Friday, May 2, 2025

Sudah Disegel Masih Nekat! Edy Macan Geram | Ini Tamparan Keras untuk Wibawa Hukum Surabaya!


Surabaya, Imparsial News – Jumat (02/05/2025). Penegakan hukum kembali dipertanyakan setelah sebuah pelanggaran terang-terangan terjadi di depan mata publik. UD Sentosa Seal, yang sebelumnya telah disegel secara resmi oleh Pemerintah Kota Surabaya, tertangkap kamera masih beroperasi secara ilegal pada malam hari, mengabaikan garis police line yang masih terpasang jelas di lokasi.

Dalam sebuah video eksklusif yang direkam oleh jurnalis Radar CNN Online, tampak aktivitas mencurigakan di dalam gudang. Beberapa orang terlihat terburu-buru keluar dari bangunan, sementara segel masih terpasang. Seorang perempuan dalam video terdengar menyuarakan protes keras:

"Bu, kok berani buka segel? Tahu aturan gak? Ini Pak Eri lho yang nyegel!" tanya sang perekam dengan nada tinggi.

Ironisnya, para pekerja yang dipergoki justru mengabaikan peringatan tersebut, melanjutkan aktivitas seolah tidak terjadi pelanggaran.

Tindakan nekat ini memicu kemarahan publik, terutama dari Direktur Utama Radar CNN Group, Edy Prayitno, yang dikenal dengan julukan Edy Macan. Dalam pernyataan resminya, ia menyebut aksi pembukaan segel itu sebagai penghinaan terhadap hukum dan pemerintah.

"Ini keterlaluan! Sudah disegel, masih juga berani buka? Ini jelas menginjak-injak marwah hukum dan melecehkan pemerintah! Saya tidak akan diam!" tegas Edy dengan suara menggelegar.

Ia menuding tindakan UD Sentosa Seal sebagai wujud arogansi pelaku usaha yang merasa kebal hukum, dan meminta aparat penegak hukum bertindak tegas dan transparan terhadap siapa pun yang terlibat dalam pelanggaran ini.

"Kalau tidak ditindak, ini akan jadi preseden buruk. Masyarakat bisa hilang kepercayaan pada hukum! Tangkap, proses, dan publikasikan! Biar jadi pelajaran!" tegasnya.

Radar CNN Group menyatakan akan terus mengawal kasus ini secara terbuka, serta mendorong penyelidikan tuntas agar hukum benar-benar berdiri di atas keadilan, bukan tunduk pada kepentingan.


Editor : Adytia Damar


 

Pendidikan Bukan Komoditas! Massa Aliansi GERAM Getarkan Gresik dengan 7 Tuntutan Rakyat


Gresik, Imparsial News – Jumat (02/05/2025). Seruan keras untuk pendidikan gratis kembali menggema di halaman Gedung DPRD Gresik. Sejumlah lembaga dan serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi GERAM—di antaranya PASSER, FSPBI, FAPBI KASBI, PPAG, PKWG, dan KPR (Komisi Pendidikan Rakyat)—menggelar aksi demonstrasi menuntut realisasi program pendidikan 12 tahun gratis.

Aksi ini merupakan refleksi dari 7 tuntutan utama yang sejak beberapa tahun terakhir terus menjadi perhatian publik, khususnya di Kabupaten Gresik. Namun sangat disayangkan, saat massa aksi tiba sekitar pukul 09.00 WIB, tidak satu pun anggota DPRD hadir di lokasi.


Beruntung, satu-satunya anggota dewan yang menemui massa adalah Yuyun Wahyudi dari Komisi 3 Fraksi Gerindra. Ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta aksi serta menyatakan akan mengawal dan menyampaikan tuntutan mereka kepada Ketua DPRD, Sahrul Munir.

"Saya prihatin dan akan ikut mengawal proses tuntutan ini. Pendidikan adalah hak dasar rakyat. Kami akan komunikasikan langsung dengan Ketua DPRD," ujar Yuyun.

 


Massa kemudian melanjutkan aksinya menuju Kantor Kemenag Gresik, untuk memastikan adanya audiensi lanjutan pada pukul 14.00 WIB di Pemkab Gresik. Pihak Kemenag menyatakan kesiapannya untuk hadir, begitu juga perwakilan dari Dispendik Gresik, yang menyatakan komitmen untuk hadir dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Aksi ditutup di Alun-alun Kabupaten Gresik, di mana massa melaksanakan salat Jumat berjamaah, menegaskan bahwa perjuangan mereka berlandaskan kepentingan rakyat dan nilai-nilai kemanusiaan.


Editor : Adytia Damar


 

Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Warga Cangkringrandu Bersiap Jadi Tuan di Kampung Sendiri


Jombang, Imparsial News – Jumat (02/05/2025). Pemerintah Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, secara resmi meluncurkan Program Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa berbasis gotong royong. Acara peluncuran dilaksanakan dalam forum Musyawarah Desa Khusus yang bertempat di Gedung Serba Guna Desa Cangkringrandu, Jumat (02/05/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekcam Perak Abdul Wakhid mewakili Camat Perak Drs. Supriyono, Pendamping Desa Lukman Ari beserta tim, Kepala Desa Cangkringrandu Wisnu Widodo beserta perangkat desa, Ketua BPD H. Sholichin dan anggota, Bhabinkamtibmas Irfan, Babinsa Khoirul Anam, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Wisnu Widodo menyampaikan bahwa koperasi ini bukan hanya wadah usaha, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Syukur Alhamdulillah pembentukan pengurus koperasi Merah Putih berlangsung aman dan tertib. Saya berharap pengurus yang terpilih adalah pribadi yang loyal, jujur, dan memiliki keterampilan di bidang koperasi. Harus ber-KTP Desa Cangkringrandu dan bukan dari unsur perangkat desa,” tegas Wisnu.

Koperasi Merah Putih ini juga merupakan implementasi dari Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Edaran Menkop UKM Nomor 1 Tahun 2025. Hal ini dijelaskan oleh Sekcam Perak, Abdul Wakhid, yang menyebut bahwa pembentukan koperasi desa adalah langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian ekonomi dari desa.

Dalam musyawarah tersebut, secara aklamasi terpilih kepengurusan Koperasi Merah Putih Desa Cangkringrandu, yaitu:

1. Ketua: H. Sunarno
2. Sekretaris: Ni’matul Maghfiroh
3. Bendahara: Nita Pramastuti
4. Bidang Usaha: Abdul Ghoni
5. Bidang Keanggotaan: M. Sriadi
6. Dewan Pengawas: Wisnu Widodo, H. Sholichin, dan Saladin

Ketua koperasi terpilih, H. Sunarno, menyampaikan harapannya agar koperasi ini dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kita belajar bersama, semoga koperasi ini mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi desa ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Koperasi Merah Putih ini menjadi tonggak awal bagi Desa Cangkringrandu dalam mengangkat potensi lokal dan menuju kemandirian ekonomi desa dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045.


Editor : Adytia Damar

 

Tanpa Dana Besar, Warga Sumurgenuk Buktikan Jalan Mulus Bisa dari Tangan Sendiri


Sumurgenuk, Imparsial News – Jumat (02/05/2025). Semangat gotong royong kembali menggema di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, pagi ini. Mulai pukul 07.00 WIB, para perangkat desa, jajaran RT, dan puluhan warga bergotong royong memperbaiki jalan poros Utara yang baru selesai dicor, sebagai jalur penghubung vital menuju Jalan Raya Surabaya–Babat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan jalan cor yang baru selesai dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat tanpa membahayakan pengguna jalan. Jalan tersebut menjadi akses utama menuju pasar, area persawahan, dan aktivitas ekonomi lainnya di desa.

Beberapa truk bermuatan material juga tampak berdatangan ke lokasi, sebagai bagian dari kontribusi swadaya. Anggaran yang digunakan merupakan hasil patungan dari para perangkat desa serta sumbangan sukarela dari warga yang peduli dengan kemajuan desanya.


Kepala Desa Sumurgenuk, H. Supa'at — yang akrab disapa Abah Pa'at — menjadi sosok inspiratif dalam kegiatan ini. Gaya kepemimpinannya yang mengedepankan partisipasi warga dan semangat kebersamaan, menjadi teladan bagi kepala desa lain di wilayah Kecamatan Babat.

“Saya berharap semangat gotong royong seperti ini dapat menjadi budaya tetap. Pembangunan tidak hanya soal anggaran, tapi juga tentang rasa memiliki dari masyarakat terhadap lingkungannya,” ujar Abah Pa’at saat ditemui di lokasi.

Salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut — meski enggan disebutkan namanya — menyatakan bahwa gotong royong seperti ini sebaiknya terus diagendakan secara rutin, baik di tingkat RT maupun dusun. Dengan begitu, setiap pembangunan bisa dikawal langsung oleh masyarakat dan manfaatnya lebih terasa luas.

Melalui kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat, Desa Sumurgenuk membuktikan bahwa pembangunan tidak harus menunggu bantuan besar dari luar. Dengan semangat gotong royong, langkah kecil pun bisa membawa perubahan besar.


Editor : Adytia Damar

 

Thursday, May 1, 2025

Kapolsek Turun Langsung, Banser Siaga, Abah Anza Sindir Orang Alim yang Merasa Paling Suci


Babat Lamongan, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Suasana religius dan penuh semangat umat Islam menyelimuti kawasan Jl. Gotong Royong No. 189 pada sore hingga malam hari, dalam rangka Tabligh Akbar dan Peresmian Masjid Al-Mukhlisin. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru memadati area sejak sore hari, menciptakan lautan manusia yang menggetarkan suasana spiritual.

Sebelum acara dimulai, jajaran pengamanan lintas lembaga menggelar apel persiapan pada pukul 17.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah. Apel ini menjadi langkah awal untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban selama acara besar ini berlangsung.


Sebanyak 83 personil gabungan dikerahkan untuk pengamanan, yang terdiri dari:

1. Polsek Babat: 23 personil
2. Koramil Babat: 10 personil
3. Pemadam Kebakaran (Damkar): 7 personil
4. Satpol PP: 3 personil
5. Barisan Ansor Serbaguna (Banser): 40 personil

Kapolsek dalam arahannya menegaskan bahwa pengamanan acara akbar ini harus dilakukan dengan satu komando dan satu persepsi, untuk menjamin pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sinergi antarinstansi ditekankan sebagai kekuatan utama dalam menjaga kondusivitas acara keagamaan berskala besar ini.


Sebelum sesi inti pengajian, acara dibuka dengan gebyar sholawat yang menghadirkan Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Jufri dan penampilan memukau dari grup sholawat ternama Al-Muqtashidah, yang sukses menggugah semangat dan haru ribuan jamaah yang hadir. Sorotan lampu, suara sholawat, dan gema salawat dari ribuan jamaah membuat suasana semakin syahdu dan menggetarkan.

Puncak acara ditandai dengan tabligh akbar oleh ulama kondang KH Anwar Zahid (Abah Anza). Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan yang dalam dan menyentuh:
"Kadang, doa orang bejat yang sungguh-sungguh bertaubat lebih dihiraukan oleh Allah dibanding doa orang alim yang merasa paling suci. Karena yang satu datang dengan kehinaan, yang lain datang dengan kesombongan terselubung."


Pesan tersebut menjadi tamparan lembut bagi hati para jamaah, mengajak untuk merenung dan merendah di hadapan Ilahi.

Acara dilanjutkan dengan prosesi peresmian Masjid Al-Mukhlisin oleh KH Ubaidillah Faqih. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan singkat namun sangat kuat:
"Makmurkan masjid, makmurkan masjid, makmurkan masjid," katanya berulang-ulang, mengajak masyarakat untuk tidak hanya membangun secara fisik, namun juga menghidupkan ruh masjid melalui ibadah, pengajian, dan kegiatan sosial.


Usai peresmian dan doa penutup, Kapolsek Babat kembali memimpin apel malam untuk menutup rangkaian pengamanan. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personil atas kerja sama yang solid, dan memberi pesan untuk tetap waspada serta berhati-hati dalam perjalanan pulang.

"Terima kasih atas partisipasi dan profesionalisme seluruh tim. Mari kita jaga terus sinergi ini demi masyarakat," ujarnya sebelum membubarkan pasukan.

Acara peresmian dan tabligh akbar ini tak hanya menjadi momentum religius, tapi juga contoh nyata kolaborasi antara ulama, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga harmoni dan semangat kebersamaan di tengah kehidupan beragama.

(m.achwan)


Editor : Adytia Damar


 

Harlah Bukan Seremonial | Ansor Buktikan dengan Sapu dan Ngopi Bareng


Kebalankulon, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda Ansor yang ke-91, Ansor Ranting Desa Kebalankulon menggelar serangkaian kegiatan sosial dengan semangat gotong royong dan kebersamaan bertajuk “Ro’an Bareng Sahabat Ansor”, mengusung tema “Bersama Membangun Masyarakat yang Berakhlakul Karimah.”

Kegiatan dimulai pada Kamis, 1 Mei 2025, dengan aksi bersih-bersih Masjid Baiturrahman. Puluhan anggota Ansor bersama masyarakat sekitar turut serta membersihkan area dalam dan luar masjid. Selain merawat rumah ibadah, kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai keislaman.


Tak hanya berhenti pada aksi fisik, keesokan harinya, Jumat 2 Mei 2025, Ansor Ranting Kebalankulon menggelar kegiatan santai bertajuk "Monggo Ngopi" (MONGOP). Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan dialog ringan antar anggota Ansor dan masyarakat. Suasana penuh keakraban tercipta, mempererat hubungan emosional antar elemen masyarakat dalam nuansa kebersamaan yang hangat.

Ketua Ansor Ranting Kebalankulon menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk nyata kontribusi Ansor dalam merawat nilai-nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.


"Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial-keagamaan. Lewat Ro’an dan MONGOP ini, kami berharap ada sinergi yang lebih kuat antara Ansor dan masyarakat," ujarnya.

Dengan semangat Harlah ke-91, GP Ansor Kebalankulon membuktikan komitmennya dalam membangun masyarakat yang bersih, religius, dan penuh persaudaraan.

(Rohim)


Editor : Adytia Damar


 

Sabu Rp22 Miliar Gagal Edar, 100 Ribu Nyawa Terselamatkan!


Surabaya, Imparsial News — Kamis (01/05/2025). Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkoba. Sebanyak 21,3 kilogram sabu berhasil diamankan dari dua kurir jaringan internasional asal Timur Tengah, dalam operasi lintas wilayah yang berakhir di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat soal adanya pengiriman sabu dari Surabaya menuju Kalimantan Timur. Setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh Ditresnarkoba Polda Jatim, dua tersangka yakni REP (38) asal Kota Batu dan W (35) asal Surabaya, berhasil dibekuk saat hendak keluar pelabuhan di Balikpapan, Minggu (20/4) pukul 00.30 WITA.

“Petugas sempat mengejar di Pelabuhan Tanjung Perak, namun para tersangka telah lebih dulu menyeberang. Kami langsung koordinasi dan berhasil menangkap keduanya di Balikpapan,” ungkap Kombes Jules saat konferensi pers.

Dari hasil penangkapan, petugas menyita 22 kotak Tupperware berisi sabu yang dibagi dalam dua tempat:

1. REP membawa 9 kotak dalam ransel hitam
2. W membawa 13 kotak dalam kardus cokelat

Total berat sabu mencapai 21,351 kilogram, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai Rp22 miliar. Polisi juga menyita barang bukti berupa tas, kardus, uang tunai Rp100 ribu, dan dua ponsel merek Redmi serta Oppo.


Hasil interogasi menunjukkan bahwa kedua tersangka hanyalah perantara, dengan bayaran Rp 5–10 juta per pengiriman. Mereka dikendalikan oleh seorang bandar berinisial F, yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Komunikasi antara para pelaku dilakukan menggunakan aplikasi terenkripsi yang tidak umum, guna menghindari pelacakan aparat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Dacosta, menyatakan bahwa penggunaan aplikasi terenkripsi menjadi tantangan tersendiri dalam menelusuri jaringan ini.

“Kami terus mendalami keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan adanya WNA dalam rantai distribusi jaringan ini,” tegasnya.

Penyidik menduga jalur masuk sabu ke Indonesia dimulai dari Timur Tengah lalu ke Sumatera, Banten, Jakarta, dan akhirnya ke Surabaya sebelum dikirim ke Kalimantan Timur.

Kedua tersangka kini dijerat Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara 6–20 tahun.

“Lewat pengungkapan ini, Polda Jatim telah menyelamatkan sedikitnya 100.000 jiwa dari bahaya narkotika,” pungkas Kombes Pol Robert Dacosta

(Nit)


Editor : Adytia Damar