Monday, May 12, 2025

Skandal Kabel Wi-Fi Ilegal di Sidoarjo | Tak Punya Izin, Pekerja Terjun Bebas Tanpa K3

 


Sidoarjo, Imparsial News – Investigasi tim Radar CNN menemukan indikasi kuat pelanggaran serius dalam pemasangan jaringan kabel Wi-Fi My-Rep di Desa Banjarpertapan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Pekerjaan pemasangan kabel yang dilakukan secara terbuka ini diduga dilakukan tanpa izin resmi dan tanpa memenuhi standar keselamatan kerja (K3) yang diatur oleh undang-undang.

Dalam pantauan langsung di lapangan, seorang pekerja berinisial Si Jo menjalankan aktivitas pemasangan kabel tanpa alat pelindung diri dan tidak dapat menunjukkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang sah. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan kerja serta legalitas proyek yang tengah berjalan.

1. Tidak Memenuhi Standar K3
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap tenaga kerja berhak atas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Namun, proyek My-Rep di Banjarpertapan menunjukkan kelalaian serius.

Sanksi: Sesuai Pasal 188 UU tersebut, pelanggaran K3 dapat dikenakan pidana penjara hingga 1 tahun atau denda maksimal Rp 100 juta.

2. Pelanggaran Perizinan
Proyek ini diduga kuat tidak mengantongi izin resmi, sebagaimana diatur dalam UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yang mewajibkan semua pekerjaan instalasi kabel memiliki izin dari pemerintah daerah.

Sanksi: Denda administratif, pencabutan izin, hingga penutupan usaha bisa dikenakan pada perusahaan pelaksana.

3. Kelalaian Administratif
Ketidakhadiran dokumen sah seperti SPK juga melanggar UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang mewajibkan setiap pelayanan konstruksi publik didukung legalitas formal.


Radar CNN telah mencoba menghubungi pihak perusahaan yang disebut bertanggung jawab, termasuk individu berinisial DNL, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi.

Tim akan menindaklanjuti temuan ini dengan meminta klarifikasi dari Dinas PUPR dan Dinas Pengairan Kabupaten Sidoarjo, guna menelusuri legalitas proyek ini.

Proyek pemasangan kabel Wi-Fi My-Rep di Desa Banjarpertapan bukan hanya berpotensi membahayakan pekerja, tapi juga melanggar regulasi penting negara. Jika benar dilakukan tanpa izin dan tanpa memenuhi standar keselamatan kerja, proyek ini bisa menjadi contoh kelalaian hukum dan administrasi yang serius di wilayah Sidoarjo.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan hukum agar tidak menimbulkan preseden buruk bagi proyek infrastruktur lainnya.

(Red/Chambali)


Editor : Adytia Damar

Bukti Lengkap di Flashdisk, Tapi Polisi Masih ‘Cari Saksi’ – Sekjen LSM | Ada Skenario Lemahkan Perkara

 


Pasuruan, Imparsial News - Sudah 3 pekan semenjak menguap kepermukaan terkait dengan sengaja menyebarkan foto dan video berbau porno melalui jejaringan media sosial dan WhatsApp. Kali ini dialami oleh SA (47) tahun warga desa Sumberagung, grati, Pasuruan. Dimana penyebaran video tersebut berujung laporan yang sampai saat ini tak kunjung ada kepastian.

Hingga sampai saat ini, belum ada tindakan tegas kepada pelaku penyebar video porno yang masih terlihat berkeliaran. Laporan pada tanggal 28 Februari 2025 ke Polres Pasuruan kota sampai saat ini masih hanya sebatas mencari keterangan saksi. Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan BRIGPOL TRI SETIYA Y selaku penyidik unit lV satreskrim polres Pasuruan Kota saat dihubungi awak media lewat via WhatsApp. Sabtu (10/5/25) mengatakan,

"Masih pemanggilan saksi, Untuk saksi yang dimaksud saksi yang melihat langsung di media sosial dan yang bener" mengetahui pada saat vidio atau foto tersebut di posting atau di aplod di media sosial,"paparnya 

Disisi lain suami dari korban sebut saja agus-Red merasa dirinya dipermainkan dalam penanganan perkara tersebut dan mengaku kecewa dengan kinerja pihak penyidik, yang diduga seakan-akan perkara ini mau di diamkan,

"Seharusnya jika cepat tanggap saja dalam waktu 1 Minggu kasus tersebut sudah terungkap, ini sudah 3 bulan lebih masih cari saksi yang mengetahui pelaku menyebarkan video kan aneh, padahal bukti video saya masukan di flashdisk dan sudah saya serahkan ke polres,"ujarnya 

Sementara itu, sekjen LSM GEMPAR Ali Babah angkat bicara, menduga ada dugaan skenario terstruktur yang sengaja untuk melemahkan dan mementahkan kasus dugaan penyebaran video porno tersebut.

"Logika hukum dan analoginya, kalau orang menyebarkan Gambar dan Video Pornografi tanpa seizin dan sepengetahuanya, dengan mendistribusikan, mentransmisikan, dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/ atau dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan untuk diketahui umum yang dilakukan secara berulang-ulang dan apalagi video Itu digunakan sebagai senjata untuk mengancam Korban, apa itu bukan suatu pelanggaran hukum,"tegas ali

Ali Babah juga menegaskan, ini sudah jelas terlihat di ponsel anaknya, pelaku ini menyebarkan foto dan video korban dalam kondisi porno kepada anaknya yang masih berstatus pelajar dan suaminya melalui jejaringan WhatsApp

"Kalau menurut saya sebenarnya kalau dilihat dengan mata telanjang, penyebaran video porno terlihat jelas itu dari nomor pelaku. Dari situ sebenarnya penyidik dengan muda bisa melacak atau tracking, kalau untuk saksi harusnya kan pihak dari yang menerima video itu kan cukup. Bukan malah melemahkan korban minta saksi yang melihat langsung di media sosial dan yang bener" mengetahui pada saat vidio atau foto tersebut di posting atau di aplod di media sosial,"tegas Ali 

 


Diberitakan sebelumnya, (SA) 47 tahun, warga asal Grati, Pasuruan, dihebohkan dengan beredarnya penyebaran video Sur Pornografi yang memperlihatkan dirinya dengan jelas payudaranya yang dikirim melalui jejaring internet WhatsApp yang terlihat terekam pada tanggal (13/1/2025).

Usut punya usut. Pria berinisial (HA) 50 tahun warga desa dungjati, kecamatan Lekok, Pasuruan, yang diduga katanya pernah menjalin hubungan terlarang bersama wanita asal Grati berinisial (SA). Nekat menyebar video Sur Pornografi yang berisikan konten video bermuatan asusila, dimana dalam isi video tersebut SA sedang melakukan kegiatan seksual bersama HA.

Atas kejadian tersebut, hingga munculnya rasa malu atas apa yang telah terjadi pada dirinya, terutama pada mereka yang melihat foto atau videonya tersebar luar, korban (SA) pada tanggal 28 Februari 2025 mendatangi polres Pasuruan Kota untuk melaporkan dugaan tindak pidana yang telah dialami.

Namun sangat disayangka, korban SA yang dengan sangat yakin memilih jalur untuk melaporkan tersangka HA dengan berharap supaya segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Tapi harapanya sampai saat ini perkara kasus dilaporkan yang sudah berjalan 3 bulan lebih ini belum ada kejelasan atau penegasan. 

(Red)


Editor : Adytia Damar

Bupati dan wakil bupati Turun Evakuasi Warga Korban Banjir Bersama Tim RadarCNN dan DPC Madas didesa Patemon kec, pamekasan. Pemerintah Rencana Peninggian Tanggul Tanah Sementara



imparsialnews

Pamekasan, Senin 12 Mei pukul 15:02 wib, 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan menyebabkan meluapnya sungai di Desa Patemon, Kecamatan Pamekasan, Madura. Luapan air sungai tersebut mengakibatkan banjir dengan ketinggian mencapai 60 cm atau setinggi lutut orang dewasa, khususnya di wilayah barat sungai desa setempat.


Banjir ini mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam dan mengganggu aktivitas harian masyarakat. Menanggapi kondisi darurat tersebut, Tim Media RadarCNN bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Madas turun langsung ke lokasi untuk mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dalam proses penyisiran dan evakuasi warga terdampak.

Dukungan yang diberikan meliputi evakuasi ringan, distribusi bantuan logistik darurat, serta pemberian dukungan moril kepada warga. Kehadiran tim gabungan ini diapresiasi oleh masyarakat yang merasa terbantu di tengah situasi sulit tersebut.


Abdus Samad Ketua DPC Madas menyampaikan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam kondisi darurat, serta menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah desa dan aparat setempat.


> “Kami turut prihatin atas bencana banjir ini. Kami akan terus berada di lapangan untuk membantu warga hingga situasi membaik,” ujarnya.

Sebagai langkah preventif ke depan, pemerintah daerah berencana untuk meninggikan tanggul tanah sementara guna menahan air pasang dan mencegah luapan sungai kembali terjadi di musim hujan mendatang.


Masyarakat pun diimbau untuk tetap siaga dan memperhatikan informasi cuaca serta potensi banjir susulan yang masih mungkin terjadi.(red) 


Editor yaya

Sunday, May 11, 2025

Santunan, Evaluasi, dan Kritik Konstruktif Warnai HUT ke-7 BP3RI di Songgon

 


Banyuwangi, Imparsial News – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Pendopo Guyup Rukun Ki Prana Raung, Dusun Krajan, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI) merayakan hari jadinya yang ke-7 dengan menggelar acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, aktivis, lembaga bantuan hukum (LBH), organisasi masyarakat, serta insan pers.

Acara dimulai dengan pengajian dan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim, mencerminkan semangat sosial dan kepedulian BP3RI terhadap masyarakat sekitar.

Tokoh-tokoh yang hadir di antaranya aktivis kawakan Yunus Wahyudi alias Harimau Blambangan, Ketua YBH Pegasus Patalala Joko Hariyanto, Ketua Balawangi M. Rizal Azizi, serta perwakilan dari berbagai lembaga dan komunitas pemerhati kebijakan publik.

Sugeng Setyawan, S.H., selaku pembina BP3RI, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan. Ia berharap di usia ke-7 ini, BP3RI dapat terus berkontribusi secara konkret dalam pengawasan dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan di Indonesia.

“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak. Kami berkomitmen untuk menjadi mitra kritis yang konstruktif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.

 


Senada dengan itu, Sekretaris BP3RI, Sutikno, memaparkan laporan kinerja serta rencana strategis lembaga ke depan. Ia menekankan pentingnya evaluasi internal demi penguatan organisasi dalam mengawal jalannya pemerintahan yang lebih baik.

“Kami membuka ruang evaluasi dan perbaikan. Ke depan, BP3RI akan lebih aktif dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor pemerintahan,” tegasnya.

Perayaan ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi momen refleksi dan konsolidasi kekuatan sipil dalam mengawal demokrasi dan pelayanan publik yang bermartabat.


Editor : Adytia Damar

Mahasiswa universitas brawijaya Malang Gelar kegiatan di lapangan Tahunan, pembelajaran untuk junior, GALIFO di bromo, Dihadiri 190 peserta


imparsialnews

Probolinggo, 11 Mei 2025 – Sebanyak 190 mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Brawijaya (UB) Malang, mengikuti kegiatan lapangan bertajuk GALIFO (Geomorfologi Analisis Lanskap dan Informasi Tanah) yang digelar di kawasan Bromo, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Sabtu, 10 Mei dan akan berakhir pada Senin, 12 Mei 2025.


Kegiatan GALIFO merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh jurusan Ilmu Tanah UB, bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu teori yang didapat di kampus dengan praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini mengajak mahasiswa untuk menganalisis dan mengklasifikasikan jenis-jenis tanah serta mempelajari karakteristik lanskap di berbagai wilayah Jawa Timur.


Saat diwawancarai oleh Media Radar CNN Kepala Biro Sumenep, Ridho selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa program ini juga berperan sebagai sarana pembelajaran bersama antara mahasiswa tingkat atas dengan adik-adik kelasnya.



"Kegiatan GALIFO ini bukan hanya turun lapang biasa, tapi menjadi momen berbagi pengetahuan antara senior dan junior. Kami harap adik-adik bisa memahami kondisi tanah secara langsung, mulai dari pengamatan struktur, tekstur, hingga analisis geomorfologi lanskap," ujar Ridho.


Dalam kegiatan yang mengusung konsep keliling Jawa Timur ini, para peserta tidak hanya berfokus pada satu titik lokasi, tetapi juga menjelajahi berbagai kawasan untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif tentang variasi tanah dan bentang alam.


Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang antusias mengikuti kegiatan sejak hari pertama. GALIFO 2025 menjadi langkah konkret mahasiswa pertanian dalam menggabungkan ilmu dengan realitas lapangan secara langsung.(saruji) 


Editor yaya

Kecelakaan Tunggal di jati pelem Trowulan, pengendara Luka parah


imparsialnews

Mojokerto, 11 Mei 2025 – Seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu pagi, 11 Mei 2025, sekitar pukul 08.25 WIB di Jalan Raya Jati Pelem, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.


Korban, yang hingga kini belum diketahui identitasnya, mengalami luka parah di bagian kepala serta patah pada kaki akibat insiden tersebut. Berdasarkan keterangan warga di lokasi, korban mengendarai sepeda motor dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.


Setibanya di depan Masjid Jati Pelem Trowulan, korban berusaha mendahului kendaraan lain dari sisi kiri. Namun, naas, motor yang dikendarainya menghantam lubang di jalan. Diduga panik, korban membanting setir ke kiri dan menabrak pagar rumah warga hingga terpental dan mengalami benturan keras.


“Korban menabrak pagar cukup keras, kelihatannya terburu-buru dan tidak mengantisipasi adanya lubang,” terang salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.


Beruntung, kesigapan aparat Kepolisian dari Polsek Trowulan yang segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) membantu mengevakuasi korban. Korban yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.


Saat kejadian, salah satu rekan media dari RADAR CNN NEWS, Bapak M. Sholehuddin, S.H. alias Abah Sholeh, yang kebetulan melintas, turut berhenti dan memberikan bantuan awal kepada korban.


Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta upaya untuk mengidentifikasi korban dan mencari saksi tambahan terkait insiden tersebut.


Editor yaya

Saturday, May 10, 2025

Soliditas Tanpa Basa-Basi | Pelantikan Bersama Banom NU Sarirejo Jadi Bukti Nyata!


Lamongan, Imparsial NewsSabtu (10/05/2025). Suasana kebersamaan dan sinergitas terasa sangat kuat dalam acara pelantikan bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sarirejo yang digelar hari ini. Acara yang meriah ini dihadiri oleh berbagai badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama tingkat kecamatan, menampilkan kolaborasi yang erat dan solid antar elemen organisasi NU di wilayah Sarirejo.

Pelantikan ini semakin istimewa dengan kehadiran beragam komponen NU serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sarirejo, yang memperkuat semangat persatuan dalam menjalankan roda organisasi dan pengabdian kepada masyarakat. Ketua PAC GP Ansor Sarirejo yang baru dilantik menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kehadiran seluruh banom NU. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antar organisasi untuk memperkuat gerakan NU di tingkat kecamatan dan desa serta memberikan kontribusi lebih signifikan bagi masyarakat luas.


Ke depan, sinergitas harmonis yang telah terjalin ini diharapkan terus ditingkatkan melalui berbagai program dan kegiatan NU di Kecamatan Sarirejo. Kolaborasi yang solid antar banom diyakini akan semakin memperkokoh eksistensi NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang aktif berperan dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan umat.

Acara pelantikan bersama ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan peran strategis pemuda dan pelajar NU dalam menguatkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah serta meningkatkan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan daerah. Semangat kebersamaan dan solidaritas yang terpancar dari kegiatan ini merupakan cerminan kekuatan NU dalam membangun masa depan yang lebih baik di Kecamatan Sarirejo.

Dengan semangat “bersama membangun negeri,” PAC GP Ansor, IPNU, dan IPPNU Sarirejo siap melangkah maju sebagai garda terdepan dalam mengawal nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan di tengah tantangan zaman.

(Makruf)


Editor : Adytia Damar