Wednesday, June 25, 2025

PD Pasar Jalan di Tempat, Aktivis Geruduk Kantor | “Surabaya Tak Butuh Direktur Tidur!”

  


Surabaya, Imparsial News – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) menggeruduk kantor PD Pasar Surya Kota Surabaya, Senin (1/7/2025), menuntut Direktur Utama BUMD tersebut mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh kinerja perusahaan yang dinilai tidak memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

Menurut Musa, Koordinator Lapangan GEPAK, PD Pasar Surya selama tiga tahun terakhir hanya "jalan di tempat". Berdasarkan data yang diklaim dimiliki kelompoknya, sejak 2022 hingga 2024, tidak ada sumbangsih signifikan dari PD Pasar Surya terhadap PAD, bahkan pada 2023 justru terjadi penurunan pendapatan sebesar Rp157 juta.

"Ini bukan sekadar kinerja buruk, tapi jelas pembiaran terhadap potensi ekonomi yang dimiliki pasar-pasar tradisional. PD Pasar Surya dikelola tanpa visi bisnis yang kuat. Kalau terus begini, sebaiknya Direktur mundur saja," tegas Musa saat orasi di depan kantor PD Pasar Surya.

Musa menambahkan, PD Pasar Surya sebagai BUMD yang mengelola puluhan pasar tradisional seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Namun kenyataannya, kata dia, BUMD ini hanya beroperasi apa adanya tanpa motivasi memberi pemasukan riil ke kas daerah.

"Kami menilai, direktur saat ini gagal total. Tidak ada inovasi, tidak ada pertumbuhan, malah justru ada penurunan. Ini bukan prestasi, ini alarm kegagalan," tegas Musa.

Sebagai bentuk protes lebih lanjut, GEPAK berencana menggelar aksi besar-besaran pada 1 dan 2 Juli 2025 di kantor PD Pasar Surya dan dilanjutkan ke kantor Wali Kota Surabaya. Mereka membawa tuntutan utama: pemecatan atau pengunduran diri direktur PD Pasar Surya.

(Obeng)


Editor: Adytia Damar

Tuesday, June 24, 2025

Rayon Ekonomi PMII Keren Gaungkan Semangat Kekeluargaan di Kebun Pak Inggi.

  

Gresik, 25 Juni 2025. Imparsial News — Keluarga Rayon Ekonomi PMII Keren (Keluarga Rayon Ekonomi) sukses menggelar kegiatan bertajuk Suasana Pengakraban yang berlangsung di Kebun Pak Inggi, Sekapuk, Gresik. Acara yang diwarnai kehangatan ini dihadiri oleh seluruh kader PMII Keren, Komisariat PMII Universitas Islam Lamongan (Unisla), serta para alumni yang turut memeriahkan suasana.

Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan spesial dari seniman asal Lamongan, Yak Rokhim, yang membawakan sejumlah karya terbaiknya dan berhasil memukau seluruh peserta. Kehadiran Yak Rokhim menjadi warna tersendiri sekaligus mempererat kebersamaan di lingkungan keluarga besar PMII Keren.

Ketua panitia, Sahabat Hajir, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Rayon Ekonomi.

“Acara super keren yang dilaksanakan kali ini adalah salah satu program kerja rayon,” ujar Sahabat Hajir penuh semangat.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan di antara seluruh anggota.

“Harapan dari kegiatan ini ialah untuk memupuk rasa kekeluargaan kepada setiap anggota. Karena ada pepatah mengatakan, yang namanya keluarga kalau berkumpul harus akur, dan kalau terpaksa harus berpisah tetap jalin komunikasi meskipun jarak memisahkan,” imbuhnya.

Acara berlangsung meriah dengan ragam agenda kebersamaan yang semakin memperkuat relasi antar kader dan alumni. Momen ini menjadi ajang penting untuk membangun sinergi, memperluas jaringan, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam tubuh keluarga besar PMII Keren.

Dengan semangat kekeluargaan yang terus dijaga, Rayon Ekonomi PMII Keren optimistis mampu melahirkan kader-kader unggul yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Redaksi: Makruf

Editor: Amanda

Gagal Cairkan Bilyet Giro Rp384 Juta, Investor Laporkan Vendor Petrokimia.

 

Gresik, Imparsial News – Qosim, warga yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan proyek pengadaan di PT Petrokimia Gresik, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia datang didampingi Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM FPSR), Aris Gunawan, serta membawa sejumlah dokumen sebagai lampiran dalam laporan yang akan disampaikan.

Saat ditemui di Polres Gresik, Qosim mengungkapkan niatnya untuk melaporkan pria berinisial JN dari PT PMJ atas dugaan tindak pidana penipuan. Ia berharap laporan ini menjadi titik terang bagi kasus yang dialaminya.

“Saya mau laporan,” ujar Qosim singkat, didampingi Ketua LSM FPSR, saat memasuki ruang SPKT Polres Gresik.

Qosim menyebut bahwa ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kerugian itu timbul setelah dirinya diajak bekerja sama oleh JN yang mengaku sebagai perwakilan PT PMJ, vendor pengadaan barang di PT Petrokimia Gresik. Dalam kerja sama tersebut, Qosim berperan sebagai pendana atau pemodal.

Dana yang diminta JN kemudian direalisasikan oleh Qosim dalam bentuk uang tunai. Sebagai jaminan, JN memberikan selembar Bilyet Giro senilai Rp384.997.000.

“Bukti-bukti sudah saya serahkan ke penyidik. Sekarang tinggal ditindaklanjuti,” jelas Qosim.

Sebelumnya, melalui pemberitaan di media Lintasperkoro.com, Qosim yang diberi inisial QS menguraikan kronologi dugaan penipuan tersebut. Ia menyebut kejadian bermula saat JN menunjukkan dua dokumen Purchase Order (PO) dari PT Petrokimia Gresik yang ditujukan kepada PT PMJ, yang beralamat di Jalan Sunan Prapen, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

PO pertama bernomor 5100135257 mencantumkan pembelian patch belt repair senilai Rp44 juta. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Fariz Darmawan selaku VP Pengadaan Barang, dengan batas akhir pengiriman pada 14 April 2025 ke Pergudangan dan Pemeliharaan PT Petrokimia Gresik.

PO kedua bernomor 5100136018 tertanggal 14 Maret 2025, ditandatangani oleh Solekhan selaku SVP Rantai Pasok PT Petrokimia Gresik. Dokumen ini memuat pengadaan rubber sheet senilai Rp361.260.000, dengan tenggat pengiriman barang pada 28 April 2025 ke alamat yang sama.

Menurut QS, JN mengakui bahwa PT PMJ tidak memiliki cukup modal untuk mengerjakan proyek tersebut. Oleh karena itu, JN mengajak QS untuk menjadi pemodal. Setelah sepakat, keduanya menandatangani perjanjian kerja sama, dan QS diberi selembar Bilyet Giro atas nama PT PMJ, diterbitkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Gresik.

Bilyet Giro tersebut bertanggal 12 Juni 2025, dengan nominal Rp384.997.000, dan keterangan terbilang “Tiga ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah.” Giro itu ditujukan ke rekening BNI atas nama QS.

Namun, QS mulai curiga saat tidak ada satu pun barang dari PO yang dikirimkan. Selain itu, ketika mencoba mencairkan Bilyet Giro tersebut ke BRI, pencairan ditolak. Pihak bank menyatakan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara angka nominal dengan tulisan terbilang, serta saldo dalam rekening juga kosong.

“Giro saat saya cairkan ditolak. Tulisan terbilangnya tidak sesuai, seperti sengaja dibuat salah. Dan saldonya juga kosong. Uang saya tidak digunakan untuk membeli barang seperti yang dijanjikan. Saya merasa ditipu,” ungkap QS kepada awak media, Senin, 23 Juni 2025.

QS menambahkan, dirinya bersedia menjadi pemodal karena JN mengaku dekat dengan salah satu General Manager PT Petrokimia Gresik bernama Iwan. Bahkan, QS mengaku pernah dipertemukan langsung dengan Iwan.

“Saya pernah menemui Pak Iwan di kantor PT Petrokimia Gresik melalui Pak Waluyo selaku General Manager senior. Dalam pertemuan itu, Pak Iwan mengakui bahwa PO kepada PT PMJ memang untuk pengadaan barang pesanannya melalui Pak Solekhan. Tapi, soal uang saya yang masuk ke PT PMJ, Pak Iwan mengaku tidak bisa ikut campur. Jadi, saya memilih melaporkannya secara hukum,” pungkas QS.

Laporan resmi dijadwalkan disampaikan ke Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025.

Redaksi: Iwan

Editor: Amanda

Di Tengah Ledakan Villa Modern, Inti Bhuwana Esa Kukuh Jaga Sakralitas Arsitektur Bali

 


Gianyar Bali, Imparsial News – Di tengah derasnya arus modernisasi dan maraknya bangunan bergaya kontemporer, Inti Bhuwana Esa, produsen furniture dan bangunan adat asal Gianyar, tetap kukuh menjaga identitas budaya Bali. Perusahaan ini konsisten memproduksi Bale Kantil—salah satu bangunan adat paling sakral dalam arsitektur Hindu Bali—sebagai bentuk nyata pelestarian nilai-nilai warisan leluhur.

Didirikan pada awal 2000-an oleh Akhmad, sosok kreatif yang akrab disapa Kang Ibe, Inti Bhuwana Esa awalnya fokus memproduksi furniture berkualitas ekspor. Namun, seiring tingginya permintaan akan arsitektur tradisional, terutama dari sektor villa dan restoran, fokus usahanya bertransformasi ke pembangunan rumah kayu dan Bale Bali.

“Saya pribadi merasa terpanggil untuk melestarikan budaya Bali, khususnya bangunan adat yang mulai kurang diminati oleh generasi muda,” ujar Kang Ibe saat menerima kunjungan awak media di showroom-nya di Jl. Raya Pering, Desa Pering, Blahbatuh, Minggu (22/6/2025).

Produknya meliputi berbagai jenis Bale Bali seperti Bale Dangin, Bale Gedong, Bale Piasan, serta furniture custom sesuai pesanan. Harga berkisar dari Rp350 ribu untuk kursi, hingga Rp500 juta untuk bangunan adat ukuran besar.

Yang menjadi pembeda Inti Bhuwana Esa adalah penerapan konsep Asta Kosala Kosali—tata letak tradisional yang berakar pada ajaran Hindu Bali. Tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga filosofi dan harmoni spiritual dalam setiap desain yang dibuat.

“Bangunan adat Bali bukan hanya soal bentuk atau ornamen, tapi harus tunduk pada prinsip-prinsip kosmologi dan spiritual. Di sinilah kekuatan sebenarnya dari arsitektur Bali,” jelas Kang Ibe.

Di tengah pembangunan modern yang serba instan, Inti Bhuwana Esa hadir sebagai benteng terakhir yang menjaga agar arsitektur adat Bali tidak hanya menjadi simbol masa lalu, tetapi tetap hidup dan fungsional di masa kini.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Perluas Jangkauan, MSRI Buka Kantor Baru di Tulungagung.

 

Tulungagung, Imparsial News – Suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur menyelimuti acara peresmian kantor baru mediasuararakyatindonesia.id yang berlokasi di Jalan M. Sujadi 101 A, RT 01 RW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (16/6/2025).

Media online dan cetak yang dikenal atas komitmennya terhadap informasi independen ini menggelar tasyakuran serta doa bersama sebagai penanda babak baru dalam perjalanan media tersebut.

Acara dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) dan Pemimpin Redaksi (Pemred), jajaran redaksi, staf, tokoh masyarakat, serta insan pers yang turut merasakan momen istimewa ini.

Slamet Pramono selaku Dirut dan Pemred dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan kantor baru ini.

“Alhamdulillah, dengan berdirinya kantor baru ini, kami berharap dapat lebih maksimal dalam menyajikan informasi yang akurat, independen, dan terpercaya bagi masyarakat, terutama di wilayah Tulungagung,” ujar pria yang akrab disapa Bram itu.

Sebagai simbol rasa syukur, acara diisi dengan pembacaan doa bersama, pemotongan tumpeng yang diserahkan oleh Wakil Pemred kepada Pemred, serta sesi ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antarjurnalis dan masyarakat.

Di akhir acara, Bram menegaskan bahwa peresmian kantor ini bukan sekadar langkah fisik, melainkan juga wujud komitmen MSRI dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik serta keterbukaan informasi publik dengan menyajikan berita yang perspektif, akurat, dan terpercaya.

“Dengan kantor baru yang lebih representatif, MSRI bertekad terus menghadirkan berita berkualitas serta menjadi media yang berintegritas di era digital,” pungkasnya.

Semoga langkah baru ini membawa keberkahan dan semakin memperkokoh eksistensi MSRI sebagai sumber informasi terpercaya. 

Redaksi: Riawan
Editor: Amanda

Monday, June 23, 2025

Program Rutilahu Disorot Positif, Lia Istifhama Minta Pemkot Jaga Keterbukaan.

 

Surabaya, Imparsial News — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, mengapresiasi program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagas Pemerintah Kota Surabaya. Program ini dinilai sangat membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan hunian yang lebih layak dan manusiawi.

Menurut Ning Lia, sapaan akrabnya, program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga mencerminkan keberpihakan nyata terhadap masyarakat kecil. Namun demikian, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara pelaksana proyek dan masyarakat penerima manfaat.

“Saya sangat mengapresiasi program Rutilahu ini. Tapi saya juga berharap ada komunikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai proses pembangunan, terutama terkait anggaran dan batasan teknis,” ujar Lia, Senin (23/6/2025).

Untuk itu, perempuan asli Kota Pahlawan ini mendorong Pemkot Surabaya melalui kecamatan dan kelurahan untuk aktif menyampaikan informasi secara transparan kepada warga penerima bantuan.

“Perlu dijelaskan prosedur, nilai bantuan, serta peruntukannya. Karena ini menyangkut high trust (kepercayaan tinggi) dari masyarakat kepada pemerintah. Kalau memang ada kekurangan, biarlah masyarakat tahu agar bisa memahami secara rasional,” tambahnya.

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, hingga 19 Juni 2025, sebanyak 617 unit rumah telah dibedah dari total target 2.069 rumah yang ditetapkan hingga akhir tahun. Dari tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 7.500 unit rumah warga telah direnovasi melalui berbagai skema pendanaan, mulai dari APBD, Baznas, hingga CSR perusahaan.

Ia juga mengapresiasi peran DPRD Kota Surabaya yang konsisten mengawal program ini agar tidak terdampak oleh dinamika fiskal yang terjadi. Lebih lanjut, Lia menyambut baik terobosan Pemkot Surabaya yang menerapkan konsep padat karya dalam pembangunan Rutilahu, di mana proses perbaikan dilakukan oleh Dinas Cipta Karya Pemkot Surabaya.

Program Rutilahu, menurut Ning Lia, merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam memastikan tidak ada warga yang tertinggal di tengah pesatnya kemajuan kota.

“Pembangunan tidak boleh hanya terlihat dari gedung-gedung tinggi atau jalan-jalan lebar, tetapi juga dari rumah-rumah sederhana yang menjadi layak huni berkat kehadiran negara di tengah rakyat kecil,” pungkasnya. 

Redaksi: Rubii

Editotor: Amanda

Modus Berkedok PO Petrokimia, Pengusaha Terkapar, Giro Kosong!

 


Gresik, Imparsial News – Seorang pengusaha asal Gresik, berinisial QS, mengaku menjadi korban dugaan penipuan yang melibatkan vendor resmi PT Petrokimia Gresik. QS menanggung kerugian hingga Rp 384.997.000 setelah terlibat dalam kerja sama pembiayaan pengadaan barang yang ternyata fiktif. Kasus ini kini dalam proses pelaporan ke kepolisian.

Dalam penuturannya kepada Lintasperkoro.com, QS mengisahkan bagaimana awalnya dia diyakinkan oleh JN, perwakilan vendor PT PMJ, untuk menjadi investor dalam proyek pengadaan dua jenis barang—patch belt repair dan rubber sheet—berdasarkan dua Purchase Order (PO) resmi dari PT Petrokimia Gresik.

PO pertama bernomor 5100135257 senilai Rp 44 juta ditandatangani oleh Fariz Darmawan, VP Pengadaan Barang. PO kedua bernomor 5100136018 senilai Rp 361.260.000 ditandatangani oleh Solekhan, SVP Rantai Pasok. Keduanya mencantumkan PT PMJ sebagai vendor dan lokasi pengiriman ke gudang resmi PT Petrokimia Gresik.

JN mengaku kepada QS bahwa PT PMJ tidak memiliki cukup dana untuk mengerjakan proyek tersebut dan mengajak QS menjadi pemodal. Sebagai jaminan, JN menyerahkan Bilyet Giro atas nama PT PMJ senilai kerugian QS, namun saat dicairkan ke Bank BRI, giro tersebut ditolak.

"Gironya ditolak bank karena penulisan nominalnya tidak sesuai dan saldo kosong. Saya curiga, ini sudah dirancang untuk menipu saya sejak awal," ungkap QS.

QS juga mengaku pernah dipertemukan dengan salah satu pejabat PT Petrokimia Gresik, yakni Iwan, yang disebut sebagai General Manager dan pihak pemesan barang dalam PO. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Waluyo, seorang General Manager senior. Menurut QS, dalam pertemuan itu, Iwan membenarkan pemesanan barang melalui PT PMJ, namun menolak bertanggung jawab atas kerugian QS karena transaksi terjadi di luar mekanisme resmi.

"Saya akan menempuh jalur hukum. Biarlah ini dibuktikan di ranah kepolisian dan pengadilan," tegas QS.

QS berencana melaporkan kasus ini ke Polres Gresik pada Selasa, 24 Juni 2025, dan meminta agar semua pihak yang terlibat, termasuk pihak internal PT Petrokimia Gresik, turut diperiksa bila terbukti ada keterlibatan atau kelalaian.

(red)


Editor: Adytia Damar

Dua Hari di Banyuwangi, Wapres Gibran Tinjau Program Petani hingga Dialog dengan Warga.

 

Banyuwangi, Imparsial News – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, Senin–Selasa (23–24/6/2025). Wapres dijadwalkan meninjau sejumlah program di sektor pertanian, peningkatan ekonomi rakyat, hingga berdialog langsung dengan petani dan warga.

Gibran tiba di Bandara Banyuwangi pada Senin (23/6/2025) pukul 08.52 WIB. Ia disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto.

Turut mendampingi Wapres, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Wapres dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari. Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan selama di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Setibanya di bandara, Wapres Gibran mengawali lawatannya dengan melakukan panen tebu di sekitar area PT Industri Gula Glenmore (IGG). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi dialog bersama puluhan petani tebu setempat. Turut mendampingi dalam agenda tersebut, Bupati Ipuk dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

IGG merupakan perusahaan gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dan PTPN XI yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Ini merupakan salah satu pabrik gula modern di Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan gula nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Selanjutnya, putra sulung Presiden ke-7 RI itu dijadwalkan bergeser ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, untuk mendukung penguatan program ekonomi warga. Di lokasi tersebut, Wapres akan berdialog dengan ribuan peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Agenda berikutnya, Gibran direncanakan mengikuti kegiatan sosial bersama 100 anak yatim. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Kecamatan Muncar.

Pada hari kedua, Selasa (24/6/2025), Wapres Gibran dijadwalkan mengunjungi Pasar Rogojampi.

Redaksi: Yamka

Editoe: Amanda

Penegakan Hukum Narkoba Dipertanyakan, IF Hanya Dimutasi.

 

Surabaya, Imparsial News – Sorotan tajam diarahkan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Jawa Timur atas penanganan kasus oknum petugas Lapas Madiun berinisial IF, yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

Dalam rapat resmi yang digelar pada Senin (23/6) bersama Komisi A DPRD Jawa Timur, Aliansi Madura Indonesia (AMI), dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, terungkap bahwa IF hanya dikenai sanksi administratif berupa penurunan pangkat dan pemindahan tugas. Padahal, aksinya mengedarkan narkoba diduga dilakukan secara berulang kali.

Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, menyebut perlakuan terhadap IF mencederai rasa keadilan dan menunjukkan adanya ketimpangan dalam penegakan hukum.

"Kalau yang melakukan itu warga sipil, sudah pasti dihukum berat. Tapi karena ini petugas lapas, hanya diturunkan pangkatnya dan dimutasi. Ini tidak bisa dibiarkan," tegas Baihaki di hadapan anggota Komisi A DPRD Jawa Timur.

Pernyataan Baihaki mengejutkan para anggota dewan. Komisi A DPRD Jatim secara terbuka meminta BNNK Surabaya untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk melakukan penyelidikan resmi terhadap kasus tersebut.

Kepala BNNK Surabaya, Kombes Pol. Heru Prasetyo, S.I.K., M.Hum., yang hadir mewakili Kepala BNNP Jawa Timur, menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh Kanwil Ditjen PAS Jatim tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Ia menegaskan bahwa penanganan kasus narkotika, apalagi yang melibatkan aparat negara, tidak boleh berhenti di ranah administratif internal.

"Penindakan kasus narkoba adalah wewenang kepolisian dan BNN, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kanwil Ditjen PAS tidak memiliki dasar hukum untuk menangani secara internal tanpa pelibatan aparat penegak hukum," jelas Heru.

Heru menambahkan, Kanwil Ditjen PAS Jatim seharusnya segera berkoordinasi dengan BNN atau kepolisian saat dugaan keterlibatan IF muncul. Tindakan sepihak tanpa proses hukum justru berpotensi menutupi praktik kejahatan dan memperkuat budaya impunitas dalam sistem pemasyarakatan.

"Ini bukan sekadar soal prosedur internal. Kalau pelaku pengedar narkoba dibiarkan hanya dengan mutasi, maka upaya pemberantasan narkoba di lapas hanya jadi slogan," tegasnya.

Anggota Komisi A pun sepakat bahwa tindakan Kanwil Ditjen PAS Jatim merupakan bentuk pengabaian terhadap sistem penegakan hukum. Mereka meminta agar Kepala Kanwil segera dipanggil untuk memberikan klarifikasi secara resmi.

"Kami akan agendakan pemanggilan terhadap pihak Kanwil Ditjen PAS Jatim. Tidak bisa ada pembiaran terhadap pelanggaran sistematis seperti ini," ujar salah satu anggota dewan. 

Redaksi: Bejo

Editor: Amanda

Sunday, June 22, 2025

Skandal Lapas Madiun | Petugas Nyabu, Hukum Membisu

  


Madiun, Imparsial News – Skandal peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun kembali menggemparkan publik. Seorang oknum petugas yang diduga kuat terlibat dalam konsumsi dan distribusi narkoba di lingkungan lapas, hanya dijatuhi sanksi ringan berupa pembinaan selama tiga bulan dan penurunan pangkat satu tingkat. Sanksi tersebut menuai gelombang protes dari masyarakat dan aktivis antinarkoba.

"Ini bukan pelanggaran biasa. Ini menyangkut integritas negara! Jika rakyat biasa terlibat narkoba langsung ditahan dan diadili, kenapa petugas negara hanya dibina tiga bulan? Di mana rasa keadilannya?" tegas Baihaki Akbar, Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), dalam keterangannya kepada media, Minggu (22/6/2025).

Baihaki juga mengkritik keras kinerja tim pemeriksa dari Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Jawa Timur. Ia menilai investigasi internal yang dipimpin pejabat tata usaha dan umum tersebut tidak layak menangani kasus berat seperti narkotika. Minimnya koordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Polri dan BNN dianggap sebagai bentuk pelemahan penindakan terhadap kejahatan luar biasa.

"Kami mendesak agar pimpinan tim pemeriksa dicopot. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk yang membuka celah kompromi terhadap jaringan narkoba dalam sistem pemasyarakatan," ujarnya tajam.

AMI mempertanyakan alasan di balik sanksi administratif tersebut, padahal menurut informasi yang mereka peroleh, sang oknum terbukti memiliki, menguasai, bahkan mengedarkan narkoba di dalam lapas. Mereka menuntut agar kasus ini diusut secara hukum, tidak cukup hanya dengan pendekatan pembinaan internal.

Lebih lanjut, AMI meminta keterbukaan data hasil pemeriksaan dan mendorong keterlibatan langsung dari BNN serta Polri untuk menyelidiki dugaan tindak pidana narkotika ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kanwil Ditjen PAS Jawa Timur belum memberikan klarifikasi resmi terhadap desakan publik dan aktivis yang menyerukan evaluasi menyeluruh.

Skandal ini semakin memperkuat dugaan bahwa peredaran narkoba di lapas tidak hanya melibatkan narapidana, tetapi juga petugas internal yang seharusnya menjadi garda depan dalam perang melawan narkotika.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar

Saturday, June 21, 2025

TK Ceria Rayakan Pentas Seni dan Buka Pendaftaran Tahun Ajaran Baru.

 

Surabaya, 21 Juni 2025Imparsial News — Suasana penuh keceriaan dan semangat membuncah di halaman TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Sabtu pagi (21/6), dalam gelaran acara tahunan Pentas Seni dan Pelepasan Siswa. Kegiatan ini menjadi momen bermakna untuk merayakan proses pembelajaran selama satu tahun ajaran sekaligus menjadi wadah apresiasi terhadap bakat, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak di atas panggung.

Beragam penampilan memukau seperti tari tradisional, drum band mini, nyanyian, pertunjukan drama mini, hingga fashion show hasil kolaborasi siswa dan guru, sukses mengundang decak kagum dari para orang tua dan wali murid yang memadati lokasi acara.

Kepala TK Ceria, Ibu Siti Fathimah, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas perkembangan dan pencapaian para siswa.

“Pentas seni ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga momen perpisahan yang penuh kenangan. Kami sangat bangga dengan perkembangan anak-anak selama belajar di TK Ceria. Ini merupakan bagian dari proses pembentukan karakter, rasa percaya diri, dan kreativitas, melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan,” ujar beliau.

Kesan mendalam juga disampaikan oleh keluarga Direktur Utama Radar CNN Group, Edy Macan, yang salah satu putranya turut tampil dalam pentas seni tersebut. Meskipun Edy Macan tidak dapat hadir secara langsung karena sedang bertugas di luar kota, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kualitas pendidikan di TK Ceria.

“Melalui cerita istri saya yang mendampingi anak kami dalam proses belajar dan tampil hari ini, saya sangat bangga dan bersyukur anak kami bisa tumbuh dan belajar di lingkungan yang hangat, suportif, dan mendidik seperti TK Ceria,” tutur Edy Macan saat dihubungi tim redaksi.

Sang istri, yang hadir langsung mendampingi putranya, turut menyampaikan kesan positifnya.

“Sejak awal anak kami bersekolah di sini, saya sudah merasakan suasana yang luar biasa positif. Guru-gurunya penuh kasih sayang, program belajarnya menyenangkan, dan hari ini menjadi bukti nyata bahwa semua itu membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkapnya dengan haru.

Acara yang dikemas hangat dan meriah ini juga dimeriahkan dengan berbagai hidangan ringan untuk para tamu, menambah keakraban dan suasana kekeluargaan.

Bersamaan dengan momen pelepasan siswa, TK Ceria secara resmi membuka pendaftaran peserta didik baru untuk Tahun Ajaran 2025/2026. TK Ceria menawarkan program pendidikan anak usia dini yang menyenangkan dan mendidik, dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler unggulan, di antaranya:

  • Seni Tari

  • Drum Band

  • Fashion Show

Bagi para orang tua yang ingin mendaftarkan putra-putrinya, pendaftaran sudah dibuka dan dapat dilakukan langsung di sekolah pada jam kerja.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan datang ke TK Ceria, Jalan Medayu Utara I No. 5, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, atau hubungi nomor telepon yang tertera di papan informasi sekolah. Mari bergabung bersama TK Ceria, tempat anak tumbuh ceria, kreatif, dan penuh prestasi!


Redaksi: Team

Editor: Amanda

Friday, June 20, 2025

Perjudian Dilindungi Seragam Loreng? Oknum TNI AD Diduga Buka Arena Judi, Santri Desak Aparat Bertindak.

 

Jember, Imparsial New– Aktivitas perjudian jenis sabung ayam, cap ji-ki, dan dadu di Kabupaten Jember kembali ramai diberitakan oleh sejumlah media online. Ironisnya, pemberitaan tersebut tidak diiringi dengan ketegasan aparat penegak hukum. Lokasi perjudian yang berada di dua kecamatan, yakni Desa Sokureno, Kecamatan Umbulsari, dan Desa Karanganyar, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diketahui kembali beroperasi seperti biasa.

Kegiatan perjudian tersebut dikabarkan sempat tutup, namun menurut salah satu narasumber yang enggan disebutkan identitas aslinya (sebut saja Rudi, 40 tahun), aktivitas itu telah kembali berjalan.

“Beberapa hari kemarin memang sempat tutup, Mas. Tapi sejak tanggal 19 Juni 2025 sudah buka lagi,” ujarnya kepada redaksi.

Senada dengan Rudi, seorang jurnalis lokal yang meminta identitasnya disamarkan (Khoirul) menyebutkan bahwa keberadaan perjudian di dua lokasi tersebut diduga kuat dikelola oleh oknum anggota TNI AD aktif yang berdinas di Yonif 509 Kostrad.

“Kami di sini bersama rekan-rekan jurnalis tidak berani memberitakan secara terang-terangan. Informasi yang beredar, tempat judi itu dibekingi oknum TNI AD dari kesatuan Kostrad 509. Semua oknumnya berasal dari satuan yang sama, Mas,” ungkapnya.

Masih menurut Khoirul, seharusnya TNI AD menjalankan tugas pokoknya, yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan, bukan sebaliknya.

“Seharusnya, keberadaan TNI di Jember mampu melindungi masyarakat dari dampak kriminalitas yang muncul akibat perjudian. Mereka seharusnya mendukung penutupan arena perjudian bersama dengan institusi Polri, bukan malah menjadi garda depan membuka arena judi 303,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan rekan-rekan media di lapangan, beberapa lokasi perjudian yang sebelumnya aktif kini telah ditutup, seperti yang berada di Kecamatan Ambulu, Kecamatan Balung, Kecamatan Wuluhan, dan Kecamatan Silo.

Namun sangat disayangkan, lokasi sabung ayam yang dikelola oleh oknum TNI AD berinisial JM tetap beroperasi. Hal ini dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap para tokoh agama di wilayah tersebut.

“Saya pribadi adalah santri dari Kiai Ra Abduh (KH Ra Dien/Raden Abdul Azis), pengasuh Pesantren al-Waffa di Tempurejo, Jember. Beliau sangat dihormati di wilayah Tapal Kuda oleh para kiai, santri, dan ulama se-wilayah Besuki, Jember, hingga Bondowoso. Tapi oknum TNI itu tidak menghargai posisi dan peran para kiai kami,” ujar Khoirul.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatiran atas sikap arogansi dua oknum TNI tersebut, yang diduga membuat berbagai pihak, termasuk Denpom, Kodim, dan bahkan Kodam V/Brawijaya, enggan melakukan tindakan.

“Anda bisa lihat sendiri, puluhan media telah memberitakan hal ini, termasuk menyebut institusi Kodam. Tapi sayangnya, tidak ada tindakan apa pun. Bisa jadi, pihak Kodam memang membiarkan, atau bahkan menerima setoran dari mereka. Tapi itu hanya dugaan saya, Mas,” pungkasnya.

Redaksi: Andre/Red

Editor: Amanda 

Thursday, June 19, 2025

Jalur Nasional Lumpuh! Sopir Logistik Turun ke Jalan Tuntut Keadilan.

 

Lamongan, Imparsial New — Aksi ratusan sopir angkutan logistik yang turun ke jalan memicu kemacetan parah sepanjang belasan kilometer di jalur utama Sukodadi, Lamongan hingga Gresik, Surabaya, Kamis (19/6/2025). Para sopir memarkirkan armada mereka di bahu dan badan jalan, lalu turun dan meneriakkan enam tuntutan utama kepada pemerintah dan dinas terkait.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai sangat tidak berpihak dan merugikan kalangan sopir, terutama yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Adapun enam poin tuntutan mereka meliputi:

  1. Hentikan operasi ODOL (Over Dimension Over Loading);

  2. Buat regulasi jelas soal ongkos angkutan logistik;

  3. Revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009;

  4. Beri perlindungan hukum kepada sopir angkutan;

  5. Berantas premanisme dan pungutan liar (pungli) di jalur logistik;

  6. Terapkan kesetaraan dalam penegakan hukum.

“Kami tidak akan berhenti sebelum tuntutan ini dipenuhi,” ujar salah satu koordinator aksi dari atas truknya. Para sopir menilai bahwa saat ini perlakuan hukum dan kebijakan sangat memberatkan pengemudi logistik, sementara keberadaan preman dan pungli masih merajalela tanpa penindakan serius.

Aksi ini menyebabkan jalur nasional Lamongan - Gesik lumpuh total. Antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer, menyebabkan distribusi barang dan aktivitas masyarakat terganggu berat. Hingga berita ini diturunkan, aksi protes para sopir masih berlangsung dan belum ada mediasi resmi dari pihak pemerintah.

Redaksi: Makruf
Editor: Amanda

Selamat HUT Bhayangkara ke-79, Edy Macan: Polri Milik Rakyat Indonesia.

 

Surabaya, Imparsial New — Peran Polri dalam menjaga keamanan, mengayomi, dan menegakkan ketertiban masyarakat serta hukum di Indonesia sangatlah vital. Momentum HUT Bhayangkara tahun ini semakin memperkuat sinergi antara Polri dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk media.

"Edy Macan, Direktur Utama Media Radar CNN dan PT Edy Macan Grup, atas nama pribadi dan segenap jajaran DPD MADAS Jawa Timur, mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya, serta terus dicintai rakyat," ujar Edy Macan di Kantor Pusat Radar CNN, Kamis (19/6/2025).

Dalam era digitalisasi saat ini, transformasi Polri yang adaptif terhadap perkembangan zaman sangatlah penting, sejalan dengan komitmen dalam mewujudkan keadilan dan pelayanan prima bagi seluruh lapisan masyarakat.

Edy Macan menegaskan bahwa pihaknya siap terus bersinergi dengan Polri dalam menjaga keutuhan bangsa, melawan intoleransi, dan memajukan nilai-nilai kebhinekaan. "Bhayangkara bukan hanya milik institusi, tapi juga milik rakyat Indonesia," tambahnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.” Tema ini dinilai sangat relevan dengan tantangan yang tengah dan akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

"Polri memiliki peran vital dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan nasional. Kami percaya, dengan semangat Presisi, Polri akan tetap menjadi pilar kuat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Redaksi: Bejo

Editor: Amanda 

Didi Sungkono Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Untag Surabaya.

 

Surabaya,  Imparsial New — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rastra Justitia, Didi Sungkono, resmi meraih gelar doktor (S3) dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam sidang terbuka promosi doktor yang digelar di kampus Untag Surabaya, Didi Sungkono mempertahankan disertasinya yang berjudul “Implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak dalam Sistem Peradilan di Indonesia.” Disertasi tersebut mengkaji secara mendalam efektivitas penerapan Undang-Undang Perlindungan Anak serta tantangan implementasinya dalam sistem hukum nasional, khususnya dalam konteks penegakan keadilan bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

Dr. Didi Sungkono, S.H., M.H. bersama dewan penguji S3 Ilmu Hukum Untag.

Didi dinyatakan lulus dengan predikat cum laude setelah berhasil menjawab berbagai pertanyaan kritis dari dewan penguji. Capaian ini menambah daftar prestasi akademik maupun pengabdian hukum dari aktivis hukum yang selama ini dikenal vokal membela kelompok rentan, termasuk anak-anak korban kekerasan dan kriminalisasi.

“Ini bukan hanya capaian pribadi, tapi juga bentuk komitmen kami di LBH Rastra Justitia untuk terus memperjuangkan perlindungan hukum bagi anak-anak Indonesia,” ujar Didi usai sidang promosi doktoralnya.

Dengan gelar akademik tertinggi ini, Didi Sungkono diharapkan dapat semakin memperkuat advokasi dan kajian hukum yang berdampak luas, terutama dalam memperbaiki sistem hukum yang lebih ramah dan adil bagi anak.

Redaksi: Pras
Editor: Amanda

Wednesday, June 18, 2025

Jalan Rusak Akibat Longsor Belum Diperbaiki, Warga Bonjor: Kami Tak Tenang Saat Hujan.

 

Sarang, 19 Juni 2025. Imparsial New — Jalan penghubung antara Babaktulung dan Bonjor, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, mengalami longsor dan hingga kini belum mendapatkan penanganan dari pihak terkait. Akibatnya, arus lalu lintas, terutama saat kendaraan tambang beroperasi, kerap mengalami kemacetan panjang.

Warga setempat pun terpaksa mengambil inisiatif dengan berswadaya memasang tanda bahaya dan pembatas sederhana guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan. Mereka khawatir, kondisi jalan yang rusak akan memakan korban, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini.

Kerusakan jalan tersebut diduga merupakan dampak dari bencana banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 22 Maret 2025 lalu. Tidak hanya merusak ruas jalan, banjir juga menyebabkan longsornya pondasi sungai yang mengalir menuju Babaktulung. Akibatnya, salah satu rumah warga Bonjor mengalami kerusakan cukup parah.

“Semoga cepat ditangani ya, Pak. Yang saya takuti itu kalau terjadi banjir lagi. Setiap hujan turun saya tidak tenang, takut air meluap seperti sebelumnya,” ujar Siswanto, salah satu warga Bonjor yang terdampak, Rabu (18/6/2025), kepada media.

Pihak media telah menghubungi Kepala Desa Babaktulung maupun Kepala Desa Bonjor. Keduanya menyatakan bahwa permasalahan tersebut sudah dibahas dalam forum desa. Namun, karena kerusakan jalan tersebut masuk dalam kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU), maka masyarakat maupun media diminta untuk menanyakan langsung kepada dinas terkait guna mendapatkan kejelasan tindak lanjutnya.

Di tengah cuaca yang tak menentu, warga berharap pemerintah, khususnya dinas terkait, segera turun tangan agar kerusakan jalan tidak semakin parah dan keselamatan warga tetap terjaga.


Editor: Amanda

Swasembada Bukan Wacana | Rembang Percepat Tanam, Lawan Tantangan Musim Ketiga

 


Rembang, Imparsial News — Rabu (18/06/2025). Komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang untuk mewujudkan swasembada pangan terus digalakkan. Langkah nyata diwujudkan lewat pelaksanaan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam (MT) III yang dimulai di Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, pada Rabu pagi (18/6).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB ini dihadiri berbagai unsur penting, seperti Komandan Kodim Rembang, perwakilan Dinas Pertanian, BPS, Bulog, Polres Rembang, Camat Kaliori, kelompok tani, serta warga setempat. Selain penanaman padi, acara juga dirangkaikan dengan Sarasehan Swasembada Pangan yang memperkuat sinergi lintas sektor.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menyatakan bahwa Mojorembun dipilih sebagai titik awal percepatan tanam karena memiliki sistem irigasi perpompaan dari sungai dan mata air yang masih aktif. Ia optimistis percepatan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi desa-desa lain dalam meningkatkan produktivitas padi, meskipun memasuki musim tanam ketiga yang kerap menantang.

"Mojorembun kami jadikan role model karena masih punya sumber air aktif. Ini bisa mendorong daerah lain agar tak berhenti berproduksi, meskipun di MT III," tegas Agus lewat pesan WhatsApp.

Dalam pelaksanaan tanam kali ini, digunakan varietas Inpari 32, jenis padi unggul yang dikenal tahan terhadap cekaman lingkungan dan memiliki hasil produksi tinggi. Tak hanya mengandalkan semangat petani, kegiatan ini juga memanfaatkan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam dan meningkatkan efisiensi kerja.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Rembang untuk memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput, serta membuktikan bahwa dengan kolaborasi antarinstansi dan semangat gotong royong, swasembada pangan bukan sekadar jargon, tapi misi nyata yang terus dilaksanakan.

(As'ad Ramones)


Editor: Adytia Damar

Proyek Kabel Gelap di Kebonsari | Dikerjakan Malam Hari, Tak Ada Izin di Tangan!

 


Sidoarjo, Imparsial News — Rabu (18/06/2025). Warga RT 01 RW 01 Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, digegerkan oleh aktivitas penggalian kabel tanam yang dilakukan secara diam-diam pada Selasa malam, 17 Juni 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Proyek ini diklaim dijalankan oleh Telkom Indonesia dan PT Putri Ratu Mandiri, namun kuat diduga tidak memiliki izin resmi yang transparan.

Sebanyak 16 lubang digali sepanjang jalur pemukiman tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga maupun pengurus lingkungan setempat. Ketika dipertanyakan soal kelengkapan dokumen, mandor proyek hanya memberikan keterangan lisan bahwa "semua izin sudah lengkap", namun tak satu pun surat ditunjukkan kepada warga.

“Gak ada pemberitahuan, tahu-tahu malam sudah ada galian. Saat ditanya surat izin, malah cuma dijawab sudah lengkap, tapi gak bisa ditunjukkan,” ujar Imam, salah satu tokoh warga.

Keesokan harinya, Rabu pagi, Imam bersama perwakilan warga mendatangi kantor desa untuk meminta klarifikasi. Perangkat desa mengklaim bahwa surat izin telah diserahkan kepada salah satu warga, namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun warga yang mengaku menerima dokumen tersebut.

Menariknya, setelah desakan warga mulai meningkat, para pekerja tiba-tiba menutup kembali seluruh lubang galian tanpa penjelasan lebih lanjut. Tindakan itu justru memperkuat dugaan warga bahwa proyek dikerjakan secara sembunyi-sembunyi dan tanpa transparansi.

Kini warga menuntut pihak terkait segera menjelaskan legalitas proyek dan alasan pengerjaan dilakukan secara diam-diam di malam hari.

(Shokip)


Editor: Adytia Damar

Tuesday, June 17, 2025

24 Warga Kurang Mampu Mojoruntut Terima BLT Dana Desa April–Juni 2025.

  

Sidoarjo, 17 Juni 2025. Imparsial News — Pemerintah Desa (Pemdes) Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap II Tahun Anggaran 2025 kepada 24 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran bantuan ini mencakup alokasi untuk tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2025, dan dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Mojoruntut pada Selasa (17/6).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Mojoruntut, Bapak H. Santoso, menyampaikan bahwa data penerima BLT-DD telah ditetapkan melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes), sesuai dengan kategori dan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Data penerima juga telah diverifikasi oleh RT/RW setempat.

“Sebanyak 24 KPM telah ditetapkan sebagai penerima BLT-DD, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Total bantuan yang diterima selama tiga bulan (April–Juni) sebesar Rp900.000 dan disalurkan secara tunai,” ujar H. Santoso.

Ia juga mengimbau kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh keluarga masing-masing.

“Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Desa Mojoruntut yang membutuhkan. Kami berharap ke depan tidak terjadi permasalahan atau kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang belum menerima bantuan,” tambahnya.

Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Desa Mojoruntut, Bapak H. Santoso, didampingi oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta disaksikan langsung oleh seluruh penerima manfaat. Kegiatan berjalan dengan aman, lancar, dan tertib hingga selesai.


Redaksi: Imam/Joss

Editor: Amanda

Kebijakan Parkir Minimarket Dinilai Membingungkan, SAPURA Desak Wali Kota Tegas.

  

Surabaya, Imparsial News — Wali Kota Surabaya dinilai kurang konsisten dalam membangun kebijakan publik. Solidaritas Arek Peduli Rakyat (SAPURA) menyebut kebijakan terkait penataan parkir di minimarket membingungkan dan tidak memiliki arah yang jelas.

Polemik parkir di Kota Surabaya yang belakangan ini ramai menjadi sorotan. Ketua SAPURA, Musa, mempertanyakan maksud dan tujuan dari kebijakan Wali Kota yang dinilainya tidak konsisten.

“Kebijakan ini membingungkan masyarakat Kota Surabaya. Awalnya, Wali Kota meminta agar minimarket menyediakan parkir gratis, tapi sekarang justru parkir di minimarket disuruh berbayar. Ini menunjukkan bahwa Wali Kota kurang konsisten dalam membangun kebijakan publik. Ada apa sebenarnya? Apakah kebijakan ini hanya untuk konten semata? Atau ada titipan tertentu?” ungkap Musa.

SAPURA menilai, surat edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah kota seolah-olah tidak memiliki arah yang jelas dan justru membingungkan masyarakat.

“Oleh karena itu, kami meminta kepada Wali Kota Surabaya untuk lebih memperjelas maksud, tujuan, serta arah dari kebijakan tersebut. Jangan sampai kebijakan yang dilaksanakan justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Kota Surabaya,” tegas Musa.

Redaksi: Rubii

Editor: Amanda

Monday, June 16, 2025

Banjir di Jalan Raya Porong Tak Ganggu Lalu Lintas Kendaraan Berat.

  

Sidoarjo, 17 Juni 2025. Imparsial News — Hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo menyebabkan genangan air setinggi 30 hingga 40 sentimeter di sejumlah titik di Jalan Raya Porong pada Selasa pagi (17/6). Meskipun demikian, jalur utama tersebut tidak ditutup karena kendaraan besar seperti truk dan bus masih dapat melintas di tengah genangan.

Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) melalui Humas menyatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan beberapa unit pompa air di titik-titik strategis, seperti di Ketapang, Tol Buntung, dan sekitar tanggul, guna mempercepat aliran air menuju Sungai Ketapang.

“Kami menyiapkan delapan unit pompa di beberapa lokasi penting agar genangan bisa surut lebih cepat. Saat ini, genangan memang masih ada, namun belum mengganggu kendaraan besar,” ujar perwakilan Humas PPLS.

Meski jalan masih dapat dilalui, pengendara roda dua dan mobil pribadi dihimbau untuk berhati-hati atau memilih jalur alternatif demi keselamatan. PPLS juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi lapangan.

Untuk informasi terkini, masyarakat dapat memantau akun resmi PPLS atau menghubungi posko pengendalian banjir di wilayah Sidoarjo.


Editor: Amanda

Bukti Hukum Tajam ke Bawah | Sipir Lapas Nyelundupkan Narkoba, Tak Ditahan!

 


Surabaya, Imparsial News – Kasus penyelundupan narkoba oleh oknum sipir Lapas Pemuda Madiun, Taufik Ispriyono, memicu gelombang kemarahan publik. Pasalnya, meskipun tertangkap membawa narkoba yang diselundupkan melalui nasi bungkus dan celana dalam, Taufik hanya dijatuhi sanksi disiplin tanpa proses pidana. Ia bahkan tidak dilaporkan ke kepolisian, melainkan hanya dipindah tugas ke Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Madiun.

Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyebut penanganan kasus ini sebagai bukti nyata ketimpangan hukum, di mana aparat yang melanggar justru mendapat perlakuan istimewa.

“Kalau masyarakat biasa yang tertangkap bawa narkoba, walau cuma sebutir, langsung diproses, dijebloskan ke penjara. Tapi kalau pelakunya sipir? Cuma dipindah tempat kerja,” tegas Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar (16/6).

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Taufik mengaku diperintah oleh seorang bandar bernama Joseph. Namun hingga kini, tidak ada penelusuran lebih lanjut terhadap jaringan tersebut. AMI menyebut bahwa perlakuan lunak ini mencerminkan krisis keadilan hukum di Indonesia, di mana hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Baihaki mencontohkan kasus petani di Sampang yang divonis 4 tahun penjara hanya karena menyimpan dua butir pil koplo, sementara Taufik yang menyelundupkan narkoba ke dalam lembaga pemasyarakatan justru bebas dari jerat pidana.

“Evaluasi bukan solusi. Yang dibutuhkan adalah proses hukum yang tegas dan transparan. Jika tidak, negara secara terang-terangan sedang memberi sinyal bahwa hukum bisa dibeli,” ujarnya.

AMI juga membeberkan video viral dari Rutan Perempuan Surabaya yang memperlihatkan seorang narapidana wanita diduga tengah menggunakan narkoba, memperkuat dugaan bahwa peredaran narkoba di lapas sudah sistemik dan terorganisir.

AMI Menyampaikan Enam Tuntutan Tegas Kepada Pemerintah dan Aparat Hukum:
Pecat dan serahkan Taufik Ispriyono ke pihak kepolisian untuk proses pidana.

  1. Usut tuntas bandar narkoba Joseph yang disebut dalam BAP.
  2. Bongkar jaringan narkoba dalam lapas, termasuk keterlibatan oknum aparat.
  3. Terapkan hukum tanpa pandang bulu.
  4. Copot Kalapas dan KPLP Lapas Pemuda Madiun.
  5. Copot Kabag TU dan Tim Pemeriksa di Kanwil Ditjen PAS Jatim.

Pihak Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kabid Pengamanan Pemasyarakatan, Efendi, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kasus ini.

“Langkah strategis akan ditentukan bersama pimpinan. Masalah ini tidak boleh terulang,” ujarnya singkat.

Namun AMI menilai bahwa evaluasi internal saja tidak cukup. “Tanpa tindakan nyata, kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan terus runtuh,” pungkas Baihaki.

(Bejo)


Editor: Adytia Damar