, seluruh warga di wilayah Lamongan selalu hidup rukun dan guyub saklawase,” jelasnya.

H. Supaat selaku panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, dengan adanya acara seperti ini, masyarakat bisa semakin saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Redaksi: Riawan

Editor: Amanda

Langkah Sehat, Hati Bersih: Tahun Baru Islam di Dusun Ploro.

 

Lamongan, 27 Juni 2025. Imparsial News — Lapangan bola voli Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pagi ini dipadati warga yang antusias mengikuti kegiatan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H. Acara bertajuk "Berhikmad dan Berbagi di Tahun Baru Islam" ini digelar oleh Fatayat NU Ranting Ploro yang dikomandoi oleh Sahabati Yuliatin.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan jalan sehat dan senam bersama yang diikuti oleh para pemuda, pemudi, serta masyarakat setempat. Tak hanya itu, acara juga disemarakkan dengan pembagian hadiah menarik dari panitia, yang semakin menambah keceriaan para peserta.

Momen penuh berkah ini juga diisi dengan penyaluran santunan kepada delapan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan semangat berbagi.

"Mudah-mudahan santunan ini bisa bermanfaat dan menyenangkan hati anak-anak yatim. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, serta menambah keberkahan rezeki seluruh anggota Fatayat agar semakin solid dalam berkhidmat," ujar Sahabati Yuliatin.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota Fatayat NU, pemuda-pemudi NU, masyarakat Dusun Ploro, serta para perantau baik dari luar pulau maupun luar negeri.

Dengan semangat kebersamaan dan niat tulus, tahun baru Islam kali ini menjadi momen mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat pelayanan di jalan organisasi.

Redaksi: Achwan

Editor: Amanda

Thursday, June 26, 2025

Melanggar UU Pers, Panitia Pilperdes Mantup Dituding Bungkam Jurnalis

 


Lamongan, Imparsial News – Kamis (26/06/2025). Proses demokrasi di tingkat desa kembali tercoreng. Pemilihan perangkat desa di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, yang seharusnya menjadi ajang keterbukaan dan partisipasi publik, justru diwarnai sikap tertutup dan represif terhadap media.

Kamis (26/6), tim peliput RadarCNN News yang hendak meliput langsung proses pemilihan di Balai Desa Mantup, dilarang masuk oleh panitia pelaksana. Larangan tersebut tidak disertai alasan yang jelas, memunculkan kecurigaan adanya upaya pengondisian dalam proses rekrutmen perangkat desa.

“Tindakan menghalangi kerja jurnalistik adalah bentuk pembungkaman informasi dan mencederai kontrol sosial. Ini bukan sekadar arogansi panitia, tetapi bisa masuk kategori pelanggaran hukum,” ujar salah satu jurnalis RadarCNN yang berada di lokasi.

Informasi dari masyarakat menyebutkan, ada 10 calon peserta yang bersaing memperebutkan tiga posisi strategis: Kaur Kesra, Kaur Pelayanan, dan Kepala Dusun (Kasun) Glugu. Namun, minimnya transparansi dan larangan terhadap peliputan media memunculkan dugaan kuat bahwa proses seleksi tidak berjalan fair dan independen.

Larangan terhadap peliputan media ini diduga telah melanggar Pasal 18 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menegaskan bahwa penghalangan atau pelarangan peliputan oleh jurnalis dapat dipidana hingga dua tahun penjara atau denda hingga Rp 500 juta.

Sampai berita ini diturunkan, Kepala Desa Mantup maupun Camat Mantup belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Pihak media dan masyarakat sipil mendesak agar segera dilakukan evaluasi terhadap panitia, serta menuntut proses pemilihan dibuka secara transparan agar tidak menimbulkan krisis kepercayaan di tingkat akar rumput.

(Makruf)


Editor: Adytia Damar

Wednesday, June 25, 2025

PD Pasar Jalan di Tempat, Aktivis Geruduk Kantor | “Surabaya Tak Butuh Direktur Tidur!”

  


Surabaya, Imparsial News – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) menggeruduk kantor PD Pasar Surya Kota Surabaya, Senin (1/7/2025), menuntut Direktur Utama BUMD tersebut mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh kinerja perusahaan yang dinilai tidak memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

Menurut Musa, Koordinator Lapangan GEPAK, PD Pasar Surya selama tiga tahun terakhir hanya "jalan di tempat". Berdasarkan data yang diklaim dimiliki kelompoknya, sejak 2022 hingga 2024, tidak ada sumbangsih signifikan dari PD Pasar Surya terhadap PAD, bahkan pada 2023 justru terjadi penurunan pendapatan sebesar Rp157 juta.

"Ini bukan sekadar kinerja buruk, tapi jelas pembiaran terhadap potensi ekonomi yang dimiliki pasar-pasar tradisional. PD Pasar Surya dikelola tanpa visi bisnis yang kuat. Kalau terus begini, sebaiknya Direktur mundur saja," tegas Musa saat orasi di depan kantor PD Pasar Surya.

Musa menambahkan, PD Pasar Surya sebagai BUMD yang mengelola puluhan pasar tradisional seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Namun kenyataannya, kata dia, BUMD ini hanya beroperasi apa adanya tanpa motivasi memberi pemasukan riil ke kas daerah.

"Kami menilai, direktur saat ini gagal total. Tidak ada inovasi, tidak ada pertumbuhan, malah justru ada penurunan. Ini bukan prestasi, ini alarm kegagalan," tegas Musa.

Sebagai bentuk protes lebih lanjut, GEPAK berencana menggelar aksi besar-besaran pada 1 dan 2 Juli 2025 di kantor PD Pasar Surya dan dilanjutkan ke kantor Wali Kota Surabaya. Mereka membawa tuntutan utama: pemecatan atau pengunduran diri direktur PD Pasar Surya.

(Obeng)


Editor: Adytia Damar

Tuesday, June 24, 2025

Rayon Ekonomi PMII Keren Gaungkan Semangat Kekeluargaan di Kebun Pak Inggi.

  

Gresik, 25 Juni 2025. Imparsial News — Keluarga Rayon Ekonomi PMII Keren (Keluarga Rayon Ekonomi) sukses menggelar kegiatan bertajuk Suasana Pengakraban yang berlangsung di Kebun Pak Inggi, Sekapuk, Gresik. Acara yang diwarnai kehangatan ini dihadiri oleh seluruh kader PMII Keren, Komisariat PMII Universitas Islam Lamongan (Unisla), serta para alumni yang turut memeriahkan suasana.

Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan spesial dari seniman asal Lamongan, Yak Rokhim, yang membawakan sejumlah karya terbaiknya dan berhasil memukau seluruh peserta. Kehadiran Yak Rokhim menjadi warna tersendiri sekaligus mempererat kebersamaan di lingkungan keluarga besar PMII Keren.

Ketua panitia, Sahabat Hajir, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Rayon Ekonomi.

“Acara super keren yang dilaksanakan kali ini adalah salah satu program kerja rayon,” ujar Sahabat Hajir penuh semangat.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan di antara seluruh anggota.

“Harapan dari kegiatan ini ialah untuk memupuk rasa kekeluargaan kepada setiap anggota. Karena ada pepatah mengatakan, yang namanya keluarga kalau berkumpul harus akur, dan kalau terpaksa harus berpisah tetap jalin komunikasi meskipun jarak memisahkan,” imbuhnya.

Acara berlangsung meriah dengan ragam agenda kebersamaan yang semakin memperkuat relasi antar kader dan alumni. Momen ini menjadi ajang penting untuk membangun sinergi, memperluas jaringan, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam tubuh keluarga besar PMII Keren.

Dengan semangat kekeluargaan yang terus dijaga, Rayon Ekonomi PMII Keren optimistis mampu melahirkan kader-kader unggul yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Redaksi: Makruf

Editor: Amanda

Gagal Cairkan Bilyet Giro Rp384 Juta, Investor Laporkan Vendor Petrokimia.

 

Gresik, Imparsial News – Qosim, warga yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan proyek pengadaan di PT Petrokimia Gresik, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia datang didampingi Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM FPSR), Aris Gunawan, serta membawa sejumlah dokumen sebagai lampiran dalam laporan yang akan disampaikan.

Saat ditemui di Polres Gresik, Qosim mengungkapkan niatnya untuk melaporkan pria berinisial JN dari PT PMJ atas dugaan tindak pidana penipuan. Ia berharap laporan ini menjadi titik terang bagi kasus yang dialaminya.

“Saya mau laporan,” ujar Qosim singkat, didampingi Ketua LSM FPSR, saat memasuki ruang SPKT Polres Gresik.

Qosim menyebut bahwa ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kerugian itu timbul setelah dirinya diajak bekerja sama oleh JN yang mengaku sebagai perwakilan PT PMJ, vendor pengadaan barang di PT Petrokimia Gresik. Dalam kerja sama tersebut, Qosim berperan sebagai pendana atau pemodal.

Dana yang diminta JN kemudian direalisasikan oleh Qosim dalam bentuk uang tunai. Sebagai jaminan, JN memberikan selembar Bilyet Giro senilai Rp384.997.000.

“Bukti-bukti sudah saya serahkan ke penyidik. Sekarang tinggal ditindaklanjuti,” jelas Qosim.

Sebelumnya, melalui pemberitaan di media Lintasperkoro.com, Qosim yang diberi inisial QS menguraikan kronologi dugaan penipuan tersebut. Ia menyebut kejadian bermula saat JN menunjukkan dua dokumen Purchase Order (PO) dari PT Petrokimia Gresik yang ditujukan kepada PT PMJ, yang beralamat di Jalan Sunan Prapen, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

PO pertama bernomor 5100135257 mencantumkan pembelian patch belt repair senilai Rp44 juta. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Fariz Darmawan selaku VP Pengadaan Barang, dengan batas akhir pengiriman pada 14 April 2025 ke Pergudangan dan Pemeliharaan PT Petrokimia Gresik.

PO kedua bernomor 5100136018 tertanggal 14 Maret 2025, ditandatangani oleh Solekhan selaku SVP Rantai Pasok PT Petrokimia Gresik. Dokumen ini memuat pengadaan rubber sheet senilai Rp361.260.000, dengan tenggat pengiriman barang pada 28 April 2025 ke alamat yang sama.

Menurut QS, JN mengakui bahwa PT PMJ tidak memiliki cukup modal untuk mengerjakan proyek tersebut. Oleh karena itu, JN mengajak QS untuk menjadi pemodal. Setelah sepakat, keduanya menandatangani perjanjian kerja sama, dan QS diberi selembar Bilyet Giro atas nama PT PMJ, diterbitkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Gresik.

Bilyet Giro tersebut bertanggal 12 Juni 2025, dengan nominal Rp384.997.000, dan keterangan terbilang “Tiga ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah.” Giro itu ditujukan ke rekening BNI atas nama QS.

Namun, QS mulai curiga saat tidak ada satu pun barang dari PO yang dikirimkan. Selain itu, ketika mencoba mencairkan Bilyet Giro tersebut ke BRI, pencairan ditolak. Pihak bank menyatakan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara angka nominal dengan tulisan terbilang, serta saldo dalam rekening juga kosong.

“Giro saat saya cairkan ditolak. Tulisan terbilangnya tidak sesuai, seperti sengaja dibuat salah. Dan saldonya juga kosong. Uang saya tidak digunakan untuk membeli barang seperti yang dijanjikan. Saya merasa ditipu,” ungkap QS kepada awak media, Senin, 23 Juni 2025.

QS menambahkan, dirinya bersedia menjadi pemodal karena JN mengaku dekat dengan salah satu General Manager PT Petrokimia Gresik bernama Iwan. Bahkan, QS mengaku pernah dipertemukan langsung dengan Iwan.

“Saya pernah menemui Pak Iwan di kantor PT Petrokimia Gresik melalui Pak Waluyo selaku General Manager senior. Dalam pertemuan itu, Pak Iwan mengakui bahwa PO kepada PT PMJ memang untuk pengadaan barang pesanannya melalui Pak Solekhan. Tapi, soal uang saya yang masuk ke PT PMJ, Pak Iwan mengaku tidak bisa ikut campur. Jadi, saya memilih melaporkannya secara hukum,” pungkas QS.

Laporan resmi dijadwalkan disampaikan ke Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025.

Redaksi: Iwan

Editor: Amanda

Di Tengah Ledakan Villa Modern, Inti Bhuwana Esa Kukuh Jaga Sakralitas Arsitektur Bali

 


Gianyar Bali, Imparsial News – Di tengah derasnya arus modernisasi dan maraknya bangunan bergaya kontemporer, Inti Bhuwana Esa, produsen furniture dan bangunan adat asal Gianyar, tetap kukuh menjaga identitas budaya Bali. Perusahaan ini konsisten memproduksi Bale Kantil—salah satu bangunan adat paling sakral dalam arsitektur Hindu Bali—sebagai bentuk nyata pelestarian nilai-nilai warisan leluhur.

Didirikan pada awal 2000-an oleh Akhmad, sosok kreatif yang akrab disapa Kang Ibe, Inti Bhuwana Esa awalnya fokus memproduksi furniture berkualitas ekspor. Namun, seiring tingginya permintaan akan arsitektur tradisional, terutama dari sektor villa dan restoran, fokus usahanya bertransformasi ke pembangunan rumah kayu dan Bale Bali.

“Saya pribadi merasa terpanggil untuk melestarikan budaya Bali, khususnya bangunan adat yang mulai kurang diminati oleh generasi muda,” ujar Kang Ibe saat menerima kunjungan awak media di showroom-nya di Jl. Raya Pering, Desa Pering, Blahbatuh, Minggu (22/6/2025).

Produknya meliputi berbagai jenis Bale Bali seperti Bale Dangin, Bale Gedong, Bale Piasan, serta furniture custom sesuai pesanan. Harga berkisar dari Rp350 ribu untuk kursi, hingga Rp500 juta untuk bangunan adat ukuran besar.

Yang menjadi pembeda Inti Bhuwana Esa adalah penerapan konsep Asta Kosala Kosali—tata letak tradisional yang berakar pada ajaran Hindu Bali. Tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga filosofi dan harmoni spiritual dalam setiap desain yang dibuat.

“Bangunan adat Bali bukan hanya soal bentuk atau ornamen, tapi harus tunduk pada prinsip-prinsip kosmologi dan spiritual. Di sinilah kekuatan sebenarnya dari arsitektur Bali,” jelas Kang Ibe.

Di tengah pembangunan modern yang serba instan, Inti Bhuwana Esa hadir sebagai benteng terakhir yang menjaga agar arsitektur adat Bali tidak hanya menjadi simbol masa lalu, tetapi tetap hidup dan fungsional di masa kini.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Perluas Jangkauan, MSRI Buka Kantor Baru di Tulungagung.

 

Tulungagung, Imparsial News – Suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur menyelimuti acara peresmian kantor baru mediasuararakyatindonesia.id yang berlokasi di Jalan M. Sujadi 101 A, RT 01 RW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (16/6/2025).

Media online dan cetak yang dikenal atas komitmennya terhadap informasi independen ini menggelar tasyakuran serta doa bersama sebagai penanda babak baru dalam perjalanan media tersebut.

Acara dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) dan Pemimpin Redaksi (Pemred), jajaran redaksi, staf, tokoh masyarakat, serta insan pers yang turut merasakan momen istimewa ini.

Slamet Pramono selaku Dirut dan Pemred dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan kantor baru ini.

“Alhamdulillah, dengan berdirinya kantor baru ini, kami berharap dapat lebih maksimal dalam menyajikan informasi yang akurat, independen, dan terpercaya bagi masyarakat, terutama di wilayah Tulungagung,” ujar pria yang akrab disapa Bram itu.

Sebagai simbol rasa syukur, acara diisi dengan pembacaan doa bersama, pemotongan tumpeng yang diserahkan oleh Wakil Pemred kepada Pemred, serta sesi ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antarjurnalis dan masyarakat.

Di akhir acara, Bram menegaskan bahwa peresmian kantor ini bukan sekadar langkah fisik, melainkan juga wujud komitmen MSRI dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik serta keterbukaan informasi publik dengan menyajikan berita yang perspektif, akurat, dan terpercaya.

“Dengan kantor baru yang lebih representatif, MSRI bertekad terus menghadirkan berita berkualitas serta menjadi media yang berintegritas di era digital,” pungkasnya.

Semoga langkah baru ini membawa keberkahan dan semakin memperkokoh eksistensi MSRI sebagai sumber informasi terpercaya. 

Redaksi: Riawan
Editor: Amanda

Monday, June 23, 2025

Program Rutilahu Disorot Positif, Lia Istifhama Minta Pemkot Jaga Keterbukaan.

 

Surabaya, Imparsial News — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, mengapresiasi program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagas Pemerintah Kota Surabaya. Program ini dinilai sangat membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan hunian yang lebih layak dan manusiawi.

Menurut Ning Lia, sapaan akrabnya, program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga mencerminkan keberpihakan nyata terhadap masyarakat kecil. Namun demikian, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara pelaksana proyek dan masyarakat penerima manfaat.

“Saya sangat mengapresiasi program Rutilahu ini. Tapi saya juga berharap ada komunikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai proses pembangunan, terutama terkait anggaran dan batasan teknis,” ujar Lia, Senin (23/6/2025).

Untuk itu, perempuan asli Kota Pahlawan ini mendorong Pemkot Surabaya melalui kecamatan dan kelurahan untuk aktif menyampaikan informasi secara transparan kepada warga penerima bantuan.

“Perlu dijelaskan prosedur, nilai bantuan, serta peruntukannya. Karena ini menyangkut high trust (kepercayaan tinggi) dari masyarakat kepada pemerintah. Kalau memang ada kekurangan, biarlah masyarakat tahu agar bisa memahami secara rasional,” tambahnya.

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, hingga 19 Juni 2025, sebanyak 617 unit rumah telah dibedah dari total target 2.069 rumah yang ditetapkan hingga akhir tahun. Dari tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 7.500 unit rumah warga telah direnovasi melalui berbagai skema pendanaan, mulai dari APBD, Baznas, hingga CSR perusahaan.

Ia juga mengapresiasi peran DPRD Kota Surabaya yang konsisten mengawal program ini agar tidak terdampak oleh dinamika fiskal yang terjadi. Lebih lanjut, Lia menyambut baik terobosan Pemkot Surabaya yang menerapkan konsep padat karya dalam pembangunan Rutilahu, di mana proses perbaikan dilakukan oleh Dinas Cipta Karya Pemkot Surabaya.

Program Rutilahu, menurut Ning Lia, merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam memastikan tidak ada warga yang tertinggal di tengah pesatnya kemajuan kota.

“Pembangunan tidak boleh hanya terlihat dari gedung-gedung tinggi atau jalan-jalan lebar, tetapi juga dari rumah-rumah sederhana yang menjadi layak huni berkat kehadiran negara di tengah rakyat kecil,” pungkasnya. 

Redaksi: Rubii

Editotor: Amanda

Modus Berkedok PO Petrokimia, Pengusaha Terkapar, Giro Kosong!

 


Gresik, Imparsial News – Seorang pengusaha asal Gresik, berinisial QS, mengaku menjadi korban dugaan penipuan yang melibatkan vendor resmi PT Petrokimia Gresik. QS menanggung kerugian hingga Rp 384.997.000 setelah terlibat dalam kerja sama pembiayaan pengadaan barang yang ternyata fiktif. Kasus ini kini dalam proses pelaporan ke kepolisian.

Dalam penuturannya kepada Lintasperkoro.com, QS mengisahkan bagaimana awalnya dia diyakinkan oleh JN, perwakilan vendor PT PMJ, untuk menjadi investor dalam proyek pengadaan dua jenis barang—patch belt repair dan rubber sheet—berdasarkan dua Purchase Order (PO) resmi dari PT Petrokimia Gresik.

PO pertama bernomor 5100135257 senilai Rp 44 juta ditandatangani oleh Fariz Darmawan, VP Pengadaan Barang. PO kedua bernomor 5100136018 senilai Rp 361.260.000 ditandatangani oleh Solekhan, SVP Rantai Pasok. Keduanya mencantumkan PT PMJ sebagai vendor dan lokasi pengiriman ke gudang resmi PT Petrokimia Gresik.

JN mengaku kepada QS bahwa PT PMJ tidak memiliki cukup dana untuk mengerjakan proyek tersebut dan mengajak QS menjadi pemodal. Sebagai jaminan, JN menyerahkan Bilyet Giro atas nama PT PMJ senilai kerugian QS, namun saat dicairkan ke Bank BRI, giro tersebut ditolak.

"Gironya ditolak bank karena penulisan nominalnya tidak sesuai dan saldo kosong. Saya curiga, ini sudah dirancang untuk menipu saya sejak awal," ungkap QS.

QS juga mengaku pernah dipertemukan dengan salah satu pejabat PT Petrokimia Gresik, yakni Iwan, yang disebut sebagai General Manager dan pihak pemesan barang dalam PO. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Waluyo, seorang General Manager senior. Menurut QS, dalam pertemuan itu, Iwan membenarkan pemesanan barang melalui PT PMJ, namun menolak bertanggung jawab atas kerugian QS karena transaksi terjadi di luar mekanisme resmi.

"Saya akan menempuh jalur hukum. Biarlah ini dibuktikan di ranah kepolisian dan pengadilan," tegas QS.

QS berencana melaporkan kasus ini ke Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025, dan meminta agar semua pihak yang terlibat, termasuk pihak internal PT Petrokimia Gresik, turut diperiksa bila terbukti ada keterlibatan atau kelalaian.

(red)


Editor: Adytia Damar

Dua Hari di Banyuwangi, Wapres Gibran Tinjau Program Petani hingga Dialog dengan Warga.

 

Banyuwangi, Imparsial News – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, Senin–Selasa (23–24/6/2025). Wapres dijadwalkan meninjau sejumlah program di sektor pertanian, peningkatan ekonomi rakyat, hingga berdialog langsung dengan petani dan warga.

Gibran tiba di Bandara Banyuwangi pada Senin (23/6/2025) pukul 08.52 WIB. Ia disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto.

Turut mendampingi Wapres, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Wapres dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari. Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan selama di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Setibanya di bandara, Wapres Gibran mengawali lawatannya dengan melakukan panen tebu di sekitar area PT Industri Gula Glenmore (IGG). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi dialog bersama puluhan petani tebu setempat. Turut mendampingi dalam agenda tersebut, Bupati Ipuk dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

IGG merupakan perusahaan gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Ini merupakan salah satu pabrik gula modern di Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan gula nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Selanjutnya, putra sulung Presiden ke-7 RI itu dijadwalkan bergeser ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, untuk mendukung penguatan program ekonomi warga. Di lokasi tersebut, Wapres akan berdialog dengan ribuan peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Agenda berikutnya, Gibran direncanakan mengikuti kegiatan sosial bersama 100 anak yatim. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Kecamatan Muncar.

Pada hari kedua, Selasa (24/6/2025), Wapres Gibran dijadwalkan mengunjungi Pasar Rogojampi.

Redaksi: Yamka

Editoe: Amanda