Thursday, July 17, 2025

Fenomena Jasad Utuh Mbah Latifah, Warga Babak Tulung Gelar Haul ke-2.

 

Rembang, Kamis 17 Juli 2025. Imparsial News — Desa Bogoran hari ini memperingati Haul ke-2 Mbah Buyut Latifah, sosok jasad utuh yang sebelumnya ditemukan di kawasan perbatasan antara tiga desa: Babak Tulung, Baturno, dan Bonjor.

Penemuan jasad tersebut pertama kali terjadi saat seorang operator galian tanah melakukan pekerjaan di wilayah Dukuh Bogoran, Desa Babak Tulung. Sosok mayat yang ditemukan dalam keadaan utuh itu kemudian disepakati secara bersama untuk dikuburkan kembali oleh warga.

Beberapa waktu berselang, banjir melanda Kecamatan Sarang, khususnya di wilayah Desa Babak Tulung dan sekitarnya. Banjir yang berlangsung selama dua hari menyebabkan kerusakan di sejumlah titik, termasuk area bekas galian yang dulu menjadi lokasi penemuan jasad.

Menariknya, meskipun tanah di sekitarnya terkikis cukup dalam akibat banjir, jasad utuh tersebut tetap tidak tersentuh air. Peristiwa ini menjadi perhatian luas masyarakat yang kemudian berdatangan menyaksikan langsung jasad yang diyakini adalah Mbah Buyut Latifah.

Melalui sejumlah saksi hidup dan proses penelusuran yang tak berlangsung lama, jasad itu akhirnya dipastikan merupakan Mbah Buyut Latifah.

“Alhamdulillah, dengan adanya penemuan ini, anak dan keluarga menjadi lebih mengenal sosok Mbah Buyut Latifah. Kami sepakat untuk mengadakan haul keluarga setiap tahunnya,” ujar H. Anam, salah satu perwakilan keluarga.

Fenomena penemuan jasad utuh ini terus menjadi perbincangan, baik dari sisi ilmiah maupun spiritual. Banyak pihak yang mengaitkan kondisi utuh jasad tersebut dengan amal kebaikan yang dilakukan semasa hidup.

“Mati itu memang nyata adanya. Karena itu, kita harus menjalankan sekuat tenaga semua perintah Allah. Jaga hubungan baik dengan Allah, begitu pula dengan sesama manusia,” tutur Ustaz Jalaludin Fauzi dalam tausiyahnya.

Acara Haul Mbah Buyut Latifah ke-2 yang digelar keluarga besar almarhumah mendapat dukungan penuh dari masyarakat Desa Babak Tulung, khususnya Dukuh Bogoran. Kegiatan tersebut mengusung tema “Kirim Do’a Mbah Latifah ke-2”.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga, khususnya anak cucu Mbah Buyut Latifah. Semoga acara ke depan bisa lebih meriah, lebih baik, dan lebih berkah,” ujar Ketua Panitia, Bapak Rohmad.

Redaksi: Zainuri – Kabiro Rembang
Editor: Amanda

Wednesday, July 16, 2025

Bukan Solusi, Malah Masalah! Proyek Gorong-Gorong Pandu Cerme Gagal Penuhi RAB, Warga Ungkap Kejanggalan Mencolok!

 


Gresik, Imparsial News – Rabu (16/07/2025). Kabar tak sedap datang dari Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Gresik. Proyek pembangunan gorong-gorong di Dusun Gatol diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Meskipun pekerjaan masih berjalan, kecurigaan warga sudah memuncak, mengirimkan sinyal bahaya akan adanya potensi kecurangan dalam proyek infrastruktur vital ini.

Kecurigaan ini diungkapkan langsung oleh warga setempat kepada awak media. Menurut HR, salah satu warga, ada kejanggalan mencolok terkait pekerjaan gorong-gorong tersebut. "Meskipun masih tahap pekerjaan, kami melihat ada yang tidak beres. Proyek ini tidak sesuai RAB," tegas HR.

Kecurigaan ini menjadi tamparan keras bagi Kepala Desa yang baru dilantik. Warga Dusun Gatol menuntut transparansi total. "Masyarakat butuh penjelasan dan transparansi," ujar HR, mewakili suara warga yang merasa dirugikan dan diabaikan.

Proyek gorong-gorong yang seharusnya menjadi solusi untuk mengatasi masalah drainase atau aliran air, kini justru menjadi sumber kegelisahan dan kekecewaan. Jika dugaan ini benar, maka proyek tersebut bukan hanya gagal secara teknis, tetapi juga secara moral, karena tidak memenuhi harapan masyarakat yang mendambakan infrastruktur berkualitas.

Warga berharap, kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak berwenang. Mereka mendesak agar segera dilakukan investigasi mendalam untuk membuktikan dugaan ketidaksesuaian RAB, sekaligus memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab. Ini adalah momentum bagi Kepala Desa yang baru untuk membuktikan komitmennya terhadap pemerintahan yang bersih dan transparan.

(Red/Bas)


Editor: Adytia Damar

Bupati Cup 2025 Dimulai Meriah di Stadion Krida: Gus Hanies Lepas Merpati, Gunem dan Rembang 1 Amankan Kemenangan.

  

Rembang, Imparsial News — Atmosfer penuh semangat dan kebanggaan lokal menyelimuti Stadion Krida Rembang saat Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2025 resmi dibuka pada Rabu sore (16/07/2025). Wakil Bupati Rembang, Hanies Cholil Barro’ atau yang akrab disapa Gus Hanies, memimpin seremoni pembukaan yang ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati sebagai lambang persatuan dan harapan baru untuk persepakbolaan Rembang.

Dalam pidatonya, Gus Hanies menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah bagi generasi muda desa untuk menunjukkan bakat dan semangat.

“Bupati Cup ini bukan hanya milik para pemain, tapi milik kita semua. Dari sinilah bibit unggul sepak bola desa akan lahir. Mari kita dukung bersama!” ungkapnya di hadapan ratusan penonton yang memadati stadion.

Dua laga pembuka langsung menyuguhkan drama dan aksi menegangkan.

Laga pertama antara Kecamatan Gunem melawan Kecamatan Sarang berlangsung sengit. Sarang sempat memimpin 2-0 lewat gol cepat dari Affa dan Faiq. Namun, semangat pantang menyerah dari Gunem membuahkan hasil. Gol balasan dari Fandi melalui tendangan bebas dan gol penyama kedudukan oleh Afandi membuat skor imbang 2-2 hingga waktu normal usai.

Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di sinilah mental baja Gunem diuji dan terbukti. Dengan penuh ketenangan, mereka berhasil menaklukkan Sarang dan melaju ke fase berikutnya.

Laga kedua mempertemukan Tim Kecamatan Rembang 1 kontra Tim Kecamatan Bulu. Rembang 1 tampil agresif sejak menit awal, mengurung pertahanan Bulu. Hasilnya, tiga gol berhasil dilesakkan masing-masing oleh Bagus, Pras, dan Topiq tanpa balasan.

Dominasi Rembang 1 ini menjadi alarm bagi tim-tim lain bahwa mereka adalah salah satu favorit kuat dalam turnamen tahun ini.

Bupati Cup 2025 bukan sekadar ajang unjuk gigi, tapi juga perayaan kebersamaan lintas kecamatan. Dari pemain, perangkat desa, hingga para pendukung setia—semuanya turut andil dalam menghidupkan semangat sportivitas dan kekeluargaan.

Turnamen masih panjang, dan setiap pertandingan akan menyuguhkan kejutan serta aksi-aksi menegangkan. Masyarakat Rembang pun diajak terus memberikan dukungan untuk para jagoan desanya masing-masing.

Siapa yang akan berjaya dan mengangkat trofi Bupati Cup tahun ini?
Pantau terus setiap laganya—karena setiap pertandingan adalah cerita, dan setiap gol adalah harapan.

Redaksi: Zainuri
Editotor: Amanda

Penutupan PPL Terintegrasi KKL UIN Sunan Kudus di Lapas Pati: Sinergi Akademik dan Pembinaan Warga Binaan.

  

Pati, 16 Juli 2025. Imparsial News – Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus resmi mengakhiri kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terintegrasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati, Selasa (16/07/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan, sejak 16 Juni hingga 16 Juli 2025 ini, menjadi ajang strategis bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu konseling Islam yang telah mereka pelajari selama masa perkuliahan. Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa terlibat aktif dalam proses pendampingan narapidana, mulai dari aspek psikologis, sosial, hingga spiritual.

Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Suprihadi, dalam sambutannya saat acara penutupan, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi para mahasiswa.

“Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bagian dari proses pembelajaran, tetapi juga sangat membantu kami dalam mendampingi para warga binaan, khususnya dalam aspek psikologis dan sosial mereka,” ujar Suprihadi.

Selama program berlangsung, para mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan konseling, tetapi juga belajar menghadapi berbagai dinamika sosial khas lingkungan pemasyarakatan. Interaksi langsung dengan narapidana memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya empati, komunikasi, dan pendekatan yang manusiawi dalam proses rehabilitasi.

Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan oleh dosen pembimbing kepada Kepala Lapas sebagai bentuk ucapan terima kasih dan kenang-kenangan atas kerja sama yang telah terjalin.

Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara dunia akademik dan lembaga pemasyarakatan dalam mendorong pembinaan narapidana yang lebih holistik dan berkesinambungan.

Redaksi: Tim
Editor: Amanda

Tuesday, July 15, 2025

Terungkap! Rahasia Sukses Proyek Rabat Beton Klotok | Warga dan Pemdes Bersatu, Bikin Jalan Impian Petani Jadi Kenyataan!

 


Gresik, Imparsial News – Selasa (15/07/2025). Kabar gembira datang dari Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Gresik! Jalan yang dulu menjadi momok bagi warga, kini telah bertransformasi menjadi jalur mulus berkat pembangunan rabat beton. Ini bukan sekadar proyek fisik; ini adalah bukti nyata kinerja pemerintah desa yang berhasil menyentuh langsung denyut nadi perekonomian petani, sekaligus harapan baru bagi kemajuan desa.

"Alhamdulillah, warga Desa Klotok sekarang jalan yang dulunya susah dilewati, sekarang sudah enak dilewati karena dibangun jalan rabat beton," ujar Mas Basori dengan nada penuh kelegaan. Pernyataan ini bukan basa-basi, melainkan refleksi langsung dari kegembiraan masyarakat yang selama ini terbebani kondisi jalan.

Proyek ini menjadi sorotan utama karena anggaran yang disebut-sebut sesuai kebutuhan dan pekerjaan yang "luar biasa." Ini adalah bukti konkret kinerja pemerintahan desa yang patut diacungi jempol. Pembangunan yang "sesuai RAB" dan menjawab kebutuhan mendesak masyarakat ini diharapkan menjadi pemicu bagi pemerintah pusat untuk lebih banyak lagi mengalirkan bantuan guna membangun Desa Klotok menjadi lebih maju.

Terutama bagi para petani, jalan rabat beton ini adalah berkah tak terhingga. Akses menuju lahan pertanian yang dulunya merupakan perjuangan berat, kini menjadi lebih mudah dan efisien. "Petani Desa Klotok dulunya kesusahan, sekarang lebih baik," tambah Mas Basori. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Suheri, Kepala Desa Klotok, yang dinilai telah mengemban amanah masyarakat dengan baik, serta kepada pemerintah pusat.

Kisah sukses ini adalah cerminan dari semangat gotong royong dan antusiasme luar biasa dari perangkat Desa Klotok bersama warga. Mereka bekerja sama tanpa pandang bulu, demi satu tujuan: menjadikan desa lebih maju dan makmur. Pembangunan rabat beton ini adalah tonggak sejarah bagi Desa Klotok, sebuah investasi nyata yang akan mempermudah hidup petani dan mendorong roda perekonomian desa ke arah yang lebih baik.

(Basori)


Editor: Adytia Damar

Bukan Sekadar Audiensi, Ini Demonstrasi Kekuatan! Paser Lamongan Hadir di Kesbangpol dengan 2.800 Personel dan Komitmen Kawal Kyai.

  

Lamongan, Imparsial News – Sebuah kekuatan baru muncul di Lamongan! Pengurus Cabang Paser Lamongan, yang dipimpin oleh Sutikno dan didampingi Ketua Umum Paser Indonesia, Abdur Rohim, melakukan audiensi ke Kantor Kesbangpol Kabupaten Lamongan pada Senin (14/7/2025). Audiensi ini bukan sekadar kunjungan seremonial atau pelengkapan legalitas semata, melainkan pernyataan eksistensi yang kuat dan terstruktur.

Kepala Kesbangpol Lamongan, Bapak Zainul, menyambut langsung kedatangan rombongan. Ia mengaku terkejut sekaligus bangga atas kehadiran Paser Cabang Lamongan, yang kini telah memiliki 2.800 anggota yang tersebar di 27 kecamatan dan 474 desa se-Kabupaten Lamongan.

Dalam pernyataannya, Zainul menyampaikan harapannya agar Paser dapat terus solid dan berada dalam satu komando, khususnya dalam mengawal dan mengamankan para kyai pribumi. Ia menyebut peran tersebut sebagai bagian strategis dari kontribusi sosial yang bisa diberikan Paser kepada masyarakat.

Tak hanya itu, Zainul juga mendorong agar Paser mampu menjalin sinergi yang erat dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Dengan struktur yang rapi dan anggota dalam jumlah besar, Paser diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang aman dan damai.

Kehadiran Paser dengan formasi terorganisir ini mengirimkan pesan yang jelas: mereka bukan sekadar organisasi biasa, melainkan kekuatan sosial yang siap bergerak bersama pemerintah dan masyarakat. Dengan satu komando, Paser menegaskan kesiapan untuk mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial di tingkat lokal.

Kini, publik Lamongan tinggal menanti bagaimana kiprah Paser ke depan. Apakah mereka akan menjadi penggerak harmoni sosial dan penjaga nilai-nilai lokal, atau bahkan memunculkan dinamika baru dalam lanskap sosial-politik daerah?

Waktu yang akan menjawab.

Redaksi: AR. DEMIT
Editor: Amanda


Monday, July 14, 2025

Sambut Tahun Ajaran Baru, MA Nahjatus Sholihin Tekankan Pembentukan Karakter dan Moderasi Beragama dalam MATSAMA 2025.

  

REMBANG, Imparsial News — Madrasah Aliyah (MA) Nahjatus Sholihin menyambut peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026 dengan menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), Selasa (15/07/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan madrasah ini menjadi langkah awal dalam pembentukan karakter, pengenalan budaya sekolah, serta mempererat semangat kebersamaan antar siswa.

Sejak pagi, suasana madrasah tampak semarak. Para peserta didik baru, mengenakan atribut khas MATSAMA, mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh antusias. Agenda pada hari pertama meliputi pengenalan tata tertib madrasah, pemaparan program unggulan, serta pengenalan kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala MA Nahjatus Sholihin, Muhammad Nafisuddin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa MATSAMA bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan fondasi penting bagi siswa dalam mengenal dan mencintai lingkungan madrasah.

“Kami berharap peserta didik tidak hanya menimba ilmu pengetahuan di sini, tetapi juga mampu membentuk akhlak dan karakter yang mulia. Madrasah ini adalah rumah kedua bagi kalian semua,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa juga mendapatkan berbagai materi penting, seperti wawasan kebangsaan, pembiasaan ibadah harian, motivasi belajar, serta moderasi beragama. Materi-materi tersebut disampaikan langsung oleh para guru dan tenaga pendidik, termasuk pengenalan tata tertib, layanan Bimbingan Konseling (BK), dan struktur kurikulum.

Panitia pelaksana MATSAMA yang terdiri dari siswa kelas atas turut berperan aktif dalam mendampingi peserta didik baru. Dengan semangat kepemimpinan dan jiwa solidaritas, mereka menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan sepanjang kegiatan.

Mengusung tema “Beradaptasi, Berprestasi, dan Berakhlak Terpuji,” MATSAMA 2025 diharapkan menjadi pengalaman awal yang berkesan dan inspiratif bagi para siswa baru.

Ketua OSIS MA Nahjatus Sholihin, Dewi Hajar, menyampaikan harapannya agar para siswa dapat merasa nyaman dan siap menempuh perjalanan pendidikan dengan penuh semangat.

“Kami ingin teman-teman baru merasa diterima dan termotivasi untuk belajar, sekaligus menjaga akhlak dalam setiap aktivitas di madrasah,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan MATSAMA dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dan akan ditutup dengan acara keakraban serta pentas seni sebagai ajang ekspresi dan kreativitas siswa.

(As’ad Ramones | Redaksi)
Editor: Amanda

Pak Yes Ajak ASN Lamongan Wujudkan Pemerintahan Responsif dan Terbuka melalui Dedikasi dan Komunikasi Publik.

  

Lamongan, Imparsial News — Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menjadi support system yang kuat dalam mendukung keberhasilan program pemerintah. Ajakan tersebut disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Pemkab Lamongan, Senin (14/7/2025).

Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menyampaikan bahwa tantangan utama pemerintah lima tahun ke depan adalah menyukseskan berbagai program nasional, seperti Asta Cita dari Presiden, serta 15 program unggulan Pemkab Lamongan. Program-program unggulan tersebut di antaranya adalah Lamongan NyantriLamongan MenyalaDesa PintarLamongan Hijau, dan Transformasi Digitalisasi Layanan Publik.

“ASN dan tim di Pemerintah Kabupaten Lamongan harus mendedikasikan diri sebagai support system pemerintah yang baik, terutama dalam menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat melalui media sosial, yang dapat mengikis kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah,” tegas Pak Yes.

Ia menambahkan, di era keterbukaan informasi saat ini, ASN tidak cukup hanya menjalankan tugas administratif semata, namun juga dituntut menjadi corong informasi pemerintah.

“Semua ASN, semua karyawan dan karyawati, adalah bagian dari Humas Pemkab Lamongan. Suarakan apa yang kita kerjakan, tunjukkan bahwa pemerintah hadir dan bekerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pak Yes menegaskan pentingnya ASN dalam menjalankan tugas berdasarkan nilai-nilai dasar ASN, yakni core values BerAKHLAKBerorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

(Diskominfo Kabupaten Lamongan / Redaksi)
Editor: Amanda

Bukan Sekadar Ucapan | Marmoyo Community Nyatakan Komitmen Dukung Penuh AKBP Dafi Bastomi Berantas Narkoba di Jatim!

 


Surabaya, Imparsial News – Marmoyo Community hari ini menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tulus atas dilantiknya putra terbaik Kota Nganjuk, AKBP Mohamad Dafi Bastomi, S.H., S.I.K., M.I.K., sebagai Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.

Penunjukan ini merupakan sumber kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi Marmoyo Community tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Hal ini menandakan pengakuan atas dedikasi dan kompetensi seorang tokoh lokal dalam mengemban tugas negara yang sangat krusial.

Ketua Marmoyo Community, Sutrisno, menyampaikan dukungannya secara resmi dan penuh semangat. "Selain ucapan selamat secara pribadi dari saya dan Marmoyo Community, saya harap Bapak AKBP Mohamad Dafi Bastomi dapat mengemban amanah dan tugas yang telah dipercayakan kepada beliau dalam memberantas narkoba," ujar Sutrisno. "Marmoyo Community akan selalu mendukung setiap bentuk pemberantasan narkoba."

Hubungan personal yang erat juga menambah bobot ucapan selamat ini. Bendahara Marmoyo Community, Sdr. Wadi Anggara, diketahui memiliki hubungan kekerabatan yang baik dengan AKBP Mohamad Dafi Bastomi. Kedekatan ini memotivasi Marmoyo Community untuk semakin aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Marmoyo Community juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus bersinergi dengan BNNP Jawa Timur. Mereka bertekad untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Dengan latar belakang yang kuat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan AKBP Mohamad Dafi Bastomi akan membawa semangat baru dalam memperkuat strategi intelijen dan aksi nyata di lapangan. Tujuannya jelas: menekan peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur, memastikan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang tanpa terjerat bahaya narkotika.

(Red/Sutrisno)


Editor: Adytia Damar

Hujan Minggir! Bulutrate Bergetar dengan Sholawat Akbar, Haul Ke-11 Pecahkan Rekor Jamaah, Ini Baru Spiritualitas Sejati!

 


Lamongan Babat, Imparsial News – Senin (11/07/2025). Ketika rintik hujan mencoba menguji keteguhan, lapangan Bulutrate justru menjadi saksi luapan antusiasme dan spiritualitas yang luar biasa. Haul ke-11 para sesepuh pejuang Islam, Mbah Kyai Mahgon, Syekh Mudzakir bin Syekh Mahmudsyah, dan Syekh Hamid bin Syekh Amir, pada Senin (11/7/2025) pukul 19.30 WIB, bukan hanya berhasil memecahkan keraguan akan cuaca, tapi juga menggetarkan hati ribuan jamaah di Lamongan!

Meskipun hujan sempat turun rintik-rintik sekitar setengah jam sebelum acara, seolah menjadi ujian awal, namun takdir berpihak pada niat baik. Begitu acara dimulai, hujan reda. Lapangan Bulutrate, yang awalnya diguyur air, kini dibanjiri lautan manusia. Para pemuda dan pemudi, yang tergabung dalam Paguyuban BULUTRATE BERSATU (TIRTA BIRU), menunjukkan soliditas dan kecintaan mereka pada tradisi, menciptakan suasana guyub rukun yang penuh kedamaian.

Puncak kemeriahan haul ini adalah gebray sholawat Al Anwar, yang dipimpin langsung oleh para ulama karismatik: Habib Ahmad Zainal Abidin Aljufri, Ustadz Fandi Iraone, Ustadz Syaifuddin Amin, dan Ustadzah Luluk Azzahra. Sebelum lantunan sholawat berkumandang, panitia dengan khidmat membacakan doa dan tahlil, dipandu oleh Bapak Haji Abdul Majid, yang ditujukan khusus bagi para sesepuh pejuang Islam di wilayah Dusun Bulutrate, Desa Sumurgenuk. Sebuah penghormatan yang mendalam bagi para pendahulu.

Suksesnya acara ini tak lepas dari peran vital aparat keamanan. Polsek Babat menerjunkan 5 personel di bawah komando langsung Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, S.H., didukung 2 personel dari Koramil, dan yang tak kalah penting, 12 personel Banser Satkoryon Babat di bawah komando Sahabat Muslim, yang tetap eksis menjaga ketertiban hingga akhir acara. Sinergi ini memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Abah Supaat, Kepala Desa Sumurgenuk, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang berpartisipasi. Ia juga tak lupa menyisipkan pesan penting terkait pertanian: "Alhamdulillah harga (panen kedua) meningkat dan tetap harus semangat jadi petani." Sebuah pesan yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan warga di tengah perayaan spiritual.

Sementara itu, Ustadz Syaifuddin Amin memberikan ceramah yang menusuk jiwa. Ia menegaskan bahwa "orang meninggal itu tujuan orang mukmin, karena proses untuk berjumpa Sang Khaliq (Allah) yang memberikan kehidupan dan Baginda Rasulullah SAW yang telah digandrungi massa hidupnya agar dapat syafaatnya beliau." Sebuah pengingat akan esensi hidup dan mati dalam kacamata Islam.

Gebyar sholawat berjalan dengan sangat semarak dan meriah. Hujan tak lagi turun, seolah alam pun merestui perayaan spiritual ini. Acara berakhir dengan lancar, aman, dan kondusif, meninggalkan kesan mendalam akan kekuatan iman, persatuan, dan penghormatan pada sejarah Islam di tanah Mojokerto. Sebuah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan mampu menembus segala rintangan.

(M.Achwan)


Editor: Adytia Damar

Bukan Main-Main! Bakti Pemasyarakatan Pecah Rekor | Lapas Pati Kirim Pasukan Khusus ke Nusakambangan, Demi Perubahan Total!

 


Pati, Imparsial News — Jangan salah sangka! Keberangkatan 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Kelas IIB Pati menuju Nusakambangan pada Senin (14/07/2025) bukanlah tamasya atau hadiah. Ini adalah ujian sejati, pembuktian diri, dan sebuah program keras bernama Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan yang bertujuan menempa mereka menjadi pribadi yang siap kembali ke masyarakat. Sebuah langkah berani Lapas Pati dalam membuktikan bahwa narapidana bisa berubah!

Kepala Lapas Kelas IIB Pati, Bapak Suprihadi, blak-blakan menjelaskan bahwa para WBP yang terpilih ini telah melewati seleksi ketat bak audisi neraka. "Keikutsertaan mereka dalam kegiatan Satya Dharma Bakti adalah bentuk kepercayaan yang diberikan negara kepada warga binaan yang menunjukkan perubahan positif dan siap berkontribusi bagi masyarakat," ujarnya. 

Ini bukan sekadar omongan; ini adalah hasil dari perubahan perilaku, kedisiplinan, dan keterlibatan aktif dalam berbagai program pembinaan di dalam lapas. Hanya mereka yang benar-benar menunjukkan transformasilah yang lolos.

Dengan pengawalan ketat dan didampingi petugas Lapas Pati, rombongan ini diberangkatkan menuju Nusakambangan. Mereka akan menjalani kegiatan intensif selama tiga hari, berinteraksi dengan peserta dari berbagai lapas lain di seluruh Indonesia. Pengalaman ini diharapkan bukan hanya jadi bekal, tetapi juga tamparan keras bagi mereka yang masih ragu untuk berubah.

Lapas IIB Pati mengirimkan 10 WBP-nya ke ajang nasional ini dengan satu harapan besar: menjadi motivasi berapi-api bagi warga binaan lainnya. Ini adalah bukti konkret bahwa perubahan itu mungkin, bahwa dedikasi untuk menjadi lebih baik akan dihargai. 

Program ini adalah bagian tak terpisahkan dari proses reintegrasi sosial yang positif, memastikan mereka tidak hanya bebas dari jeruji besi, tetapi juga bebas dari bayang-bayang masa lalu. Pati berani menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal menghukum, tapi tentang membentuk kembali manusia.

(Red/Tim)


Editor: Adytia Damar

Remah-remah Disiplin Terakhir! Rembang Dikepung Operasi Patuh Candi 2025, Fokus Buru Pelanggar Berat!

 


REMBANG, Imparsial News – Langit Rembang mendung bagi para pelanggar lalu lintas! Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro, S.I.K., M.H., tanpa basa-basi memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 di halaman Mapolres Rembang, Senin (14/07/2025). Ini bukan sekadar apel rutin; ini adalah deklarasi perang terhadap ketidakdisiplinan di jalan, sebuah sinyal tegas bahwa Rembang tidak akan mentolerir pelanggaran yang membahayakan nyawa.

Dengan barisan personel gabungan yang gagah perkasa—mulai dari Polres Rembang, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Jasa Raharja—Kapolres Dhanang Bagus Anggoro menyampaikan amanat yang menusuk: Operasi Patuh Candi 2025 digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, serta menekan angka kecelakaan fatal di wilayah Kabupaten Rembang. Ini bukan hanya tentang tilang, tapi tentang nyawa yang terselamatkan.

"Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dengan fokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan fatalitas kecelakaan," tegas Kapolres. Pesan ini jelas: tidak ada ampun bagi pelanggar berat! Mulai sekarang, setiap roda yang berputar di jalanan Rembang akan diawasi ketat.

Kapolres juga menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam operasi ini, namun tetap mengingatkan untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam penegakan hukum. Sebuah dilema klasik, di mana ketegasan harus dibalut dengan kebijaksanaan.

Usai apel, seluruh kendaraan dinas dan personel yang akan bertugas di lapangan menjalani pemeriksaan ketat. Ini menandakan keseriusan penuh. Rembang kini siap menjadi medan pertempuran bagi para penegak hukum melawan para pelanggar. Warga Rembang diimbau untuk tidak main-main! Taati rambu lalu lintas, lengkapi surat-surat, atau siap-siap berhadapan dengan konsekuensi yang tak terhindarkan. Era "toleransi" terhadap pelanggaran kini telah usai di Rembang.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Kejurda Hapkido 2025 Jadi Panggung Kebangkitan Rembang: Raih Prestasi dan Martabat di Ajang Bergengsi Tingkat Provinsi.

 


Rembang, 13 Juli 2025. Imparsial News – Gelanggang Olahraga (GOR) Mbesi Rembang pada Minggu (13/07/2025) menjadi saksi bisu ledakan potensi Hapkido dari Bumi Kartini. Turnamen Kejurda V dan Liga Pelajar II Hapkido Jawa Tengah 2025 bukan sekadar ajang perebutan Piala Dandim 0720/Rembang; ini adalah deklarasi Rembang sebagai kekuatan baru dalam dunia bela diri Jawa Tengah!

Sebanyak 160 atlet dari 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah, mulai dari Kota Surakarta hingga Kabupaten Grobogan, berkumpul untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah sang tuan rumah.

Yuli, Ketua Panitia, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. "Kami, Tim Hapkido Rembang, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kami berharap Kejurda ini menjadi semangat baru bagi perkembangan Hapkido di Kabupaten Rembang," ujarnya. Ia bahkan menyebut gelaran ini sebagai kado istimewa bagi Hari Jadi ke-284 Kabupaten Rembang. Sebuah perayaan ganda yang sempurna!

Dengan nada penuh semangat, Yuli menantang atlet-atlet Rembang: "Untuk seluruh atlet Rembang, mari kita persembahkan yang terbaik sebagai bentuk cinta kita pada tanah kelahiran. Pengurus tidak menjanjikan bonus besar, tetapi apresiasi pasti diberikan kepada atlet yang berprestasi." Ini bukan hanya soal medali, tapi tentang kebanggaan daerah yang tak ternilai harganya.

Dan Rembang menjawab tantangan itu dengan sangat gemilang! Dengan menurunkan 24 atlet, mereka berhasil mencatatkan prestasi yang membuat mata terbelalak: 5 Medali Emas, 12 Medali Perak, dan 7 Medali Perunggu. Sebuah pencapaian fantastis untuk daerah yang "termasuk baru dalam kancah olahraga Hapkido," seperti diakui Adi Purwoto, Ketua Hapkido Kabupaten Rembang.

Namun, kejutan tak berhenti di situ. Di balik kegemilangan atlet, ada sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Satria Yudha Perkasa, pelatih Hapkido Rembang, dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Hapkido Jawa Tengah 2025! Ini adalah bukti sahih bahwa tangan dinginnya telah melahirkan bibit-bibit unggul yang siap mengguncang kancah nasional.

Adi Purwoto sendiri sangat optimis. "Rembang walaupun termasuk baru dalam kancah olahraga Hapkido, namun saya optimis akan lahir atlet-atlet berprestasi yang membanggakan. Event tingkat provinsi seperti ini menjadi pemicu dan ajang pengenalan olahraga Hapkido bagi anak-anak muda Rembang," ucapnya. Sebuah pernyataan yang penuh keyakinan, menatap masa depan Hapkido Rembang yang cerah.

Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi sengit, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang hangat antar kontingen dan ruang edukasi nilai-nilai bela diri seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Dengan suksesnya gelaran ini, Hapkido diharapkan semakin dikenal luas dan menjadi bagian penting dalam pembinaan atlet bela diri nasional. Rembang telah membuktikan, bahwa dengan tekad dan kerja keras, mereka bisa menjadi kiblat baru Hapkido di Jawa Tengah!

Redaksi: Zainuri
Editor: Amanda


Sunday, July 13, 2025

Keadilan Hanya Mimpi? Kisah Pak Mat dan BPKB Hilang | Polisi Sidoarjo Bungkam, Oknum LSM Pesta Pora!

 


Sidoarjo, Imparsial News – Mimpi buruk Pak Mat dan Bu Las, warga Desa Sumorame, Sidoarjo, bukan sekadar kehilangan surat kendaraan. Niat mereka mengurus STNK yang hilang justru berujung petaka: BPKB mobil raib, uang puluhan juta melayang, dan keadilan seolah mati di tangan oknum yang mengatasnamakan LSM. Ini adalah tamparan keras bagi sistem hukum dan perlindungan masyarakat awam di Sidoarjo.

Sosok bernama Imam Suwongso, yang disebut-sebut sebagai oknum LSM dari Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, adalah dalang di balik drama tragis ini. Dengan bujuk rayu licin dan klaim koneksi pejabat penting, Imam menawarkan jasa pengurusan STNK Honda CR-V milik Pak Mat dengan imbalan Rp20 juta. "Awalnya saya percaya karena dia ngomongnya halus dan seperti orang yang punya banyak kenalan penting. Istri saya sampai nekat pinjam uang demi bisa membayar," tutur Pak Mat, suaranya tercekat kecewa. Sebuah kisah klasik penipuan yang memanfaatkan kepolosan dan keterdesakan warga.

Penyerahan uang tunai sebesar Rp10 juta dilakukan pada 25 April 2025 di kediaman Pak Mat, tanpa secuil pun bukti tertulis. Adegan kedua terjadi pada 2 Mei 2025 di warung kopi Pak Mat, di depan Perumahan MCA Sumorame, dengan penyerahan Rp10 juta lagi. Saat Bu Las meminta bukti, Imam hanya menjawab enteng, "Masa tidak percaya sama saya." Sebuah kalimat remeh yang kini jadi pemicu kemarahan publik. Beruntung, Bu Las sempat mengabadikan momen penyerahan uang itu dengan ponselnya—satu-satunya bukti di tengah kelicikan pelaku.

Imam berjanji mengurus semua dalam dua minggu. Namun, janji itu hanya tinggal janji busuk. Parahnya, Imam kemudian berkelit bahwa BPKB mobil CR-V itu ikut hilang, katanya telah diserahkan kepada seseorang di Jombang. Sebuah alasan konyol yang menambah luka hati korban.

Merasa dipermainkan, Pak Mat tak tinggal diam. Ia mengikuti arahan polisi setempat untuk melayangkan dua kali somasi. Hasilnya? Nihil! Imam Suwongso tak sedikit pun bergeming. Tak patah arang, Pak Mat membuat Pengaduan Masyarakat (DUMAS) ke Kapolresta Sidoarjo pada 10 Juni 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, tak ada tindak lanjut hukum yang jelas. Kasus ini seolah menguap di udara, menambah daftar panjang ketidakpastian hukum bagi "orang kecil."

"Kami ini orang kecil, tidak paham soal administrasi atau hukum. Kalau seperti ini, saya harus bagaimana? Saya benar-benar merasa ditipu," ujar Pak Mat dengan mata berkaca-kaca, sebuah tangisan pilu yang seharusnya menggugah nurani penegak hukum.

Kasus Pak Mat dan Bu Las adalah potret buram lemahnya perlindungan warga awam dari jerat penipu ulung yang berlindung di balik label "LSM" atau koneksi "orang penting." Harapan mereka kini hanyalah satu: keadilan sejati dan pertanggungjawaban mutlak dari pihak yang telah merugikan mereka. Akankah kasus ini menjadi bukti nyata bahwa hukum hanya tajam ke bawah, ataukah akan ada keajaiban yang membawa Imam Suwongso ke meja hijau? Publik Sidoarjo menunggu jawabannya!


Editor: Adytia Damar

Saturday, July 12, 2025

"Peringatan Haul KH Abdus Syukur dan Tahun Baru Islam 1447 H Berlangsung Penuh Khidmat"

 

 


Lamongan | Imparsial NewsRatusan warga memadati Dusun Njubak, Desa Ngowok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, pada Sabtu (12/7/2025), dalam rangka mengikuti pengajian akbar dan haul ke-16 KH Abdus Syukur, yang dirangkai dengan peringatan 1 Muharam 1447 H.

Apa yang terjadi?
Acara ini bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan menjadi ajang spiritual yang dikemas dengan nuansa budaya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penampilan orkes gambus, dilanjutkan lantunan sholawat dan ayat suci Al-Qur'an oleh qoriah dari Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin, pimpinan KH M. Mustakim. Puncak acara diisi dengan pengajian akbar oleh KH Abdul Jalil dari Mantup, Lamongan.

Siapa saja yang terlibat?
KH Abdul Jalil menjadi penceramah utama yang menyampaikan tausiyah penuh makna, disambut antusias oleh jamaah yang memadati lokasi. Kepala Desa Ngowok, Hartutik, juga hadir dan menyampaikan sambutan, sementara Yoga Indra Adianto selaku ketua panitia memimpin jalannya acara. Panitia dari Padepokan Brandal Lokojoyo, dipimpin Nur Suroso (Mbah So), turut andil besar dalam kesuksesan teknis acara ini.

Kapan dan di mana acara dilaksanakan?
Acara digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Dusun Njubak, Desa Ngowok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Mengapa acara ini penting?
Haul ini digelar untuk mengenang jasa-jasa KH Abdus Syukur, seorang tokoh penyebar Islam di wilayah Ngowok. Momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keislaman bagi masyarakat setempat. Kepala desa Hartutik berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap para pendahulu.

Bagaimana pelaksanaan acaranya?
Acara berlangsung tertib dan kondusif. Ketua panitia, Yoga Indra Adianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan jamaah atas ketertiban selama kegiatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim relawan dari PASSER Wong Bodho, yang turut membantu menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan.

Kesimpulan
Kegiatan haul ke-16 KH Abdus Syukur yang bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H ini berhasil menggabungkan unsur spiritualitas, budaya, dan kebersamaan warga. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menghormati warisan dakwah para ulama.

Redaksi: Adji Handoyo
Editor: 8iiiiiiiiiiiiiiiiiiu

Perkuat Jaringan dan Visi Media, InfoJalanan.info Gelar Pertemuan di SWK Ampel.

 




Surabaya, 11 Juli 2025. Imparsial News — Para jurnalis dari media InfoJalanan.info menggelar pertemuan koordinasi strategis pada Jumat malam di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Ampel, Surabaya. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah dan langkah media InfoJalanan.info dalam menghadapi tantangan serta dinamika pemberitaan di lapangan ke depan.

Dalam suasana santai namun penuh semangat kebersamaan, para jurnalis membahas berbagai isu krusial, mulai dari pengembangan jaringan informasi berbasis komunitas, peningkatan kualitas liputan, hingga penguatan peran media dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di bidang lalu lintas, keselamatan jalan, dan pelayanan publik.

“Kami ingin membangun InfoJalanan.info menjadi lebih dari sekadar media informasi lalu lintas, tetapi juga sebagai ruang advokasi publik dan wadah kolaborasi antar komunitas,” ungkap Teguh Wicaksono, Pemimpin Redaksi InfoJalanan.info.

Pertemuan ini juga memperkuat solidaritas antarjurnalis yang selama ini aktif menyuarakan informasi jalanan secara cepat, aktual, dan terpercaya. Dengan sinergi serta semangat kolaboratif yang terbangun dalam pertemuan ini, InfoJalanan.info siap melangkah lebih jauh sebagai media yang responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat perkotaan.

Acara berlangsung hangat dan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama di area SWK Ampel, yang dikenal sebagai ikon kuliner sekaligus ruang publik kebanggaan warga Surabaya.

Redaksi: Red/Obeng
Editor: Amanda

Friday, July 11, 2025

Heboh Dugaan Jual Beli Jabatan Dusun di Pacet, Tapi KPK Masih Diam Seribu Bahasa!

 

Mojokerto, 10 Juni 2025 | Imparsial News – Pacet kembali dihebohkan dengan munculnya dugaan kasus baru yang menyeret nama seorang kepala dusun, di tengah belum terungkapnya kasus pengeboran liar di wilayah Cempokolimo. Kali ini, tim Investigasi Radar CNN Online menemukan adanya lembaran dan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga berkaitan dengan praktik jual beli jawaban pencalonan kepala dusun, mengarah pada indikasi suap dan manipolitik.

Saat dikonfirmasi, Sugeng Hidayat, Kepala Dusun Pasinan, Pacet, Mojokerto, membantah adanya transaksi seperti yang tercantum dalam bukti chat tersebut. Padahal, dalam tangkapan layar yang diterima redaksi, terlihat jelas nominal uang serta penyebutan beberapa nama oknum yang diduga menerima aliran dana.

Pak Sugeng beralasan bahwa dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan perayaan dan rasa syukur pribadi. Namun demikian, dalam isi percakapan yang diduga dikirim oleh istri beliau, disebutkan nama-nama pihak seperti BPD, Camat, dan Lurah. Salah satu kutipan isi chat menyebut:  "Pertama bayar 100 mbak, trus 25 gwe pelantikan BPD nang omah dwe" / "Pertama bayar 100, mbak, lalu 25 untuk pelantikan BPD di rumah sendiri"

Percakapan ini kemudian beredar ke salah satu anggota lembaga, hingga akhirnya menarik perhatian publik dan mendorong tim Investigasi Radar CNN Online untuk mendalaminya lebih lanjut.

Rencananya, temuan ini akan dilaporkan ke Unit Tipikor Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun sebelum itu, tim juga akan melakukan klarifikasi lanjutan kepada pihak Kelurahan, Kecamatan, dan BPD guna memastikan konteks sebenarnya dari isi chat tersebut.

Apabila dalam proses investigasi terbukti bahwa percakapan tersebut mengandung unsur suap atau manipolitik, maka pihak yang terlibat dapat dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi.

Pelaku dapat dijatuhi pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun, serta/atau denda minimal Rp50 juta dan maksimal Rp250 juta.

Tim Investigasi Radar CNN Online akan terus mengawal perkembangan kasus ini, termasuk menggali informasi tambahan dari masyarakat dan pihak kelurahan yang disebut dalam chat. Jika dugaan ini terbukti benar, maka publik patut bertanya: di mana peran APH dan KPK dalam menyikapi indikasi suap yang terjadi di depan mata?

Redaksi: Tim
Editor: Muses

Proses Koreksi Tertutup, Seleksi Perangkat Desa Pelang Dipertanyakan.

 

Lamongan, 11 Juli 2025. Imparsial News — Pemerintah Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, telah melaksanakan ujian tertulis penjaringan perangkat desa pada 11 Juli 2025 mulai pukul 08.00 WIB. Proses seleksi ini bertujuan untuk mengisi tiga jabatan strategis, yaitu:

  1. Kasi Pelayanan

  2. Kaur Tata Usaha dan Umum

  3. Kepala Dusun Kedunganyar

Sebanyak enam calon peserta mengikuti seleksi tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

Kasi Pelayanan:

  • Elva Navisa Nurwadhika, ST

  • Hercules Cahyono Putra

Kaur Tata Usaha dan Umum:

  • Iin Rusweni, S.Sos

  • Cipto Cahyono

Kepala Dusun Kedunganyar:

  • Aula Agung Sri Purwani

  • Ririn Ida Fitria

Proses seleksi ini diawasi oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa yang dipimpin oleh Sutiyo, serta didampingi unsur Muspika, antara lain:

  • Camat Kembangbahu: Sutikno S, SP, MM

  • Danramil Kembangbahu: Pelda Edy Santoso

  • Kapolsek Kembangbahu: Iptu Suprastiyo

Materi ujian meliputi:

  1. Pancasila & UUD 1945

  2. Pemerintahan dan/atau Pemerintahan Desa

  3. Pengetahuan Agama

  4. Administrasi Perkantoran

  5. Pengetahuan Umum

  6. Komputer dan Teknologi Informasi

Setelah melalui proses seleksi, berikut peserta yang dinyatakan lolos dan mengisi jabatan perangkat desa:

  • Kasi Pelayanan: Elva Navisa Nurwadhika, ST

  • Kaur Tata Usaha dan Umum: Iin Rusweni, S.Sos

  • Kepala Dusun Kedunganyar: Aula Agung Sri Purwani

Namun, proses koreksi hasil ujian dari enam materi tersebut dilakukan secara tertutup di dalam ruangan. Kondisi ini membuat awak media tidak dapat meliput maupun menyaksikan langsung proses pengoreksian nilai. Sikap tertutup ini memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan media mengenai transparansi serta akuntabilitas seleksi perangkat desa.

“Transparansi adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan publik. Proses seleksi yang terbuka akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap dinamika pemerintahan desa,” ujar sejumlah awak media yang hadir.

Pemerintah Desa Pelang diharapkan memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat terkait mekanisme koreksi ujian. Keterbukaan informasi publik bukan hanya amanat undang-undang, tetapi juga bagian penting dalam membangun tata kelola desa yang demokratis dan berintegritas.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Pelang belum dapat dikonfirmasi oleh awak media.

Penulis: Makruf
Editor: Amanda

Terungkap! Rahasia Sukses Haul Syech Djumadil Kubro | Kirab Megah, Ceramah KH. Marzuki Mustamar, dan 8.000 Porsi Makan Gratis yang Mengguncang!

 


Mojokerto, Imparsial News — Peringatan Haul Syech Djumadil Kubro ke-650 di Desa Sentono Rejo, Trowulan, Mojokerto, pada Jumat (11/7/2025) bukan sekadar acara peringatan biasa; ini adalah ledakan spiritual dan budaya yang berhasil membius ribuan warga! Prosesi Kirab Agung Pawai Lintas Sejarah yang megah, disusul dengan pengajian akbar yang dipenuhi ceramah mendalam KH. Marzuki Mustamar dari Malang, mengubah Trowulan menjadi lautan manusia yang penuh khidmat.

Sejak pagi, ribuan pasang mata sudah memadati setiap jengkal jalur desa Sentono Rejo. Mereka tak ingin melewatkan sedikit pun kemegahan kirab agung yang menjadi simbol penghormatan terhadap salah satu tokoh besar penyebar Islam di Nusantara. Antusiasme warga mencapai puncaknya saat pengajian dimulai, dengan kehadiran KH. Marzuki Mustamar yang selalu dinantikan ceramah-ceramahnya yang mencerahkan.

Namun, yang paling mencuri perhatian dan patut diacungi jempol adalah inisiatif luar biasa dari Gaja Purwo Nusantara. Mereka tak hanya hadir sebagai penonton, melainkan sebagai aktor utama dalam bakti sosial yang mengharukan. "Kami menyajikan makan minum gratis 8.000 porsi untuk umum demi mengenang jasa Mbah Syech Djumadil Kubro," pungkas Mas Wawan, pimpinan Gaja Purwo Nusantara, dengan bangga.

Komitmen Gaja Purwo Nusantara untuk terus berbuat kebaikan pun diungkapkan oleh Pembina mereka, Mbah Kusen. "Insya Allah, dapur umum Gaja Purwo Nusantara akan istikamah buka makan minum gratis untuk umum setiap Haul Mbah Syech Djumadil Kubro," janji Mbah Kusen, sebuah ikrar yang pasti akan disambut gembira oleh masyarakat. Ini adalah contoh nyata kepedulian sosial yang harusnya ditiru banyak pihak.
Di tengah lautan manusia, Kepala Desa Sentono Rejo sekaligus Ketua Panitia Acara, Bapak Sodeg, mengapresiasi ketertiban warga. "Alhamdulillah, situasi kondusif dan masyarakat tertib selama prosesi berlangsung," ucapnya, sebuah pengakuan yang menunjukkan suksesnya koordinasi.

Acara akbar ini turut dihadiri jajaran penting, mulai dari Bupati Mojokerto Dr. Muhamad Al Bara L.C., M.Hum. dan Wakil Bupati Dr. Muhamad Rizal Oktavian, hingga jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Mojokerto. Kehadiran mereka menegaskan betapa pentingnya peringatan ini bagi sejarah dan budaya Mojokerto.

Bapak Sodeg juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh masyarakat dan terutama kepada "teman-teman Gaja Purwo yang ikut mensukseskan dan membantu acara sampai berjalan tertib dan aman sampai selesai acara." Sebuah pengakuan tulus atas kerja keras kolektif yang membuat Haul Syech Djumadil Kubro ke-650 ini menjadi perayaan monumental yang tak akan terlupakan. Ini bukan sekadar perayaan masa lalu, melainkan manifestasi semangat persatuan dan kepedulian sosial di masa kini.

(Zainuri)


Editor: Adytia Damar

Bupati Lamongan Peringatkan Keras | ASN DLH Gagal Tangani Sampah, NIP Bisa Jadi Sia-Sia!

 


LAMONGAN, Imparsial News — Janji manis pengangkatan ASN telah terbayar lunas. Namun, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Bupati YES, tak membiarkan kebahagiaan itu berlarut. Dalam acara Tasyakuran CPNS dan PPPK Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Jumat (11/7), ia melontarkan pesan tajam yang menusuk ke relung hati para pegawai. Ini bukan sekadar pesta perayaan, melainkan panggilan tegas untuk meningkatkan loyalitas dan dedikasi yang lebih tinggi, mengikis mentalitas "semua akan baik-baik saja setelah jadi PNS."

Di hadapan para pegawai yang kini resmi berstatus Aparatur Sipil Negara, Bupati YES dengan blak-blakan mengungkapkan perjuangan di balik layar. "Saya bertemu langsung dengan pemerintah pusat untuk memperjuangkan nasib teman-teman agar semuanya memiliki NIP," ungkapnya. Pernyataan ini bukan untuk mencari simpati, melainkan sebuah pengingat keras bahwa status baru ini didapat dengan upaya kolektif. Lamongan bahkan menjadi salah satu daerah dengan kuota PPPK dan CPNS terbesar—sebuah privilege yang tidak boleh disia-siakan.

Namun, alih-alih berfokus pada perayaan, Bupati YES langsung mengarahkan sorotan pada tantangan di depan mata. Ia menegaskan, rasa syukur yang hakiki tidak diwujudkan hanya dengan tasyakuran, melainkan dengan peningkatan kinerja yang nyata. "Sekarang saatnya untuk bekerja lebih baik, meningkatkan kinerja, dan terus berpikir bagaimana agar Lamongan menjadi lebih bersih, terbebas dari sampah, dan ruang publik seperti Kawasan Gajah Mada ini bisa menjadi kebanggaan bersama," tegasnya. Ini adalah tantangan langsung kepada para ASN baru untuk membuktikan bahwa mereka pantas mendapatkan status istimewa tersebut.

Di akhir sambutannya, ia kembali menyoroti isu yang selama ini menjadi pekerjaan rumah: persoalan sampah. Bupati YES memerintahkan agar pengelolaan sampah dikerjakan dengan serius, demi Lamongan yang lebih indah dan industri yang tetap berwawasan lingkungan. Sebuah sindiran halus bahwa kinerja DLH masih harus ditingkatkan jauh dari yang ada saat ini.

Kepala DLH Lamongan, Andhy Kurniawan, mengakui bahwa pengangkatan 190 pegawai pada tahap pertama, dan 50 orang yang akan menyusul, menjadi angin segar. "Alhamdulillah, di Lamongan kami mendapat formasi yang besar. Ini tentu menjadi semangat baru bagi kami untuk terus memperkuat layanan publik, khususnya di bidang lingkungan hidup," ujarnya. Pertanyaannya sekarang, apakah semangat baru ini akan bertahan atau hanya sebatas euforia sesaat?

Pesan Bupati YES jelas: status ASN bukan akhir dari perjuangan, melainkan titik awal untuk pengabdian tanpa batas. Sekarang, publik menunggu aksi nyata dari para ASN baru DLH Lamongan, membuktikan bahwa NIP yang mereka genggam benar-benar mengubah kinerja, bukan sekadar status di kartu identitas.

(AR.DEMIT)


Editor: Adytia Damar