Monday, April 28, 2025

Acungan Jempol untuk Desa Sumurgenuk | Infrastruktur Terkini Berkat Dana Desa dan Gotong Royong Warga


Lamongan, Imparsial News — Senin (28/04/2025). Pembangunan jalan poros tengah di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, mendapatkan acungan jempol dari dinas terkait. Infrastruktur yang dibangun di Dusun Ploro dan Dusun Bulutrate ini dinilai efektif dan efisien dalam memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk kemajuan desa.

Kepala Desa Sumurgenuk, H. Supaat, dalam klarifikasinya kepada media RadarCNN News menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut benar-benar memaksimalkan penggunaan Dana Desa (DD). Menurutnya, dana tersebut digunakan sepenuhnya untuk membeli material pembangunan, yang kemudian dikerjakan melalui gotong royong masyarakat.


"Pembangunan ini melibatkan semua pihak, terutama masyarakat. Jalan sepanjang 1.200 meter ini terwujud berkat kerjasama antara rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang bekerja bakti bersama. Kami benar-benar mengoptimalkan DD yang ada," ujar H. Supaat.

Selain itu, proyek pembangunan jalan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, termasuk Ketua RT dan RW setempat. Bahkan, Desa Sumurgenuk mendapatkan bantuan tambahan sepanjang 70 meter dari anggaran yang telah dialokasikan. Dengan semangat gotong royong, warga turut berkontribusi dalam penyediaan material untuk pengerjaan jalan yang dinilai sangat bermanfaat bagi mobilitas warga desa.


Dinas terkait di Kabupaten Lamongan memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pembangunan yang dikelola secara transparan dan maksimal ini. "Ini adalah contoh nyata bagaimana Dana Desa bisa dipergunakan dengan tepat untuk kepentingan masyarakat. Kami memberikan acungan jempol kepada Desa Sumurgenuk atas kerja kerasnya," ujar perwakilan Dinas terkait.

Kegiatan ini tidak hanya memperbaiki infrastuktur, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga. Pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal dan mempermudah aksesibilitas di daerah tersebut.

(Red)


Editor : Adytia Damar

 

Bimbingan Jabatan SMK YPM 1 Taman | Siapkan Siswa Menjadi Tenaga Kerja Siap Saing di Dunia Industri

 


Taman, Imparsial News — Senin (28/04/2025). Dalam rangka menyiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, SMK YPM 1 Taman menggelar kegiatan Penyuluhan Bimbingan Jabatan (PBJ) yang diikuti ratusan siswa kelas XII. Acara ini menghadirkan pemateri dari dunia industri dan pemerintah, yakni Harsa selaku HRD Hotel Firefield by Marriott Surabaya, serta Ibu Ainun Amalia, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala SMK YPM 1 Taman, H. Harjono, M.Pd., yang menegaskan pentingnya membekali siswa tidak hanya dengan ijazah, tetapi juga dengan mentalitas profesional dan keterampilan siap kerja.

"Kami ingin lulusan SMK YPM 1 Taman tidak sekadar memiliki ijazah, tetapi juga kepercayaan diri dan kemampuan untuk bersaing di dunia industri yang dinamis," tegas Harjono.

Dalam sesi penyuluhan, Harsa berbagi pengalaman tentang standar kerja di industri perhotelan bertaraf internasional. Ia memberikan tips praktis seputar persiapan wawancara, pentingnya etos kerja, serta sikap profesional di dunia kerja.

"Perusahaan mencari orang yang siap belajar, cepat beradaptasi, dan bermental baja, bukan hanya pintar di atas kertas," ujar Harsa di hadapan siswa.

Sementara itu, Ibu Ainun Amalia dari Disnaker Sidoarjo memaparkan berbagai program pemerintah dalam mendukung transisi lulusan baru ke dunia kerja, seperti pelatihan berbasis kompetensi, program sertifikasi, hingga fasilitasi penempatan kerja.

"Gunakan semua program yang telah disiapkan pemerintah untuk membuka jalan karir Anda," pesannya.

Suasana acara berlangsung interaktif dan dinamis, dengan antusiasme tinggi dari para siswa yang aktif bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Penyuluhan ini menjadi bagian konkret dari komitmen SMK YPM 1 Taman dalam mencetak tenaga kerja muda yang kompeten, siap bersaing, dan memiliki wawasan profesional.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata kepada para pemateri, diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

(Aila)


Editor : Adytia Damar


Bau Tak Sedap di Balik Kematian Karyawan, Edy Macan Turun Gunung, Duel Hukum Andre Setioso vs Herlin Astuti Memanas


Mojokerto, Imparsial News — Senin (Minggu/04/2025). Perseteruan panas antara dua kubu advokat terkait kasus kematian karyawan PT SCA, Fery Dwi Astanto, terus berlanjut tanpa tanda-tanda damai. Meski sejumlah upaya mediasi telah dilakukan, ketegangan justru semakin memuncak.

Konflik ini bermula dari meninggalnya Fery Dwi Astanto, karyawan PT SCA, yang diduga tidak mendapatkan hak santunan layak dari perusahaan. Pihak perusahaan hanya memberikan sumbangan sebesar Rp1.500.000 untuk biaya pemakaman, tanpa ada kompensasi resmi sesuai ketentuan ketenagakerjaan, memicu kemarahan keluarga dan menarik perhatian publik.


Dalam kasus ini, Andre Setioso bertindak sebagai penggugat, menggugat Herlin Astuti dalam perkara perdata terkait dugaan kelalaian pemenuhan hak karyawan. Di tengah panasnya situasi, Edy "Macan" — advokat senior yang dikenal vokal — akhirnya turun tangan menyoroti kasus ini, menyerukan perlunya keadilan ditegakkan tanpa kompromi.

Dalam konferensi pers, Afif Gusti Fatah, S.H., kuasa hukum ahli waris, menyatakan tegas, "Kami akan terus memperjuangkan hak-hak ahli waris Fery Dwi Astanto, untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan atas ketidakadilan yang terjadi di PT SCA."


Saat ini, proses perdata tengah bergulir di Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan agenda pemeriksaan bukti permulaan. Sementara itu, laporan pidana terkait dugaan pelanggaran ketenagakerjaan masih dalam tahap penyidikan di Polresta Mojokerto Kota.

Masyarakat hukum dan aktivis ketenagakerjaan menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan menghormati proses hukum yang berlaku, berharap kasus ini menjadi momentum penting dalam memperbaiki perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia.

(Red)


Editor : Adytia Damar

Pondok Nekat Membara | Santri Baru Pagar Nusa Resmi Dikukuhkan, Siap Tempur ke Level Nasional


Gresik, Imparsial News — Senin (28/04/2025). Pagar Nusa PAC Wringinanom menggelar acara pengukuhan santri baru sekaligus halal bihalal yang berlangsung meriah di area Pondok Nekat, Sumengko, Wringinanom, Gresik. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Timur, Gus Solahudin SH.

Menurut Gus Rouf, salah satu panitia acara, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, mengukuhkan santri baru Pagar Nusa, serta memperkuat kebersamaan di antara kader Pagar Nusa PAC Wringinanom.

Dalam rangkaian acara, juga digelar latihan tanding antar PAC untuk mencari kandidat pendekar berbakat yang memiliki skill, kualitas, dan kompetensi mumpuni. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kader Pagar Nusa yang mampu berkiprah hingga ke tingkat nasional.

"Selain sebagai ajang pengukuhan, kegiatan ini juga menjadi sarana saling memaafkan dan mempererat ikatan sosial serta kekeluargaan, sejalan dengan semangat Idul Fitri yang mengajak umat saling membuka hati," ujar Gus Rouf.


Dalam sambutannya, Gus Solahudin SH menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kehadiran para santri Pagar Nusa PAC Wringinanom. Ia menekankan pentingnya momen ini untuk menjadi berkah dan menumbuhkan semangat kebersamaan.

"Kehadiran kalian sangat berarti. Semoga momen ini mempererat silaturahmi sekaligus menumbuhkan semangat persatuan di tubuh Pagar Nusa," ujar Gus Solahudin SH.

Acara semakin hangat dengan hidangan khas lebaran yang disiapkan oleh panitia, memperkuat nuansa kekeluargaan di antara seluruh peserta. Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Rouf.

(Riawan)


Editor : Adytia Damar

Sunday, April 27, 2025

Asap Membumbung di Moropelang, Perang Melawan DBD Dimulai!

 


Lamongan, Kompas Jurnal – Upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus digencarkan di Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Mulai hari Sabtu hingga Senin besok, seluruh wilayah desa yang terdiri dari 6 Rukun Warga (RW) dan 18 Rukun Tetangga (RT) akan menjalani kegiatan fogging atau pengasapan.

Kegiatan fogging ini dilaksanakan secara bertahap selama tiga hari, dengan tujuan membasmi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran DBD. Pemerintah desa bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat dan didukung penuh oleh warga masyarakat.


Kepala Desa Moropelang menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap tingginya potensi kasus DBD di musim pancaroba. 

“Fogging dilakukan menyeluruh di semua RW dan RT, mengingat tingginya curah hujan yang meningkatkan risiko perkembangbiakan nyamuk. Kami mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M Plus,” ujarnya.

Dengan gerakan masif ini, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran DBD di Desa Moropelang dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi seluruh warga.

Editor : Adytia Damar

Saturday, April 26, 2025

Sedekah Bumi dan Haul Mbah Dewo Banyu urip Wetan diramaikan pagelaran Wayang kulit/ Campur Sari

  



Surabaya | imparsial news - 26/4/2025 Dalam rangka sedekah bumi sekaligus haul mbah kramat dewo yang babat alas desa banyu Urip wetan  dilaksanakan setiap tahun di wilayah banyu urip wetan RW 06, kelurahan banyu urip, kecamatan sawahan, kota surabaya, sabtu (26/4/2025) 

Kegiatan tersebut, di hadiri Erik Cahyadi wali kota Surabaya. Lurah Banyu Urip (Dedy), LPMK Kelurahan Banyu Urip, Babinsa Sawahan, Bhabinkamtibmas Polsek Sawahan, Ketua RW 06 Beserta jajaran RT 01 sampai RT 09,tak lupa di hadiri Aba Rosyid, sebagai ketua  Yayasan Wong Bodho,berserta seluruh anggotanya, Acara ini di hibur Bambang Handoyo, sebagai dalang  wayang kulit dan campur sari, serta terapi pijet gratis.

dan tidak lupa seperti biasa wong bodho pondok mburi buka warung makan minum gratis untuk umum.

Rosyid, yayasan wong bodoh telah mengatakan kepada awak media   telah mengucapkan, Alhamdulillah… semangat terima kasih kepada seluruh masyarakat antusias yang mendukung kegiatan untuk melestarikan budaya.



“Dengan adanya sedekah bumi ini saya berharap bentuk menjunjung tinggi nilai luhur budaya kita sehingga menjadi orang terhormat. Semoga menjadi tradisi bisa di kenang anak turun kita,” ucapnya Aba Rosyid.

Selaku ketua RW06 (Rois) menjelaskan acara sedekah bumi sekaligus haul mbah kramat dewo sebagai pemangku wilayah, tujuan kami mengenang jasa beliau yang mana di wilayah banyu urip wetan.


“Semoga ke inginannya beliau menjadi warga yang guyub rukun saklawase,” jelasnya Roiz

Aba Rosyid dan Rois telah menyampaikan harapannya, kepada seluruh masyarakat ,terutama warga Banyurip Wetan,  dengan adanya kegiatan sedekah bumi sekaligus haul mbah kramat dewo ternyata masyarakat merasa saling mengenal satu dengan yang lain.

Redaksi: Riawan

Friday, April 25, 2025

Raja Juli Serahkan 9000 Hektar untuk Perhutanan Sosial di Sarongge, Dorong Kesejahteraan Petani Hutan

 



Malang | imparsial news - udah lama sekali saya pingin ke Sarongge. Menengok Mas Tosca yang saya kenal sejak tahun 98 " , ucap Raja Juli mengawali sambutan saat berkunjung ke rumah Petani hutan, rumah Kopi Sarongge. Tosca Santoso juga pendiri Perkumpulan Pojok Desa (Sabtu 26/4/2025) 

Kunjungan kali ini sekaligus menyerahkan lahan sekitar 9000 Ha. Sebagai lahan hutan yang diperuntukkan perhutanan sosial. 

Menurut Raja Juli Antoni program hutan sosial bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.  Masyarakat diberikan akses legal untuk mengelola kawasan hutan. 

"Jika dulu masyarakat tidak diperbolehkan masuk hutan, sekarang mereka diperbolehkan dan diberikan hak legal dengan syarat tetap menjaga kelestarian hutan serta memanfaatkan hasilnya secara berkelanjutan," ucapnya.

Juli juga menyampaikan hingga saat ini sekitar 8,2 juta hektar lahan telah diberikan akses pengelolaan kepada masyarakat. 

"Masih ada 4 juta hektar lagi, dan kini bertambah 3 juta hektar, sehingga total ada 7 juta hektar akses kelola yang dapat diberikan kepada masyarakat, termasuk di Cianjur ini," tambahnya.

 Menteri Kehutanan ini berharap partisipasi masyarakat dalam program ini dapat meningkatkan kemandirian pangan serta menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Redaksi: Bejo